1. Banyak teori penciptaan alam semesta 2. Sejak zaman dahulu manusia selalu mempertanyakan proses penciptaan alam semesta Berawal dari pertanyaan sederhana kemudian tercipta beragam teori penciptaan alam semesta. 3. Diantara yang paling dikenal adalah teori ledakan besar atau big bang theory 4. Hal tersebut tentu karena keberadaan akal pada manusia. Maka dalam islam, terdapat konsep bahwa akal lah yang menjadi pembeda dengan makhluk lainnya. Maka keberadaan akal adalah kunci untuk memahami penciptaan alam semesta bagi kehidupan manusia sendiri serta jalan untuk mengenal Allah sebagai penciptanya. 5. Maka kemudian lahirlah sains, meskipun begitu sains adalah sebuah metodologi yang disusun berdasarkan aktivitas akal manusia dalam upaya memahami, memprediksi dan menjelaskan fenomena alam semesta ini. 6. Sains bukanlah kebenaran mutlaq, ia terus berubah dan berkembang dari masa ke masa seiring pencapaian akal manusia dalam ilmu pengetahuan ketika memahami setiap fenomena semesta. 7. Disinilah peran Al Quran yang turun sebagai wahyu dari Allah Swt. Didalamnya terdapat banyak petunjuk dan informasi yang hakekatnya mengandung ilmu pengetahuan dan fenomena yang baru belakangan terbukti oleh hasil sains modern. 8. Betapa luasnya ilmu Allah yang 14 abad lalu tertuang dalam Al-Qur’an. Tanpa disadari oleh manusia karena keterbatasan perkembangan ilmu pada saat itu. 9. Ayat yang mengindikasikan keterkaitan Al Qur’an dengan pentingnya sains (QS. Ali Imran:190-191) 10. Posisi benda langit, planet, bulan , matahari dan rasi bintang dahulu dipergunakan untuk meramal nasib manusia (astrologi) ayat tsb yang mengubah pandangan astrologi menjadi astronomi di zaman Islam, mengajak manusia untuk senantiasa berdzikir dalam memikirkan penciptaan alam semesta. 11. Astronomi meliputi mekanika dan fisik benda langit serta keterkaitan antara satu dengan yang lainnya dalam skala besar yakni alam semesta. 12. Ada 4 teori penciptan alam semesta, Big bang (ledakan besar), teori Nebula (kabut asap), teori Bintang Kembar (ada dua matahari), Teori Keadaan Tetap (stagnan awal hingga akhir). 13. 6 masa penciptaan jagad raya (QS. Yunus: 3) (Al Hajj: 47, 1 hari =1.000 tahun) (Al Ma’arij: 4, 1 hari = 50.000 tahun) 14. Kata Yaum (tahap, masa, periode), bukan hari, hanya Allah saja yang mengetahui. 15. Yaum 365x disebut dalam Al Qur’an, akurat dengan jumlah hari dalam setahun. 16. MASA PENCIPTAAN JAGAD RAYA Masa 1 (QS. An Nazi’at: 27) Peristiwa big bang, awal mula lahirnya ruang dan waktu Masa 2 (QS. An Nazi’at: 28) Pengembangan alam semesta dan benda-benda langit mulai menjauh satu sama lain, pengembangan, gerak menjauh karena alam terus mengembang (QS. Az Zariat: 47). Secara sederhana seperti pembuatan roti yang mekar. Pengetahuan kita terbatas hanya dalam roti saja. Kita termasuk partikel kecil dalam roti tersebut Masa 3 (QS. An Nazi’at: 29) Masa penciptaan matahari dan palnet2 lain, tata surya dari awan antar bintang (nebula). Masa 4 (QS. An Nazi’at: 30) Bumi dihamparkan, evolusi di planet bumi. Lempeng benua besar (Panggea) dihamparkan, digeser dalam waktu sedikit demi sedikit. Sejatinya semua benua tergabung menjadi satu benua. Masa 5 (An Nazi’at: 31) Pancaran mata air dan tumbuh-tumbuhan. Awal penciptaan adanya kehidupan. Kehidupan bermula dari lautan yang hangat. Masa 6 (QS. An Nazi’at: 32-33) Gunung-gunung dipancangkan. Lahirnya gunung-gunung, binatang dan manusia setelah adanya oksigen dari tumbuhan. Dan gunung sebagai pasak dataran yang disapkan untuk manusia atau kehidupan yang lebih kompleks. 17. QS. Al Mulk: 3 adanya tujuh lapis langit. 18. 7 langit 7 dimensi waktu. 19. Tidak akan diciptakan alam semesta, kesemuanya itu karena penciptaan Nabi Muhammad Saw. (berdasarkan hadits Qudsi). 20. Mukjizat Al-Qur’an dalam Alam semesta a. Bumi berotasi dan berevolusi (QS. Yasin: 40) "Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya." b. Big Bang Theory (QS. Anbiya’: 30) “Dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasannya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya,” c. Bulan pernah bersinar (QS. Al Isra’: 12) "Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas." d. Bulan pernah terbelah (QS. Al Qomar 1-2) “Saat (hari kiamat) semakin dekat, bulan pun terbelah. Dan jika mereka (orang- orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, “(Ini adalah) sihir yang terus menerus.” e. Gunung sebagai pasak bumi (QS. Al Anbiya’: 31) “Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan- jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.” f. Api di dasar laut (QS. At-Thur: 1-6) “Demi bukit. Dan kitab yang tertulis. Pada lembaran yang terbuka. Dan demi Baitul Makmur (Ka’bah). Dan demi surga langit yang ditinggikan. Dan demi laut, yang di dalam tanah ada api.” g. Besi berasal dari langit (QS. Al Hadid: 25) “Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti- bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami turunkan (anzalnaa) besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.”
II. TUJUAN DICIPTAKANNYA ALAM SEMESTA
1. Semua makhluk diciptakan tak lain agar menyembah-Nya. 2. Semua makhluk pada hakekatnya bertasbih kepada Allah. Kesemuanya mempunyai cara bertasbih dengan caranya tersendiri. 3. Sesungguhnya benda langit berputar atau berotasi atau berevolusi mengelilingi matahari pada garis orbitnya merupakan bentuk tasbih dan ketaatan mereka pada Allah Sang Pencipta.
III. KEHANCURAN ALAM SEMESTA
1. Kiamat atau yaumul qiyamah merupakan hancurnya alam dunia dan berganti pada alam akhirat yang kekal abadi. 2. Kita melalui beberapa alam, alam rahim, alam dunia, alam barzakh dan alam akhirat. 3. Sesungguhnya kehidupan kita di dunia hanyalah 8 menit saja jika dikalkulasikan dengan masa sehari di akhirat (1000 tahun). 4. Tanda-tanda kiamat kubra (dalam hadits) a. Kabut (Dukhon) b. Munculnya Dajjal c. Dabbah (binatang) d. Terbitnya matahari dari arah barat e. Munculnya Nabi Isa bin Maryam f. Turunnya Ya’juj dan Ma’juj g. Munculnya 3 gerhana (timur, barat, jazirah Arab) h. Api yang muncul dari Yaman (menggiring manusia menuju tempat perkumpulan) 5. Kepastian urutannya masih diperdebtakan oleh para ulama’, bahkan sudah diperdebatkan di zaman sahabat. 6. Hanya Allah yang tau perihal waktu terjadinya kiamat, sekelas Nabi Muhammad Saw tidak mengetahui. 7. Hikmah tidak diketahuinya waktu terjadinya kiamat adalah agar senantiasa bersiap diri dengan meningkatkan amal ibadah tanpa ada batas waktu.