Anda di halaman 1dari 3

DASAR-DASAR FILSAFAT

Nur Isna Ahnmad


nurisnaahmad@gmail.com

Abstrak

Artikel ini membahas tentang pentingnya belajar filsafat. Sebagai makhluk yang
berfikir. Dengan metode kualitatif atau naturalistik dan menggunggunakan deskriptif
analitik. Subjek artikel ini adalah perilaku masyarakat baik itu siswa ataupun pekerja
dengan lingkungan sehari-hari. Filsafat sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari
masyarakat. Dengan belajar dan memahami filsafat ini, kehidupan masyarakat akan
lebih aman, damai dan tentram. Filsafat bukan hanya mempengaruhi suatu kelompok
masyarakat saja, tapi juga mempengaruhi personal atau individu masyarakat ataupun
mempengaruhi sebuah organisasi.

Kata kunci : Filsafat; Ilmu Perpustakaan

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Filsafat dimulai dengan hasrat untuk ingin tahu atau sikap keheranan. Dalam
sejarah filsafat Yunani, keheranan ini diperlihatkan sejak filosof pertama, yaitu
Thales. Karena keheranan, ia memikirkan asal dan usul dari sesuatu yang telah ada.
Baginya segala yang sudah ada (realitas) dibumi mempunyai unsur dasar yang
menjadikannya asal dan usulnya, yakni air. Hal ini disebut dengan aktivitas
berfilsafat karena merupakan “pencarian” rasional oleh akal sampai ke akar-akarnya.
Setelah thales, Socrates menggeser perhatian dari pencarian yang rasional terhadap
alam menjadi pencarian seluk beluk kehidupan manusia. Socrates menciptakan
pengertian hakiki kehidupan manusia, hidup bersama, dan tujuan dari kehidupan
manusia.
Filsafat dalam bahasa Inggris, yaitu philosophy, adapun istilah filsafat berasal
dari bahasa Yunani, philosophia, yang terdiri atas dua kata: philos (cinta) atau philia
(persahabatan, tertarik kepada) dan shopia (hikmah, kebijaksanaan, pengetahuan,
keterampilan, pengalaman praktis, inteligensi). Jadi secara etimologi, filsafat berarti
cinta kebijaksanaan atau kebenaran. Plato menyebut Socrates sebagai philosophos
(filosof) dalam pengertian pencinta kebijaksanaan. Kata falsafah merupakan arabisasi
yang berarti pencarian yang dilakukan oleh para filosof. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, kata filsafat menunjukkan pengertian yang dimaksud, yaitu pengetahuan
dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab asal dan
hukumnya. Manusia filosofis adalah manusia yang memiliki kesadaran diri dan akal
sebagaimana ia juga memiliki jiwa yang independen dan bersifat spiritual.

B. Tujuan
1. Mengetahui apa saja kepentingan atau perlunya filsafat
2. Mengetahui hubungan belajar filsafat dengan prodi Perpustakaan dan Ilmu
Informasi
Metode

Metode yang digunakan penulis untuk penelitian ini adalah metode kualitatif
yang disebut juga dengan metode naturalistik dan menggunakan deskrptif analitik.
Menurut Whitney yang dikutip Moh. Nazir (1985 : 84), metode deskriptif adalah
metode pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat karena metode ini merupakan
metode membuat gambaran mengenai peristiwa atau kegiatan, maka jenis penelitian
studi kasus adalah tepat, serta penelitian ini tidak menguji hipotesis.

Hasil dan Pembahasan

1. Penting/ Perlunya Filsafat


Keberadaan Ilmu Filsafat dapat membantu manusia dalam menyelesaikan semua
persoalan dalam kehidupannya. Dengan menilai sekitar secara objektif, maka melalui
ini manusia akan lebih terdidik dan memiliki pengetahuan yang luas. Ilmu filsafat
juga dapat membantu ilmuan untuk lebih mengembangkan dan mendalami ilmu
pengetahuan. Berfikir menunjukkan suatu kegiatan atau aktivitas akal yang khas dan
terarah. Suatu pemikiran sudah bisa dikatakan tepat dan jitu juka dilakukan dengan
penganalisisan terlebih dahulu, dibuktikan dengan alasan tertentu dan adanya kaitan
antara hal satu dengan yang lain atau saling terkait.
Manfaat filsafat adalah sebagai alat dalam mencari kebenaran dari semua
fenomena yang ada, menunjang, melawan, mempertahankan atau berdiri secara netral
terhadap pandangan filsafat lainnya. Filsafat juga memberikan pengertian terhadap
cara hidup, pandangan terhadap kehidupan maupun dunia, memberi ajaran moral dan
juga etika yang sangat berguna dalam kehidupan, filsafat juga menjdai sebuah sumber
inspirasi dan pedoman untuk kehidupan pada berbagai aspek.
Manfaat filsafat secara umum, yakni :
a. Membantu memahami sesuatu tidak selalu terlihat seperti apa adanya.
b. Membantu mengerti tentang diri sendiri dan dunia sekitar, karena filsafat
mengajarkan bagaimana manusia berhadapan dengan pertanyaan-pertanyaan
yang mendasar.
c. Membuat manusia lebih kritis. Filsafat mengajarkan manusia bahwa apa yang
mungkin diterima begitu saja ternyata menyesatkan atau hanya sebagian dari
kebenaran.
d. Mengembangkan kemampuan dalam menalar dengan jelas, dapat membedakan
argumen yang baik dan buruk, menyampaikan pendapat (lisan dan tertulis)
dengan jelas, melihat sesuatu secara lebih luas (universal), melihat dan
mempertimbangkan sebuah pendapat atau pandangan yang berbeda.
e. Memberi awalan dan kemampuan untuk memperhatikan pandangan sendiri dan
pandangan orang lain secara kritis. Kemampuan berfikir secara jernih, menalar
secara logis, mengajukan, menilai sebuah argumen, menolak asumsi yang
diterima begitu saja, dan pencarian terhadap prinsip-prinsip pemikiran dan
tindakan yang koheren.

2. Hubungan belajar filsafat dengan prodi Perpustakaan dan Ilmu Informasi


Manfaat belajar atau mengenal ilmu filsafat bagi mahasiswa :
a. Semakin kritis dalam sikap ilmiahnya. Mahasiswa sebagai insan kampus
diharapkan bersikap kritis terhadap berbagai macam teori yang dipelajari di ruang
kuliah ataupun dari sumber lain.
b. Berguna dalam mendalami metode ilmiah dalam rangka melakukan
penelitian ilmiah. Dengan mempelajari filsafat, mahasiswa memiliki pemahaman
yang utuh mengenai ilmu dan menggunakan pengetahuan tersebut sebagai
landasan dalam proses pembelajaran dan penelitian ilmiah.
c. Mempelajari filsafat memiliki manfaat praktis. Setelah mahasiswa lulus dan
bekerja, pasti berhadapan dengan berbagai masalah dalam pekerjaannya. Untuk
memecahkan masalah diperlukan kemampuan berpikir kritis dalam menganalisis
berbagai hal yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Dalam konteks
inilah pengalaman mempelajari filsafat dapat diterapkan.
d. Terbiasa bersikap logisrasional dalam opini dan argumentasi yang
dikemukakan.
e. Membangun toleransi dalam perbedaan pandangan (pluralitas).
f. Mengajarkan cara berpikir yang cermat dan tidak kenal lelah.

Dari sini kita tahu bahwa belajar filsafat atau memahami filsafat sangat penting
bagi manusia terkhususnya seorang mahasiswa. Begitu pula mahasiswa Prodi
Perpustakaan dan Ilmu Informasi, filsafat sangat berguna dalam penelitian yang akan
dilakukan dalam memenuhi tugas-tugas dari dosen. Karena dengan memahami filsafat
kita bisa mengatasi masalah-masalah yang ada. Karena filsafat sendiri digunakan
sebagai alat dalam mencari kebenaran dari semua fenomena yang ada, menunjang,
melawan, mempertahankan atau berdiri secara netral terhadap pandangan filsafat
lainnya. Filsafat juga memberikan pengertian terhadap cara hidup, pandangan
terhadap kehidupan maupun dunia, memberi ajaran moral dan juga etika yang sangat
berguna dalam kehidupan, filsafat juga menjdai sebuah sumber inspirasi dan pedoman
untuk kehidupan pada berbagai aspek.

Simpulan

Dengan belajar Ilmu Filsafat, Filsafat juga memberikan pengertian terhadap cara
hidup, pandangan terhadap kehidupan maupun dunia, memberi ajaran moral dan juga
etika yang sangat berguna dalam kehidupan, filsafat juga menjdai sebuah sumber
inspirasi dan pedoman untuk kehidupan pada berbagai aspek. Kita dapat memecahkan
masalah yang ada dikehidupan sehari-hari dan menjadi orang yang lebih bijaksana.
Hal ini karena dalam Ilmu Filsafat kita belajar bagaimana menggunakan pikiran
secara radikal dan menilai sesuatu yang ada disekitar dengan objektif.

Rujukan

Suriasumanti, Jujun S. 2017. Filsafat Ilmu. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.


Suhartono, Suparlan. 2004. Dasar-dasar Filsafat. Jogjakarta.
Ginting, Paham dan Syafrizal Helmi Situmorang. 2008. Filsafat Ilmu dan Metode
Riset. Universitas Sumatera Utara : Medan.
Putri, Anne. 2015. Perlukah Ilmu Filsafat? Survey Mata Kuliah Filsafat pada
Program studi Akuntansi di Indonesia. STIE Haji Agus Salim : Bukittinggi.

Anda mungkin juga menyukai