Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA PONTIANAK


SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Nama : Oktaviano Sean Carlos


Npm : 194125410

1. - Indonesia menjadi persimpangan lalu lintas dan perdagangan dunia


- Indonesia menjadi persimpangan lalu lintas dan perdagangan dunia
Letak geografis Indonesia yang strategis selalu menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik
lalu lintas udara maupun laut. Selain itu, Indonesia juga menjadi titik persilangan kegiatan
perekonomian dunia, terutama perdagangan antara negara-negara industri dan negara-negara
yang sedang berkembang. Misalnya, Indonesia menjadi titik persilangan perdagangan antara
Jepang, Korea, RRC dengan negara-negara di Afrika, Australia dan Eropa.
- Indonesia memiliki beragam kebudayaan
Beragamnya kebudayaan, agama, bahasa, dan seni di Indonesia dipengaruhi oleh orang-orang
asing dari berbagai bangsa yang masuk ke Indonesia. Selain berdagang dan berlayar, mereka
juga menyebarkan kebudayaan dan agama di Indonesia.
Proses ekspor impor mudah
Proses ekspor impor mudah dikarenakan Indonesia menjadi pusat pelayaran dan perdagangan
internasional. Indonesia menjadi titik persilangan perekonomian negara maju dan
berkembang yang menyebabkan mudahnya pemasaran produksi di Indonesia.
Membantu perekonomian masyarakat
Banyak orang berkebangsaan asing yang berlayar dan lantas singgah di Indonesia.
Keberadaan mereka menambah penghasilan masyarakat sekitar yang berdagang di sekitar
pelabuhan dan menyediakan persewaan tempat singgah.
Kemajuan di bidang sosial-budaya
Bangsa asing mempengaruhi sosial budaya di Indonesia menjadi lebih maju lagi. Pengaruh
bangsa asing pada kemajuan Indonesia misalnya pada penguasaan dan berkembangnya
IPTEK. Selain itu, akulturasi budaya membuat masyarakat dinamis dengan pengetahuan
mode pakaian maupun gaya hidup yang sedang populer. Demikian pula, penggunaan bahasa-
bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan
masyarakat.
Indonesia memiliki banyak sumber daya alam
Berlalunya angin muson di wilayah Indonesia berdampak pada iklim. Iklim tropis di
Indonesia ideal untuk berbagai usaha budidaya pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan,
dan pariwisata.
Tantangan dan ancaman yang dihadapi
Kerugian Letak Geografis Indonesia dalam Bidang Sosial Budaya
Banyak budaya yang masuk membuat budaya lokal dapat terpinggirkan
Banyaknyak perilaku-perilak yang tidak sesuai dengan adat istiadat Indonesia atau norma-
norma Indonesia karena mengikuti dari negara luar
Banyaknya perilaku dari turis asing yang membawa pengaruh buruk bagi bangsa Indonesia
Lahan subur dengan meningkatnya kejahatan Internasional karena Indonesia merupakan jalur
perdagangan Internasional dan jalur penghubung dua benua dan dua samudra. Kejahatan
internasional berupa narkotika, obat-obatan terlarang dan teroris.
Kerugian Letak Geografis Indonesia dalam Bidang Ekonomi
Persaingan global
Eksplorasi besar-besaran
Adanya pasar gelap (pasar ilegal)
Kerugian Letak Geografis Indonesia dalam Bidang Transportasi
Semakin padatnya lalu lintas karena jumlah imigran
Semakin bersifat konsumtif terhadap kendaraan luar negeri
Tersingkirnya alat transportasi tradisional
Kerugian Letak Geografis Indonesia dalam Bidang Komunikasi
Sulitnya menggunakan bahasa Asing
Menguasai bahasa Asing dapat mengakibatkan budaya lokal tersingkir atau tidak lagi
menjadi prioritas

2. Otomomi daerah merupakan kewenangan untuk mengatur sendiri kepentingan masyarakat


atau kepentingan untuk membuat aturan guna mengurus daerahnya sendiri.
Dalam buku Otonomi Daerah dalam Negara Kesatuan (2002) karya Syaukani dkk, pada
Pemerintahan Hindia Belanda sudah mengeluarkan peraturan mengenai otonomi daerah,
yaitu Reglement op het Beleid der Regering van Nederlandsch Indie (Peraturan tentang
administrasi Negara Hindia Belanda).
Kemudian pada 1903, belanda mengeluarkan Decentralisatiewet yang memberi peluang
dibentuknya satuan pemerintahan yang memiliki keuangan sendiri. Penyelenggaraan
pemerintahan diserahkan pada dewan di masing-masing daerah. Namun kenyataannya,
pemerintah daerah hampir tidak memiliki kewenangan. Bahkan hanya setengah anggota
dewan daerah yang diangkat dari daerah dan sebagian lainnya pejabat pemerintah. Dewan
daerah hanya berhak membentuk peraturan setempat yang menyangkut hal-hal yang belum
diatur oleh pemerintah kolonial. Dewan daerah mendapatkan pengawasan sepenuhnya dari
Gouverneur-General Hindia Belanda yang berkedudukan di Batavia. Kemudian pada 1922
pemerintah Belanda mengeluarkan peraturan baru mengenai administrasi. Dari ketentuan S
1922 No 216 munculah sebutan provincie (provinsi), regentschap (kabupaten), stadsgemeente
(kota) dan groepmeneenschap (kelompok masyarakat). Sistem otonomi di era Belanda hanya
untuk kepentingan penjajah saja, agar daerah tidak mengganggu koloni dalam meraup
kekayaan di Indonesia. Namun ada beberapa yang bisa dipelajari dari sistem otoni daerah era
Belanda, yaitu kecenderungan sentralisasi kekuasaan dan pola penyelenggaraan pemerintah
daerah yang bertingkat. Hal inilah yang masih dipraktikkan dalam penyelenggaraan
pemerintah Indonesia dari masa ke masa.

3. Kerjasama internasional dalam penanganan tindak pidana korupsi sangat diperlukan. Hal ini
karena korupsi dilakukan pula oleh perusahaan multinasional, skema korupsi yang semakin
kompleks, perlunya pemulihan aset, lintas batas atau multi yuridiksi, dan kolaborasi
penggunaan teknologi terbaru.
Dalam kerja sama internasional penanganan tindak pidana korupsi, terdapat dua jenis
permintaan bantuan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yakni
koersif dan nonkoersif. Koersif diantaranya dapat berupa pengambilan barang bukti atau
pemeriksaan untuk digunakan di pengadilan, pelaksanaan investigasi bersama, atau
penegakan perintah pengadilan luar negeri seperti penyitaan, pembekuan, perampasan aset
hasil tindak pidana.
Sementara nonkoersif diantaranya melakukan kegiatan surveillance, penelusuran lokasi saksi,
tersangka atau buron, memberikan informasi publik dan informasi tidak sensitif, berbagi
bukti petunjuk dalam pengembangan kasus, dan bentuk bantuan lain sesuai dengan UU yang
berlaku.

4. Budaya bangsa dan nilai religius bangsa kita akan tercemar dengan kata tidak baik dengan
adanya kasus korupsi di Negara kita ini, Salah 1 contoh yang terjadi di Indonesia dampak dari
korupsi tersebut adalah Negara menjadi susah berkembang dan juga banyaknya investor dari
luar negri menjadi kurang percaya terhadap negara kita.

5. Pancasila sebagai Ideologi Negara dari era orde lama, orde baru dan orde reformasi
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya merupakan perwujudan dari nilai-nilai
budaya milik bangsa sendiri yang diyakini kebenarannya. Pancasila digali dari budaya bangsa
yang sudah ada, tumbuh, dan berkembang berabad-abad lamanya. Rumusan masalahnya
adalah bagaimanakah sejarah dan perkembangan Pancasila sebagai ideologi bangsa
Indonesia? Bagaimanakah perkembangan ideologi Pancasila pada masa Orde Lama?
Bagaimanakah perkembangan ideologi Pancasila pada masa Orde Baru? Bagaimanakah
perkembangan ideologi Pancasila pada Era Reformasi? Pembahasannya adalah pada awalnya,
konsep Pancasila dapat dipahami sebagai common platform bersama bagi berbagai ideologi
politik yang berkembang saat itu di Indonesia. Nilai integratif Pancasila mengandung makna
bahwa Pancasila dijadikan sebagai sarana pemersatu dalam masyarakat dan prosedur
penyelesaian konflik. Pada masa Orde Lama, pada masa Presiden Soekarno, Pancasila
mengalami ideologisasi. Pada masa Orde Baru, pada masa Presiden Soeharto, bangsa
Indonesia kembali menjadikan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar
negara. Era Reformasi yang diharapkan sebagai era pembaruan memberikan angin segar bagi
bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia diharapkan kembali mengamalkan nilai-nilai luhur
Pancasila sebagai pedoman berbangsa dan bernegara. Akan tetapi, faktanya justru pada Era
Reformasi ini bangsa Indonesia dirasakan semakin jauh dari nilai-nilai luhur Pancasila.
Rakyat Indonesia mengalami degradasi moral dan cenderung liberalis karena pengaruh
globalisasi. Tindak pidana korupsi dilakukan secara terang-terangan seolah-olah telah
membudaya di Indonesia.
Menurut saya untuk menjaga eksistensi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara ditengah-tengah arus deras globalisasi sekarang ini adalah
ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji ketika dunia masuk pada era globalisasi di mana
banyaknya ideologi alternatif merasuki ke dalam segenap sendi-sendi bangsa melalui media
informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa tentang Mencari Bentuk
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Era Globalisasi bertempat di Ruang Gatot Kaca,
Pancasila sejatinya merupakan ideologi terbuka, yakni ideologi yang terbuka dalam
menyerap nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa.
Namun, di sisi lain diharuskan adanya kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru. Apabila
Indonesia tidak cermat, maka masyarakat akan cenderung ikut arus ideologi luar tersebut,
sedangkan ideologi asli bangsa Indonesia sendiri yakni Pancasila malah terlupakan baik nilai-
nilainya maupun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.mmenjelaskan mengenai
tantangan yang dihadapi saat ini. Tantangan pertama adalah banyaknya ideologi alternatif
melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme,
ekstremisme, konsumerisme. Hal tersebut juga membuat masyarakat mengalami penurunan
intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas serta daya tarik
pembelajaran Pancasila. Kemudian tantangan selanjutnya adalah eksklusivisme sosial yang
terkait derasnya arus globalisasi yang mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi
identitas, gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA. Bonus demografi
yang akan segera dinikmati Bangsa Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri untuk
menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda di tengah arus globalisasi.
rekomendasi implementasi nilai-nilai Pancasila di era globalisasi. Pertama, dengan
memanfaatkan kemajuan teknologi yang menarik bagi generasi muda dan masyarakat.
Rekomendasi selanjutnya adalah membumikan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan
dan/atau pembelajaran berkesinambungan yang berkelanjutan di semua lini dan wilayah.
Pancasila saat ini diajarkan dan diperkuat melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKN) dengan penekanan pada teori dan praktik. Tidak dapat dipungkiri
bahwa pengaruh perkembangan global juga berdampak pada anak-anak. Pancasila di masa
mendatang akan mempertahankan otoritas negara dan penegakan hukum serta menjadi
pelindung hak-hak dasar warga negara sebagai manusia. Oleh karena itu, sangat penting
untuk menanamkan kesadaran terhadap potensi bahaya gangguan dari luar yang dapat
merusak dan mengajak siswa untuk mempertahankan identitas bangsa serta meningkatkan
ketahanan mental dan ideologi bangsa. Seharusnya representasi sosial tentang Pancasila yang
diingat orang adalah Pancasila ideologi toleransi, Pancasila ideologi pluralisme, dan
Pancasila ideologi multikulturalisme. Representasi sosial tentang Pancasila yang dimaksud
adalah kerangka acuan nilai bernegara dan berbangsa yang menjadi identitas Bangsa
Indonesia jika Pancasila menjadi acuan, maka implementasi nilai-nilai Pancasila akan lebih
mudah terlihat dalam praktik bernegara, misalnya saat pengambilan kebijakan-kebijakan
politik. bahwa terlihat Pancasila bisa memberikan solusi di tengah adanya beragam ideologi
seperti sosialis dan liberal serta di tengah usaha politik identitas oleh agama, etnik, dan
kepentingan.
6.

Anda mungkin juga menyukai