Npm : 19412540
Makul : SPK
PT Jaya Selalu Senantiasa mengadakan sebuah pemilihan CEO terbaru. Saat ini ada 5 kandidat
yang diajukan menjadi kandidat CEO yang baru. Dari ke 5 orang tersebut akan dipilih satu orang
untuk dipromosikan menjadi CEO.
Adapun aspek penilaian yang disyaratkan oleh perusahaan sebagai berikut :
1. Aspek Kecerdasan (bobot 35% , perbadingan core factor:secondary factor = 55%:45%)
yang memiliki 10 faktor : Common Sense, Verbalisasi Ide, Sistematika Berpikir, Penalaran
dan Solusi Real, Konsentrasi, Logika Praktis, Fleksibilitas Berpikir, Imajinasi Kreatif,
Antisipasi, Potensi Kecerdasan.
2. Aspek Sikap Kerja (bobot 33% , perbadingan core factor:secondary factor = 65%:35%)
yang memiliki 6 faktor : Energi Psikis, Ketelitian dan tanggung jawab, Kehati-hatian,
Pengendalian Perasaan, Dorongan Berprestasi, Vitalitas dan Perencanaan
3. Aspek Perilaku (bobot 32% , perbadingan core factor:secondary factor = 65%:35%) yang
memiliki 4 faktor : Dominance (Kekuasaan), Influences (Pengaruh), Steadiness
(Keteguhan Hati), Compliance (Pemenuhan)
Berikut ini adalah nilai-nilai yang diharapkan/target :
1
Antisipasi 4 Core Factor
2
Potensi Kecerdasan 3 Secondary Factor
1 Billy 5 3 2 4 3 5 4 5 4 3
2 Marco 3 3 5 4 3 4 4 5 4 4
3 Jeffrey 4 3 3 4 3 3 4 5 5 4
4 Melinda 5 5 2 4 4 3 3 3 4 4
5 Francesco 3 2 3 5 5 3 4 4 3 5
Keterangan
I1 : Common Sense
I2 : Verbalisasi Ide
I3 : Sistematika Berpikir
3
I4 : Penalaran dan Solusi Real
I5 : Konsentrasi
I6 : Logika Praktis
I7 : Fleksibilitas Berpikir
I8 : Imajinasi Kreatif
I9 : Antisipasi
I10 : Potensi Kecerdasan
No. Nama S1 S2 S3 S4 S5 S6
1 Billy 4 3 4 4 5 4
2 Marco 4 3 5 4 3 4
3 Jeffrey 5 3 4 4 3 4
4 Melinda 4 5 2 4 3 4
5 Francesco 4 3 3 4 4 4
Keterangan
S1 : Energi Psikis
S2 : Ketelitian dan tanggung jawab
S3 : Kehati-hatian
S4 : Pengendalian Perasaan
S5 : Dorongan Berprestasi
S6 : Vitalitas dan Perencanaan
No. Nama P1 P2 P3 P4
1 Billy 3 4 5 3
2 Marco 3 4 4 5
3 Jeffrey 4 5 4 3
4 Melinda 5 3 3 4
5 Francesco 4 4 2 4
Keterangan
4
P1 : Dominance (Kekuasaan)
P2 : Influences (Pengaruh)
P3 : Steadiness (Keteguhan Hati)
P4 : Compliance (Pemenuhan)
Hitunglah :
1. Pemetaan GAP Kompetensi
2. Pembobotan
3. Perhitungan dan Pengelompokan Core dan Secondary Factor
4. Perhitungan Nilai Total
5. Perhitungan Penentuan Ranking
5
Penyelesaian :
6
Pemetaan cara II:
7
5 Francesco 4.0 4.0 4.0 4.5 3.5 3.0 5.0 4.5 4.0 3.5
2. Aspek sikap kerja Cara perhitungannya sama dengan yang diatas, dan sub aspekyang dipilih
untuk jadi core factor bagi aspek sikap kerja misalnya 1, 2 dan 5, sedangkan sub aspek
sisanya akan menjadi secondary factor.
No Nama S1 S2 S3 S4 S5 S6 NCF NSF
1 Billy 5.0 5.0 5.0 3.5 4.5 4.0 4.83 4.17
2 Marco 5.0 5.0 4.5 3.5 4.0 4.0 4.67 4.00
3 Jeffrey 4.5 5.0 5.0 3.5 4.0 4.0 4.50 4.17
4 Melinda 5.0 3.5 3.0 3.5 4.0 4.0 4.17 3.50
8
5 Francesco 5.0 5.0 4.0 3.5 5.0 4.0 5.00 3.83
3. Aspek perilaku Core factor untuk aspek perilaku dimisalkan sub aspek yang dipilihnya
adalah 1 dan 2, sedangkan sisanya akan menjadi secondary factor.
No Nama P1 P2 P3 P4 NCF NSF
1 Billy 4.0 5.0 3.5 4.5 4.50 4.00
2 Marco 4.0 5.0 4.5 2.5 4.50 3.50
3 Jeffrey 5.0 4.5 4.5 4.5 4.75 4.50
4 Melinda 4.5 4.0 5.0 3.5 4.00 4.25
5 Francesco 5.0 5.0 4.0 3.5 5.00 7.50
9
No Nama NCF NSF N
1 Billy 3.14 1.46 4.60
2 Jeffrey 3.03 1.40 4.43
3 Marco 2.92 1.46 4.38
4 Melinda 2.71 1.22 3.93
5 Francesco 3.25 1.34 4.59
Hasil akhir dari proses profile matching adalah ranking dari kandidat yang diajukan untuk
mengisi suatu jabatan tertentu. Penentuan ranking mengacu pada hasil perhitungan tertentu.
n
D = XNijk %
i=1
dimana i = 1, 2, ..., n; k = nilai persen yang diinputkan.
Sebagai contoh dari rumus untuk perhitungan ranking di atas, perhatikan hasil akhir dari
karyawan dengan nama Billy dengan nilai persen = 35%, 33% dan 32% sebagai berikut:
10
No Nama N1 N2 N3 Nilai
Akhir
1 Billy 4.60 4.60 4.32 4.51
2 Jeffrey 4.53 4.43 4.14 4.37
3 Marco 4.46 4.38 4.66 4.50
4 Melinda 4.22 4.93 4.09 4.41
5 Francesco 3.98 4.59 5.87 4.77
Setelah setiap kandidat mendapatkan hasil akhir seperti contoh pada tabel diatas, maka bisa
ditentukan peringkat atau ranking dari kandidat berdasarkan pada semakin besarnya nilai hasil
akhir. Sehingga semakin besar pula kesempatan untuk menduduki jabatan yang ada, begitu pula
sebaliknya. Pada contoh kasus di atas ternyata yang memiliki nilai terbesar adalah Francesco.
11