Anda di halaman 1dari 17

STANDAR KOMPETENSI JABATAN - NEW

Level Jabatan
Ahli Ahli Mgr/ Ka Ahli Spvr./ Ka. Ahli Ahli
GM/SM MD/MM Staf
Utama 1 Utama 2 Biro/JM Madya 1 Seksi Madya 2 Muda
Kompetensi
Lead Self
1. Intelectual Flexibility 4 5 3 4 3 4 2 3 2 1
2. Learning Agility 4 5 4 4 4 4 3 3 2 2
3. Integrity 5 4 4 4 3 3 3 3 2 2
4. Innovative 5 4 4 4 4 4 3 3 2 2
Lead Others
1. Collaboration 5 5 4 4 4 4 3 3 2 2
2. Empowering 4 4 4 3 3 2 3 2 1
3. Change Leadership 5 4 4 3 4 2 3 2 2 2
4. Influencing People 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2
Lead Organization
1. Planning for Success 4 4 4 4 3 4 2 3 2 1
2. Drive for Execution 5 4 4 4 4 3 3 2 2 2
3. Drive for Result 4 5 3 4 3 4 2 3 2 1
Lead Business
1. Business Acumen 4 4 4 3 3 2 2 2 2 1
2. Strategic Orientation 4 4 4 3 3 2 2 2 1
3. Customer Focused 5 4 4 4 4 3 3 2 2 2
4. Building Business
4 3 4 3 3 2 3 2 1 2
Partnership

Catatan : Tidak memperhitungkan core competency

Spirit of Innovation
Kamus Kompetensi WIKA 2016
LEAD SELF

1. Intellectual Flexibility
Kemampuan untuk menyeimbangkan cara berpikir baik ketika mencari informasi,
menganalisa, mempertimbangkan informasi baru, dan menemukan pola permasalahan
secara tepat sesuai dengan situasi/kompleksitas masalah yang dihadapi
Key Behavior:
 Perspektif terhadap masalah
 Pemanfaatan informasi secara proporsional (detail vs big picture)
 Penemuan pola informasi untuk menyederhanakan masalah sesuai kebutuhan

Mengenali masalah berdasarkan kebiasaan


 Menggunakan cara yang biasa dilakukan dalam upaya
1. Capable mengenali dan mencari akar permasalahan.
 Menggunakan pola pikir yang biasa dilakukan meskipun
menghadapi permasalahan yang baru / berbeda.
Mempertimbangkan informasi baru
 Menggunakan sudut pandang secara proporsional untuk
mengidentifikasi kekurangan informasi dalam mengenali
2. Contribute akar permasalahan
 Menyadari bahwa masalah yang dihadapi berbeda dan
berusaha mencari informasi tambahan untuk
memperjelas duduk permasalahan.
Mengintegrasikan informasi
 Memanfaatkan teknik analisa dan konsep teori dalam
menyelaraskan data lapangan dan informasi lain yang
3. Competent diperoleh secara proporsional untuk memperjelas pokok
permasalahan (deduktif – induktif)
 Mengolah data yang diperoleh menjadi informasi yang
bisa digunakan untuk memperjelas pokok permasalahan
Mengidentifikasi struktur masalah
 Memanfaatkan teknik analisa deduktif – induktif secara
4. Effective
sistematis dan proporsional dalam melihat hubungan
antar permasalahan yang dihadapi.
Mengklarifikasi situasi kompleks
 Mengenali struktur permasalahan yang belum jelas
dengan memanfaatkan teknik deduktif – induktif secara
5. Strategic proporsional sehingga dapat menjelaskan fenomena
permasalahan tersebut secara teknis analisa maupun
keterkaitan permasalahan secara tepat dan mudah
dipahami.

Kamus Kompetensi WIKA 2016


2. Learning Agility
Kemampuan untuk mengenali kapabilitas pribadi, mengembangkan diri dan menangkap
benang merah dari apa yang dipelajari sehingga dapat mengaplikasikan hasil pembelajaran
baik dalam situasi yang serupa maupun situasi yang berbeda dengan intensi untuk
meningkatkan kapabilitas diri agar sesuai tuntutan perkembangan perusahaan.
Key Behavior:
 Memiliki rasa ingin tahu dan mau membuka diri terhadap hal baru
 Mempraktekkan hasil pembelajaran
 Mencari umpan balik
 Menerima tantangan pembelajaran

Mengikuti kegiatan pembelajaran


 Mengetahui kekurangan dan kelebihan diri dan didorong
1. Capable oleh rasa ingin tahu dan keinginan untuk
memperbaikinya, mau mengikuti aktifitas yang
disediakan untuk pembelajaran.
Mencari kesempatan untuk mengaplikasikan
 Mencari kesempatan untuk menerapkan pengetahuan,
2. Contribute
keahlian dan pemahaman baru secara praktis dalam
menjalankan tugas.
Mencari umpan balik dari hasil pembelajaran
 Mencari umpan balik kepada atasan/rekan kerja/subject
3. Competent matter expert atas aplikasi dari hasil pengembangan diri.
 Mencari kesempatan untuk memperbaiki kekurangan
dari hasil umpan balik
Berbagi dan mengaplikasikan hasil pembelajaran dalam
situasi berbeda
 Mencari kesempatan untuk mengaplikasikan hasil
4. Effective pengembangan diri pada situasi yang lebih kompleks
(tidak berkaitan langsung dengan apa yang dipelajari).
 Mencari kesempatan untuk memperoleh umpan balik
dari kalangan yang lebih luas melalui sharing knowledge
Menentukan target dan melaksanakan strategi
pengembangan diri
 Menetapkan target tingkat keahlian secara spesifik yang
diikuti dengan upaya konkrit untuk mencapai target
5. Strategic
tersebut.
 Mengidentifikasi kebutuhan keahlian organisasi ke
depan, dan melakukan beragam upaya untuk mencapai
tingkat keahlian tersebut.

Kamus Kompetensi WIKA 2016


3. Integrity
Kemampuan untuk bertindak secara terbuka, transparan; respek dan adil; bertindak sesuai
nilai-nilai perusahaan dan standar etika kerja yang berlaku meskipun harus mengorbankan
dirinya, dengan intensi menggerakkan orang lain melalui penempatan dirinya sebagai
panutan (role model).
Key Behavior:
 Bertindak sesuai aturan yang berlaku
 Bertindak transparan dan adil
 Mendukung orang lain untuk memegang integritas diri

Mengikuti Aturan
1. Capable  Bertindak sesuai dengan aturan dan tata nilai organisasi
yang berlaku dalam setiap kesempatan.
Bersikap terbuka dan transparan
 Bertindak secara adil dan objektif saat melakukan
penilaian/pemilihan dan menyertakannya dengan data
2. Contribute
untuk mendukung obyektifitas penilaian.
 Bersikap terbuka dalam menyatakan sikap dan
penilaiannya secara asertif serta mengakui kesalahan.
Menyatakan sikap pribadi secara terbuka
 Menunjukkan keberanian untuk menyatakan sikap yang
3. Competent tegas secara asertif saat dihadapkan pada lingkungan
yang tidak sesuai dengan aturan dan tata nilai
organisasi.
Mengangkat isu etika secara terbuka
 Mengidentifikasi isu-isu yang terkait dengan
permasalahan etika dan penegakan aturan dan secara
4. Effective terbuka mendiskusikan hal tersebut baik dengan pelaku.
 Mengenali alasan dibalik masalah pelanggaran etika dan
penegakan aturan berdasarkan diskusi terbuka dengan
pelaku.
Mempelopori iklim keterbukaan
 Memfasilitasi orang lain untuk bertindak jujur dan terbuka
serta melaksanakan etika perusahaan dengan benar.
5. Strategic
 Memberikan pengaruh yang kuat untuk membangkitkan
saling percaya dalam melaksanakan etika Perusahaan
dengan benar di dalam maupun di luar perusahaan.

Kamus Kompetensi WIKA 2016


4. Innovative
Kemampuan untuk menggunakan beragam sudut pandang baru guna menghasilkan dan
mengimplementasikan ide baru dengan cara menciptakan, mengembangkan dan
merealisasikan menjadi paradigma dan cara kerja baru untuk mengatasi beragam
persoalan, sehingga dapat memberikan hasil yang efisien serta efektif.
Key Behavior:
 Menanyakan kembali cara pandang yang sudah ada
 Berpikir di luar kebiasaan
 Memunculkan ide inovatif

Memikirkan cara lain


 Mengenai bahwa masalah yang dihadapi bisa
diselesaikan dengan cara lain, dan mulai
1. Capable mempertimbangkan cara lain untuk mengatasi
permasalahan.
 Berusaha mencari dan mendengarkan ide-ide dari orang
lain untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi kerjanya
Melakukan perbaikan terhadap cara yang ada
 Melakukan evaluasi cara yang kerja/penyelesaian
2. Contribute masalah yang sudah ada dan melakukan perbaikan
terhadap proses kerja/penyelesaian masalah
berdasarkan referensi.
Memunculkan dan mencoba ide baru
 Mengembangkan gagasan yang sudah ada ke dalam
3. Competent
bentuk gagasan baru yang lebih memaksimalkan
pencapaian hasil.
Menyelaraskan ide dengan isu bisnis
 Secara aktif memunculkan ide-ide baru yang kreatif
untuk diimplementasikan pada kinerjanya dan mampu
4. Effective
memberikan hasil positif untuk organisasi.
 Menghasilkan ide-ide inovatif yang sejalan dengan arah
bisnis
Memfasilitasi pemunculan ide dan inovasi
 Memfasilitasi semua pihak untuk bisa mengembangkan
beragam gagasan baru pada lingkup kerjanya dalam
5. Strategic bentuk tindakan yang kreatif dan lebih efisien yang se.
 Menumbuhkan kreativitas dalam diri orang lain dengan
memberi contoh melalui penggunaan beragam strategi,
metodologi, dan tools yang kreatif.

Kamus Kompetensi WIKA 2016


LEAD OTHERS

1. Collaboration
Kemampuan untuk bekerja dalam sebuah tim, menginspirasi, mendorong, menfasilitasi
munculnya komitmen, semangat, kebanggaan, dan kerjasama antara anggota tim, hingga
terjadi sebuah kolaborasi antar tim yang sinergis dalam mencapai tujuan organisasi.
Key Behavior:
 Mendorong kontribusi anggota team
 Mengoptimalkan kontribusi Team
 Mengevaluasi kinerja Team
 Membangun sinergi antar Team

Berkontribusi bagi Team


 Berpartisipasi dalam kerja kelompok sesuai dengan
1. Capable perannya.
 Memahami dampak hasil partisipasinya terhadap kinerja
kelompok secara keseluruhan.
Mendorong kontribusi orang lain
 Berkontribusi dalam upaya memperjelas tujuan, peran,
dan tanggung jawab tim maupun anggota tim, serta
mengusulkan dan menjalankan ide-ide baru dalam
2. Contribute
rangka meningkatkan kinerja kelompok.
 Aktif menjalankan inisiatif penyelesaian masalah tim,
baik yang teknikal maupun sosial, dengan mendorong
peran anggota kelompok lain.
Memimpin Team
 Memahami kontribusi anggota tim lainnya dan mampu
mengajak mereka untuk memunculkan gagasan baru
3. Competent
sehubungan dengan optimalisasi kinerja terbaik dari tim
 Mampu berperan untuk menjaga kesinambungan dan
keselarasan kerjasama kelompok.
Meningkatkan kinerja Team
 Mampu memanfaatkan setiap kelebihan dan keunikan
4. Effective dari setiap anggota kelompok, sehingga menghasilkan
output kelompok secara optimal, yang memberi nilai
tambah secara signifikan terhadap kinerja kelompok.
Membangun sinergi antar kelompok
 Membangun jaringan kerja sama antar kelompok kerja
5. Strategic
sehingga menghasilkan kolaborasi yang saling
menguntungkan bagi masing-masing kelompok

Kamus Kompetensi WIKA 2016


2. Empowering
Kemampuan mengembangkan, membimbing dan mengoptimalkan potensi bawahan
melalui proses pembelajaran, umpan balik dan penugasan yang berkesinambungan; dalam
rangka tercapainya kinerja organisasi yang terbaik dan konsisten.
Key Behavior:
 Mengidentifikasi potensi pengembangan
 Mengidentifikasi cara optimalisasi potensi
 Melakukan dialog (coaching, mentoring, umpan balik)
 Memfasilitasi optimalisasi potensi

Menentukan harapan akan kapabilitas


 Memiliki harapan terhadap kesempatan dan peluang untuk
1. Capable pengembangan diri bagi orang lain
 Memfasilitasi terjadinya kegiatan pengembangan diri bagi
bawahan ketika ada keharusan dari organisasi/atasan.
Mengidentifikasi potensi dan area pengembangan
 Melakukan analisa kompetensi orang lain dalam upaya
mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan mereka
2. Contribute
sehingga dapat memberdayakan kemampuan yang
dimilikinya.
 Menyiapkan rencana pengembangan
Melakukan rencana pengembangan / termasuk melakukan
penugasan
 Aktif mendorong terjadinya beragam kegiatan dan diskusi
3. Competent yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan orang lain
 Berupaya untuk menemukan cara-cara yang efektif untuk
memberdayakan potensi bawahan melalui pengembangan
diri mereka dan penugasan sederhana di tempat kerja
Melakukan coaching - mengarahkan penugasan
 Melakukan dialog dalam bentuk coaching dan pemberian
umpan balik terhadap wawasan, ilmu dan keterampilan
4. Effective bawahan.
 Mencari peluang untuk pengembangan diri dan
mengarahkan bentuk penugasan yang bisa dimanfaatkan
untuk meningkatkan kemampuan orang lain.
Memfasilitasi program pengembangan - menyiapkan
rangkaian penugasan sesuai potensi
 Merencanakan target pengembangan diri bawahan secara
sistematis; menyusun rencana pengembangan yang tepat
guna, melakukan pemantauan yang intensif terhadap
5. Strategic kegiatan belajar yang dilakukan untuk terus meningkatkan
efektivitas belajar bawahan.
 Berusaha menciptakan peluang untuk pengembangan diri
bawahan, melalui upaya dan inisiatif mandiri, dengan
memanfaatkan beragam potensi yang ada di organisasi
maupun pihak lain.
3. Change Leadership
Kemampuan untuk menggerakkan perubahan dalam organisasi, mulai dari mengidentifikasi
kebutuhan perubahan, menyusun rencana perubahan, mengajak, memotivasi dan

Kamus Kompetensi WIKA 2016


mendapatkan komitmen dari berbagai pihak yang dilandasi oleh pemahaman akan proses
perubahan dan konsekuensinya.
Key Behavior:
 Mengikuti dan merasakan reaksi perubahan
 Mengidentifikasi adanya penolakan terhadap perubahan
 Memiliki arah perubahan yang jelas
 Memfasilitasi perubahan

Menyesuaikan diri dengan perubahan


 Mengidentifikasi beragam cara kerja dan pola pikir yang
akan terkena dampak dari tuntutan perubahan yang
1. Capable
terjadi.
 Mampu melakukan penyesuaian diri terhadap
perubahan
Mengevaluasi dampak perubahan
 Mengidentifikasi dampak perubahan terhadap peran dan
2. Contribute
tanggung jawab dalam satu lingkup unit organisasi
kerjanya sendiri.
Membantu orang lain untuk berubah
3. Competent  Memfasilitasi unit kerja untuk melakukan beragam upaya
penyesuaian diri terhadap perubahan tersebut.
Melakukan inisiatif perubahan
 Melakukan inisiatif perubahan yang searah dengan
4. Effective
perubahan organisasi dan berperan sebagai change
agent dalam perubahan tersebut.
Menggerakkan perubahan
 Mampu mengidentifikasi dampak perubahan terhadap
peran dan tanggung jawab dalam satu lingkup
5. Strategic
organisasi; dan memfasilitasi organisasi untuk
melakukan beragam upaya penyesuaian diri terhadap
perubahan tersebut.

Kamus Kompetensi WIKA 2016


4. Influencing People
Kemampuan meyakinkan orang lain atas gagasan atau pendapatnya termasuk
mendengarkan secara aktif, serta membangun dialog dua arah sehingga terbentuk
pengertian bersama yang saling menguntungkan, sampai munculnya komitmen untuk
menjalankan kesepakatan tersebut.
Key Behavior:
 Memunculkan ide/gagasan
 Memastikan informasi yang disampaikan dapat dipahami
 Menciptakan kesepakatan
 Mendapatkan komitmen

Mengemukakan Gagasan
 Mengungkapkan pandangan dan pendapatnya secara
terstruktur, dan jelas; sehingga dapat dipahami orang
1. Capable
lain sesuai dengan gagasan aslinya.
 Merespon dan memberikan tanggapan baik verbal
ataupun non verbal secara santun, akurat dan jelas
Merespon perbedaan pendapat
 Merespon ketidaksetujuan dari orang lain, baik yang
diungkapkan secara verbal maupun non verbal.
2. Contribute
 Menangkap titik perbedaan dan mengkomunikasikan
perbedaan gagasan diri sendiri dan orang lain ketika
merespon perbedaan pendapat
Mengantisipasi perbedaan pendapat
 Mengidentifikasi karakteristik dan potensi penghambat
3. Competent
proses meyakinkan audiens, dan menyiapkan cara-cara
untuk mengatasinya
Memperoleh dukungan
 Memanfaatkan pemahaman akan karakteristik dan
4. Effective potensi perbedaan dan untuk melakukan analisa win-win
solution (saling menguntungkan) sehingga orang lain
dapat menerima dan menyetujui pendapat tersebut
Menjaga kesepakatan
 Menggunakan strategi komunikasi yang berkelanjutan
5. Strategic
untuk membuat orang lain tetap mau melakukan hal-hal
yang sesuai dengan kesepakatan bersama

Kamus Kompetensi WIKA 2016


LEAD ORGANIZATION

1. Planning for Success


Kemampuan menyusun rencana kerja jangka pendek maupun jangka panjang dengan
target yang spesifik, realistis, dan terukur, termasuk penentuan prioritas tindakan,
pengorganisasian sumber daya secara integratif dan antisipasi kendala yang diperkirakan
akan muncul.
Key Behavior:
 Menginventarisasi kebutuhan aktivitas dan sumber daya untuk mencapai tujuan
 Menentukan prioritas tindakan
 Menyiapkan rencana cadangan

Memahami tujuan yang akan dicapai


 Mengetahui tujuan yang harus dicapai dan perlunya
rencana tindakan untuk mencapai tujuan tersebut.
1. Capable
 Berusaha mempersiapkan rencana kerja/aktivitas harian
di lingkup tanggung jawabnya sesuai dengan metode
kerja/SOP yang ada.
Menjabarkan target menjadi rencana kerja
 Menyusun rencana kerja di lingkup unit kerja, mulai dari
menjabarkan target kerja menjadi beragam rencana
2. Contribute kerja yang spesifik, terukur, menantang dan realistis,
target waktu yang jelas, dan beban kerja yang merata.
 Menentukan tingkat prioritas dari aktivitas yang akan
dilakukan
Mengintegrasikan sumber daya
 Mengintegrasikan sumberdaya dari seluruh unit kerja
yang berada di ruang lingkup tanggung jawab-nya yang
3. Competent
diperlukan untuk merealisasikan rencana jangka pendek
maupun panjang yang realistis, efektif dan komprehensif
sesuai dengan tingkat prioritasnya.
Menyusun rencana cadangan
 Mengevaluasi beragam permasalahan implementasi
4. Effective rencana kerja di lingkup organisasi, dan
mengembangkan beragam alternatif rencana/skenario
untuk solusinya.
Menyusun rencana strategis
 Melakukan penelaahan strategis rencana pencapaian
tujuan organisasi, yang berdampak pada berubahnya
5. Strategic
sebagian dari strategi jangka panjang organisasi; dan
menuangkannya dalam bentuk rencana kerja strategis
sebagai panduan pelaksanaan di semua lini organisasi.

Kamus Kompetensi WIKA 2016


2. Drive for Execution
Kemampuan untuk memastikan terlaksananya rencana kerja dalam mencapai target
melalui pengelolaan sumber daya secara tepat guna dan pengambilan keputusan secara
tegas, berani, dan tepat waktu dan akurat sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.
Key Behavior:
 Memiliki sense of urgency
 Bertindak mengatasi hambatan
 Memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan

Bertindak sesuai rencana yang sudah ditetapkan


 Memastikan rencana kerja/aktivitas harian di lingkup
1. Capable tanggung jawabnya berjalan.
 Memeriksa checklist untuk memastikan bahwa apa yang
harusnya dilakukan sudah terjadi
Mengidentifikasi alternatif tindakan untuk memperbaiki
proses pencapaian tujuan
2. Contribute  Mempertimbangkan alternatif solusi penyelesaian
masalah dan untung rugi dari setiap alternatif yang ada
terhadap proses eksekusi.
Mengubah prioritas dan mengambil tindakan untuk
menjaga pencapaian tujuan
 Mengambil keputusan yang tepat guna dan tepat waktu
termasuk mengubah prioritas tindakan dan pengelolaan
3. Competent sumber daya untuk memastikan proses eksekusi tetap
berjalan dan mencapai tujuan
 Ketika menghadapi situasi genting dan penting, mampu
mengalokasikan waktu dan sumber daya yang ada
sesuai dengan prioritas.
Mengantisipasi dampak dari tindakan
 Menganalisa beragam informasi dari berbagai sumber
yang relevan ketika menelaah rencana tindakan dan
4. Effective dampaknya, sebelum mencapai keputusan akhir.
 Memperhitungkan dampak dari tindakannya terhadap
proses eksekusi, dan menyiapkan rencana
penanggulangan.
Mengubah strategi pengelolaan kegiatan yang bersifat
fundamental untuk mencapai tujuan
 Mempertimbangkan semua aspek terkait permasalahan
secara detail dan luas, lingkup internal & eksternal
organisasi, untuk mengetahui dampak suatu keputusan,
5. Strategic
dan mengubah strategi pengelolaan untuk memastikan
terwujudnya tujuan yang diharapkan.
 Menyeimbangkan keuntungan dan resiko jangka pendek
dan jangka panjang di lingkup organisasi ketika
mengubah strategi pengelolaan kegiatan

3. Drive for Result

Kamus Kompetensi WIKA 2016


Kemampuan untuk menghasilkan prestasi kerja yang terbaik, mencakup penetapan
standard prestasi yang menantang, yang didukung oleh energi dan semangat juang yang
kuat yang tampak melalui penggunaan beragam metode pengukuran untuk memantau
kemajuan dari pencapaian tujuan; melakukan evaluasi dan proses perbaikan
berkesinambungan untuk memastikan pencapaian (atau melampaui) sasaran.
Key Behavior:
 Dorongan untuk mencapai hasil lebih dari yang ditargetkan
 Menggunakan beragam metode pengukuran untuk memantau kemajuan dari
pencapaian tujuan
 Melakukan evaluasi dan perbaikan berkesinambungan untuk memastikan
pencapaian

Menunjukkan sikap antusias dalam bekerja


 Melakukan usaha dengan antusias sesuai dengan
standar kerja dalam rangka mencapai target yang telah
1. Capable ditentukan.
 Mengelola waktu dan cara kerja pribadinya dalam rangka
tugas-tugas yang dialokasikan padanya bisa selesai
tepat waktu.
Melakukan pemantauan secara teratur untuk memenuhi
target
 Mempunyai inisiatif untuk membuat perubahan cara
2. Contribute
kerja agar menjadi lebih efektif dalam mencapai target
yang telah ditetapkan sebagai tindak lanjut dari
pemantauan terhadap pencapaian target.
Menetapkan target yang lebih tinggi melalui perubahan
cara kerja
 Konsisten mengandalkan target atau rencana kerja serta
tetap fokus pada penyelesaian masalah, sampai solusi
3. Competent
yang efektif dapat ditemukan.
 Berani menetapkan target yang lebih tinggi seiring
dengan perubahan cara kerja dan metode pengawasan
yang digunakan
Menunjukkan upaya konsisten untuk mencapai target yang
lebih tinggi
4. Effective  Secara kontinyu melakukan perbaikan pada sistem,
metode, kuantitas atau kualitas kerja yang tujuannya
adalah untuk mencapai hasil yang lebih tinggi.
Menetapkan dan mencapai target yang menantang melalui
re-engineering proses
 Secara konsisten menunjukkan upaya terbaik untuk
meningkatkan prestasi kerja dengan efisiensi dan
5. Strategic
efektifitas yang tinggi;
 Menggunakan sumber daya lebih sedikit dari yang telah
direncanakan dalam mencapai target kerja yang
menantang.

LEAD BUSINESS

Kamus Kompetensi WIKA 2016


1. Business Acumen
Kemampuan untuk memahami perkembangan bisnis terkini, baik secara internal maupun
eksternal, lokal maupun global, serta trend yang mempengaruhinya; sehingga dapat
memaksimalkan kontribusi area kerjanya dalam memanfaatkan peluang dengan dasar
analisa cost-benefit guna memperoleh profit dan mengembangkan aktifitas bisnis
perusahaan.
Key Behavior:
 Pemahaman akan bisnis perusahaan serta peluang dan tantangan yang terkait
 Mengidentifikasi ketidakefisienan dalam bisnis
 Melakukan analisa biaya dan manfaat (cost benefit analysis)
 Menciptakan dan memanfaatkan peluang untuk meningkatkan profit perusahaan

Melakukan efisiensi
 Mengidentifikasi gap antara input dengan output dalam
proses bisnis unit kerjanya dan diikuti dengan tindakan
1. Capable
untuk melakukan efisiensi.
 Mengidentifikasi dan meminimalisir adanya hambatan
dalam proses kerja sehari-hari dalam unitnya.
Memperhitungkan biaya
 Memanfaatkan pengetahuan bisnis/proses kerja
organisasi untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam
segala upaya efisiensi atas proses, biaya, waktu dan
2. Contribute sumber daya.
 Merepresentasikan gap dalam proses bisnisnya ke
dalam sebuah analisa mengenai biaya dan keuntungan
(Cost Benefit Analysis) dengan dasar pemahaman
masalah-masalah keuangan
Mencari peluang peningkatan nilai tambah
 Membuat berbagai konsep atau rekomendasi untuk
3. Competent meningkatkan nilai tambah kontribusi bidang tanggung
jawabnya, yang didasarkan pada pengetahuan atau
analisa mengenai biaya dan keuntungan.
Mengidentifikasi peluang usaha
 Mengembangkan aktivitas dengan beragam pihak di luar
4. Effective lingkup bidang tanggung jawabnya, dalam rangka yang
menghasilkan peluang usaha yang bisa meningkatkan
profit perusahaan
Menciptakan peluang usaha
 Mengembangkan beragam inisiatif simulasi bisnis
5. Strategic berdasarkan pengetahuan bisnis & proses kerja
organisasi menjadi sebuah peluang usaha baru yang
berdampak positif bagi profit perusahaan.

Kamus Kompetensi WIKA 2016


2. Strategic Orientation
Kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan tujuan jangka panjang
organisasi; dan membangunnya menjadi visi bersama serta mampu menerjemahkan visi
tersebut menjadi tindakan yang konkrit.
Key Behavior:
 Memiliki pengetahuan akan tujuan jangka panjang organisasi
 Menghasilkan gagasan strategis yang selaras dengan strategi organisasi
 Menerjemahkan visi dan ide strategis menjadi tindakan yang konkrit

Memahami strategi perusahaan


1. Capable  Memahami tujuan dan strategi perusahaan dan mampu
memanfaatkannya saat memecahkan masalah
Mempertimbangkan aspek eksternal dan internal
perusahaan
2. Contribute  Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan intern dan
ekstern perusahaan yang mempengaruhi kesuksesan
usaha
Mempertimbangkan ide-ide strategis
 Menggabungkan berbagai permasalahan inti dengan
mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan
perusahaan sehingga dapat menghasilkan strategi
3. Competent
organisasi yang baru
 Memberikan gambaran mengenai kemungkinan-
kemungkinan lain yang dapat meningkatkan kinerja
perusahaan.
Menjaga kerangka bisnis jangka panjang
 Menyelaraskan strategi perusahaan dengan perubahan-
perubahan eksternal
 Memiliki kerangka yang jelas akan visi dari area
4. Effective
bisnisnya dan secara terus menerus mendiskusikan dan
memonitor implikasi keputusan, permasalahan dan
rencana jangka panjang sehingga mampu mengenali
situasi dan kondisi di mana harus mengubah strategi
Mengembangkan visi dengan terobosan baru
 Mampu mengembangkan visi perusahaan melalui
5. Strategic
terobosan (breakthrough) atau quantum leap yang
disertai dengan tindakan konkrit untuk mewujudkannya

Kamus Kompetensi WIKA 2016


3. Customer Focused
Kemampuan untuk membantu, melayani dan memberikan nilai tambah dalam rangka
memenuhi kebutuhan stake holder, yang dilandasi oleh pemahaman akan kebutuhan
stakeholder dengan orientasi jangka panjang.
Key Behavior:
 Mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan customer
 Mencari umpan balik terhadap layanan yang diberikan
 Memberikan nilai tambah bagi customer

Merespon permintaan stakeholder


 Mendengarkan dan menghargai kebutuhan, saran dan
1. Capable
umpan balik dari pemangku kepentingan, dan tanggap
dalam merespon sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Bertanggung jawab secara personal
 Meyakinkan pemangku kepentingan atas jaminan
2. Contribute pelayanan yang diberikan; siap menghadapi komplain
mereka secara jujur dan tidak berusaha mengelak, serta
memberikan penjelasan yang logis dan mudah diterima;
Memperbaiki layanan
 Mengidentifikasi hal-hal yang memiliki nilai lebih bagi
pemangku kepentingan, mencari kebutuhan-kebutuhan
3. Competent
utama dan nyata bagi pelanggan, dan berusaha
memberikan respon yang lebih baik sesuai dengan
kebutuhan tersebut
Membangun hubungan, sehingga layanan bisa lebih
spesifik
 Membangun hubungan yang lebih dalam dengan
4. Effective
beragam pemangku kepentingan sehingga mengetahui
kebutuhan layanan yang lebih spesifik untuk
meningkatkan kualitas pelayanan.
Menjadi advisor bagi customer
 Melakukan berbagai upaya khusus dan berperan
sebagai penasihat dalam rangka memelihara hubungan
dengan pemangku kepentingan yang berorientasi pada
5. Strategic
manfaat jangka panjang.
 Mengembangkan beragam program dan proyek dalam
rangka meningkatkan kepuasan pemangku kepentingan
yang berdampak jangka panjang.

Kamus Kompetensi WIKA 2016


4. Building Business Partnership
Kemampuan untuk mengembangkan, memelihara dan mendayagunakan hubungan
kemitraan interpersonal maupun kelompok, lingkup internal maupun eksternal organisasi,
dalam bentuk beragam kegiatan yang lintas fungsi dan peran untuk mencapai tujuan
organisasi, dalam batasan koridor etika dan ketentuan yang berlaku.
Key Behavior:
 Mengidentifikasi karakteristik lingkungan sosial/bisnis
 Mengidentifikasi kebutuhan akan interaksi sosial/bisnis baru
 Memulai, menjalin dan memelihara hubungan sosial/bisnis
 Memanfaatkan dan mengoptimalkan hubungan sosial/bisnis

Menjalin hubungan kerja


1. Capable  Menjalin hubungan dengan pihak lain meski ada
perbedaan nilai dan cara kerja.
Mengidentifikasi peningkatan hubungan
2. Contribute  Menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang terkait
dalam rangka kebutuhan pekerjaan masa mendatang
Menciptakan jejaring hubungan
 Menciptakan jejaring baik melalui pertemuan formal
3. Competent maupun informal, secara intern maupun extern
perusahaan tanpa membedakan golongan dan latar
belakang.
Memfasilitasi kerja sama bisnis
 Membuat semua pihak dapat memanfaatkan hubungan
4. Effective
kerjasama secara tepat guna yang sudah terjalin untuk
kepentingan perusahaan
Mengoptimalkan kerja sama bisnis strategis
 Mengelola dan mengoptimalkan hubungan dengan
5. Strategic beragam pihak internal & eksternal organisasi dalam
membangun jaringan kemitraan yang langgeng untuk
kepentingan organisasi.

Kamus Kompetensi WIKA 2016

Anda mungkin juga menyukai