1. Kita minta mereka melakukan apa saja (tidak perlu meyakinkan mereka lagi)
2. Syarat: trust sama anda, memiliki paradigma sama
3. Kuncinya: waktu un menjalin hubungan, memberi kebaikan, menunjukkan
loyalitas, memahami permasalahan mereka, serta berkomunikasi secara
efektif
4. Hati-hati: pada masyarakat konvensional yg irasional (percaya buta)
of LEADERSHIP
----------5 Level Kepemimpinan----------
5 LEVEL KEPEMIMPINAN
5. SIMPLE REQUEST
LEADERSHIP ACT (INTERNAL FAKTOR)
4. REASONING
3. BRIBERY
1. FORCE
Kekuasaan, faktor-faktor luar :
Reward & Punishment tidak lagi
mempan dlm memimpin manusia
Memimpin dengan slalu menyentuh
hati manusia dgn pendekatan
perubahan dari dalam individu
adalah kebutuhan pemimpin masa
depan.
Leadership
Principles
Pada dasarnya, ada 3 prinsip dasar yang menjadi tugas
seorang pemimpin.
Ketiga prinsip dasar tersebut adalah:
– Managing the Self
– Managing the People
– Managing the Result
Knowing the Self
• Lebih dari apapun, seorang pemimpin harus
mengenali dirinya sendiri dahulu
• Ia harus mengenali dan mengakui keunggulan
maupun kelemahannya, kebaikan serta
keburukan dalam dirinya
• Dengan demikian, dia akan mampu lebih
menghargai kemampuan bawahannya dan
menciptakan sinergi
• Hanya dengan cara inilah seorang pemimpin bisa
menciptakan tim yang solid dan saling mengisi
sinergy
Managing the Self
Seorang pemimpin bukan hanya dituntut untuk bisa mengatur
bawahannya, tapi terutama ia harus bisa mengatur dirinya
terlebih dahulu.
Managing the Self dari Leadership Principles ini menjawab
pertanyaan penting: ”What Leaders Are?” dan “What Leaders
Do?”
Keaslian dan keselarasan tindakan selalu menjadi tolok ukur
semua pengikut.
“Walk The Talk”, keselarasan tindakan dengan ucapan
menciptakan “Authenticity”
Integritas: Gandhi
Managing
the People
Prinsip kedua dari Leadership Principles adalah Managing the
People, yang berarti anda harus bisa memimpin anak buah
anda
Penyamaan motivasi dan tujuan menjadi kunci
penting membuat semua orang ingin melakukan yang terbaik
dengan penuh semangat dan kecintaan akan pekerjaannya.
supportive
S4 S1
Mendelegasikan Memerintah
LOW HIGH
directive
R4 R3 R2 R1
Paul Hersey’s Situational Leadership
3 skill, partnership,
Situational
Leadership Levels of Development
R1 R1 : Enthusiastic Beginner
(Kompetensi Rendah, Komitmen Tinggi)
can do - , want to do +
R2 : Disillusioned Learner
R2 (Kompetensi Cukup, Komitmen Rendah)
can do - , want to do -
R3 : Reluctant Contributor
R3 (Kompetensi Tinggi, Komitmen “?”)
can do + , want to do -
R4 : Peak Performaner
R4 (Kompetensi Tinggi, Komitmen Tinggi)
can do + , want to do +
Orang/job
Studi Kasus
Seorang supervisor JSR yang cemerlang dan layak
dipromosikan.
4. Saat anda pergi keluar kota dan manager anda dalam keadaan
sakit, JSR harus menangani pesta dengan kapasitas undangan
hampir 800 orang. Kepergian anda tidak anda tunda, walaupun
sang manager sakit saat itu. Dan akhirnya anda mempercayakan
sepenuhnya penanganan order itu pada Anita. Anda memutuskan
diskusi terhadap permasalahan lewat telepon saja.
flexibility
Situational
Leadership Levels of Development
R1 R1 : Enthusiastic Beginner
(Kompetensi Rendah, Komitmen Tinggi)
standard good job, frequent feedback
R2 : Disillusioned Learner
R2 (Kompetensi Cukup, Komitmen Rendah)
penghargaan progress, explain why
R3 : Reluctant Contributor
R3 (Kompetensi Tinggi, Komitmen “?”)
Mistake is oke, penghargaan capaian
R4 : Peak Performaner
R4 (Kompetensi Tinggi, Komitmen Tinggi)
As a partner , tantangan
Need
HIGH
Mendukung Membimbing
S3 S2
supportive
S4 S1
Mendelegasikan Memerintah
LOW HIGH
directive
R4 R3 R2 R1
Paul Hersey’s Situational Leadership
3 skill, partnership,
Case : Memilah Perilaku Pemimpin
R4 :
Self Reliant R1 :
Achiever Enthusiastic Beginner
Can do : + Can do : -
Want to do : + S4 S1 Want to do : +
Mendelegasikan Memerintah
LOW HIGH
directive
R4 R3 R2 R1
Paul Hersey’s Situational Leadership
S1: DIRECTING
High Directive, Low Supportive