Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MENJADI MANAJER YANG BAIK

NAMA : M. ASRIYAN
NIM : 18301011
DOSEN : Danang Yugo Pratomo, S.Pd. , M. Pd.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkankehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Manajer Yang Baik. Dalam Penulisan makalah ini
kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen
kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II TINJAUAN TEORI

A. pengertian manajer

B. tugas manajer

C. keahlian manajer

D. manajer yang baik

E. ciri ciri manajer yang profesional

F. cara menciptakan manajer SDM yang profesional

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
A. LATAR BELAKANG

Guna menentukan apa saja yang perlu diketahui oleh seorang manajer dan keterampilan-
keretampilan apa yang perlu dimilikinya kita perlu menganalisis pekerjaan manajemen. “apakah
yang sebenarnya dilakukan oleh seorang manajer?” salah satu jawaban atas pernyataan yang
diajukan adalah: “Seseorang manajer mengorganisasi sumber-sumber daya yang tersedia padanya
(didalamnyatemasuk: manusia – uang, serta aktiva lain seperti, misalnya tanah serta peralatan) guna
mencapi sasaran-sasaran tertentu dan biasanya ia juga bertugas untuk menerapkan sasaran-sasaran
tersebut. Seorang manajer mengembangkan tugas menjamin ketersediaan, keakuratan, dan
keamanan informasi serta pengaturan organisasi yang baik serta yang dibutuhkan oleh organisasi
untuk mencapai tujuan sekaligus meningkatkan eksistensi organisasi di tengah-tengah
lingkungannya.

Salah satu tugas atau peran manajer yaitu harus bisa mengendalikan konflik dalam organisasi yang
dipimpinnya sehingga setiap konflik itu dapat diselesaikan dengan baik dan tidak ada yang merasa
dirugikan. Dalam menjalankan tugasnya manajer disyaratkan mempunyai kemampuan multidisiplin,
antara lain: teknologi, bisnis, manajemen, dan kepemimpinan. Kemampuan seperti ini harus dimiliki
oleh seorang manajer. Apalagi, tantangan manajer tidaklah ringan.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan keterangan pendahuluan diatas maka permasalahan yang timbul berupa :

1. Pengertian beserta tingkatan dari manajer

2. Peran, fungsi dan tugas manajer beserta etika manajer

3. Bagaimana masalah dan keahlian manajer

4. Pengertian manajer yang baik

5. Ciri-ciri dan karakteristik manajer yang profesional

6. Cara menciptakan manajer SDM yang profesional


Manager Yang Baik

Manajer profesional adalah harapan semua organisasi bisnis. Seorang manajer profesional bisa
membawa kemajuan bagi organisasi bisnis. Lalu apa kriteria manajer profesional tersebut? Seorang
manajer profesional setidaknya harus memenuhi beberapa persyaratan pokok berikut ini:

a) Mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas tentang bidang bisnis dan organisasi yang
ditanganinya. Syarat ini adalah syarat pokok yang harus dimiliki oleh seorang manajer profesional.
Tanpa pengetahuan dan wawasan yang luas, bagaimana bisa manajer tersebut bisa menjalankan
organisasinya secara efektif dan menghasilkan keuntungan bagi bisnis yang dijalankannya.

b) Mempunyai kepribadian yang baik dan tangguh sesuai dengan norma-norma yang berlaku
secara umum di masyarakat. Seorang manajer profesional harus seorang yang mempunyai budi
pekerti yang luhur. Perilaku seorang manajer harus sesuai dengan nilai-nilai positif. Dengan
demikian, sumber daya manusia yang berkualitas adalah syarat penting yang harus dimiliki oleh
seorang manajer profesional.

c) Mempunyai pengalaman yang luas dalam bidang bisnis yang dijalankannya. Seperti kita semua
ketahui, pengalaman adalah lebih penting daripada pengetahuan. Pengetahuan tanpa disertai
dengan pengalaman yang memadai tidak akan banyak berguna dalam menghasilkan output yang
bernilai positif bagi organisasi bisnis. Pengetahuan yang luas disertai dengan pengalaman yang luas
adalah senjata utama bagi keefektifan kerja seorang manajer profesional.

d) Mempunyai kemampuan bersosialisasi yang baik. Tugas seorang manajer adalah mengurus
orang-orang yang ada di bawahnya. Tanpa kemampuan sosialisasi yang baik, tidak mungkin akan
tercapai suatu hubungan yang saling menguntungkan antara atasan dan bawahan. Kemampuan
sosialisasi sangat penting untuk mengarahkan bawahan menuju tercapainya tujuan organisasi.

e) Mempunyai kemampuan manajerial yang memadai. Kemampuan manajerial adalah


pengetahuan utama yang harus dimiliki oleh seorang manajer profesional. Kemampuan ini bisa
dipelajari di sekolah-sekolah formal atau melalui kursus atau melalui buku-buku manajemen. Ilmu
manajerial yang hebat akan menjadi nilai lebih yang sangat bagus bagi seorang manajer untuk dapat
menjalankan organisasi secara efektif dan efisien.
Ciri-ciri dan karakteristik Manajer Profesional

Ciri karakteristik seorang manajer profesional dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Menantang Proses

Setiap kasus kepemimpinan yang terbaik selalu melibatkan satu jenis tantangan. Apapun
tantangannya, semua kasus melibatkan perubahan dari statusquo. Tidak ada satu orang pun yang
menyatakan telah melakukan yang terbaik secara pribadi dengan terus mempertahankan banyak hal
tetap sama. Singkatnya, semua pemimpin menantang proses. Pemimpin adalah pelopor,- orang yang
bersedia melangkah ke luar dan memasuki apa yang belum diketahui. Mereka bersedia mengambil
resiko, melakukan inovasi dan percobaan supaya bisa menemukan cara yang baru yang lebih baik
untuk melakukan banyak hal.

Sumbangan utama pemimpin adalah dalam mengenali gagasan yang baik, dukungan kepada gagasan
itu, dan kesediaan menantang sistem supaya bisa mengaplikasikan dan mewujudkan gagasan itu.

2. Mengilhamkan Wawasan Bersama

Pemimpin mengilhamkan wawasan bersama. Mereka melayangkan pandangan ke seberang


cakrawala waktu, membayangkan kesempatan menarik yang disediakan setelah mereka dan peserta
mereka sampai pada tujuan yang jauh ini. Pemimpin mempunyai hasrat supaya sesuatu terjadi,
untuk mengubah cara banyak hal terjadi, menciptakan sesuatu yang tidak ada seorang pun pernah
menciptakannya sebelumnya.

Tapi ingat: orang yang tidak punya pengikut/peserta bukanlah pemimpin. Orang baru akan
mengikuti setelah mereka menerima wawasan pemimpin sebagai wawasan mereka sendiri. Supaya
bisa mengajak orang lain mempunyai wawasan, pemimpin harus mengenal peserta mereka dan
bicara dalam bahasa mereka. Dengan demikian peserta tahu bahwa pemimpin memahami
kebutuhan mereka.

3. Memungkinkan Orang Lain Bisa Bertindak

Pemimpin teladan menarik dukungan dan bantuan semua orang yang harus membuat kegiatan
berjalan. Dengan satu cara, pemimpin melibatkan mereka yang harus hidup dengan hasilnya, dan
mereka memungkinkan orang lain bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Mereka memungkinkan
orang lain bisa bertindak. Pemimpin tahu bahwa tidak ada seorang pun yang melakukan apa yang
terbaik bagi dirinya kalau dia merasa lemah, tidak cakap, atau terasing; mereka tahu orang yang
diharapkan aktif harus mempunyai rasa kepemilikan. Pemimpin tidak menimbun kekuasaan, tetapi
mendelegasikannya. Pemimpin dengan bangga bicara mengenai kerjasama tim, kepercayaan, dan
pemberdayaan sebagai unsur pokok upaya mereka.

4. Menjadi Penunjuk Jalan

Pemimpin berjalan terlebih dahulu. Mereka memberikan contoh dan membina komitmen melalui
tindakan sehari-hari yang sederhana, yang menciptakan kemajuan dan momentum. Pemimpin
menjadi penunjuk jalan melalui contoh pribadi dan pelaksaanaan yang penuh pengabdian. Supaya ia
bisa menjadi penunjuk jalan secara efektif, pertama-tama ia harus jelas terhadap prinsip
bimbingannya. Ia harus bisa membela kepercayaannya. Akan tetapi perbuatan pemimpin jauh lebih
penting daripada kata-kata mereka, dan harus konsisten dengan kata-kata mereka.
5. Mendorong Hati

Usaha mendaki ke puncak berat dan lama. Orang jadi kehabisan tenaga, frustasi dan kehilangan
semangat. Mereka sering tergoda untuk menyerah. Pemimpin mendorong hati peserta mereka
untuk jalan terus. Tindakan kepedulian yang sesungguhnya bisa meningkatkan semangat dan
menarik orang ke depan. Misalnya apabila seorang berhasil dalam satu tugas tidak ada salahnya
diberikan ganjaran yang sepantasnya.

Dalam banyak kasus, pemimpin bukan hanya memberikan dorongan kepada orang lain, akan tetapi
harus juga dapat memberikan dorongan kepada dirinya sendiri untuk terus bertahan dan berusaha
untuk melayani dengan sebaik-baiknya.

Ciri Khas Pemimpin yang Dikagumi Peserta/Pengikut.

Fakta dibawah ini adalah hasil survey yang dilakukan suatu organisasi yang bergerak dalam
penelitian kepemimpinan tentang sifat-sifat pemimpin yang dikagumi pengikut mereka.

1. Jujur

Dalam setiap survai, kejujuran lebih sering dipilih dibandingkan dengan ciri khas
kepemimpinan apapun lainnya. Ini secara konsisten muncul sebagai suatu unsur yang paling penting
dalam hubungan pemimpin-peserta. Jelas sekali, kalau kita bersedia mengikuti seseorang-apakah ke
medan pertempuran atau suatu rapat tertentu, ke dalam rumah yang gelap, ke suatu kantor, atau ke
garis depan-, kita mula-mula ingin meyakinkan diri kita bahwa orang itu layak mendapatkan
kepercayaan kita. Konsistensi antara kata-kata dan perbuatan merupakan sarana yang kita
pergunakan untuk menilai apakah seseorang jujur.

2. Memandang ke Depan

Kita mengharapkan pemimpin kita mempuyai rasa akan arah, dan perhatian kepada masa depan
organisasi. Tetapi apakah kita menyebut kemampuan itu wawasan, impian, panggilan, tujuan, atau
agenda pribadi, pesannya sudah jelas: pemimpin harus tahu kemana mereka akan pergi kalau ingin
mengharapkan orang lain bersedia bergabung dengan mereka dalam perjalanan.

Dengan kemampuan memandang ke depan, yang dimaksudkan orang bukanlah kekuatan ajaib untuk
bisa meramalkan masa depan yang luar biasa. Realita jauh lebih berpijak di bumi: kemampuan
menetapkan atau memilih tujuan yang diinginkan yang seharusnya dikejar oleh jemaat atau
organisasi.

3. Memberikan Inspirasi

Kita juga mengharapkan pemimpin kita antusias, penuh semangat, dan positif tentang masa
depan. Kita mengharapkan mereka bisa memberikan inspirasi. Tidak cukup seorang pemimpin untuk
punya impian tentang masa depan. Seorang pemimpin harus bisa menyampaikan wawasan dengan
cara yang mendorong kita untuk bisa bertahan dan bertindak.
4. Cakap

Supaya bisa mengajak orang dalam perjuangan orang lain, kita harus berkeyakinan bahwa orang itu
cakap membimbing kita ke tempat yang kita tuju. Kita harus melihat pemimpin cakap dan efektif.
Kalau kita meragukan kemampuan pemimpin, kita tidak bisa diajak dalam perang suci. Kata orang:
kita tidak bisa memberikan kepercayaan dan diri kita kepada orang yang tidak punya catatan
keberhasilan.

Kecakapan yang dimaksud bukanlah dalam arti serba bisa. Tetapi seorang pemimpin harus cakap di
bidang mana dia memimpin. Misalnya seharusnya seksi olahraga lebih cakap dalam menjelaskan
masalah olah raga dibandingkan seksi kerohanian.

Jujur, Memandang ke Depan, Memberikan Inspirasi, dan Cakap hasilnya : KREDIBILITAS.

Kita menginginkan pemimpin kita bisa dipercaya. Kita harus merasa yakin kata-kata mereka bisa
dipercaya, bahwa mereka akan melakukan apa yang mereka katakan, bahwa mereka sendiri
bergairah dan antusias dengan arah yang mereka tuju, bahwa mereka mempunyai pengetahuan dan
keahlian memimpin. Kepemimpinan: Kalau kita tidak percaya kepada si pembawa pesan, maka kita
tidak akan mempercayai pesannya.

Kalau orang melihat bahwa pemimpin mereka memiliki kredibilitas mereka akan bisa:

· bangga mengatakan kepada orang lain bahwa mereka bagian dari organisasi.

· memiliki rasa semangat tim yang kuat

· memandang nilai-nilai pribadi mereka konsisten dengan nilai-nilai organisasi.

· merasa berhubungan dan berkomitmen dengan organisasi.

· mempunyai rasa memiliki organisasi

Kredibiltas adalah atribut yang susah diperoleh. Dan itu adalah kualitas manusia yang sangat rapuh.
Ini diperoleh menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi
tahun. Tetapi ini bisa hilang dengan sekejap kalau tidak dipelihara. Seorang pengikut bisa
memaafkan ketidaktepatan janji pemimpin, salah omong, keseleo lidah, tindakan yang kurang hati-
hati, atau beberapa kesalahan penting. Akan tetapi akan tiba saatnya ketika batas kesabaran seorang
pengikut apabila ketidakkonsistenan berlangsung terus-menerus. Disitu pemimpin kehilangan
kredibilitas, dan amat susah untuk mendapatkannya kembali.
Untuk memahami lebih dalam tentang ciri-ciri pemimpin ada baiknya melihat pendapat yang
dikemukakan oleh George R.Terry. George R.Terry mengemukakan delapan ciri-ciri pemimpin yaitu :

1. Energi, mempunyai kekuatan mental dan fisik

2. Stabilitas Emosi, seorang pemimpin tiddak boleh berprasangka jelek terhadap bawahannya,
ia tidak boleh cepat marah dan percaya pada diri sendiri harus lebih besar.

3. Humam relationship, mempunyai pengetahuan tentang hubungan manusia.

4. Personal motivation, keinginan untuk menjadi pemimpin harus besar, dan dapat memotivasi
diri sendiri.

5. communicationskill, mempunyai kecakapan untuk berkomunikasi.

6. teachingskill, mempunyai kecakapan untuk mengajarkan, menjelaskan dan


mengembangkan bawahannya.

7. socialskill, mempunyai keahlian dibidang sosial, supaya terjamin kepercaiaan dan kesulitan
bawahannya, ia harus suka mendorong, senang jika bawahannya maju, peramah serta luwes dalam
pergaulan.

8. technicalcompetent, mempunyai kecakapan menganalisis, merencanakan, mengorganisasi,


mendelegasikan wewenang, mengambil keputusan dan mampu menyusun konsep.

Cara menciptakan Manajer SDM yang Profesional

Setiap orang tentu bercita-cita mencapai puncak tertinggi karier profesionalnya. Namun, dari waktu
ke waktu, berbagai halangan datang menghambat dan perlu segera dihadapi.

Berbagai masalah, mulai dari bayang-bayang rekan lain yang lebih produktif atau memiliki kualitas
lebih sehingga lebih unggul dibandingkan Anda, lambat laun bisa memicu rasa frustrasi. Dengan
pemikiran tersebut, dibutuhkan setidak enam keterampilan berikut ini yang Anda butuhkan untuk
meraih puncak kesuksesan. Semua keterampilan ini dapat dipelajari, sehingga tidak ada alasan bagi
Anda untuk kalah dan berkecil hati.

Keterampilan berbicara

Kemampuan berbicara merupakan suatu keterampilan yang mutlak dimiliki setiap profesional.
Kontak mata yang baik, penggunaan kosa kata yang bervariasi, dan kemampuan menyesuaikan
bahasa yang sesuai dengan audiens, merupakan karakteristik penting dari seni berbicara. Pembicara
yang baik membuat kehadirannya diingat oleh orang-orang yang mendengarkan.

Praktikkan seni berbicara dengan siapapun dan setiap orang yang Anda temui. Mahir dalam
menjalani situasi sosial dan membangun jaringan, akan membantu Anda menjalin hubungan kerja
dan bisa sangat menguntungkan di masa depan.
Yakin dalam mengambil keputusan

Keragu-raguan dan kebingungan bisa menjatuhkan kredibilitas seorang pemimpin. Seorang


pemimpin yang baik mampu membuat keputusan yang tepat. Jika Anda ingin dianggap memiliki
kualitas kepemimpinan, Anda harus memiliki karakteristik ini.

Apabila Anda lebih dulu dilumpuhkan oleh rasa takut melakukan kesalahan, Anda akan berakhir
dengan tidak melakukan apa-apa, yang lebih buruk daripada mencoba dan gagal.

Para pemberani siap mengambil risiko, dan mengetahui bahwa kesalahan dapat diperbaiki.
Belajarlah untuk mengevaluasi keputusan berbeda, baik yang pro dan kontra, dan buat keputusan
yang mendekatkan Anda terhadap penyelesaian tugas yang diberikan. Kuncinya adalah memastikan
bahwa keputusan Anda telah dipikirkan mendalam dan beralasan.

Akuntabilitas

Salah satu faktor yang dibutuhkan untuk kesuksesan adalah bertanggung jawab, baik untuk
keberhasilan maupun kegagalan. Jika ingin dihormati oleh orang lain, Anda harus berani mengakui
kesalahan dan tidak mengambinghitamkan orang lain atas kekurangan Anda.

Setiap orang membuat kesalahan, tetapi tes yang sesungguhnya adalah bagaimana Anda bereaksi
terhadap hal itu. Menempatkan diri sebagai sasaran tembak adalah tanda dari orang yang ingin
mencapai hal-hal besar dan siap dikritisi. Ini merupakan tanda kepercayaan dan keyakinan diri.
Mampu mengakui kesalahan merupakan tanda kerendahan hati dan dapat mengumpulkan respek
dari karyawan.

Sikap positif

Bersikap positif tentang pekerjaan dan kehidupan juga penting. Sinisme tak berujung dan
kecenderungan untuk membenci orang, bisa membuat Anda terlihat sebagai individu yang
membenci pekerjaan dan tidak mendukung tujuan perusahaan di mata atasan. Memang, kadang kita
mengalami hari-hari yang sulit yang terasa seperti neraka. Akan tetapi, Anda harus tetap optimistis
dalam menghadapinya.

Pesimisme hanya akan menyeret Anda ke jurang keputusasaan dan mungkin menjadi kurang
produktif. Jika Anda dapat memupuk pandangan positif, Anda akan mendorong orang lain untuk
bersikap lebih positif juga.
Membawa diri

Belajar bagaimana membawa diri di depan orang lain merupakan aspek utama untuk sukses.
Penampilan yang baik, pakaian rapi, akan memproyeksikan citra keberhasilan di mata orang lain--
bahkan sebelum Anda mengucapkan sepatah kata pun.

Sejumlah besar pengaruh Anda terhadap kolega, bos, atau klien didasarkan pada seberapa baik Anda
membawakan diri. Meskipun substansi juga sangat penting, memiliki gaya yang baik untuk
mendukung hal itu bukan hal yang buruk. Jangan lupa, penampilan yang baik juga akan membuat
Anda lebih percaya diri.

Manajemen waktu

Tidak peduli seberapa baik Anda berpakaian, bagaimana positifnya Anda atau seberapa baik
kemampuan Anda berbicara, semua itu tidak ada artinya jika Anda tidak dapat mengendalikan segala
sesuatu. Ketidakmampuan memanajemen waktu membuat Anda selalu berkejar-kejaran dengan
pekerjaan, terburu-buru memenuhi tenggat waktu dan menghasilkan kinerja di bawah standar.

Belajarlah untuk membuat catatan rinci, daftar tenggat waktu dan tetapkan jadwal setiap pekerjaan,
untuk memastikan semua dilakukan dengan masih menyisakan waktu luang. Dengan meningkatnya
kualitas pekerjaan, Anda akan dipercayakan dengan tanggung jawab yang lebih besar.

Berikut adalah 7 keterampilan dan keahlian yang bisa mengantarkan ke kursi tertinggi yang sudah
Anda cita-citakan yaitu menjadi manajer yang professional :

1. Keahlian berbicara.

Mungkin terdengar sepele dan umum. Tetapi, tak semua orang memiliki kepercayaan diri
untuk berbicara di depan umum. Tak hanya itu, ada pula sebagian orang yang tak berani berbicara
dengan orang yang ia anggap lebih pandai atau lebih tua dari dirinya. Kemampuan untuk bisa
berbicara dengan ragam orang di ragam situasi amatlah penting. Menjadi seorang pembicara yang
andal membuat kehadiran Anda amat diingat orang lain. Berlatihlah untuk bicara dalam ragam
kesempatan, seringlah mendengarkan dan menonton orang bicara di televisi.

2. Kepercayaan diri dalam mengambil keputusan.

Seorang pemimpin yang baik selalu mampu mengambil keputusan dan selalu memiliki perhitungan
ketika akan membuat keputusan. Jika kepemimpinan Anda lumpuh karena takut melakukan
keputusan yang salah, maka Anda tak akan melakukan apa pun. Banyak pemimpin hebat melakukan
keputusan-keputusan berisiko tinggi dan menyadari bahwa kesalahan masih bisa dikoreksi.
Kesalahan adalah pelajaran dan kesuksesan yang tertunda. Belajarlah untuk menimbang pro dan
kontra sebuah permasalahan, pikirkan masak-masak, lalu buat keputusan. Jangan selalu bermain
aman setiap waktu, karena Anda tak akan membuat perbedaan atau membuat Anda dikenang jika
hanya melakukan hal itu-itu saja.

3. Akuntabilitas
Satu hal yang menjadi bagian utama kesuksesan adalah kemauan untuk mengambil tanggung
jawab, baik untuk sukses dan kegagalan. Jika Anda ingin orang lain menghargai Anda, maka memang
ada kesalahan yang merupakan kesalahan Anda. Akuilah, jangan mencari kambing hitam. Setiap
orang melakukan kesalahan, tetapi pembelajaran tersulitnya adalah bagaimana Anda bereaksi
terhadap kesalahan itu. Bagaimana Anda menyikapi kejadian yang sudah terjadi dan mengambil
hikmahnya.

4. Sikap positif

Orang pesimis akan membawa orang-orang sekelilingnya merasa buruk dan jadi tak terlalu produktif.
Jika Anda bisa mengambil sisi positif dari keadaan yang buruk, Anda akan mengajak orang lain untuk
bersikap positif pula. Sikap dan cara pandang positif dikontrol oleh pikiran Anda sendiri. Jangan
melihat permasalahan, tapi carilah solusinya.

5. Presentasi diri

Pandai membawa dan menempatkan diri dengan segala atribut adalah hal yang penting. Baik
itu cara Anda berpakaian, potongan rambut, cara Anda mendandani diri berbicara lebih banyak
tentang diri Anda sebelum Anda bicara. Jangan lupa, bahwa dandanan dan penampilan Anda juga
mendorong bagaimana Anda membawakan diri Anda.

6. Atur waktu

Nah, ini juga adalah hal yang penting. Dandanan rapi, pandai bicara, tetapi tak bisa mengatur
apa pun, sama juga bohong. Ketidakteraturan berarti Anda akan selalu mencoba menyelesaikan apa
yang seharusnya menjadi pekerjaan Anda. Ketergesa-gesaan menyelesaikan pekerjaan memberikan
kesempatan untuk kemungkinan terjadinya kesalahan. Belajarlah untuk menyimpan agenda yang
mencatat tenggat waktu dan mengatur jadual untuk pekerjaan Anda. Kemampuan untuk bisa tepat
waktu, bahkan lebih cepat dari waktu yang ditentukan bisa membuat Anda dihormati. Karena ini
berarti Anda adalah tipe orang yang bisa menset gol yang menantang, dan bisa menggunakan
waktuuntuk introspeksi diri sehingga anda menyadari kekurangan yang ada dan kemudian
mengambil langkah perbaikan. Memetakan konsep pengembangan diri akan memudahkan anda
dalam melakukan evaluasi diri di kemudian hari.

· 7. Meluangkan waktu untuk istirahat

· Kekuatan tubuh dan pikiran manusia ada batasnya. Jika anda mengabaikan sinyal tubuh yang
membutuhkan istirahat, maka akan mempengaruhi kinerja anda. Kurang istirahat akan membuat
anda semakin tegang, stress, dan tidak efektif dalam bekerja. Berikan waktu untuk pikiran dan tubuh
anda untuk rehat sejenak. Tubuh dan pikiran yang segar akan meningkatkan produktifitasanda.

Anda mungkin juga menyukai