Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS NGANCAR

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN PNYEHATAN AIR /PENGAWASAN SARANA AIR BERSIH (SAB)


PUSKESMAS NGANCAR
TAHUN 2015

A. PENDAHULUAN
Derajat kesehatan merupakan hasil interaksi dari 4 faktor yaitu faktor ling-
kungan,perilaku,pelayanan kesehatan dan faktor genetik. Dari keempat fakor tersebut
faktor lingkungan merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya dibandingkan
dengan ketiga faktor yang lain.
Sampai saat ini berbagai penyakit yang dipengaruhi oleh faktor
lingkungan, seperti diare,TB,ISPA, Typus,DBD masih banyak dijumpai
dimasyarakat. Hygiene sanitasi adalah upaya kesehatan untuk mengurangi atau
menghilangkan faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya pencemaran terhadap
lingkungan, air bersih dan air minum .

B. LATAR BELAKANG
Penyediaan air bersih yang tidak memenuhi syarat dapat menjadi factor resiko
terhadap penyakit diare dan kecacingan. Diare merupakan penyebab kematian nomor
4 sedangkan kecacingan dapat mengakibatkan produktifitas kerja menurun dan juga
dapat menurunkan kecerdasan anak sekolah .

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan umum
Terlindunginya masyarakat dari penyakit dan atau gangguan kesehatan yang
berasal dari lingkungan khususnya air yang tidak memenuhi syarat kesehatan

2. Tujuan khusus
a. Terselenggaranya upaya pengawasan terhadap sarana air bersih.
b. Meningkatkan pengetahuan ,kesadaran dan kemampuan masyarakat
dalam upaya penyediaan,pemanfaatan dan pemeliharaan sarana air
bersih yang memenuhi syarat kesehatan.
c. Menurunkan angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan khususnya
diare.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
Pengawasan Sarana Air Bersih
2. Rincian Kegiatan
a. Pendataan
Data yang harus dimiliki oleh petugas sanitasi puskesmas adalah:\
1) Data jumlah penduduk
2) Data jumlah sarana air bersih ditiap kelurahan
3) Data jumlah rumah tangga (KK) yang mempunyai akses air bersih
4) Cakupan jumlah rumah tangga pemakai air bersih

b. Pemeriksaan / Inspeksi Sanitasi SAB


Menggunakan form inspeksi sanitasi sarana air bersih
( SGL,SPT,Perpipaan,dll)

c. Pembinaan kepada masyarakat tentang air bersih


Pembinaan dilaksanakan secara langsung pada saat pemeriksaan sarana
air bersih
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Pendataan SAB
Pendataan dilakukan oleh kader kesehatan ditiap kelurahan
2. Pemeriksaan / Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih
Pelaksanaan kegiatan inspeksi sanitasi sarana air bersih sesuai SOP yang ada
3. Pembinaan
Pembinaan kepada masyarakat dilakukan pada saat melakukan inspeksi sanitasi
sarana air bersih dengan cara memberi masukan apabila hasil inspeksi ada yang
tidak sesuai standart dan memberi penyuluhan tentang pentingnya air bersih yang
memenuhi syarat bagi kesehatan.

F. SASARAN
Sarana Air Bersih ( SGL, SPT, PDAM) yang ada dipemukiman penduduk . Setiap
kelurahan diambil 10 SAB.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pengawasan Sarana Air Bersih dilakukan 2 x setahun yaitun pada bulan Mei dan
Nopember 2015

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Proses evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan segera setelah selesai
melakukan kegiatan dengan membandingkan hasil/capaian kegiatan dengan rencana
yang telah dibuat . Sedangkan pelaporan hasil pencapaian kegiatan dilakukan setiap
tiga bulan dengan menggunakan formulir laporan tribulan.

I. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan
Pencataan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh petugas untuk mencatat hasil
kegiatan dan merekap dalam buku rekapan kemudian divisualisasikan dalam
bentuk tabel atau grafik.
2. Pelaporan
Pelaporan adalah penyampaian hasil kegiatan dengan menggunakan formulir :
Laporan tribulan / tahunan dilaporkan secara berjenjang dari Puskesmas Pesantren
1 ke Dinas Kesehatan Kota Kediri.
3. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan program kesling secara menyeluruh menggunakan formulir
penilaian kinerja puskesmas (PKP) dengan cara membandingkan hasil pencapaian
terhadap target sasaran. Evaluasi program secara menyeluruh dilakukan 1 tahun
sekali.

J. RENCANA ANGGARAN
Anggaran yang diusulkan adalah sebesar Rp 2.400.000,- (Dua Juta Empat Ratus Ribu
Rupiah ) yang bersumber dari BOK dan DAU. Adapun rincian penggunaan dana
tersebut terlampir.
Rincian Penggunaan Dana BOK dan DAU untuk Program Penyehatan Air / Pengawasan Sarana Air Bersih

Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Kebutuhan Sumber Daya Sumber


Kesehatan Pembiayaan
No.
Dana Alat Tenaga
Penyehatan 1.Inspeksi 1.Terlaksananya Sumur Gali, Sumur Pompa 5 Kel Transp.ptgs Form IS 2 org BOK
Lingkungan Sanitasi SAB pembinaan & Tangan, Perpipaan/ PDAM Rp 25.000 x 5
pengawasan Sarana Kel x 2 kl
Air Bersih Pd kl=Rp250.000
Masyarakat

2.Mengurangi resiko Transp.kader


penyakit yg Rp 20.000 x 5
ditimbulkan oleh Kel x2 kl
sarana air bersih yg =Rp200.000
krg memenuhi syarat

2.Pemeriksaan Mengetahui kualitas Sumur Gali / Sumur Pompa 12 sampel Mikrobiologi: 6 Jurigen DAU / APBD
Sampel Air air bersih yg Tangan / Sumur Pompa sampel x Rp 250 ml
Bersih digunakan Listrik/ PDAM 70.000 = Rp
masyarakat 420.000

Kimia: 6 sampel
x Rp 250.000 =
Rp 1,500,000

Jurigen 250 ml:


6 bh x @Rp
5000 = Rp
30.000
JADUAL KEGIATAN PROGAM KESLING
PUSKESMAS NGANCAR
TAHUN 2015
JENIS BULAN
NO KETERANGAN
KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyehatan Air / Pengawasan V V
Sarana Air Bersih

2 Pembinaan TTU V V

3 Penyehatan Makanan Minuman V V

4 Penyehatan Perumahan dan V V Diambil 10 rumah per Kelurahan


Sanitasi Dasar
5 Pengawasan Kualitas Air V V
Minum Di DAM Pemeriksaan secara fisik
6 Pengelolaan Limbah Medis V V V V
Pengiriman ke PUSKESMAS
7 Klinik Sanitasi V V V V V V V V V V V V NGADILUWIH

7 STBM

Anda mungkin juga menyukai