Anda di halaman 1dari 6

1.2.a.6.

Refleksi Terbimbing –
Nilai dan Peran Guru Penggerak
Amung Wiweko (CGP Angkatan 4 Kelas E)

1. Apa saja nilai diri saya? (yang terdapat pada bagian mulai dari diri)

a. Mandiri b. Disiplin

c. Semangat mempelajari hal baru

Sedari kecil saya sudah terbiasa mandiri. Saya anak no delapan dari
sembilan bersaudara. Bapak saya pensiuanan, ibuk hanya ibu rumah tangga. Oleh
karena itu sejak kecil saya di didik mandiri terutama dalam mengurus diri dan
keuangan. Tiap bulan sehabis gajian, bapak saya langsung membagi kami uang
untuk digunakan dalam satu bulan yang akan dating. Jadi secara tidak langsung
saya sejak kecil sudah belajar memeneg uang agar bisa samapi digunakan untuk
kebutuhan pribadi saya dalam satu bulan.
Saya di-didik harus mendiri dan GERCEP kata orang sekarang. Kegiatan itu
saya lakunan sejak lulus SD. Lulus dari SD saya sudah mencari sekolah sendiri
tanpa diantar siapapun. Karena kakak-kakak saya juga sibuk sendiri.

Saya harus disiplin waktu, oleh karena tuntutan membagi waktu antara sekolah,
bermain serta membantu tetanga yang produksi rambak untuk tambahan uang saku
saya.

Sejak sekolah, tepatnya kelas 2 SMA saya berjualan make up lewat buku brosur
saat itu merk nya (AVON). Dari situ saya belajar bisnis tanpa modal. Hanya ikut
member saja.

Selain itu, saya sangat semangat mempelajari hal-hal baru terutama teknologi,
sehingga nantinya akan menimbulkan imajinasi-imajinasi baru yang muncul dalam
pikiran saya yang nantinya akan sangat berguna dalam kehidupan saya ke depanya.

2. Apa yang saya rasakan setelah mengetahui nilai dari Guru Penggerak?
Jelaskan!
Setelah merasakan nilai dari guru penggerak saya merasa bersyukur. Karena
kekuatan dalam diri saya, mandiri dan inovatif bisa saya aplikasikan diprogram ini.
Hal yang paling menarik dari program guru penggerak ini, menurut saya adalah dari
sisi leadership. Kita akan diasah menjadi pemimpin pembelajaran yang nantinya
akan berpihak pada murid.Tentu menjadi bagian dari program guru penggerak itu
adalah sesuatu yang waoooow, merasa keren karena menjadi bagian dari
transformasi pembelajaran.

3. Apa saja nilai diri Guru Penggerak yang sudah saya miliki sekarang?
APA SAJA NILAI GURU PERNGGENG SUDAH SAYA MILIKI SEKARANG?

4. Diantara nilai-nilai yang sudah saya pelajari, nilai apa yang saya rasa perlu
saya kuatkan? jelaskan!

Pendidikan Yang Berpihak Pada Murid

Nilai yang perlu saya kuatkan adalah nilai berpihak pada murid, terkadang
saya masih melakukan pembelajaran teacher center. Sikap seperti ini tidak bisa
membuat anak senang dan bahagia karena peran guru terlalu menguasai
pembelajaran. Padahal banyak persoalan hidup hanya bisa terselesaikan dengan
kemampuan-kemampuan lain bukan pengajaran yang cenderung mengekang
kemerdekaan anak. Persoalan itu harus melibatkan murid, pembelajaran yang
mumpuni tidak lain yaitu pembelajaran yang berpihak pada murid. Pembelajaran
berpihak pada murid membuat anak bahagia dan merdeka serta melatih
kepemimpinan yang ada pada murid.

5. Apa yang saya rasakan setelah mengetahui peran dari seorang Guru
Penggerak?

Setelah mengetahui peran dari guru penggerak saya merasa senang,


bersyukur dan bangga, karena bisa menjadi bagian dari guru hebat yang akan
melakukan transformasi pendidikan. Selain itu, semangat berinovasi saya
meningkat, setiap hari dikelilingi oleh orang-orang hebat yang visioner dengan
perubahan, selalu membaca, mengembangkan diri dan mengeksplorasi untuk
menggali ide/gagasan cemerlang untuk mewujudkan merdeka belajar. Tapi, ada
sedikit beban yang saya rasakan setelah mengetahui fakta tentang pendidikan kita.
Ada banyak yang harus dibenahi, masih jauh dari kata maju dan peran saya sebagai
guru penggerak harus melakukan perubahan.

Perubahan itu saya mulai dari diri saya sendiri, mengajak kolaborasi rekan,
tapi saya memilki keyakinan pendidikan di Indonesia bisa maju dengan langkah dan
tindakan yang saya lakukan
6. Apa yang bisa saya lakukan (khusus untuk diri saya) untuk menguatkan
peran dan nilai Guru Penggerak?

• Menambah wawasan dengan melakukan literasi digital, karena dunia sudah


sedemikian cepat perubahannya khusunya digitalisasi sektor kehidupan.
• Secara mandiri berlatih, ini saya lakukan karena pembelajaran abad 21
hampir semua pembelajaran terkoneksi dan terpusat pada IT.
• Menjadi influencer pendidikan melalui media sosial, baik itu melalui kanal
youtube, facebook, Instgram dll. Karena masyarakat kita tidak lepas dari
smartphone ditangannya sehingga informasi segera mereka serap.
• Merubah mindset, ini yang paling penting merubah mindset kita untuk
bergerak maju dibidang pendidikan keluar dari zona, melakukan hal yang
terbaik bagi perubahan pendidikan Indonesia.
7. Apa yang akan menghambat saya dalam memperkuat peran dan nilai
Guru Penggerak dalam diri saya?

Rasa malas menjadi sumber penghambat terbesar dari diri saya. Karena tidak
selamanya selalu merasa sehat, selalu mod.

Terkadang kurangnya dukungan dari kepala sekolah dan tidak mendapat


respon baik dari guru juga bisa menurunkan mod kita dalam membangun semangat
dan penguatan diri sebagai guru penggerak.

Tetapi, itu tidak menjadi beban bagi saya, biarkan semua berjalan beriringan,
proses dan waktu yang akan menjawabnya. Saya hanya perlu berusaha, fokus dan
melakukan yang terbaik.

Anda mungkin juga menyukai