Anda di halaman 1dari 11

SIKAP PROFESIONAL GURU

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Profesi Guru

Dosen Pengampu:
Moh. Fuadi, M.Pd.I

Disusun Oleh:
Rindi Dwi Yuniarti (19-001.1827)
Nur Anisa (19-001.1813)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH RAUDHATUL ULUM
SAKATIGA INDRALAYA OGAN ILIR
2021 M./ 1443 H.

i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena
atas perkenannya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul
sikap professional guru. Shalawat beserta salam selalu tercurah kepada junjungan
kita, pemimpin kita, suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Semoga makalah ini juga dapat menjadi referensi
pembaca untuk membuat makalah selanjutnya yang lebih spesifik dan lebih baik.
Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman dan
pengetahuan yang kami miliki sangat kurang.
Oleh karena itu, penulis harapkan kepada para pembaca untuk dapat
memberikan masukan-masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini. Apabila terdapat banyak kesalahan penggunaan
kata dan ejaan tanda baca penulis mohon dimaklumi. Akhir kata penulis ucapkan
terima kasih.

Indralaya, Oktober 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................2
C. Tujuan ..........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sikap Profesional Guru ..............................................................3
B. Sasaran Sikap Profesional Guru ...................................................................4
C. Pengembangan Sikap Profesional Guru .......................................................5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ..................................................................................................7
B. Saran .............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Guru adalah salah satu unsur manusia dalam proses pendidikan di sekolah
sekaligus memegang tugas dan fungsi ganda, yaitu sebagai pengajar dan sebagai
pendidik. Sebagai pengajar guru hendaknya mampu menuangkan sejumlah bahan
pelajaran ke dalam otak anak didik, sedangkan sebagai pendidik guru diharapkan
dapat membimbing dan membina anak didik agar menjadi manusia susila yang cakap,
aktif, kreatif, dan mandiri. Namun demikian, untuk mengetahui keterlaksanaan tugas
guru tersebut, diperlukan penilaian kinerja dengan kriteria-kriteria penilaian yang
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Penilaian terhadap kinerja guru merupakan suatu upaya untuk mengetahui
kecakapan maksimal yang dimiliki guru berkenaan dengan proses dan hasil
pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakannya atas dasar kriteria tertentu. Penilaian
kinerja sebagai suatu bentuk penilaian prestasi kerja guru atas dasar kecakapan-
kecapakan atau kompetensi tertentu. Pada dasarnya penilaian kinerja bertujuan untuk
mengukur tingkat pelaksanaan tugas pokok dan fungsi guru dalam melaksanakan
tugas-tugas keguruan dan non keguruan. Tugas keguruan yaitu pelaksanaan proses
pembelajaran, yang diawali dengan proses perencanaan, proses pelaksanaan
pembelajaran, dan proses evaluasi, sedangkan tugas non keguruan antara lain
keorganisasian dan pendidikan serta latihan maupun kepemimpinan.
Selain kinerja, sikap profesionalisme guru juga patut diperhatikan guna
meningkatkan kinerja guru. Sikap yang baik tercermin dari pribadi yang baik pula,
hal tersebut erat kaitannya dengan kompetensi guru yaitu kompetensi kepribadian.
Empat kometemsi guru (kepribadian, pedagogik, sosial, dan profesional) menjadi
salah satu syarat seorang guru dapat dikatakan profesional.

1
Sejalan dengan peningkatan kinerja guru, sikap seorang guru yang baik dan
sesuai norma juga hendaknya dilakukan dalam setiap perbuatan. Hubungan baik
dengan pemimpin (kepala sekolah), sesama guru, dan tata usaha dalam lingkungan
sekolah merupakan salah satu penerapannya. Selain itu, keberadaan sarana dan
prasarana yang menunjang pelaksanaan kerja guru mutlak diperlukan demi
kelancaran pelaksanaan tugas. Oleh karena itu berdasarkan pemaparan tersebut, kita
perlu mengetahui lebih dalam tentang sikap profesional guru

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari sikap profesional guru?
2. Apa sasaran sikap professional guru?
3. Bagaimana pengembangan sikap professional guru?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari sikap profesional guru.
2. Untuk mengetahui sasaran sikap professional guru.
3. Untuk mengetahui pengembangan sikap professional guru.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sikap Profesional Guru


Guru sebagai pendidikan profesional mempunyai citra yang baik di masyarakat
apabila dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa ia layak menjadi panutan atau
teladan masyarakat sekelilingnya. Masyarakat terutama akan melihat bagaimana
sikap dan perbuatan guru itu sehari-hari,apakah memang ada yang patut diteladani
atau tidak.Walaupun segala prilaku guru selalu diperhatikan masyarakat tetapi yang
harus diperhatikan adalah sikap guru yang berkaiatan dengan profesinya.
Menurut Walgito, sikap adalah gambaran kepribadian seseorang yang terlahir
melalui gerakan fisik dan tanggapan pikiran terhadap suatu keadaan atau suatu objek,
sedangkan menurut Berkowitz mendefinisikan bahwa sikap adalah sikap seseorang
pada suatu objek adalah perasaan atau emosi, dan faktor kedua adalah respon atau
kecenderungan untuk bereaksi. Sebagai reaksi, maka sikap selalu berhubungan
dengan dua alternatif, yaitu senang (like) atau tidak senang (dislike), menurut dan
melaksanakan atau menghindari sesuatu.
Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya
memerlukan/menuntut keahlian (expertise),yang menggunakan teknik ilmiah serta
dedikasi yang tinggi. Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan
keahlian,kemahiran,dan kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu
serta memerlukan pendidikan profesi. Guru sebagai pendidik profesional dituntut
untuk selalu menjadi teladan bagi masyarakat di sekelilingnya
Guru sebagai suatu profesi dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal
1 ayat (1) tentang guru dan dosen adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan

3
dasar, dan pendidikan menengah. Lebih lanjut, Sagala menegaskan bahwa guru yang
memenuhi standar adalah guru yang memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan dan
memahami benar apa yang harus dilakukan, baik ketika di dalam maupun di luar
kelas
Jadi, Sikap Profesional Keguruan adalah sikap seorang guru dalam menjalankan
pekerjaannya yang mencakup keahlian, kemahiran dan kecakapan yang memenuhi
standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi keguruan.
Hal ini berhubungan dengan bagaimana pola tingkah laku guru dalam memehami,
menghayati,serta mengamalkan sikap kemampuan dan sikap profesionalnya.

B. Sasaran Sikap Profesional


Secara umum, sikap profesional seorang guru dapat dilihat dari faktor luar.
Akan tetapi, hal tersebut belum mencerminkan seberapa baik potensi yang dimiliki
guru sebagai seorang tenaga pendidik. Menurut PP No. 74 tahun 2008 pasal 1.1
Tentang Guru dan UU. No. 14 tahun 2005 pasal 1.1 Tentang Guru dan Dosen, guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalar pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan
menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, dan
kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta
memerlukan pendidikan profesi (UU. No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
pasal 1.4). Guru sebagai pendidik profesional dituntut untuk selalu menjadi teladan
bagi masyarakat di sekelilingnya. Berikut dijelaskan tujuh sikap profesional guru.
1. Sikap Pada Peraturan Perundang-undangan.
2. Sikap Terhadap Organisasi Profesi.
3. Sikap Terhadap Teman Sejawat.
4. Sikap Terhadap Anak Didik.
5. Sikap Terhadap Tempat Kerja.

4
6. Sikap Terhadap Pemimpin.
7. Sikap Terhadap pekerjaan.

C. Pengembangan Sikap Profesional


Dalam rangka meningkatkan mutu, baik mutu profesional maupun layanannya,
guru harus meningkatkan sikap profesionalnya. Ini berarti bahwa ketujuh sasaran
penyikapan yang telah dibicarakan harus selalu dipupuk dan dikembangkan. Hal
tersebut dapat dilakukan baik dalam pendidikan prajabatan maupun setelah bertugas
(dalam jabatan), yaitu sebagai berikut:
1. Pengembangan Sikap selama Pendidikan Prajabatan
Dalam pendidikan prajabatan calon guru dididik dalam berbagai pengetahuan,
sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaannya nanti. Karena tugasnya
yang bersifat unik, guru selalu menjadi panutan bagi siswanya, dan bahkan bagi
masyarakat sekelilingnya. Oleh karena itu, guru bersikap terhadap pekerjaan dan
jabatannya selalu menjadi perhatian siswa dan masyarakat.
Pembentukan sikap yang baik tidak mungkin muncul begitu saja, tetapi harus
dibina sejak calon guru memulai pendidikannya di lembaga pendidikan guru.
Berbagai usaha, latihan, contoh-contoh, aplikasi penerapan ilmu, keterampilan, serta
sikap profesional yang dirancang dan dilaksanakan selama calon guru berada dalam
pendidikan prajabatan. Sering juga pembentukan sikap tertentu terjadi sebagai hasil
sampingan (by product) dari pengetahuan yang diperoleh calon guru.
Sikap teliti dan disiplin, misalnya dapat terbentuk sebagai hasil sampingan dari
hasil belajar matematika yang benar, karena belajar matematika selalu menuntut
ketelitian dan kedisiplinan penggunaan aturan dan prosedur yang telah ditentukan.
Sementara itu tentu saja pembentukan sikap dapat diberikan dengan memberikan
pengetahuan, pemahaman, dan penghayatan khusus yang direncanakan, sebagaimana
halnya mempelajari Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) yang
diberikan kepada seluruh siswa sejak dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.

5
2. Pengembangan Sikap Selama dalam Jabatan
Pengembangan sikap profesional tidak berhenti apabila calon guru selesai
mendapatkan pendidikan prajabatan. Banyak usaha yang dapat dilakukan dalam
rangka peningkatan sikap profesional keguruan dalam masa pengabdiannya sebagai
guru. Seperti telah disebut, peningkatan ini dapat dilakukan dengan cara formal
melalui kegiatan mengikuti penataran lokakarya, seminar, atau kegiatan ilmiah
lainnya, ataupun secara informal melalui media massa televisi, radio, koran, dan
majalah maupun publikasi lainnya. Kegiatan ini selain dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan, sekaligus dapat juga meningkatkan sikap profesional
keguruan.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sikap Profesional Guru adalah Suatu Kepribadian atau respon yang
menggambarkan kecenderungan untuk bereaksi sebagai seorang guru yang memiliki
kompetensi yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran
yang ahli dalam menyampaikannya. Sehingga sikap seorang guru dalam menjalankan
pekerjaannya yangmencakup keahlian, kemahiran, dan kecakapan yang memenuhi
standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi keguruan
merupakan arti dari sikap profesional guru.
Sasaran sikap profesional guru yaitu sikap pada peraturan perundang-undangan,
sikap terhadap organisasi profesi, sikap terhadap teman sejawat, sikap Terhadap anak
didik, sikap terhadap tempat kerja, sikap terhadap pemimpin dan sikap terhadap
pekerjaan.
Pengembangan sikap profesional ada dua tahap yaitu pengembangan sikap
selama pendidikan prajabatan dan pengembangan sikap selama dalam jabatan.

B. Saran
Kami menyadari pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk
itu kami membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk
penyempurnaan pembuatan makalah kami yang berikutnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Danim, Sudarwan. 2011. Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Kencana Prenada


Media Grup.
Soetjipto. 2009. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta.
Soetjipto. Raflis Kosasi. 2011. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai