Anda di halaman 1dari 5

Pengertian dan Ciri – ciri Dari Bencana Alam

NAMA : Anastasya Qurtiva Z.A Eky


NIRM : 1801007
KELAS : 7 C Keperawatan

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
MUHAMMADIYAH MANADO
T.A 2020/2021
Jelaskan pengertian dan ciri- ciri dari berncana alam:

Gempa Bumi : Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan
oleh pelepasan energi secara tiba-tiba dari dalam yang menciptakan gelombang seismatik.
Gempa bumi disebabkan karena pergerakan dari kerak bumi atau lempeng bumi. Frekuensi dari
suatu wilayah, mengacu pada ukuran dan jenis gempa yang dialami dalam beberapa periode.
Pengukuran gempa menggunakan Seismometer. Momen magnitude adalah skala yang biasa, di
mana gempa bumi terjadi di seluruh dunia.
Gempa bumi berkekuatan 3 atau lebih besar hampir tidak ada dan jika magnitudo 7 lebih
cenderung menyebabkan kerusakan serius di wilayah yang luas, tergantung pada kedalaman
gempa.
Gempa bersejarah terbesar adalah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya.
Gempa bumi juga bisa diartikan sebagai suatu peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan
energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak
bumi.
Ciri-ciri gempa bumi :

1. Berlangsung sangat singkat.


2. Terjadi di lokasi tertentu.
3, Hasilnya bisa menjadi bencana.
4. Potensi untuk pengulangan.
5. Belum bisa ditebak.
6. Tidak dapat dicegah, tetapi konsekuensinya dapat dikurangi.

Tsunami : Tsunami adalah rentetan ombak besar yang disebabkan oleh gempa di dasar laut.
Bersumber dari laman resmi PBB, nama tsunami berasal dari bahasa Jepang "tsu" (pelabuhan)
dan "nami" (ombak). 
Tsunami merupakan perpindahan badan air permukaan air laut secara vertikal, yang
terjadi dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut ini, bisa disebabkan oleh gempa bumi yang
berpusat di bawah laut. Bisa juga karena letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut,
maupun benturan meteor di lautan.
Tsunami merupakan salah satu bencana alam yang perlu masyarakat waspadai. Indonesia
pernah beberapa kali mengalami bencana ini, yang terparah adalah tsunami Aceh tahun 2004. 
Baru-baru ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan ramalan tsunami besar. Tsunami
setinggi 20 meter diramalkan terjadi di wilayah Selatan Pulau Jawa. 
Melansir dari Kompas.com (28/9/2020), ada 9 kabupaten dan kota di daerah Pantai
Selatan Jawa yang berpotensi terdampak tsunami. Informasi ini berdasarkan kajian yang
dilakukan oleh tim peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB). 
Ciri-ciri Tsunami :

1. Keadaan air di sekeliling pantai mendadak surut


2. Terbentuknya suara deru dari kejauhan yang cukup kencang
3. Sikpa hewan yang absurd mislanya burung yang mengarah tengah lautan, hewan ternak yang
tertampak terjadi stress
4. Terjadinya gempa bumi sebelum tsunami dengan asal dari dasar laut
5. Terjadinya gelombang yang tidak normal
6. Kondisi awan yang lebih berawan ketimbang umumnya
7. Listrik yang hidup biarpun tidak terdapat sirkulasi listrik karena terjadi gelombang
elektromagnetik

Banjir : Banjir adalah kejadian alam di mana suatu daerah atau daratan yang biasanya kering
menjadi terendam air.
Secara sederhana, banjir dapat didefinisikan sebagai luapan air dalam jumlah besar ke
daratan yang biasanya kering.
Banjir terjadi karena banyak hal seperti hujan yang berlebihan, meluapnya aliran sungai,
sungai, danau atau lautan.
Banjir sangat berbahaya dan berpotensi menyapu bersih seluruh kota, garis pantai atau
daerah dan menyebabkan kerusakan luas pada kehidupan dan properti.
Banjir juga memiliki kekuatan erosif yang besar dan bisa sangat merusak.
Banjir juga dapat diartikan peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena
volume air yang meningkat.
Menurut Encyclopaedia Britannica, banjir adalah tahap air tinggi di mana air meluap ke
tepi alami atau buatan ke tanah yang biasanya kering.
Dikutip dari situs BNPB, banjir adalah peristiwa atau kejadian alami di mana sebidang
tanah atau area yang biasanya merupakan lahan kering, tiba-tiba terendam air karena volume air
meningkat.

Ciri - ciri Banjir :

1. Banjir biasanya terjadi saat hujan deras yang turun terus menerus sepanjang hari.
2. Air menggenangi tempat-tempat tertentu dengan ketinggian tertentu.
3. Banjir dapat mengakibatkan hanyutnya rumah-rumah, tanaman, hewan, dan

manusia. d.Banjir mengikis permukaan tanah sehingga terjadi endapan tanah di

tempat-tempat yang rendah.

4. Banjir dapat mendangkalkan sungai, kolam, atau danau.


5.Sesudah banjir, lingkungan menjadi kotor oleh endapan tanah dan sampah
6. Banjir dapat menyebabkan korban jiwa, luka berat, luka ringan, atau hilangnya orang.
7. Banjir dapat menyebabkan kerugian yg besar baik secara moril maupun materiil

Kekeringan : Kekeringan adalah salah satu bencana yang ditandai dengan keadaan kurangnya
pasokan air pada suatu wilayah dalam jangka waktu berkepanjangan (berbulan-bulan atau
bertahun-tahun. Kekurangan pasokan air dalam waktu yang lama akan memberikan dampak
buruk bagi kehidupan, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan.
Kekeringan muncul jika suatu wilayah mengalami curah hujan dibawah rata-rata secara
terus menerus. Musim kemarau yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan suatu wilayah
kering, karena cadangan air tanah habis akibat penguapan, transpirasi dan penggunaan oleh
manusia.
Kondisi kekeringan yang parah dapat dikategorikan sebagai bencana alam apabila wilayah yang
mengalami kekurangan air telah kehilangan sumber pendapatan, akibat gagal panen atau
kematian bagian-bagian ekosistem lingkungan.
Kekeringan masuk dalam kategori bencana karena dapat menimbulkan kerugian bagi
manusia. Bencana sendiri diartikan dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 sebagai
peristiwaa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dal mengganggu kehidupan masyarakat,
baik dari faktor alam maupun alam sehinggi menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan,
kerugian harta serta memberik dampak psikologis.

Ciri – ciri Kekeringan :

1. Berkerut
2.meranggas
3.panas
4.tak mengandung air
5.Tanah retak retak
6.sumber air kering
7.tanah tidak subur lagi

Tanah Longsor : Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di
kawasan Indonesia. Bencana ini biasanya sering terjadi di daerah pegunungan, bukit, lereng yang
curam, maupun tebing. Tak jarang tanah longsor juga terjadi di lahan pertanian dan perkebunan
yang posisinya terletak di tanah miring.

Nah, penyebab tanah longsor ini bermacam-macam. Tanah longsor merupakan peristiwa geologi
yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis, seperti
jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.

Ciri – ciri Tanah longsor :


1. Sehabis hujan, tampak ada retakan pada lereng,
2. Kerikil berjatuhan, tebing terlihat kurang kokoh atau rapuh,
3. Tiba-tiba timbul mata air baru,
4. Genangan air saat musim hujan akan lenyap saat akan terjadi longsor,
5. Pintu maupun jendela sukar terbuka,
6. Pepohonan tampak miring,
7. Halaman rumah atau dalam rumah mendadak ambles.

Angin Topan : Angin Topan adalah angin kencang atau bisa juga disebut badai besar yang sangat
kuat dengan pusaran angin dengan kecepatan 120 km/jam atau lebih. Angin topan bergerak
mengaduk laut dibawahnya dan menyebabkan gelombang besar yang sangat kuat.
Di pusat badai, mata angin ribut yang bertekanan rendah membentuk kubah air yang cukup
tinggi. Ketika seluruh badai itu bergerak mendorong gelombang badai yang besar di depannya.
Akhirnya gelombang  itu menyebabkan banjir di daratan.
Ketika angin topan terbentuk, uap air terangkat dari lautan dan membentuk dinding awan yang
tebal. Angin kencang yang berputar disekitar daerah yang tenang, bersih dari awan, dan
bertekanan rendah, disebut mata angin topan.

Ciri – ciri Angin Topan :

1. Terlihat gumpalan awan gelap, besar dan tinggi


2. Petir dan guruh terlihat dari kejauhan
3. Terdengar suara gemuruh dari kejauhan

Anda mungkin juga menyukai