Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PROMOSI KESEHATAN

“KEBIASAAN MEROKOK”

Dosen Pengampu:

Nurhaeni, S.SiT, M.Mkes

Disusun Oleh:

Nur Syahlah Fadilah

PO713261201032

PROGRAM STUDI D.III KESEHATAN GIGI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Promosi Kesehatan tentang kebiasaan merokok”
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada mata kuliah Penatalaksanaan Media Promosi Kesehatan Gigi Dan Mulut.Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang  bagaimana cara melakukan
Promosi Kesehatan tentang kebiasaan merokok bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Dalam penyusunan makalah ini kami telah berupaya optimal, walaupun masih banyak
ditemukan kendala dalam penyusunannya.Oleh karena itu, kami berharap masukan dan saran
yang konstruktif untuk perbaikan serta penyempurnaan.

Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi tenaga
penyuluh kesehatan di lingkup sekitar.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, 12 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Rokok............................................................................................................... 4
2.2 Komposisi Rokok .......................................................... 5
2.3 Definisi merokok dan Perokok .......................................................... 5
2.4 Jenis-jenis perokok .......................................................... 5
2.5 Efek buruk dari rokok bagi kesehatan umum dan kesehatan gigi................................. 6
2.6 Cara berhenti dari merokok........................................................................................... 9
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 18
B. Saran ............................................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 19
BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perilaku merokok merupakan aktivitas seseorang terhadap respon rangsangan dari luar yang

mempengaruhi seseorang untuk merokok dan dapat diamatai secara langsung. Perilaku merokok

sudah menjadi hal yang umum di masyarakat Indonesia. Perokok di Indonesia tidak hanya dari orang

dewasa, namun juga remaja. Saat ini merokok sudah masuk kedalam lingkungan sekolah mulai dari

SMP sampai SMA dan bahkan anak SD juga sudah ada yang merokok. Apalagi rokok saat ini yang

sedang trend di masyarakat yakni rokok eletrik atau vape cara menikmati rokok dengan di modifikasi

berbagai varian rasa di dalam rokok tersebut. Beberapa orang sudah menganggap vape sebagai

penolong untuk melepaskan diri dari kecanduan rokok tembakau.

Data World Health Organization (WHO, 2015) mengatakan bahwa Indonesia adalah negara

dengan konsumsi rokok terbesar di dunia urutan ketiga sesudah China dan India. Pengkonsumsi

tembakau di Indonesia melonjak karena faktor peningkatan pendapatan rumah tangga, pertumb\\uhan

penduduk, rendahnya harga rokok (Tobacco control support centre, 2015). Survey kesehatan rumah 2

tangga dan riset kesehatan dasar menunjukkan prevalensi merokok yang meningkat secara drastis

mulai dari perokok usia 15 tahun ke atas yaitu 36,3%. Perokok mulai umur 10-18 tahun terus

meningkat, sebesar 7,2% di tahun 2013, 8,8% dan 9,1% tahun 2018. Peningkatan jumlah perokok di

Indonesia penyebabnya karena gampang diperoleh rokok tersebut, tidak ada batasan umur

menyatakan melarang orang untuk membeli rokok, kapan dan dimana pun mereka menginginkan

rokok disitu rokok selalu tersedia. Dengan diawali memulai kebiasaan merokok di depan anak-anak

sampai meminta anaknya untuk dibelikan rokok di warung (Riskesdas, 2018).

perilaku merokok bersifat pribadi dan menyatakan bahwa perilaku seseorang dipengaruhi

kepercayaan tanpa memandang sesuai atau tidak dengan realita, bahwa rokok itu berbahaya.
Melakukan motivasi dan penyuluhan kesehatan dalam melakukan usaha-usaha untuk menghentikan

kebiasaan merokok dan mencegah adanya ketergantungan terhadap tembakau karena motivasi dan

penyuluhan kesehatan merupakan penggerak tingkah laku seseorang (Sutarjo, 2014).

Rumusan masalah

1. Apa Definisi Rokok


2. Apa saja Komposisi Rokok
3. Apa Definisi merokok dan Perokok
4 Ada berapa Jenis-jenis perokok
5. Apa Efek samping dari rokok bagi kesehatan umum dan kesehatan gigi
6. Bagaimana Cara berhenti dari merokok
BAB 11

PEMBAHASAN

A. Definisi Rokok

Menurut Wikipedia, Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm

(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang

telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat

dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.

Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakaA,u yang digulung / dibungkus dengan kertas, daun,

atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap seseorang setelah

dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya dengan membakar dan

menghisap sebatang rokok saja, dapat diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan kimia. 400 diantaranya

beracun dan 40 diantaranya bisa berakumulasi dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker.

B. Komponen dari rokok

 4000 jenis senyawa kimia, 

 400 zat berbahaya, 

 43 zat penyebab kanker (karsinogenik)   

 Karbonmonoksida (CO), salah satu gas yang beracun menurunkan kadar oksiden dalam darah,

sehingga dapat menurunkan konsentrasi  dan timbulnya penyakit berbahaya 

 Tar, zat berbahaya penyebab kanker (karsinogenik) dan berbagai penyakit lainnya. 

 Nikotin, zat berbahaya penyebab kecanduan (adiksi)


C. Definisi merokok dan perokok

 Perilaku merokok adalah suatu aktivitas atau tindakan menghisap gulungan tembakau yang

tergulung kertas yang telah dibakar dan menghembuskannya keluar tubuh yang bertemperatur

900C untuk ujung rokok yang dibakar, dan 300C untuk ujung rokok yang terselip diantara bibir

perokok, dan dapat menimbulkan asap yang dapat terhisap oleh orang-orang disekitarnya serta

dapat menimbulkan dampak buruk baik bagi perokok itu sendiri maupun orang-orang

disekitarnya. (Widada RH, 2010).

 Merokok menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan aktivitas menghisap rokok.24

Rokok sendiri merupakan gulungan tembakau berukuran kirakira sebesar kelingking yang

dibungkus daun nipah ataupun kertas.

 Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa merokok adalah suatu

kegiatan/aktivitas membakar rokok dan kemudian menghisapnya serta menghembuskannya

keluar melalui hidung dan/atau mulut, dengan tujuan untuk mendapatkan sebuah kenikmatan

tertentu, serta dapat menimbulkan asap yang dapat terhirup oleh orang-orang di sekitarnya.

 Perokok adalah orang yang merokok atau menghisap rokok (Depdikbud, 2002).

D. Jenis perokok

Perokok dikategorikan menjadi dua yaitu:

1. Perokok aktif adalah seseorang yang secara teratur mengkonsumsi rokok 1 batang atau lebih

dalam setiap harinya paling sedikit 1 tahun. Biasanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan

psikologi seperti untuk menunjukan kedewasaan, kejantanan, kebanggaan dan untuk

menghilangkan kecemasan serta sebagai alternatif untuk memecahkan masalah yang sedang

dihadapi.

2. Perokok pasif adalah seseorang yang sebenarnya tidak merokok namun karena ada orang lain

yang merokok didekatnya, maka secara tidak langsung oarang tersebut menghisap asap rokok

(Yuliatul M,1998).
E. Efek samping dari rokok bagi kesehatan umum dan kesehatan gigi

a. Bagi kesehatan umum

 Sirkulasi darah

Saat merokok, racun yang terkandung dalam rokok masuk ke dalam aliran darah
yang kemudian:

- Membuat darah lebih kental sehingga meningkatkan pembentukan


gumpalan.

- Meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, sehingga membuat


jantung bekerja lebih keras dari biasanya.

- Mempersempit arteri, mengurangi jumlah oksigen di tubuh.

 Jantung

Merokok dapat menyumbat aliran darah pada jantung, sehingga meningkatkan


risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan penyakit pembuluh
darah perifer (kerusakan pembuluh darah).

 Paru-paru

Merokok dapat menyebabkan pneumonia, emfisema, dan kanker paru-paru.


Merokok menyebabkan 84% kematian akibat kanker paru-paru dan 83% kematian
akibat penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).Penderita PPOK sering mengalami
kesulitan bernapas karena penyempitan saluran udara dan kerusakan jaringan
paru-paru. Gejala khas PPOK meliputi sesak napas dan batuk berdahak
berkepanjangan.

 Otak

Merokok meningkatkan risiko terkena stroke setidaknya 50%, yang dapat


menyebabkan kerusakan otak dan kematian. Salah satu cara mengapa merokok
dapat meningkatkan risiko stroke adalah dengan meningkatkan peluang terjadinya
aneurisma otak.

Aneurisma otak adalah tonjolan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh
melemahnya dinding pembuluh darah. Jika tonjolan tersebut pecah, maka
seseorang akan mengalami perdarahan subarachnoid, yaitu jenis stroke yang dapat
menyebabkan kerusakan otak yang parah dan kematian.

 Ginjal
Perokok lebih berisiko terkena tukak lambung atau kanker lambung. Hal ini
karena merokok dapat melemahkan otot yang mengontrol ujung bawah
kerongkongan dan memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Merokok juga meningkatkan risiko kanker ginjal, dan semakin sering merokok
semakin besar risikonya.

 Kulit

Merokok mengurangi jumlah oksigen yang masuk ke kulit, sehingga kulit lebih
cepat keriput dan terlihat kusam.

 Tulang

Merokok dapat membuat tulang menjadi lemah dan rapuh. Merokok memengaruhi
kemampuan tubuh menyerap kalsium, sehingga tulang kehilangan kepadatannya.
Selain itu nikotin menghambat pembentukan sel-sel tulang.

 Reproduksi dan Kesuburan

Merokok dapat menyebabkan impotensi pada pria, karena merusak pembuluh


darah yang memasok darah ke penis. Selain itu, merokok juga dapat merusak
kualitas sperma, mengurangi jumlah sperma, dan meningkatkan risiko kanker
testis.

Bagi wanita, merokok bisa menurunkan kesuburan, menyebabkan keguguran,


kelahiran prematur, kematian janin, dan meningkatkan risiko kanker serviks.

b. Bagi kesehatan Gigi dan mulut

 Asap panas yang dihasilkan dari hisapan rokok dapat mempengaruhi aliran pembuluh

darah pada gusi. Perubahan aliran darah mengakibatkan penurunan air ludah (saliva)

maka rentan untuk munculnya carries

 penyakit periodontal, Periodontitis adalah infeksi yang menyerang jaringan pendukung

gigi terjadi bila racun bakteri dan enzim merusak jaringan pendukung gigi dan tulang.

 timbulnya bau mulut (halitosis)

 papilla filiformis (tonjolan pada lidah bagian atas)

 kanker mulut

F. Cara berhenti dari merokok


1. Mengelola stres
Stres bisa menjadi salah satu alasan seseorang memilih untuk merokok, karena kandungan
nikotin di dalamnya dapat memberikan efek relaksasi dengan cepat. Meski demikian,
beberapa penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok justru dapat membuat seseorang
lebih mudah mengalami stres.

2. Menghindari pemicu kebiasaan merokok


Saat sedang berusaha berhenti merokok, sebisa mungkin hindari faktor atau kebiasaan yang
dapat membuat Anda kembali merokok, seperti minum kopi dan alkohol atau berkumpul
dengan sesama perokok.
Jika terbiasa merokok setelah makan, Anda bisa mencari cara lain sebagai pengganti,
misalnya dengan mengunyah permen karet atau menggosok gigi.

3. Mengonsumsi makanan sehat


Sebagian perokok aktif sering merasa kurang berselera untuk makan, karena nikotin di dalam
rokok dapat mengurangi sensitivitas indra perasa dan penciuman.
Penelitian menunjukkan bahwa makanan sehat, seperti sayur dan buah-buahan, dapat
mengurangi hasrat untuk kembali merokok. 

4. Berolahraga secara rutin


Tak hanya membuat tubuh lebih sehat dan bugar, olahraga juga dapat mengurangi kecanduan
akan nikotin. Saat keinginan untuk merokok datang, Anda dapat mengalihkan keinginan ini
dengan melakukan olahraga, seperti jalan santai, berenang, atau bersepeda.

5. Melibatkan keluarga dan teman terdekat


Beri tahu keluarga dan kerabat dekat bahwa Anda sedang dalam proses berhenti merokok.
Dengan demikian, mereka dapat membantu dan memberikan dukungan agar Anda selalu
ingat akan tujuan berhenti merokok yang ingin dicapai.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

 Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakaA,u yang digulung / dibungkus dengan kertas,

daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap

seseorang setelah dibakar ujungnya.

 merokok adalah suatu kegiatan/aktivitas membakar rokok dan kemudian menghisapnya serta

menghembuskannya keluar melalui hidung dan/atau mulut, dengan tujuan untuk mendapatkan

sebuah kenikmatan tertentu, serta dapat menimbulkan asap yang dapat terhirup oleh orang-

orang di sekitarnya.

 Perokok adalah orang yang merokok atau menghisap rokok

 Jenis-jenis perokok ada dua yaitu: perokok aktif dan perokok pasif

 Beberapa bahan dalam rokok antara lain bahan kimia berbahaya sebanyak 4000an, nikotin,

tar, dan gas karbonmonoksida

 Efek yang ditimbulkan dari merokok secara umum hanyalah berdampak buruk terhadap

kesehatan. Hampir dari efek negative merokok ini dapat menimbulkan penyakit pada

seluruh organ tubuh. Tidak terkecuali pada kesehatan pada rongga mulut.

 Hal terpenting dari berhenti merokok adalah keinginan tekad yang kuat dari dalam diri untuk

berhenti merokok. Dengan tekad inilah anda bisa meyakinkan diri anda bahwa anda mampu

berhenti merokok meskipun hal tersebut dirasa sulit. Tekad yang kuat akan membuat anda

tidak mudah tergoda untuk merokok kembali meskipun seberat apapun godaannya.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini terdapat banyak sekali kesalahan dan kelemahan,

baik isi makalah maupun tata bahasa penulisan yang di buat oleh penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan tanggapan dan koreksi yang membangun dari

pembaca sehingga kedepannya makalah yang dibuat bisa menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/157762-1601479956.pdf

http://eprints.undip.ac.id/50743/3/

Matthew_Brian_Khrisna_22010112130063_Lap.KTI_Bab2.pdf

http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/125/jtptunimus-gdl-sriivonhwa-6224-2-babii.pdf

https://www.allianz.co.id/explore/inilah-dampak-buruk-merokok-bagi-kesehatan.html

https://www.alodokter.com/bahas-satu-satu-cara-berhenti-merokok

Anda mungkin juga menyukai