PENGABDIAN MASYARAKAT
Disusun Oleh :
2. Pelaksana Mahasiswa :
Nama / NIM Kiki Rizky S.B., S.Farm./1308062187
Ayu Rachmawati, S.Farm./1308062189
Onyx Sasmitha N., S.Farm./1308062190
Nuroh Aspamufita, S.Farm./1308062191
3. Pelaksana, Dosen :
a.Nama Lengkap Adnan, M.Si., Apt.
b.Jenis Kelamin Laki-laki
c.Pangkat dan Golongan Tenaga Pengajar
4. Pelaksanaan
a. Tempat Dusun Kendal, Desa Giring, Kecamatan
Paliyan, Gunungkidul, Yogyakarta
b. Hari, tanggal
c. Waktu
d. Jumlah Peserta
Disetujui,
Mengetahui,
Dekan Fakultas Farmasi
1
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................2
A. JUDUL........................................................................................................3
B. LATAR BELAKANG................................................................................3
D. TUJUAN KEGIATAN...............................................................................5
E. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................6
b. Metode Pelaksanaan................................................................................25
H. JADWAL PELAKSANAAN..................................................................26
I. ORGANISASI PELAKSANAAN..........................................................27
J. ANGGARAN DANA...............................................................................27
K. DAFTAR PUSTAKA..............................................................................29
2
A. JUDUL
B. LATAR BELAKANG
produktif secara sosial dan ekonomis adalah kesehatan, baik itu sehat secara fisik,
utama yaitu demam, sakit kepala, batuk, pilek. Oleh karena itu, pembangunan
tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap
bahan alam sebagai jamu bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Dusun Kendal,
karena sering digunakan sebagai bumbu dapur. Jamu ini telah dikonsumsi sehari-
3
mengenai jamu, sehingga belum diperoleh manfaat yang optimal dari penggunaan
jamu tersebut. Pemberian informasi mengenai jamu, mulai dari khasiat sampai
itu tepat bahan, tepat dosis, tepat waktu penggunaan, tepat cara penggunaan, dan
untuk hidup sehat, dan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi
terkait dengan pelayanan kesehatan. Salah satu visi dari Program Profesi Apoteker
adalah menjadi salah satu lembaga pendidikan tinggi farmasi unggulan dengan
SDM Farmasi yang sesuai dengan tuntutan kompetensi serta memiliki keunggulan
kompetisi global dengan ciri lingkungan lahan basah dan hutan tropis dalam
pengembangan ilmu dan teknologi. Hal tersebut yang menjadi tolak ukur dalam
4
kegiatan Promosi Kesehatan Program Profesi Apoteker UAD tahun 2014 sebagai
dapat mengadakan program kerja yang sesuai dengan prinsip ilmu Farmasi yang
Sasaran promosi kesehatan ini adalah warga usia dewasa Dusun Kendal,
D. TUJUAN KEGIATAN
2. Bagi Mahasiswa
5
3. Bagi Masyarakat
tanaman obat.
E. TINJAUAN PUSTAKA
dan atau eksudat tanaman tersebut digunakan sebagai obat, bahan, atau ramuan
manusia. Kemampuan meraciknya pun sudah menjadi warisan turun temurun dan
terdapat 30.000 spesies tumbuhan di hutan tropis Indonesia. Dari jumlah tersebut
sekitar 9.600 spesies diketahui berkhasiat obat, tetapi baru 200 spesies yang telah
pengembangan tanaman obat masih sangat terbuka luas sejalan dengan semakin
6
yang ditanam di pekarangan rumah atau lingkungan sekitar rumah. Tanaman obat
yang dipilih biasanya yang dapat digunakan untuk pertolongan pertama atau obat-
obat ringan seperti demam dan batuk. tanaman obat keluarga selain digunakan
(Kartasapoetra, 2000).
dengan adanya isu back to nature dan dianggap hampir tidak memiliki efek
penelitian dan uji yang telah dilakukan terhadap obat bahan alam harus menjadi
perhatian bagi semua pihak karena menyangkut faktor keamanan penggunaan obat
bahan alam. Beberapa hal yang perlu diketahui sebelum menggunakan obat bahan
alam adalah keunggulan dan kelemahan obat bahan alam / tanaman obat
(Gunawan, 2004).
1) Efek samping obat bahan alam relatif lebih kecil bila digunakan
secara benar dan tepat, baik tepat takaran, waktu penggunaan, cara
7
2) Adanya efek komplementer dan atau sinergisme dalam ramuan
3) Pada suatu tanaman bisa memiliki lebih dari satu efek farmakologi.
penyakit degenratif antara lain rematik, asma, ulser, wasir, dan lost
waktu lama sehingga penggunaan obat bahan alam lebih tepat karena
8
kelemahan yang juga merupakan kendala dalam pengembangan obat tradisional,
anatar lain efek farmakologisnya lemah, bahan baku belum terstandar dan bersifat
higroskopis serta volumines, belum dilakukan uji klinik dan mudah tercemar
Obat bahan alam Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu jamu
yang merupakan ramuan tradisional yang belum teruji secara klinis, obat herbal
yaitu obat bahan alam yang sudah melewati tahap uji praklinis, sedangkan
fitofarmaka adalah obat bahan alam yang sudah melewati uji praklinis dan klinis
Indonesia. Selama ini upaya penyediaan bahan baku untuk industri obat
liar atau dibudidayakan dalam skala kecil di lingkungan sekitar rumah dengan
9
kuantitas dan kualitas yang kurang memadai. Maka perlu dikembangkan aspek
budidaya yang sesuai dengan standar bahan baku obat tradisional (Kartasapoetra,
2000).
a. Materi Kegiatan
dan tanaman obat. Habitat asli tanaman kunyit meliputi kawasan Asia terutama
makanan, obat, dan untuk kecantikan. Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri
meliputi zingiberen, alfa dan beta-turmerone, tumerol, linalool, dan alfa atlanton.
Kunyit juga memiliki zat warna kuning-kuning yang disebut dengan kurkuminoid
dengan rasa pahit, dan memiliki aroma yang khas. Kurkuminoid larut dalam
aseton, alcohol, asam asetat glasial, dan alkali hidroksida. Kurkuminoid tidak larut
dalam air dan dietil eter. Kurkuminoid mempunyai aktifitas yang sangat luas,
10
disease, antihiperlipidemia, antimikroba, antifungi, dan melancarkan haid.
mata tunas 0,5-1 cm. Ukuran lebar petak penanaman adalah lebar 2-3 m dan
semu. Di daerah Jawa Barat temulawak disebut sebagai koneng gede sedangkan di
Madura disebut sebagai temu lobak. Kawasan Indo-Malaysia merupakan tempat dari
mana temulawak ini menyebar ke seluruh dunia. Saat ini tanaman ini selain di Asia
Tenggara dapat ditemui pula di Cina, IndoCina, Bardabos, India, Jepang, Korea, di
Temulawak tumbuh baik pada lokasi tipe iklim B dan C menurut Oldeman
4 bulan per tahun, suhu udara rata-rata tahunan 19 - 30C, kelembaban udara 70 -
maksimal 25% (Hasanah and Rahardjo, 2008). Temulawak dapat tumbuh baik
pada jenis tanah latosol, andosol, podsolik dan regosol yang mempunyai tekstur
liat berpasir, gembur, subur banyak mengandung bahan organik, pH tanah 5,0 –
11
Di Indonesia satu-satunya bagian yang dimanfaatkan adalah rimpang
temulawak untuk dibuat jamu godog. Rimpang ini mengandung 48-59,64 % zat
tepung, 1,6-2,2 % kurkumin dan 1,48-1,63 % minyak asiri dan dipercaya dapat
meningkatkan kerja ginjal serta anti inflamasi. Manfaat lain dari rimpang tanaman
ini adalah sebagai obat jerawat, meningkatkan nafsu makan, anti kolesterol, anti
inflamasi, anemia, anti oksidan, pencegah kanker, dan anti mikroba (Batubara
dkk, 2005).
Bahan :
- Kunyit 1 kg
- Air bersih 2 L
Alat :
- Pisau - Panci
- Baskom
Cara Pembuatan :
12
3. Kunyit, asam jawa dan gula merah direbus dengan air
4. Kunyit dan asam jawa yang tersisa disaring hingga diperoleh filtrate
kunyit asam.
menit).
6. Setelah mendidih, segera dikemas ke dalam wadah bersih dan kering, lalu
siap dikemas.
7. Sari kunyit asam yang telah dikemas dimasukkan ke dalam baskom berisi
b. Metode Pelaksanaan
Metode yang akan digunakan pada kegiatan Promosi Kesehatan kali ini
sesi tanya jawab selama ± 40 menit agar penyampaian materi lebih efektif dan
13
bidang keilmuan yang dimiliki, dan menyampaikan informasi yang
pemanfaatan salah satu sumber daya alam tanaman obat terutama kunyit
dan temulawak.
alam.
H. JADWAL PELAKSANAAN
Waktu Kegiatan PJ
Perkenalan mahasiswa dan Program Profesi
19.00-19.10
Apoteker UAD
Pemberian Materi sesi pertama mengenai:
Nuroh
19.10-19.25 Kunyit / kunir ( Curcumae domesticae rhizoma)
Aspamufita
I. ORGANISASI PELAKSANAAN
14
Dosen Pembimbing : Adnan, M.Si., Apt.
J. ANGGARAN DANA
Pemasukan
Jumlah Rp 650.000
Pengeluaran
1. Kesekretariatan
Rp 35.000
2. Acara
Doorprize Rp 100.000
2. Konsumsi
Snack 70 @4000 Rp 280.000
15
Air mineral 2 dus @20.000 Rp 40.000
___________+
Jumlah Rp 1.183.000
16
DAFTAR PUSTAKA
FMIPA, Bogor.
Jakarta.
Brawijaya, Malang.
Rahardjo, M. dan Otih R., 2005, Budidaya Tanaman Kunyit, Balai Penelitian
17