Di susun oleh :
MUHAMMAD ALVAN MAULANA FATA ( 2032020037 )
AHMAD SAFRIJAL ( 2032020015 )
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul TALAK ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalh ini adalah untuk memenuhi tugas
dari bapak Dr.Abd.Manaf , M.Ag
pada mata kuliah Fiqh Munakahat . Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang mengenai Fiqh Munakahat bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengehtahuan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari,makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.oleh
karena itu,kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnan makalah ini.
Langsa,12 November 2021
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Talak ( )طالقberasal daripada bahasa Arab yang membawa maksud melepaskan atau
menanggalkan. Talak bererti satu tindakan untuk melepaskan ikatan perkahwinan
dengan menggunakan lafaz yang tertentu seperti talak (perceraian), firaq (perpisahan),
atau sarah (melepaskan). Talak dalam syariat Islam adalah memutuskan hubungan
antara suami istri dari ikatan pernikahan yang sah menurut syariat agama.
Asal hukum talak adalah makruh karena talak merupakan perbuatan halal tetapi
sangat dibenci oleh Allah Swt. Nabi Muhammad Saw, bersabda: ”Perbuatan halal, tetapi
paling dibenci oleh Allah adalah talak”. (HR. Abu Daud). Para ulama sepakat
membolehkan talak.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan talak dan dasar hukumnya ?
2. sebutkan macam macam talak ?
3. Rukun dan syarat talak ?
4. siapa yang boleh menjadi saksi talak ?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui pengertian talak dan hukumnya
2. Mengetahui macam macam talak
3. Mengetahui rukun dan syarat talak
BAB II
PEMBAHASAN
Wajib jika permasalahan antara suami istri bertengkar, sudah tidak bisa diatasi.
Bahkan sudah diatasi dengan hakim dari kedua belah pihak, namun proses
perdamaian tidak berhasil.
Sunnah jika suami sudah tidak bisa menafkahi istri atau istri tidak bisa menjaga
kerhomatannya.
Haram jika talak itu diperlakukan dan justru dengan perceraian akan membawa
kerugian bagi kedua belah pihak.
Menurut imam Ibnu Kathir, masyarakat Arab jahiliyyah pada waktu dahulu
tiada satu sistem yang teratur untuk penceraian. Mereka boleh menceraikan isteri
mereka sesuka hati dan rujuk semula walaupun beberapa kali sehingga ratusan
kali.
Sampai datanglah islam untuk mengajarkan bahwa talak yang boleh dirujuk adalah
sebanyak dua kali, dan jika tidak mau dianjurkan untuk melepaskan istri dengan
baik tanpa mezaliminya.
B. MACAM-MACAM TALAK
Talak memiliki beberapa macam yang bisa dilihat dari beberapa segi
B. Talak Bid’iy : Talak bid’iy yaitu talak yang dijatuhkan suami kepada istri yang
pernah dicampurinya dan pada saat itu keadaan istri sedang haid .Dan dalam
keadaan suci tetapi pada waktu suci tersebut sudah dicampuri.
c. Talak La Sunny Wala Bid’iy (bukan talak sunny dan talak bid’iy) yaitu talak
yang dijatuhkan suami dengan keadaan istri belum pernah dicampuri dan belum
pernah haid karena masih kecil atau sudah berhenti haid (menopause)
PENUTUP
Sebenarnya talak itu dianjurkan sesuai dengan keadaan segi pandagan.Talak bisa
menjadi Wajib, Haram, sunnah, dan makruh. Maka itu kita sebagai umat muslim,
dianjurkan untuk mempelajarin hal ini. Agar kedepannya, kita sudah memahami
tentang hal ini. Mungkin tidak berguna pada usia dini kita, mungkin di kemudian
hari atau orang sekitar embutuhkan edukasi ini.Sekian dari kelompok kami, jika
kuranglebih mohon maaf
REFRENSI