Anda di halaman 1dari 2

B.

Pandangan Di Luar Alkitab


Menurut Islam manusia sebagai mahluk Allah. Manusia sebagai hamba Allah di dunia.
Hubungan manusia dengan Allah dapat digambarkan seperti hubungan antara seorang raja dan
rakyat. Akal dan nafsu sebagai kelengkapan yang sangat penting yang telah diberikan kepada
manusia di dalam kehidupannya. Manfaat dari akal adalah untuk membukakan segala misteri
yang mustahil diketahui oleh ciptaan lain misalnya binatang. Sedangkan nafsu diberikan untuk
akal manusia. Jika seseorang mampu mengatasi nafsunya melalui akalnya maka selamatlah ia
dan pastilah akan mengalami kebahagiaan di akhirat nantinya. Akan tetapi jika tidak dapat
menguasai nafsunya maka dia akan mengalami hukuman di akhirat.
Menurut Hindu manusia batiniah dan lahiriah mengalir dari jiwa yang identik dengan
brahman. Brahman ini mengalirkan asa rohani dan asa badan. Gabungan dari dua asa ini
mengalirkan berbagai hal yang dijumpai di alam.
Menurut Budha, manusia terdiri dari nama rupa yakni unsur rohani dan jasmani. Dalam
diri manusia tidak ada yang tetap oleh sebab itulah semua akan dilenyapkan dan adanya
perubahan. Oleh karena itulah semua yang ada di duinia ini akan mengalami perubahan gerak
secara terus-menerus.
Menurut kebatinan manusia terdiri dari tiga bagian: badan kasar, badan halus dan jiwa.
Yang dimaksud dengan badan kasar adalah wadah yang tampak, badan jasmani yaitu bentuk
yang dapat diamati bersama sama dengan panca inderanya. Badan halus adalah dari kelompok
nafsu. Sedangkan menurut Brata Kesawa dan Paryana badan halus adalah dunia psykhologis dau
jiwani, yang disebut duego atau dunia aku. Maka seluruh bentuk-bentuk Menurut kebatinan dari
kejahatan yang ada menurut kebatinan berasal dari badan kasar dan badan halus.
Manusia menurut komunisme memandang manusia hanya sebagai mahluk hewani dan
mahluk ekonomis (homoeconomicos). Le Febre seorang komunis dari Perancis berpendapat
bahwa manusia mengandung segala kekayaan yang ada di dunia. Karena manusia adalah satu-
satunya mahluk yang benar, yang selalu mengubah alam, dunia dan dirinya sendiri. Marx, Engels
dan Lenin sebagai tokoh komunisme, mereka menganut faham materialisme, menolak Allah
sebagai pencipta manusia menurut gambar Allah. Manusia sebagai mahluk biologis ekonomis
maka harga diri tergantung pada produksi kerja yang dihasilkan.
Manusia menurut evolusi bahwa manusia dianggap sebagai binatang menyusui yang
cerdas, yang pertumbuhannya berlangsung menurut proses evolusi, dari tingkat yang rendah ke
tingkat yang lebih tinggi. Teori evolusi mengajarkan bahwa zat-zat kimia yang berada di bumi
pada waktu bumi ini masih primitif, tergabung melalui suatu proses yang tidak dimengerti. Zat-
zat kimia tersebut bersama-sama menghasilkan zat-zat kehidupan pertama yang akhirnya
menjadi sel-sel yang pertama melalui kekuatan mereka sendiri. Dan sel-sel yang hidup ini
muncul suatu proses dimana dari sesuatu yang sederhana timbul sesuatu yang kompleks dari
bentuk kehidupan tanpa tulang belakang. Ikan terevolusi menjadi katak, yang juga terevolusi
menjadi reptil, dan akhirnya binatang-binatang muncul dari mana pada akhirnya mahluk seperti
kera, terevolusi menjadi pria dan wanita.
Manusia meuurut Cynical Passimistis. Menurut faham ini yang paling dibutuhkan dari
manusia bukanlah pemikirannya tetapi kebodohannya Manusia perlu bersikap bodoh dan pesimis
agar jangan semakin sombong dan egois. Memang manusia memiliki pengetahuan, keahlian,
kekuatan dan keterampilan. Tetapi harus diingat bahwa hal ini semakin membawa manusia
berhadapan dengan berbagai-bagai bahaya dan kesulitan. Kesulitan yang paling besar ialah
tiadanya kedasaran, justru mementingkan diri sendiri.
Manusia menurut Fascisme. Fascisme adalah bentuk negara yang pamng ekstrem dan
Nazisme, sebagai perwujudannya, Mereka menekankan kesukuan dan tanah air Masalah yang
paling penting digumuli fascisme adalah pandangan kenegaraan yang bersifat absolut, nasionalis
dan totaliter. Negara merupakan lambang penguasaan tertinggi.

Anda mungkin juga menyukai