Ilmu Hukum-1700024323
Ilmu Hukum-1700024323
Oleh:
Arita Yunita
1700024323
FAKULTAS HUKUM
YOGYAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
yang akan menjadi pemimpin mereka. Dalam sistem negara dimana terbentuk
ayat (2) UUD 1945 menyatakan bahwa “kedaulatan berada di tangan rakyat
yang terdiri atas Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu.
2
mensupervisi, membimbing, memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan
publik baik secara politik maupun secara hukum. (Rini, 2015: 37-38)
praduga tak bersalah dan asas due process of law yang diatur dalam KUHAP.
3
Sampai sekarang pun terdapat kesulitan untuk mendapatkan bukti-bukti
dalam Pemilu.
Pemilu diatur dalam Bab II tentang Ketentuan Pidana Pemilu Pasal 488 s.d.
4
7) Setiap orang yang menyebabkan orang lain kehilangan hak pilihnya (Pasal
510)
8) Ketua KPU yang dengan sengaja menetapkan jumlah surat suara yang
banyak perubahan baik berupa peningkatan jenis tindak pidana sampai tentang
Pemilu.
Pemilu, sengketa tata usaha negara Pemilu, dan perselisihan hasil Pemilu.
Undang No. 7 Tahun 2017 pasal 93 huruf (b) disebutkan Bawaslu bertugas
5
melakukan pencegahan dan penindakan terhadap Pelanggaran Pemilu dan
Umum.
Sejak Pemilu anggota legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Kepala
5.985 kasus diantaranya adalah temuan Bawaslu, dan 601 dari laporan
Aparatur Sipil Negara (ASN), 6 putusan politik uang, dan 3 (tiga) putusan
terkait tindakan menguntungkan salah satu calon. Belasan ribu alat peraga
6
anggota legislatif peserta Pemilu 2019 melanggar aturan dengan penempatan
Indonesia dalam Pasal 448 sampai dengan Pasal 554 Undang-Undang Nomor
Tahun 2017 tentang Pemilu dan KUHP tidak dijelaskan mengenai pengertian
hukum, dan para sarjana. Berdasarkan data yang didapat dan diketahui,
agar penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana Pemilu dapat berjalan
dengan baik dan efektif demi mewujudkan Pemilu yang adil dan jujur.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk
B. Rumusan Masalah
7
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang akan
C. Tujuan Penelitian
Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian
secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Dapat menjadi bahan bacaan dan bahan kajian lebih lanjut bagi para
8
Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Pelanggaran Pemilihan
Umum.
2. Penulis
3. Masyarakat
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
secara in action pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam
9
atau norma dan penerapan aturan hukum dalam prakteknya di masyarakat.
a. Subjek penelitian
b. Objek penelitian
3. Lokasi Penelitian
10
Jalan Langenarjan Lor, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota
a. Sumber data
1) Data primer
yang valid dan gambaran yang jelas terhadap judul yang akan
2) Data sekunder
b. Bahan hukum
11
1) Bahan hukum primer
(KUHAP).
a) Artikel-artikel
b) Hasil penelitian
c) Jurnal hukum
a) Ensiklopedia
12
c) Kamus Bahasa Inggris
yang terjadi dari lokasi penelitian dengan metode wawancara atau lain
sebagainya. Data yang akan diambil pada skripsi ini melalui proses
6. Pendekatan
13
masyarakat sebagai sebuah struktur dengan bagian-bagian yang saling
suatu sistem yang stabil dan kohesif. Jenis pendekatan ini digunakan
7. Analisis Data
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
mendekati sama dengan penelitian dalam penulisan skripsi ini, yang pertama
Pemilihan Umum oleh Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Studi pada Badan
hukumnya di Kota Binjai. Salah satu bentuk tindak pidana pelanggaran yang
terjadi yaitu mengaku sebagai orang lain agar dapat hak pilih sebanyak dua
kampanye melalui media cetak, dan juga merusak alat peraga kampanye.
Binjai dilakukan satu atap secara terpadu oleh sentra penegakan hukum
15
Bawaslu, Kepolisian dan Kejaksaan. Apabila ada aduan/temuan yang diduga
pidana pemilihan umum oleh sentra penegakan hukum terpadu Kota Binjai
kata-kata yang mengandung multitafsir dan sulit untuk dimengerti, dan yang
16
dalam penegakan hukumnya. Hanya saja, pada penelitian diatas tidak
penegakan hukum tersebut serta solusi atau upaya untuk mengatasi kendala
tersebut.
dan Laporan serta Peraturan Badan Pengawas Pemilu Nomor 31 Tahun 2018
17
Sesuai wawancara penulis yang dilakukan dengan Ketua Koordinator
pidana Pemilu dan tata cara pelaporan. Sosialisasi dilakukan oleh Badan
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan saya bahas adalah
dalam penelitian ini dijelaskan mengenai Hukum Tindak Pidana Pemilu sesuai
Dijelaskan juga kendala serta upaya yang dilakukan Sentra Penegakan Hukum
18
Terpadu (Sentra Gakkumdu) Kota Bukittinggi dalam menghadapi kendala.
Penelitian ini tidak membahas mengenai bentuk dan jenis tindak pidana
pelanggaran apa saja yang dilanggar dalam proses pelaksanaan pemilu. Dalam
kendala serta bagaimana upaya Bawaslu dalam menghadapi kendala yang ada
Tidak ada sistem pemilu yang sempurna dan berjalan lancar tanpa kendala.
tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD di Kota Makassar
forum kesepahaman yang terdiri dari 3 (tiga) lembaga hukum yakni Panwaslu,
19
laporan yang telah Panwaslu terima sebelumnya dari masyarakat. Sebelum
Pemilu cukup tinggi dalam setiap tahapan Pemilu 2014. Dengan demikian,
diperlukan satu langkah preventif dan terpadu antara Bawaslu, Polri dan
Makassar akan masuk melalui satu pintu yakni Panwaslu Kota Makassar.
Penelitian diatas dengan penelitian saya pada dasarnya hampir sama yaitu
Umum pada proses penanganan tindak pidana Pemilu legislatif Tahun 2014 di
20
Penelitian yang saya buat, menjelaskan mengenai penegakan hukum
Yogyakarta.
1. Pengertian Demokrasi
Negara hukum dalam arti luas (rule of law in broad sense) adalah
baik dalam dimensi hukum yang adil dan ditekankan pula pada elemen
2010: 160)
Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat
21
wakil-wakilnya yang ditentukan dalam suatu pemilihan umum, hal ini
Teori demokrasi ini berkaitan dengan masalah yang akan dibahas yaitu
22
demokrasi ini dapat menjelaskan bahwasannya negara menempatkan
secara nyata sebagai pedoman pelaku dalam lalu lintas atau hubungan-
hanya menjadi tugas dari para penegak hukum yang sudah di kenal secara
jawab. Penegakan hukum dibedakan menjadi dua (Shant, 1988: 34) yaitu:
23
seharusnya. Penegakan hukum dalam arti luas, proses penegakan
24
law), segala bentuk pelanggaran hukum yang termasuk dalam kategori
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, atau atau atas nama Negara atau
25
dilarang atau diperintahkan untuk tidak dilakukan tersebut. Hukum
26
Perwakilan Rakyat Daerah, yang dilaksanakan secara langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
(Jurdi, 2018: 1)
pemilihan umum adalah salah satu pilar utama demokrasi. Sentralitas dari
27
posisi pemilihan umum dalam membedakan sistem politik yang
yang diajukan oleh para sarjana. Salah satu konsepsi modern awal
yang bebas dan berkala sebagai kriteria utama bagi suatu sistem politik
pemerintahan.
28
Setiap masyarakat memiliki preferensi dan kepentingan masing-
adalah kegiatan seseorang atau kelompok orang untuk ikut serta secara
29
Pidana (KUHP) dan diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017
(partai politik atau kandidat), tetapi juga lembaga pelaksana dan pemilih.
dapat menghancurkan hakikat free and fair election itu serta mengancam
30
substansi dari hukum yang mengatur tentang kelembagaan Pemilu
sebagai objek kajian ilmu hukum yang disebut dengan hukum Pemilu.
dan adil.
perlindungan bagi para pemilih, bagi para pihak yang mengikuti pemilu,
tindak pidana pemilu ada yang berunsur sengaja dan kealpaan. (Santoso,
2011: 33)
31
Perkara tindak pidana pemilu diselesaikan oleh Peradilan Umum, di
oleh hakim khusus, yaitu hakim karier yang ditetapkan secara khusus
Pemilu.
Jenis-Jenis tindak pidana Pemilu diatur dalam Pasal 488 sampai Pasal
Berikut sebagaian besar tindak pidana Pemilu yang dianggap penting dan
32
a) Dilarang memberikan keterangan tidak benar dalam pengisian data
tidak benar mengenai diri sendiri atau diri orang lain terutang suatu
berbunyi: “Setiap kepala desa atau sebutan lain yang dengan sengaja
rupiah)”.
33
d) Setiap orang dilarang melakukan kampanye pemilu di luar jadwal
Pemilu di luar jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU, KPU Provinsi,
Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 334 ayat (1), ayat (2),
dan/atau ayat (3) serta Pasal 335 ayat (1), ayat (2), dan/atau ayat (3)
34
497: “Setiap orang yang dengan sengaja memberikan keterangan
dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda
i) Orang yang baik ancaman, baik kekerasan atau kekuasaan yang ada
35
Pemilih dalam Pemilu menurut Undang-Undang ini dipidana dengan
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak
dimaksud dalam Pasal 344 ayat (2), ayat (3), dan ayat (4), dipidana
dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling
36
kali di satu TPS/TPSLN atau lebih, dipidana dengan pidana penjara
Bebas, Rahasia serta Jujur dan Adil) maka sangat diperlukan penegakan
37
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
hukum larangan disertai ancaman (sanksi) yang berupa pidana tertentu bagi
bahwa ada tiga kemungkinan pengertian dan cakupan dari tindak pidana
38
Ketiga, semua tindak pidana yang terjadi pada saat pemilu (termasuk
sebagainya).
a. Pelanggaran administrasi
39
2017 Tentang Pemilu, yang berbunyi “Setiap orang yang dengan
sendiri atau diri orang lain tentang suatu hal yang diperlukan untuk
dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling
40
dengan sengaja pada saat pemungutan suara menjanjikan atau
No. 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu, yaitu “Ketua KPU yang dengan
ayat (3), dan ayat (4), dipidana dengan pidana penjara paling lama 2
41
diberikan kewenangan untuk memproses dugaan pelanggaran kode
tentang Pemilu.
Umum Kota Yogyakarta, yaitu bapak Tri Agus Inharto, S.H. selaku ketua
dalam satu atap secara terpadu. Penanganan tindak pidana Pemilu tersebut
42
Kasus Pelanggaran Pemilihan Umum di Kota Yogyakarta Tahun
2017-2019
Administrasi PP/XI/2017
Pelanggaran PANWASLU-
Administrasi YK/PP/XI/2017
Administrasi PP/XI/2017
Pelanggaran PANWASLU-YK/
Administrasi PP/XI/2017
Administrasi PP/XI/2017
43
Administrasi (KPU)
Kota
Yogyakarta
Pemilu dan pada tahun 2019 terdapat 1 (satu) dugaan laporan kasus
singkat 2 tahun dan paling lama 6 tahun dan rata-rata ancaman denda
(KPU)
44
tersebut. Jenis pelanggaran yang diatur beragam mulai dari tidak
Keberadaan Lembaga ini ada pada Pemilu di tahun 1982, yang dilatari
di tahun 1971 dan 1977 yang terjadi secara massif. Protes ini direspon
oleh Pemerintah dan DPR yang pada kala itu didominasi Partai Golkar
kepentingan Pemilu.
45
hanya dioperasionalkan ketika Pemilu dilaksanakan. Gakkumdu
46
Nomor 22 Tahun 2007, dimana putusan akhir menetapkan
47
Permanen paling lambat setahun sejak tanggal disahkan
48
kepatutan. Bawaslu Provinsi mengirimkan nama-nama calon
a) Tugas Bawaslu:
setiap tingkatan;
peraturan perundang-undangan.
49
Pemilu; Pencalonan sampai dengan penetapan
50
Putusan/keputusan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan
Gakkumdu;
perundangundangan;
peraturan perundang-undangan.
b) Bawaslu berwenang:
51
terhadap pelaksanaan peraturan perundang-
administrasi Pemilu;
politik uang;
undangan;
52
- Meminta bahan keterangan yang dibuhrhkan
peraturan perundangundangan;
Yogyakarta, yaitu:
53
- Ketua: Tri Agus Inharto, S.H. sekaligus sebagai
Penindakan Pelanggaran
Lembaga
S.E.
54
- Staf Teknis Divisi Kesekretariatan: Asti Dwi
(Gakkumdu).
3) Kepolisian
55
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu juga
4) Kejaksaan
56
b. Alur Penyelesaian tindak pidana pelanggaran Pemilu di Kota
Walikota.
57
TIDAK
MEMBERITAHUKAN KEPADA PELAPOR UNTUK LAPORAN MELEBIHI
MELENGKAPI DAN MEMPERPAIKI LAPORAN MAK. 3
LENGKAP (TIGA) HARI KERJA SEJAK LAPORAN DISAMPAIKAN BATAS WAKTU
LAPORAN
DIREGISTRASI
PENGAWASAN PEMERIKSAAN
- SYARAT FORMIL,
PEMILU - SYARAT MATERIL,
- BARANG BUKTI.
LAPORAN ATAU TEMUAN
MEMENUHI SYARAT DAN SIDANG
DAPAT DILANJUTKAN PUTUSAN
PADA TAHAP SIDANG PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
PENDAHULUAN
TEMUAN LAPORAN ATAU TEMUAN
TIDAK MEMENUHI
SYARAT DAN TIDAK
DAPAT DILANJUTKAN KE
SIDANG PEMERIKSAAN
52
1) Pengertian Pelapor, Terlapor, Temuan dan Laporan:
pemilu
Pemilu
2) Syarat Laporan
Syarat Formil:
dan
53
pelanggaran dengan kartu identitas, dan tanggal dan
waktu pelaporan
Syarat Materil:
- Identitas pelapor
4) Proses Pengkajian
54
Bawaslu Provinsi. Bawaslu menerima laporan ataupun
55
kesatuan bahwa tidak boleh satu lembaga mendominasi
secara kelembagaan.
5) Penerusan pelanggaran
56
Tugas dimulai dari subsistem pertama yaitu Bawaslu untuk
57
penuntut umum berpedapat bahwa dari hasil penyidikan
58
Bawaslu yang diketuai oleh bapak Inharto, belum ada temuan atau
laporan kasus tindak pidana Pemilu yang ditangani oleh Bawaslu Kota
kepolisaian”.
59
jika kasus tidak diregistrasi maka kasus tersebut selesai dan ditutup
60
menggunakan undang-undang yang lain atau KUHAP yang mengatur
Kota Yogyakarta, namun salah satu kasus dugaan pelanggaran Pemilu di Kota
Perusakan APK melanggar Pasal 491 yang berbunyi “Setiap orang yang
tahun dan denda paling banyak Rp. 12.000.000,00 (dua belas juta rupiah)”.
atau menuju lokasi yang dilaporkan terdapat perusakan APK. Setelah berada
61
1. Sulitnya menemukan bukti dan saksi karena saat terjadinya perusakan
langsung, jadi tidak diketahui alat bukti apa yang digunakan dalam
perusakan tersebut.
tersebut.
juga tidak dapat dijadikan alat bukti, hanya menjadi alat bukti petunjuk saja.
tersebut hanya 14 (empat belas) hari kerja. Karena waktu yang sangat singkat
tersebut, Bawaslu kehabisan waktu dan kasus tidak dapat diregistrasi karena
62
Penghentian kasus diputuskan dalam rapat pleno Bawaslu, Bawaslu Provinsi,
berbunyi: “Setiap orang yang dengan sengaja pada saat pemungutan suara
supaya tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih Peserta Pemilu tertentu
atau menggunakan hak pilihnya dengan cara tertentu sehingga surat suaranya
tidak sah, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling banyak Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah)”. Tindak
pelanggaran ini terjadi secara tidak kasat mata dan sulit dibuktikan secara
konkret karena tidak adanya laporan dari masyarakat maupun pihak yang
63
1) Penyebaran video dengan #politikuangitupembodohan, yang disertai
- Ujaran kebencian/sara
3) Membuat 6 (enam) film pendek tentang anti money politic, anti ujaran
64
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
paling lama 1x24 jam, setelah itu dilakukannya pembahasan kedua untuk
penyidikan paling lama 14 hari kerja dan kemudian bila berkas sudah
65
lengkap maka kepolisian menyerahkan ke kejaksaan untuk dibuatkannya
B. Saran
Setelah melihat hasil dari penelitian, bahwa dalam hal ini Bawaslu Kota
persepsi tersebut tidak ada laporan atau temuan yang terkait dengan dugaan
tindak pidana pemilihan umum yang lolos begitu saja tanpa diproses lebih
lanjut, kemudian dalam hal untuk menumbuhkan rasa kesadaran hukum bagi
masyarakat maka tugas Bawaslu juga harus bekerja keras dengan melakukan
Gakkumdu dan juga mekanisme pelaporan jika terjadi dugaan tindak pidana
pemilihan umum.
66
67