Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mutiara Ishanifa

NIM : 205090500111011
Kewirausahaan – C

Judul PKM – K :
“OSAKA” Onigiri Rasa Lokal : Inovasi Pangan Lokal yang Sehat dan Praktis

Analisis Kelayakan Usaha

1. Perhitungan Revenue Cost Ratio dan Benefit Cost Ratio

Revenue Cost Ratio


total revenue
R/C =
total cost
Rp160.000.000
R/C =
Rp98.717.463
R/C = 1,62
Tabel 1. Perhitungan Revenue Cost Ratio
Revenue Cost Ratio (R/C) merupakan nilai perbandingan antara total revenue dengan
total cost. Nilai R/C dari usaha Osaka adalah 1,62. Karena nilai R/C memiliki rasio
>1, maka usaha Osaka dinyatakan menguntungkan dan layak untuk diusahakan. Nilai
R/C sebesar 1,62bermakna, untuk setiap Rp 1,00 biaya yang dikeluarkan, maka usaha
Osaka memperoleh pendapatan sebesar Rp 1,62.

Benefit Cost Ratio


keuntungan
𝐵/𝐶 =
total cost
Rp 61.282.537
𝐵/𝐶 =
Rp98.717.463
𝐵𝐵/𝐶
= 0,62
𝐶
Tabel 2. Perhitungan Benefit Cost Ratio
Benefit Cost Ratio (B/C) merupakan nilai perbandingan antara keuntungan dengan
total cost. Nilai B/C dari usaha Osaka adalah 0,62. Karena nilai B/C memiliki rasio
>0, maka usaha Osaka dinyatakan menguntungkan dan layak untuk diusahakan. Nilai
B/C sebesar 0,62 bermakna, untuk setiap Rp 1,00 biaya yang dikeluarkan, maka usaha
Osaka memperoleh keuntungan sebesar Rp 0,62.

2. Perhitungan Break Event Point (BEP)


BEP Unit BEP Rupiah
biaya tetap biaya tetap
= =
harga jual per unit − biaya variabel per unit biaya variabel per unit
1−
harga jual per unit
7.409.463 7.409.463
= =
5.000 − 2.853,38 2.853,38
1−
= 3.452 unit 5.000
= Rp 17.258.402
Tabel 3. Perhitungan Break Event Point

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa usaha Osaka harus memproduksi
hingga 3.452 unit dan mendapatkan penjualan sebesar Rp 17.258.402 untuk mencapai
BEP.

3. Rincian Biaya, Harga Jual, dan Perkiraan Penjualan

Rincian 1 bulan 1 tahun


Biaya Tetap Rp 7.409.463 Rp 88.913.560
Biaya Variabel Rp 7.609.000 Rp 91.308.000
Harga Penjualan Rp 5.000 Rp 5.000
Perkiraan Penjualan 2667 unit 3200 unit
Tabel 4. Rincian biaya, harga jual, dan perkiraan penjualan

4. Perhitungan NPV dan IRR

Biaya Investasi Total Biaya Penerimaan Keuntunga


No Tahun
(Cash Outflow) (Cash Outflow) (Cash Inflow) n (CI-CO)
0 2022 73.355.813 -73.355.813
1 2023 98.717.463 160.000.000 61.282.537
2 2024 98.717.463 160.000.000 61.282.537
3 2025 98.717.463 160.000.000 61.282.537
4 2026 98.717.463 160.000.000 61.282.537
5 2027 98.717.463 160.000.000 61.282.537
6 2028 98.717.463 160.000.000 61.282.537
7 2029 98.717.463 160.000.000 61.282.537
8 2030 98.717.463 160.000.000 61.282.537
9 2031 98.717.463 160.000.000 61.282.537
10 2032 98.717.463 160.000.000 61.282.537

Analisa Finansial (10 Tahun)


Df (i) IRR NPV Keterangan B/C Keterangan
12% Rp272.904.186,58 Layak 4,72 Layak
83%
15% Rp234.207.059,00 Layak 4,19 Layak
Tabel 5. Analisis finansial

Berdasarkan tabel diatas, usaha ini dinyatakan layak untuk diusahakan dan dapat
dilakukan secara berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai