Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) MANAJEMEN LAKTASI

DI RUANG AYYUB 1 RS ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

Disusun oleh
TITIK ULIN NUHA
202102040074

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
2021/2022
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) PERAWATAN LUKA PERINEUM

Pokok bahasan : Manajemen Laktasi


Penyuluh : Titik Ulin Nuha
Sasaran : Ibu post partum
Waktu : 20 menit
Hari / tanggal : Kamis / 28 Oktober 2021

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit diharapkan pasien
mampu memahami dan mengerti mengenai manajemen laktasi.

II. Tujuan Instruksional Khusus


1. Dapat menyebutkan pengertian ASI eklusif
2. Dapat menyebutkan manfaat dan keutamaan pemberian asi
3. Dapat mendemonstrasikan cara merawat payudara dengan benar
4. Dapat memahami dan mendemonstrasikan posisi menyusui yang benar
5. Dapat menyebutkan cara memompa dan menyimpan asi

III. Materi
1. Pengertian dari ASI eklusif
2. Manfaat dan keutamaan dari pemberian ASI
3. Cara perawatan payudara dengan benar
4. Cara menyusui posisi menyusui yang benar
5. Cara memompa dan menyimpan ASI

IV. Metode

Ceramah, tanya jawab

V. Media
Lembar balik
VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Komponen Uraian kegiatan Estimasi


Langkah Waktu
pembukaan - Memperkenalkan diri 5 Menit
- Menjelaskan tujuan
- Kontrak waktu
- apersepsi

Kegiatan Inti 1. Pengertian dari ASI eklusif 10 Menit


2. Manfaat dan keutamaan dari pemberian ASI
3. Cara perawatan payudara dengan benar
4. Cara menyusui posisi menyusui yang benar
5. Cara memompa dan menyimpan ASI

Penutup - memberikan kesempatan bertanya 5 menit


- melakukan evaluasi
- memberikan salam penutup

MATERI MANAJEMEN LAKTASI


1. Pengertian ASI eklusif

ASI eklusif adalah pemberian ASI (Air Susu Ibu) kepada bayi yang berumur 0-6
bulan tanpa adanya tambahan makanan lain. Pemberian ASI sangat dianjurkan diberikan
setelah bayi lahir sampai dengan usia 6 bulan, selanjutnya makanan yang tepat harus
ditambahkan pada diet bayi sementara pemberian ASI tetap berlanjut sampai usia 1 tahun
atau lebih.

2. Manfaat dan Keutamaan ASI

Manfaat ASI dapat dirasakan oleh ibu dan bayi. Manfaat ASI bagi bayi diantaranya
adalah sebagai daya tahan tubuh utama bagi tubuh bayi, tidak menimbulkan reaksi alergi
serta memberi keuntungan psikologis antara ibu dengan bayi yakni adanya kontak langsung
yang dapat mendekatkan hubungan diantara mereka. Sedangkan manfaat yang dapat
dirasakan ibu diantaranya adalah dapat meningkatkan produksi ASI, mencegah terjadinya
bendungan ASI, merangsang pengeluaran darah atau proses kembalinya perut ibu setelah
persalinan serta mencegah terjadinya kanker payudara. Keutamaan ASI, pemberian ASI
sangat penting mengingat daya tahan tubuh paling utama untuk bayi berasal dari kandungan
ASI yang keluar pertama kali setelah persalinan untuk itu ibu harus segera memberikan ASI
kepada bayinya selain itu ibu harus sesering mungkin menyusui bayinya dengan demikian
produksi ASI akan terus bertambah banyak dan cukup untuk kebutuhan bayi.

3. Cara Perawatan Payudara

Sebelum memberikan ASI ibu harus melakukan perawatan terhadap payudaranya


sebelum disusukan kepada bayinya, payudara dapat dibersihkan dengan cara sebagai berikut :

1. Mencuci kedua tangan ibu dengan benar dan menggunakan sabun

2. Ibu duduk bersandar

3. Pakaian atas dibuka

4. Handuk diletakkan dibawah payudara

5. Kapas dibasahi dengan baby oil

6. Kedua puting susu dikompres dengan kapas yang sudah dibasahi dengan

minyak selama 3-5 menit

7. Kapas digosok-gosokan di sekitar putting susu untuk mengangkat kotoran.


8. Kompres kedua payudara menggunakan air hangat dilanjutkan dengan air dingin

untuk melancarkan produksi ASI. Kompres selama 3-5 menit kemudian pijat

kedua payudara dengan 2 jari tangan serarah jarum jam bergantian payudara

kanan dan kiri.

4). Posisi tubuh dalam menyusi :

1. The Cradle Position (Posisi Dekapan)

Posisi ini baik bagi bayu lahir, pastikan punggung dalam posisi yang benar dan jaga bayi
berada di perut, kepala bayi berada di dalam dekapan, sokong kepala badan dan punggung
bayi serta lengan bayi perlu berada di bagian sisinya.

2. The Cross Cradle Hold (Posisi Mendekap Silang)

Satu lengan mendukung tubuh bayi dan yang lain mendukung kepala, mirip dengan posisi
dudukan tetapi ibu harus memiliki kontrol yang besar atas kepala bayi. Posisi ini baik untuk
bayi premature atau pada ibu dengan puting payudara yang kecil.

3. Posisi Football Hold (Posisi Pencengkram)

Posisi ini sangat sesuai jika baru pulih dari pembedahan caesar, ibu memiliki payudara yang
besar, menyusui bayi prematur atau bayi yang kecil ukurannya atau menyusui anak kembar
pada waktu yang bersamaan. Pegang bayi di samping ibu dengan kaki di belakang ibu dan
bayi terselip di bawah lengan. Sokong kepala bayi dengan tangan menggunakan bantal.

4. Saddle Hold (Posisi Duduk)

Poisisi duduk adalah posisi yang nyaman dan menyenangkan untuk menyusui.Posisi ini
sesuai untuk bayi yang sakit pilek maupun sakit telinga. Bayi duduk tegak dengan kaki
menangkai ibu.

5. The Lying Position (Posisi Berbaring)

Posisi ini apabila ibu dan bayi merasa letih, menyusui dengan berbaring akan memberikan
banyak kesempatan untuk istirahat dan tidur lebih banyak pada malam hari, ibu dapat tidur
saat bayi menyusu. Dukung punggung dan kepala bayi dengan bantal. Pastikan bahwa perut
menyentuh ibu.

5. Cara memompa dan menyimpan ASI


Pada ibu yang bekerja, ibu dengan payudara bengkak atau terbendung dan pada ibu yang
merasa nyeri pada puting susu maka akan lebih bila dikeluarkan menggunakan pompa
payudara. Pompa dapat digunakan apabila payudara terasa sangat penuh. Memompa
payudara dapat dilakukan menggunakan tangan dan mengguunakan alat. Cara pengeluaran
ASI dengan pompa payudara :

1. Tekan bola karet untuk mengeluarkan udara

Ujung leher tabung diletakkan pada payudara dengan puting susu tepat di tengah dan tabung
benar-benar melekat pada kulit.

3. Bola karet dilepas, sehingga puting susu tertarik kedalam.

4. Tekan dan lepas beberapa kali sehingga ASI akan keluar dan terkumpul pada

lekukan pada penampung pada sisi tabung.

5. Setelah dipakai atau akan dipakai, alat pompa harus dicuci bersih dengan

menggunakan air mendidih

ASI yang dikeluarkan dapat disimpan untuk beberapa saat dengan syarat bila

disimpan pada tempat yang memiliki suhu ruangan:

1. Di udara terbuka atau bebas : 6-8 Jam

2. Di lemari Es (4°C): 24 Jam

3. Di Freezer (-18°C): 6 bulan

ASI yang telah didinginkan sebelum diberikan kepada bayi, tidak boleh direbus karena dapat
merusak unsur kekebalannya.ASI cukup didiamkan beberapa saat di suhu ruangan atau dapat
direndam di dalam wadah yang telah berisi air panas

Anda mungkin juga menyukai