Disusun oleh
TITIK ULIN NUHA
202102040074
III. Materi
1. Pengertian dari ASI eklusif
2. Manfaat dan keutamaan dari pemberian ASI
3. Cara perawatan payudara dengan benar
4. Cara menyusui posisi menyusui yang benar
5. Cara memompa dan menyimpan ASI
IV. Metode
V. Media
Lembar balik
VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN
ASI eklusif adalah pemberian ASI (Air Susu Ibu) kepada bayi yang berumur 0-6
bulan tanpa adanya tambahan makanan lain. Pemberian ASI sangat dianjurkan diberikan
setelah bayi lahir sampai dengan usia 6 bulan, selanjutnya makanan yang tepat harus
ditambahkan pada diet bayi sementara pemberian ASI tetap berlanjut sampai usia 1 tahun
atau lebih.
Manfaat ASI dapat dirasakan oleh ibu dan bayi. Manfaat ASI bagi bayi diantaranya
adalah sebagai daya tahan tubuh utama bagi tubuh bayi, tidak menimbulkan reaksi alergi
serta memberi keuntungan psikologis antara ibu dengan bayi yakni adanya kontak langsung
yang dapat mendekatkan hubungan diantara mereka. Sedangkan manfaat yang dapat
dirasakan ibu diantaranya adalah dapat meningkatkan produksi ASI, mencegah terjadinya
bendungan ASI, merangsang pengeluaran darah atau proses kembalinya perut ibu setelah
persalinan serta mencegah terjadinya kanker payudara. Keutamaan ASI, pemberian ASI
sangat penting mengingat daya tahan tubuh paling utama untuk bayi berasal dari kandungan
ASI yang keluar pertama kali setelah persalinan untuk itu ibu harus segera memberikan ASI
kepada bayinya selain itu ibu harus sesering mungkin menyusui bayinya dengan demikian
produksi ASI akan terus bertambah banyak dan cukup untuk kebutuhan bayi.
6. Kedua puting susu dikompres dengan kapas yang sudah dibasahi dengan
untuk melancarkan produksi ASI. Kompres selama 3-5 menit kemudian pijat
kedua payudara dengan 2 jari tangan serarah jarum jam bergantian payudara
Posisi ini baik bagi bayu lahir, pastikan punggung dalam posisi yang benar dan jaga bayi
berada di perut, kepala bayi berada di dalam dekapan, sokong kepala badan dan punggung
bayi serta lengan bayi perlu berada di bagian sisinya.
Satu lengan mendukung tubuh bayi dan yang lain mendukung kepala, mirip dengan posisi
dudukan tetapi ibu harus memiliki kontrol yang besar atas kepala bayi. Posisi ini baik untuk
bayi premature atau pada ibu dengan puting payudara yang kecil.
Posisi ini sangat sesuai jika baru pulih dari pembedahan caesar, ibu memiliki payudara yang
besar, menyusui bayi prematur atau bayi yang kecil ukurannya atau menyusui anak kembar
pada waktu yang bersamaan. Pegang bayi di samping ibu dengan kaki di belakang ibu dan
bayi terselip di bawah lengan. Sokong kepala bayi dengan tangan menggunakan bantal.
Poisisi duduk adalah posisi yang nyaman dan menyenangkan untuk menyusui.Posisi ini
sesuai untuk bayi yang sakit pilek maupun sakit telinga. Bayi duduk tegak dengan kaki
menangkai ibu.
Posisi ini apabila ibu dan bayi merasa letih, menyusui dengan berbaring akan memberikan
banyak kesempatan untuk istirahat dan tidur lebih banyak pada malam hari, ibu dapat tidur
saat bayi menyusu. Dukung punggung dan kepala bayi dengan bantal. Pastikan bahwa perut
menyentuh ibu.
Ujung leher tabung diletakkan pada payudara dengan puting susu tepat di tengah dan tabung
benar-benar melekat pada kulit.
4. Tekan dan lepas beberapa kali sehingga ASI akan keluar dan terkumpul pada
5. Setelah dipakai atau akan dipakai, alat pompa harus dicuci bersih dengan
ASI yang dikeluarkan dapat disimpan untuk beberapa saat dengan syarat bila
ASI yang telah didinginkan sebelum diberikan kepada bayi, tidak boleh direbus karena dapat
merusak unsur kekebalannya.ASI cukup didiamkan beberapa saat di suhu ruangan atau dapat
direndam di dalam wadah yang telah berisi air panas