LABA KOTOR Rp. 700.000.000 Rp. 800.000.000 Rp. 650.000.000 Rp. 600.000.000
LABA BERSIH Rp. 200.000.000 Rp. 150.000.000 Rp. 250.000.000 Rp. 300.000.000
TOTAL ASET Rp. 750.000.000 Rp. 900.000.000 Rp. 600.000.000 Rp. 900.000.000
TOTAL MODAL Rp. 750.000.000 Rp. 900.000.000 Rp. 600.000.000 Rp. 900.000.000
DAN
KEWAJIBAN
JAWABAN :
HARGA JUAL
Laba yang diharapkan = nilai aktiva yang diharapkan x 30% = Rp. 500.000.000 x 30% = 150.000.000
Harga Jual Total Biaya + Laba yang diharapkan = 264.000.000 + 150.000.000 = 414.000.000
Jika dari kegiatan produksi tersebut menghasilkan 1.000 unit maka harga per unit Rp. 414.000
HARGA JUAL
Laba yang diharapkan = nilai aktiva yang diharapkan x 30% = Rp. 500.000.000 x 30% = 150.000.000
Harga Jual Total Biaya + Laba yang diharapkan = 189.000.000 + 150.000.000 = 339.000.000
Jika dari kegiatan produksi tersebut menghasilkan 1.000 unit maka harga per unit Rp. 339.000
Perhitungan Markup
Persentase Mark Up = Jumlah biaya non produksi + Laba = Rp. 182.500.000 = 69%
Jika dari kegiatan produksi tersebut menghasilkan 1.000 unit maka harga per unit Rp. 446.160
Biaya transfer ini lebih mahal daripada harga jual pasaran, dikarenakan kapasitas produksi
melebihi dari yang seharusnya.
3. TITIK BEP :
BIAYA TETAP :
- Biaya sewa gedung Rp. 30.000.000
- Biaya sewa mesin gedung Rp. 25.000.000
- BOP tetap Rp. 20.000.000
BIAYA VARIABEL :
- Biaya bahan baku Rp. 90.000.000
- Biaya upah tenaga kerja Rp. 84.000.000
- BOP variabel Rp. 15.000.000
- Biaya administrasi dan umum Rp. 15.250.000
- Biaya pemasaran Rp. 7.250.000
BEP UNIT = BIAYA TETAP / HARGA P. UNIT - BIAYA VARIABEL PER UNIT
= 319,611
BEP RUPIAH = BIAYA TETAP / 1- (BIAYA VARIABEL UNIT/ HARGA JUAL PER
UNIT)
= Rp. 75.000.000 / (1- (Rp. 211.500 : Rp. 446.160)) = Rp. 75.000.000 / (1- (Rp. 446.160 : Rp.
211.500) = 142.597.801