Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Gymnasti Al-Amien

NIM : 200407010

A. AGAMA

Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan
dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari kehidupan. Banyak agama
memiliki narasi, simbol, dan sejarah suci yang dimaksudkan untuk menjelaskan makna hidup
dan / atau menjelaskan asal usul kehidupan atau alam semesta. Dari keyakinan mereka tentang
kosmos dan sifat manusia, orang memperoleh moralitas, etika, hukum agama atau gaya hidup
yang disukai. Menurut beberapa perkiraan, ada sekitar 4.200 agama di dunia. Banyak agama
yang mungkin telah mengorganisir perilaku, kependetaan, definisi tentang apa yang merupakan
kepatuhan atau keanggotaan, tempat-tempat suci, dan kitab suci. Praktek agama juga dapat
mencakup ritual, khotbah, peringatan atau pemujaan tuhan, dewa atau dewi, pengorbanan,
festival, pesta, trance, inisiasi, jasa penguburan, layanan pernikahan, meditasi, doa, musik, seni,
tari, masyarakat layanan atau aspek lain dari budaya manusia. Agama juga mungkin
mengandung mitologi.

Kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan
(Kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha kuasa, serta tata kaidah yang
berhubungan dengan pergaulan manusia dengan manusiadan lingkungannya.Beberapa tokoh
juga mengemukakan pangannya mengenai pengertian agama. Salah satunya adalah Sidi Gazalba.

Menurut Sidi Gazalba (1975), menyatakan bahwa religi (agama) adalah kecendrungan rohani
manusia, yang berhubungan dengan alam semesta, nilai yang meliputi segalanya, makna yang
terakhir, hakekat dari semuanya itu.

Agama adalah satu sistem kepercayaan yang di peluk oleh umat manusia. Sistem kepercayaan
bukan suatu keyakinan yang di berikan oleh Allah SWT. Tapi sistem kepercayaan yang di yakini
oleh umat, siapapun umatnya kalau dia memiliki kepercayaan, maka itu di sebut agama Allah.
Tetapi bagaimana kemudian, sebuah keyakinan itu bisa menjadi agama, setidaknya ada 5 syarat :

 Harus memiliki Tuhan yang di sembah. Kepercayaan bisa di katakana sebagai agama, jika
kepercayan itu mempunyai Tuhan yang di sembah.
 Harus memiliki Nabi
 Harus memiliki Rasul
 Harus memiliki kitab suci
 Harus memiliki umat. Buat apa ada Tuhan, Nabi, Rasul, Kitab Suci, jika tidak ada umatnya.
Umat inilah yang kemudian menjadi salah satu juga penentu keyakinan sebagai agama.
Sumber terjadinya agama terdapat dua katagori, pada umumnya dapat diklasifikasikan
menjadi 2 yaitu agama Samawi dari langit, dan agama Wad’I dari bumi. Agama Samawi dari
langit, agama yang diperoleh melalui Wahyu Illahi antara lain Islam, Kristen dan Yahudi. dan
agama Wad’i atau agama bumi yang juga sering disebut sebagai agama budaya yang diperoleh
berdasarkan kekuatan pikiran atau akal budi manusia antara lain Hindu, Buddha, Tao,
Khonghucu dan berbagai aliran keagamaan lain atau kepercayaan. Dalam prakteknya, sulit
memisahkan antara wahyu Illahi dengan budaya, karena pandangan-pandangan, ajaran-ajaran,
seruan-seruan pemuka agama meskipun diluar Kitab Sucinya, tetapi oleh pengikut-pengikutnya
dianggap sebagai Perintah Illahi, sedangkan pemuka-pemuka agama itu sendiri merupakan
bagian dari budaya dan tidak dapat melepaskan diri dari budaya dalam masa kehidupannya,
manusia selalu dalam jalinan lingkup budaya karena manusia berpikir dan berperilaku.

Kita bisa mengenali ciri-ciri sebuah agama dari hal-hal sebagai berikut.

 Pertama, terdiri atas ritual.


 Kedua, ada doa, nyanyian, tarian, sesaji, dan kurban.
 Ketiga, ada usaha manusia untuk memanipulasi makhluk dan kekuatan supernatural
untuk kepentingannya sendiri; seperti dewa, dewi, arwah leluhur, roh, kekuatan
impersonal.
 Keempat, ada orang tertentu yang memiliki pengetahuan khusus untuk berhubungan
dengan makhluk dan kekuatan gaib.

B. AGAMA ISLAM

Secara umum yang dimaksud dengan agama Islam ialah agama yang diridhoi Allah, yang
paling benar dan sempurna serta agama yang membawa rahmat bagi semesta alam. Islam
merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhamad SAW., sebagai Nabi terakhir
pilihan-Nya. Didalamnya terdapat aturan dan hukum yang dapat dijadikan sebagai petunjuk dan
pedoman hidup bagi seluruh umat agar selamat dan bahagia di dunia sampai akhirat. Allah SWT
berfirman dalam surah Ali ‘Imran Ayat 19 :
Para ulama dan tokoh muslim juga memberikan berbagai pengertian tentang Islam menurut
pandangan dan ijtihad mereka, diantaranya sebagai berikut:
- Umar bin Khattab:
Islam adalah agama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad, agama islam meliputi
akidah, syariat, dan akhlak.
- Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah at Tawaijiri:
Islam adalah sebuah penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT dengan cara mengesakan-
Nya dan melaksanakan syariat-syariat Nya dengan penuh ketaatan dan keikhlasan.
- Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab:
Islam adalah berserah diri kepada Allah dengan mengesakan-Nya, tunduk serta patuh kepada
Nya dengan melakukan ketaatan dan berlepas diri dari perbuatan yang syirik serta para
pelakunya.

Iman dan Islam memiliki tingkatan dan derajat. Derajat pertama yaitu derajat Islam dimana
setiap orang dengan mengucapkan dua kalimat syahadat "Asyhadu an laa ilaha illaLah wa
asyahdu anna muhammadan Rasululullah." (Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan
sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah) maka ia termasuk sebagai seorang Muslim dan
hukum-hukum sebagai seorang Muslim berlaku padanya. Badannya suci (thahir) dan anak-
anaknya juga suci. Pernikahannya dengan seorang wanita muslimah dan transaksinya dengan
seorang muslim adalah sah dan legal. Harta, jiwa dan wibawanya mendapatkan penghormatan
dan nilai khusus. Dan tentu saja keniscayaan hukum-hukum ini adalah pelaksanaan kewajiban-
kewajiban agamanya seperti shalat, puasa, khumus, zakat, haji, beriman kepada yang ghaib,
menerima adanya hari kiamat, surga dan neraka dan membenarkan seluruh nabi sebagai
pembawa berita dari sisi Allah Swt.

CIRI-CIRI AGAMA ISLAM ADALAH SEBAGAI BERIKUT

1. MEMILIKI AL-QURAN SEBAGAI KITAB SUCI

2. MEMILIKI IDUL FITRI SEBAGAI HARI BESAR KEAGAMAAN

3. MELAKUKAN PUASA SECARA RUTIN SETIAP TAHUN

4. MEMILIKI MASJID SEBAGAI TEMPAT PERIBADATAN

5. MENGGUNAKAN ISTILAH KIAI, USTADZ, ATAU USTADZAH UNTUK PARA PEMUKA AGAMA

6. MEMILIKI KEWAJIBAN MENUNAIKAN RUKUN HAJI SEBAGAI SALAH SATU KEWAJIBAN

7. TIDAK MENGONSUMSI DAGING BABI MAUPUN MAKANAN ATAU MINUMAN YANG MENGANDUNG UNSUR

YANG BERASAL DARI ATAU PRODUK TURUNAN DARI BABI.

Anda mungkin juga menyukai