Anda di halaman 1dari 4

Tugas 02

Nama : Ando Thalib


Nim : 5212300016
Prodi : D4 Akuntansi Perpajakan
Matkul : Pengantar Akuntansi 1

1. Transaksi Bisnis Beserta Contoh Bukti Transaksi :

Sebuah transaksi bisnis adalah pertukaran barang-barang berharga yang berpengaruh


terhadap posisi keuangan perusahaan, seperti bertukar uang untuk barang atau jasa.
Ini merupakan kegiatan dasar yang mendefinisikan status dalam bisnis.

Berikut ini beberapa contoh bukti transaksi :


 Nota Kontan : Bukti pembayaran atau dokumen pembayaran yang dikeluarkan
oleh penjual kepada pembeli sebagai bukti transaksi atas penjualan barang
secara tunai.

 Nota Kredit : Bukti transaksi penerimaan barang yang telah dijual atau
pengambilan barang. Nota kredit yang dikeluarkan oleh penjual ini berfungsi
sebagai alat persetujuan dari penjual atas permohonan pengurangan harga
yang diminta oleh pembeli karena barang yang diterima mengalami kerusakan
atau tidak sesuai dengan apa yang dipesan oleh pembeli.

 Nota Debet : Dokumen transaksi sebagai permintaan pengurangan harga


kepada pihak penjual atau bukti yang berisi informasi yang menyatakan
tentang pengiriman kembali barang yang tidak sesuai dengan pesanan (rusak).

 Faktur : Pernyataan tertulis mengenai barang yang telah dijual, baik dalam
jumlah dan harganya. Faktur dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli. Salah
satu fungsi dari faktur adalah sebagai bahan pertimbangan pembeli dalam
meneliti kembali akan barang-barang yang telah dibelinya.

 Kwitansi : Bukti dari transaksi pada saat penerimaan sejumlah uang. Kwitansi
ini dibuat dan ditandatangani oleh pihak penerima uang lalu kemudian
diserahkan kepada yang melakukan pembayaran.

 Cek : Perintah pembayaran yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening
di suatu bank, dengan tujuan agar bank tersebut membayarkan sejumlah uang
yang tertulis kepada orang yang membawa surat atau yang namanya tertulis di
surat cek tersebut.

 Bukti Memorandum : Bukti transaksi yang dibuat oleh pimpinan perusahaan


atau orang yang diberikan wewenang untuk suatu kejadian-kejadian yang
berlangsung di dalam internal perusahaan. Misalnya, seperti memo seperti
untuk mencatat gaji pegawai yang masih harus dibayar pada akhir periode.

 Bilyet Giro : Surat perintah untuk memindahbukukan sejumlah uang dari


rekening nasabah suatu bank ke rekening penerima yang namanya disebutkan
dalam bilyet giro pada bank yang sama atau pada bank lain.

 Rekening Koran : Bukti untuk mutasi kas di bank yang disusun oleh pihak
bank untuk para nasabahnya.

 Bukti Setoran Bank : Catatan transaksi (slip setoran) yang disediakan oleh
pihak bank untuk digunakan pada saat atau setiap melakukan setoran uang ke
bank, seperti untuk investasi.

 Bukti Kas Masuk : bukti transaksi tertulis terkait penerimaan uang (kas) yang
disertai oleh buktinya. Bukti tersebut biasanya hanya digunakan oleh pihak
internal perusahaan sekaligus sebagai data pengarsipan. Kas dapat berasal dari
uang tunai yang dibayarkan oleh customer bisa dalam bentuk cicilan, bunga,
jenis investasi, ataupun sebagainya. Contoh bukti kas masuk adalah kwitansi
dan nota.

 Bukti Kas Keluar : adalah bukti transaksi terkait pengeluaran kas maupun
pembayaran. Kas biasanya dikeluarkan untuk membayar biaya perlengkapan,
peralatan, dan segala hal yang dibutuhkan oleh kantor. Bukti transaksi kas ini
harus memiliki keterangan lengkap, mulai dari tanggal, nama, keterangan
kegiatan, dan ditandatangani oleh pihak yang memiliki otoritas keuangan di
perusahaan. Bukti ini nantinya dapat digunakan akuntan untuk menyusun
laporan keuangan perusahaan dalam jumlah kecil. Contoh bukti kas keluar
adalah nota kontan asli atau kwitansi dari kreditur.

2. Unsur-unsur Laporan Keuangan :

 Aset, disebut juga aktiva yang merupakan segala kekayaan yang dimiliki suatu
perusahaan. Kekayaan tersebut berupa sumber daya bentuk benda maupun hak
yang dikuasai. Aktiva dapat diakui ketika kekayaan tersebut bisa diukur
menggunakan satuan mata uang seperti rupiah, dollar, yuan ataupun mata uang
lainnya.

 Liabilitas, merupakan hutang yang harus dilunasi berupa uang atau pelayanan
yang harus dibayarkan atau dilakukan pada masa datang pada pihak lain.
Liabilitas adalah kebalikan dari aset yang merupakan sesuatu yang dimiliki. 

 Ekuitas, Merupakan hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi


semua kewajiban. Secara umum, ekuitas dapat didefinisikan sebagai besaran
hak dari pemilik perusahaan pada harta perusahaan.

 Penghasilan, adalah jumlah uang yang didapat dalam jangka waktu tertentu


yang telah dikurangi dengan biaya-biaya lainnya, atau bisa juga disebut
dengan pendapatan bersih.

 Beban, adalah pengurang dari pendapatan yang akan menghasilkan laba bersih
dalam perusahaan sebelum pajak pada laporan laba rugi. Beban juga bisa
digunakan sebagai standar penurunan manfaat suatu ekonomi dalam satu
periode akuntansi yang berbentuk kas keluar.
3.

No.Akun Akun Debet Kredit Saldo


Normal
1. Aset/Aktiva + - Debet
2. Liabilitas/Kewajiban - + Kredit
3. Ekuitas - + Kredit
4. Penghasilan - + Kredit
5. Beban + - Debet

4. Persamaan Akuntabilitas Beserta Rumusnya :


Persamaan Akuntansi merupakan suatu kesatuan atau hubungan yang melibatkan
harta atau kekayaan dengan modal dan hutang yang dimiliki oleh satu perusahaan.
Rumusan sederhana dari persamaan tersebut yaitu aset perusahaan sama dengan
ekuitas atau modal yang dimiliki ditambah dengan kewajiban perusahaan. Atau,
secara matematika dituliskan dengan: 
Aset = Kewajiban (Liabilitas) + Modal (Ekuitas)
Apabila dalam persamaan dasar tersebut dilakukan modifikasi dengan melibatkan
beban serta akun pendapatan, maka rumusan yang didapat adalah: 
Aset = Ekuitas + Kewajiban + Pendapatan – Beban
Atau bisa juga didapatkan rumusan perhitungan sebagai berikut:
Beban + Aset = Pendapatan + Ekuitas + Kewajiban

5. Persamaan akuntansi terhadap transaksi tersebut yaitu, Aset = kewajiban + Ekuitas.

Anda mungkin juga menyukai