Dokumen - Tips Lp-Mtbs
Dokumen - Tips Lp-Mtbs
Laporan Pendahuluan
A. Pengertian
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) atau Integrated Management of
Childhood Illness ( IMCI ) adalah suatu pendekatan yang terintegrasi/terpadu dalam
tatalaksana balita sakit dengan fokus kepada kesehatan anak usia 0-59 bulan (balita) secara
menyeluruh. MTBS bukan merupakan suatu program kesehatan tetapi suatu
pendekatan/cara menatalaksana balita sakit. Konsep pendekatan MTBS yang pertama kali
diperkenalkan oleh WHO merupakan suatu bentuk strategi upaya pelayanan kesehatan
yang ditujukan untuk menurunkan angka kematian, kesakitan dan kecacatan bayi dan anak
balita di negara-negara berkembang.
Pendekatan MTBS di Indonesia pada awalnya dimanfaatkan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan di unit rawat jalan kesehatan dasar (Puskesmas dan
jaringannya termasuk Pustu, Polindes, Poskesdes, dll). Upaya ini tergolong lengkap untuk
mengantisipasi penyakit-penyakit yang sering menyebabkan kematian bayi dan balita di
Indonesia. Dikatakan lengkap karena meliputi upaya preventif (pencegahan
penyakit), perbaikan gizi, upaya promotif (berupa konseling) dan upaya kuratif (pengobatan)
terhadap penyakit-penyakit dan masalah yang sering terjadi pada balita.
Sedangkan penyebab kematian bayi dan anak balita menurut Riskesdas 2007, pada
kelompok bayi (29 hari - 11 bulan) dan kelompok anak balita (12 bulan - 59 bulan) ada dua
penyebab kematian tersering yaitu diare dan pneumonia. Selengkapnya dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel proporsi penyebab kematian bayi dan anak balita di Indonesia tahun 2007
Sumber: Badan Litbangkes, Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2007
setiap pemeriksaan MTBS, semua aspek/kondisi yang sering menyebabkan keluhan anak
akan ditanyakan dan diperiksa.
Menurut laporan Bank Dunia (1993), MTBS merupakan jenis intervensi yang
paling cost effective yang memberikan dampak terbesar pada beban penyakit secara global.
Bila Puskesmas menerapkan MTBS berarti turut membantu dalam upaya pemerataan
pelayanan kesehatan dan membuka akses bagi seluruh lapisan masyarakat untuk
memperoleh pelayanan kesehatan yang terpadu. Oleh karena itu, bila anda membawa anak
balita berobat ke Puskesmas, tanyakanlah apakah tersedia pelayanan MTBS di
Puskesmas itu? bila ada, mintalah dilayani memakai pendekatan MTBS.
Selain itu di dalam MTBS terdapat penilaian dan klasifikasi bagi Bayi Muda berusia kurang
dari 2 bulan, yang disebut juga Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM). Penilaian dan
klasifikasi bayi muda di dalam MTBM terdiri dari:
Menilai dan mengklasifikasikan untuk kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi
bakteri
Menilai dan mengklasifikasikan diare
Memeriksa dan mengklasifikasikan ikterus
Memeriksa dan mengklasifikasikan kemungkinan berat badan rendah dan atau masalah
pemberian Air Susu Ibu (ASI). Yang menarik disini, diuraikan secara terperinci cara
mengajari ibu tentang cara meningkatkan produksi ASI, cara menyusui yang baik,
mengatasi masalah pemberian ASI secara sistematis dan terperinci, cara merawat tali
pusat, menjelaskan kepada ibu tentang jadwal imunisasi pada bayi kurang dari 2 bulan,
menasihati ibu cara memberikan cairan tambahan pada waktu bayinya sakit, kapan
harus kunjungna ulang, dll.
Memeriksa status penyuntikan vitamin K1 dan imunisasi.
Memeriksa masalah dan keluhan lain
Referensi
1. Departemen Kesehatan RI, 2008, Modul MTBS Revisi tahun 2008.
2. Direktorat Bina Kesehatan Anak, Depkes, salah satu materi yang disampaikan
pada Pertemuan Nasional Program Kesehatan Anak, 2009, Manajemen Terpadu Balita
Sakit.
3. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, 2008, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, Laporan Nasional 2007.
Seperti ditulis InfoDokterku