Oleh :
IKHSAN INAYATULLAH
G4D013043
D. Jenis Persalinan
1. Persalinan spontan, yaitu persalinan yang berlangsung dengan kekuatan
ibu sendiri dan melalui jalan lahir.
2. Persalinan bantuan, yaitu persalinan dengan rangsangan yang dibantu
dengan tenaga dari luar dari luar, ekstraksi dengan forcep atau dengan
dilakukan sectio sesario.
3. Persalinan anjuran, yaitu persalinan yang tidak dimulai dengan sendirinya,
baru berlangsung setelah pemecahan ketuban.
E. Faktor Penting Dalam Persalinan
1. Power / Tenaga
Power utama pada persalinan adalah tenaga/kekuatan yang
dihasilkan oleh kontraksi dan retraksi otot-otot rahim. Gerakan memendek
dan menebal otot-otot rahim yang terjadi sementara waktu disebut
kontraksi. Kontraksi ini terjadi diluar sadar sedangkan retraksi mengejan
adalah tenaga kedua (otot-otot perut dan diafragma) digunakan dalam kala
II persalinan. Tenaga dipakai untuk mendorong bayi keluar dan
merupakan kekuatan ekspulsi yang dihasilkan oleh otot-otot volunter ibu.
2. Passages / Lintasan
Janin harus berjalan lewat rongga panggul atau serviks dan vagina
sebelum dilahirkan untuk dapat dilahirkan, janin harus mengatasi pula
tahanan atau resisten yang ditimbulkan oleh struktur dasar panggul dan
sekitarnya.
3. Passanger
Passenger utama lewat jalan lahir adalah janin dan bagian janin
yang paling penting (karena ukurannya paling besar) adalah kepala janin
selain itu disertai dengan plasenta selaput dan cairan ketuban atau amnion.
4. Psikologis
Dalam persalinan terdapat kebutuhan emosional jika kebutuhan
tidak tepenuhi paling tidak sama seperti kebutuhan jasmaninya. Prognosis
keseluruhan wanita tersebut yang berkenan dengan kehadiran anaknya
terkena akibat yang merugikan.
Tanda-tanda inpartu
Proses persalinan
Kelelahan Lelah
H. Tahap-Tahap Persalinan
Persalinan dibagi menjadi 4 tahap atau kala yaitu:
1. Kala I, dimulai dari saat persalinan mulai sampai pembukaan lengkap (10
cm) proses initerbagi dalam dua fase yaitu fase laten (8 jam) dimana
serviks membuka sampai 3 cm, dan masa aktif (7 jam) dimana serviks
membuka dari 3 sampai 10 cm, kontraksi lebih kuat dan sering selama
fase aktif.
2. Kala II, dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir.
Proses ini biasanya berlangsung 3 jam pada primi dan 1 jam pada multi.
3. Kala III, dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta
berlangsung tidak lebih dari 30 menit.
4. Kala IV, dimulai saat lahirnya plasenta sampai dua jam pertama
postpartum.
I. Komplikasi persalinan
Berdasarkan (Hachermoore, 2001) bahwa komplikasi dari
persalinan sebagai berikut:
a. Infeksi.
b. Retensi plasenta.
c. Hematom pada vulva.
d. Ruptur uteri.
e. Emboli air ketuban
f. Ruptur perineum .
J. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan USG
2. Pemeriksaan Hb
K. Penatalaksanaan
Menurut Wiknjosastro (2005), penatalaksanaan yang diberikan untuk
penanganan plasenta previa tergantung dari jenis plasenta previanya yaitu:
1. Kaji kondisi fisik klen.
2. Menganjurkan klien untuk tidak coitus.
3. Menganjurkan klien untuk istirahat.
4. Mengobservasi perdarahan.
5. Memeriksakan tanda vital secara teratur.
6. Berikan cairan pengganti intravena RL.
3. Kala III
a. Pengkajian
1) Aktivitas/istirahat: klien tampak senang dan keletihan
2) Sirkulasi: tekanan darah meningkat, hipotensi akibat analgetik
dan anastesi.
3) Makan dan cairan: kehilangan darah normal 250-300 ml.
4) Nyeri/keidaknyamanan: dapat mengeluh tremor kaki dan
mengigil.
5) Seksualitas: darah berwarna hitam dari vagina terjadi saat
plasenta lepas, tali pusat memanjang pada muara vagina.
b. Diagnosa
1) Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan
2) Risiko cidera maternal
c. Rencana perawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi
1. Risiko tinggi Setelah dilakukan asuhan Fluid Managemen
terhadap keperawatan selama....x 24 - Kaji tanda vital
setelah pemberian
kekurangan jam, diharapkan cairan
oksitosin
volume seimbang dengan kriteria: - palpasi uterus
cairan Indikator A T
- kaji tanda dan gejala
- Tanda vital dalam
shock
batas normal
- Darah yang keluar
- massagse uterus
± 200-300 cc dengan perlahan
Keterangan: setelah pengeluaran
1. Sangat buruk plasenta
2. Buruk - kolaborasi pemberian
3. Sedang cairan parenteral
4. Ringan
5. Baik
2. Resiko cidera Setelah dilakukan asuhan Infektion Control
keperawatan selama....x 24 jam, - Palpasi fundus uteri
maternal dan masase perlahan
diharapkan tidak terjadi cidera
- Masase fundus secara
maternal dengan kriteria: perlahan setelah
Indikator A T pengeluaran plasenta
- Tidak terjadi - Kaji irama
tanda-tanda pernafasan dan
perdarahan pengembangan
- Kesadaran pasien - Rendahkan kaki klien
bagus secara simultan dari
Keterangan: pijakan kaki
1. Sangat buruk - Kaji perilaku klien,
perhatikan perubahan
2. Buruk
SSP
3. Sedang - kolaborasi pemberian
4. Ringan oksitosin IV, antibiotik
5. Baik profilatik.
4. Kala 4
a. Pengkajian
1) Aktivitas/istirahat: pasien tampak kelelahan, mengantuk.
2) Sirkulasi: hipotensi karena hipersensitivitas vagal, TD bervariasi,
kehilangan darah selama persalinan dan kelahiran sampai 400-
500 ml (pervagina) atau 600-800 ml (sesaria)
3) Integritas ego: Reaksi emosional bervariasi dan dapat berubah-
ubah misal : eksitasi atau perilaku menunjukkan kurang
kedekatan, tidak berminat (kelelahan), atau kecewa
4) Eliminasi: Hemoroid sering ada dan menonjol, Kandung kemih
mungkin teraba di atas simpisis pubis atau kateter urinarius
mungkin dipasang
5) Makanan/cairan: dapat mengeluh haus, lapar, dan mual
6) Neurosensori: Hiperrefleksia mungkin ada (menunjukkan
terjadinya dan menetapnya hipertensi, khususnya pada pasien
dengan diabetes mellitus, remaja, atau pasien primipara)
7) Nyeri/ketidaknyamanan: Pasien melaporkan ketidaknyamanan
dari berbagai sumber misalnya setelah nyeri, trauma jaringan /
perbaikan episiotomi, kandung kemih penuh, atau perasaan dingin
/ otot tremor dengan “menggigil”.
8) Seksualitas: Fundus keras berkontraksi, pada garis tengah dan
terletak setinggi umbilikus, perineum bebas dari kemerahan,
edema, ekimosis, atau rabas, payudara lunak dengan puting
tegang.
b. Diagnosa
1) Perubahan ikatan proses keluarga
c. Rencana perawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi
1. Perubahan Setelah dilakukan asuhan - Anjurkan klien untuk
ikatan proses keperawatan selama....x 24 jam, menggendong,
keluarga diharapkan proses keluarga baik menyentuh bayi
dengan kriteria: - Observasi dan catat
Indikator A T interaksi bayi
- Ada kedekatan - Anjurkan dan bantu
ibu dengan bayi pemberian ASI,
Keterangan: tergantung pada
1. Sangat buruk pilihan klien
2. Buruk
3. Sedang
4. Ringan
5. Baik
REFERENSI