Anda di halaman 1dari 4

Ujian Akhir Semester Ganjil Tahun Akademik 2020/2021

Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Samawa
Mata Kuliah : Hukum Adm. Negara Hari/Tanggal : Sabtu, 09 Januari 2021
Jenjang/Prodi : S1/ Ilmu Administrasi Negara Waktu : 90 Menit
Semester : IIIB Dosen : Ade Sujastiawan, S.AP., M.Si

Petunjuk Umum :
1. Tulislah Identitas Saudara Pada Lembar Jawaban Yang Telah Disediakan
2. Kerjakanlah terlebih dahulu soal-soal yang dianggap paling mudah, nomor soal boleh tidak
berurutan
3. Jawab semua soal yang dipertanyakan. Setelah selesai, kumpulkan kembali bersama lembar
jawaban saudara

SOAL

1. Sebutkan 3 fungsi HAN dalam mengaplikasikan UUD 1945


Jawab :
3 fungsi HAN dalam mengaplikasikan UUD 1945
 Pemerintah sebagai sarana mencapai tujuan negara
 Pemerintah membuat kebijakan/ peraturan
 Pemerintah sekaligus mempunyai wewenang memberikan sanksi han

2. Negara dianggap sah dalam melakukan sebuah tindakan/penerapan kebijakan, jika

memenuhi 3 asas, coba saudara sebutkan dan jelaskan ketiga asas tersebut

Jawab :

asas-asas umum untuk pelaksanaan suatu pemerintahan yang baik yang diberi

nama “ General Principle of Good Government “

Adapun asas-asas umum tersebut adalah :

1. Asas Kepastian Hukum

Artinya didalam pemerintah menjalankan wewenagnya haruslah sesuai

dengan aturan-aturan hukum yang telah ditetapkannya. Pemerintah harus

menghormati hak-hak seseoang yang diperoleh dari pemerintah dan tidak


boleh ditarik kembali.

Pemerintah harus konsekwen atas keputusannya demi terciptanya suatu

kepastian hukum.

2. Asas Keseimbangan

Yaitu adanya keseimbangan antara pemberian sanksi terhadap suatu kesalahan

seseorang pegawai, janganlah hukuman bagi seseorang berlebihan

dibandingkan dengan kesalahannya, misalnya seorang pegawai baru tidak

masuk kerja langsung dipecat, hal ini tidak seimbang dengan hukuman yang

diberikan kepadanya.

Dengan adanya asas ini maka lebih menjamin terhadap perlindungan bagi

pegawai negeri.

3. Asas Kesamaan

Artinya pemerintah dalam menghadapi kasus yang sama/ fakta yang sama,

pemerintah harus bertindak yang sama tidak ada perbedaan, tidak ada pilih

kasih dan lain sebagainya.

3. Dalam studi Hukum Administrasi Negara ada disebutkan objek material dan objek

formal jelaskan apa itu objek material dan objek formal

Jawab :

Dalam studi HAN terdapat dua obyek yakni obyek material dan obyek formal. Objek

material dalam studi hukum administrasi Negara adalah manusia, yaitu aparat

pemerintah sebagai pihak yang memerintah (bestuursfungtie) dan warga masyarakat

sebagai pihak yang diperintah dalam hubungan hukum publik bukan hukum
privat.Kalau bestuurfungtie tidak dilaksanakan, maka roda pemerintahan akan macet.

Sedangkan obyek formal adalah prilaku atau kegiatan atau keputusan hukum badan

pemerintah baik yang bersifat peraturan (regeling) maupun bersifat ketetapan

(beschikking)

4. Jelaskan apa yang anda ketahui terkait hukum publik


Jawab:
Kehidupan berbangsa dan bernegara harus diatur sedemikian rupa agar terjadi stabilitas
dan kedamaian bagi semua masyarakat. Masyarakat yang damai adalah idaman semua
negara.
Untuk itu diperlukan hukum publik atau hukum yang mengatur tentang hubungan
antara warga negara yang menyangkut kepentingan umum. Jadi pengertian hukum
publik itu hukum yang mengatur kehidupan warga neagra yang menyangkut
kepentingan umum.
Adapun yang masuk jenis atau kategori hukum publik adalah hukum tata negara, hukum
administrasi negara, hukum pidana dan hukum acara pidana

5. Sebut dan jelaskan kendala-kendala apa saja yang menurut anda sering menjadi

penyebab penyelewengan dalam penerapan hukum administrasi Negara, berikan

minimal satu contoh dari kendala tersebut

Jawab :

Pasal 18 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 selanjutnya mengatur lebih lanjut

tentang larangan penyalahgunaan wewenang, sebagai berikut : 1) Badan dan/atau

Pejabat Pemerintahan dikategorikan melampaui Wewenang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 17 ayat (2) huruf a apabila Keputusan dan/atau Tindakan yang dilakukan:

a. melampaui masa jabatan atau batas waktu berlakunya Wewenang;

b. melampaui batas wilayah berlakunya Wewenang; dan/atau

c. bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Dalam menyelesaikan penyalahgunaan wewenang yang menimbulkan kerugian

keuangan negara juga diatur dalam UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara. Pasal 1 angka 22 UU No. 1 Tahun 2004 mengatakan, bahwa: Kerugian


Negara/Daerah adalah kekurangan uang, surat berharga, dan barang yang nyata dan

pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai.

Terkait penyelesaian kerugian negara, di dalam Pasal 59 UU No. 1 Tahun 2004

disebutkan, bahwa:

(1) Setiap kerugian negara/daerah yang disebabkan oleh tindakan melanggar hukum atau

kelalaian seseorang harus segera diselesaikan sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Bendahara, pegawai negeri bukan bendahara, atau pejabat lain yang karena

perbuatannya melanggar hukum atau melalaikan kewajiban yang dibebankan

kepadanya secara langsung merugikan keuangan negara, wajib mengganti kerugian

tersebut.

(3) Setiap pimpinan kementerian negara/lembaga/kepala satuan kerja perangkat daerah

dapat segera melakukan tuntutan ganti rugi, setelah mengetahui bahwa dalam

kementerian negara/lembaga/satuan perangkat daerah yang bersangkutan terjadi

kerugian akibat perbuatan dari pihak mana pun.

“Selamat
Mengerjakan”

Anda mungkin juga menyukai