Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Samawa
Mata Kuliah : Hukum Adm. Negara Hari/Tanggal : Sabtu, 09 Januari 2021
Jenjang/Prodi : S1/ Ilmu Administrasi Negara Waktu : 90 Menit
Semester : IIIB Dosen : Ade Sujastiawan, S.AP., M.Si
Petunjuk Umum :
1. Tulislah Identitas Saudara Pada Lembar Jawaban Yang Telah Disediakan
2. Kerjakanlah terlebih dahulu soal-soal yang dianggap paling mudah, nomor soal boleh tidak
berurutan
3. Jawab semua soal yang dipertanyakan. Setelah selesai, kumpulkan kembali bersama lembar
jawaban saudara
SOAL
memenuhi 3 asas, coba saudara sebutkan dan jelaskan ketiga asas tersebut
Jawab :
asas-asas umum untuk pelaksanaan suatu pemerintahan yang baik yang diberi
kepastian hukum.
2. Asas Keseimbangan
masuk kerja langsung dipecat, hal ini tidak seimbang dengan hukuman yang
diberikan kepadanya.
Dengan adanya asas ini maka lebih menjamin terhadap perlindungan bagi
pegawai negeri.
3. Asas Kesamaan
Artinya pemerintah dalam menghadapi kasus yang sama/ fakta yang sama,
pemerintah harus bertindak yang sama tidak ada perbedaan, tidak ada pilih
3. Dalam studi Hukum Administrasi Negara ada disebutkan objek material dan objek
Jawab :
Dalam studi HAN terdapat dua obyek yakni obyek material dan obyek formal. Objek
material dalam studi hukum administrasi Negara adalah manusia, yaitu aparat
sebagai pihak yang diperintah dalam hubungan hukum publik bukan hukum
privat.Kalau bestuurfungtie tidak dilaksanakan, maka roda pemerintahan akan macet.
Sedangkan obyek formal adalah prilaku atau kegiatan atau keputusan hukum badan
(beschikking)
5. Sebut dan jelaskan kendala-kendala apa saja yang menurut anda sering menjadi
Jawab :
dalam Pasal 17 ayat (2) huruf a apabila Keputusan dan/atau Tindakan yang dilakukan:
keuangan negara juga diatur dalam UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai.
disebutkan, bahwa:
(1) Setiap kerugian negara/daerah yang disebabkan oleh tindakan melanggar hukum atau
(2) Bendahara, pegawai negeri bukan bendahara, atau pejabat lain yang karena
tersebut.
dapat segera melakukan tuntutan ganti rugi, setelah mengetahui bahwa dalam
“Selamat
Mengerjakan”