Kelas : 3A S1 Keperawatan
Nim : 0433131420119002
Matkul : Keperawatan Gawat Darurat
KASUS STROKE
Pasien laki-laki, Tn.A usia 58 tahun diantar keluarga nya ke IGD pada jam 20.00 dengan
kesadaran menurun. Keluarga mengatakan pasien terjatuh di kamar mandi, sempat muntah
satu kali dirumah dan mengatakan sangat pusing. Riwayat hipertensi sekitar 5 tahun dan tidak
rutin minum obat. Hasil pengkajian didapatkan, terdengar bunyi gurgling di tenggorokan, TD
200/110mmHg, frekuensi Nadi 108x/menit, cepat, frekuensi nafas 24x/menit, Suhu 37,5C.
Saturasi oksigen 97%.
1. Lakukan primary survey, meliputi ABCDE\
Jawaban:
Airway
- keadaan jalan napas : tidak paten, terdengar suara gurgling
Breathing
Fungsi pernafasan
- frekuensi pernapasan : 24x/menit
- Irama napas : reguler
- Bunyi napas : terdengar bunyi ronkhi
- Retraksi otot bantu napas: ada
- Kelainan dingin thorax: tidak ada
Circulation
Keadaan sirkulasi
- Perdarahan : tidak ada
- tekanan darah : 200/100 mmHg
- Nadi: 108x/m
- Sp02: 97%
- Suhu: 37,5 C
- CRT: <2 detik
- Akral: teraba hangat
Disabilitation
Pemeriksaan neurologis
- tingkat kesadaran : somnolen
- GCS: E 3, V afasia M 4
- Reflek patologis : babinski negatif
- Kekuatan otot: kelemahan pada anggota tubuh bagian kiri, kekuatan otot lengan kiri 3
dan kaki kiri 3
Exposure
- Tidak terdapat luka pada bagian tubuh
-
4. Pada saat tekanan darah meningkat, maka pembuluh darah otak melakukan
AUTOREGULASI, yaitu pembuluh darah akan mengalami……
Jawaban:
Mengalami kontriksi
6. Pasien Tn.A dipasang foley cateter, berapa nilai urine yang normal setiap jam nya bila BB
pasien 60kg ?
Jawaban:
Rumus : 0,5 – 1 cc kg BB / jam
Jadi nilai normal nya : 30 – 60 cc / jam
STROKE
1. Seorang laki-laki, usia 52 tahun datang ke IGD dengan kesadaran menurun, terdengar
bunyi gargling. Keluarga mengatakan pasien terjatuh di kamar mandi. Riwayat DM dan
Hipertensi. TD 200/110mmHg, frekuensi Nadi 105x/menit, frekuensi nafas 24x/menit,
Suhu 370 C.
Masalah keperawataan utama pada pasien adalah :
A. Risiko perfusi cerebral tidak efektif
B. Risiko syok
C. Bersihan jalan nafas tidak efektif
D. Keletihan
E. Gangguan memori
2. Hasil pengkajian Airway, didapatkan bunyi snoring pada pasien dengan stroke iskemia.
Tindakan yang tepat untuk pasien tersebut adalah :
A. Melaksanakan suctioning
B. Pasang OPA (Oro Pharyngeal Airway)
C. Pemberian posisi 30 derajat head up
D. Melakukan Heimlich
E. Pemberian oksigen nasal 3 liter / menit
3. Nilai GCS pada pasien stroke didapatkan respon membuka mata dengan rangsang nyeri,
terpasang OPA, fleksi abnormal. Dokumentasi di catatan perawat adalah :
A. E3 V1 M3
B. E3 V2 M2
C. E2 Vterpasang OPA M3
D. E2 V2 M2
E. E2 Vterpasang OPA M2
4. Tindakan keperawatan untuk menurunkan tekanan intra kranial pada pasien stroke adalah:
A. Berikan terapi oksigen
B. Monitor intake dan output
C. Berikan manitol 20%
D. Posisi kepala tempat tidur 30 derajat
E. Berikan steroid
5. Tindakan menurunkan ketergantungan oksigen pada pasien stroke antara lain, kecuali:
A. Klien bedrest
B. Mengatur jadwal aktifitas keperawatan
C. Lingkungan nyaman
D. Kurangi agitasi
E. Berikan makanan dengan diet cair
HEAD INJURY
6. Seorang laki-laki, usia 28 tahun datang ke IGD dengan KLL (tertabrak motor saat
menyebrang jalan). Kesadaran apatis, terdapat luka di area dahi dan pipi pasien, tampak
memar. Pada saat stabilisasi posisi pasien, maka tindakan pemberian posisi pasien adalah
A. Head tilt
B. Head tilt-chin lift
C. Jaw thrust
D. Head up 30 derajat
E. Supine
7. Masalah kegawatan pada cedera kepala adalah pasien mengalami hematoma epidural.
Tanda pada pemeriksaan penunjang adalah :
A. CT Scan kepala terdapat bentuk lenticular (lensa)
B. Kesadaran apatis
C. Pupil isokor
D. Nilai hemoglobin rendah (anemia)
E. Keluhan sakit kepala
8. Pada pasien dengan cedera kepala sedang, maka tanda yang terdapat pada pasien adalah :
A. Kesadaran baik
B. GCS 13
C. Nyeri kepala
D. Amnesia kejadian (+)
E. Defisit neurologi (-)
ASMA, covid
9. Pasien Ny.N, usia 52 tahun datang ke IGD dengan status asmatikus. Pasien mengeluh
sesak nafas, terdapat penggunaan otot bantu nafas, frekuensi nafas 28 x/menit, batuk dan
banyak sekret. Pasien mengatakan sering kambuh bila terlalu banyak aktifitas . Hal yang
terjadi pada pasien adalah, kecuali :
A. Bronko spasme,
B. Hipersekresi mucus
C. Nyeri dada
D. Hiperresponsif saluran nafas
E. Reaksi imunologik
10. Obat obatan yang diberikan unutk terapi asma untuk golongan methylxantine adalah
A. Epinephrine injeksi
B. Theophyline oral
C. Atropin injeksi
D. Dexamethasone tablet
E. Pulmicort inhalasi