Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizki Setiawan

Num : 433131420119002

Prodi : 3A Sarjana Keperawatan

Matkul : Keperawatan Gawat Darurat

Kasus Keracunan

Seorang perempuan usia 27 tahun dibawa ke RS karena tidak sadarkan diri. Hasil pengkajian :
pasien mengalami penurunan kesadaran karena minum baygon. Hal ini tercium dari bau
mulutnya. Mual muntah ,penurunan kesadaran, pulpil miosis dan keringatnya berlebih.
Hipervalivasi, tampak agitasi dan berkeringat banyak. TD 100/60 mmHg, RR 28x/mnt, Nadi
88x/mnt dan suhu 36,8 C.

1. Apakah prinsip pengkajian yang harus diketahui pada pasien dengan SD pasien kasus tsb?
Jawab :
⮚ Pertolongan pertama pada keracunan
Pada kasus keracunan yang diakibatkan karena tertelan, yang dilakukan adalah
singkirkan apapun yang masih ada didalam mulut korban, jika racun yang diduga
merupakan pembersih rumah atau bahan kimia lainnya, bacalah label wadah dan ikuti
panduan untuk keracunan yang tidak disengaja.
⮚ segera lakukan dekontaminasi
Dekontaminasi saluran cerna yaitu beri minum air/susu (anak 100 cc dan dewasa 250
cc), kumbah lambung jika menelan racun cair yang banyak. Jangan dimuntahkan atau
memberikan refleks muntah pada cairan korosif. Atasi kesadaran dan tanda-tanda
vital.

2. Apakah masalah keperawatan yng muncul pada kasus tersebut tidak ada masalah.
Jawab :
Penurunan curah jantung, resiko tinggi kekurangan cairan, pola nafas tidak efektif
3. Apakah prinsip Tindakan yang harus dilakukan pada pasien kasus tsb?
Jawab :
Prosedur Kerja
⮚ Persiapan Alat :
1. NGT sesuai ukuran yg dibutuhkan.
2. Air hangat, susu, teh, putih telur mentah.
3. Alat klisma bila perlu.
⮚ Persiapan Obat
1. Bubuk arang aktif, dosis 1gr/kg BB
2. Natrium Bicarbonat 5%
3. Antasida.
4. Oksigen
⮚ Persiapan Pasien
1. Informed Consent
2. Berikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan
⮚ Pelasanaan Tindakan
1. Cari penyebab racun yang mengenai
2. Pakai sarung tangan masker dan celemek
3. Bersihkan saluran nafas dan kotoran dan lendir atau muntahan
4. Berikan bantuan nafas kalau terjadi henti nafas secara lansung.
5. Hindari aspirasi gas beracun dari pasien
6. Cegah penyerapan racun dan keluarkan racun dengan cara :
a. Bila racun tertelan :
● Encerkan racun yang ada dilambung dan halangi penyerapannya
dengan susu dan putih telur mentah atau air matang 200 cc+ norit atau
berikan universal antidotum ( 2 bagian norit + 1 bagian the pekat + 1
bagian antasida.
● Kosongkan lambung ( efektif bila dilakukan 4 jam pertama setelah
racun ditelan) dengan tindakan emesis dengan cara :
1) Mekanik :rangsang dinding faring dengan jari
2) Obat-obatan :air garam dan sirup pekat, CuSO4 atau ZnSO4.

Lakukan bilas lambung dengan cara :

1.) Pasien telungkup dengan kepala dan bahu lebih rendah ( setelah pasien
terpasang guedel dengan nomor besar)
2.) Masukan universal antidotum
3.) Bilas dengan cairan pembilas yang hangat sekitar 250 cc setiap kali sampai
kurang lebih 20 kali dengan bilasan terakhir ditinggalkan dilambung.
4.) Bila perlu bilas usus besar dengan pencahar atau klisma dengan sabun
/gliserin per rectal
5.) Tidak dilakukan bila keracunan disebabkan zat korosif (asam/basa kuat),
keracunan senyawa hidrokarbon (minyak tanah, bensin),adanya penurunan
kesadaran atau kejang.
6.) Bila racun melalui kulit atau mata : Pakaian yang terkontaminasi
dilepasb.Cuci atau bilas bagian yang terkena dengan air dan sabun atau jika
terkontaminasi asam kuat dapat dibilas dengan larutan Na-Bicarbonat dan jika
terkena basa kuat dapat dibilas dengan cuka encer.

Anda mungkin juga menyukai