Anda di halaman 1dari 10

PEDOMAN PONED

No.Dokumen : 440/009/2/412.43/30/2016

No.Revisi :0

PEDOMAN Tanggal Terbit : 5 Januari 2016

Halaman : 1/10
BOJONEGORO
UPTD PUSKESMAS Dr.IBNU RUSYDI

KALITIDU NIP.1979220 200501 1 001

PEDOMAN PONED (PELAYANAN MATERNAL


DAN NEONATAN PUSKESMAS KALITIDU)
PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO
UPTD PUSKESMAS KALITIDU
TAHUN 2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayahNya,
kami dapat menyelesaikan pedoman PELAYANAN MATERNAL DAN NEONATAN . Buku ini
kami susun sebagai salah satu upaya untuk memberikan kemudahan dalam pelaksanaan
pelayanan maternal dan neonatan Puskesmas Kalitidu.

Akreditasi mempersyaratkan adanya pembuktian pelaksana seluruh kegiatan pelayanan


melalui dokumentasi damn penelusuran, karena pada prinsip akreditasi, seluruh kegiatan harus
tertulis dan apa yang tertulis harus dikerjakan dengan sesuai. Buku ini berisi contoh contoh
dokumen yang digunakan dalam menyusun dokumen akreditasi.

Pada kesempatan ini perkenankan saya menyampaikan ucapan terima kasih dan
apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyususnan Pedoman Penyusunan
Dokumen Akreditasi Puskesmas Kalitidu tahun 2016.

Semoga dengan digunakan buku ini dapat mempermudah pembaca dalam menyiapkan
dokumen akreditasi

Kalitidu, Januari 2016

Kepala UPTD Puskesmas Kalitidu

Dr. Ibnu Rusydi


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. PENGERTIAN
B. MAKSUD DAN TUJUAN

C. SASARAN

D. DASAR HUKUM

BAB II STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA


BAB III TATALAKSANA PELAYANAN

BAB IV MONITORING DAN EVALUASI

BAB V KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN

BAB VI SISTEM RUJUKAN

BAB VII PENGENDALIAN MUTU

LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pedoman kerja merupakan gambaran bagi karyawan mengenai cara kerja atau
tata kerja yang dapat dipakai sebagai pegangan apabila terdapat pergantian atau
perubahan karyawan.Bidan adalah salah satu kategori tenaga kesehatan yang
sangat berperan dalan upaya penurunan AKI.
Masih tingginya angka kematian ibu(AKI) diindonesia merupakan suatu masalah
yang sejak tahun 1990an mendapat perhatian besar dari berbagai pihak baik
didalam maupun diluar negeri.Secara konseptual telah diperkenalkan sebab
langsung,tidak langsung,dan sebab mendasar dari tingginya AKI tersebut.
10 kabupaten/ kota dengan kasus kematian tinggi dijawa timur pada tahun
2015,dimana salah satunya adalah kabupaten bojonegoro.Angka kematian ibu
128,22/100.000 kelahiran hidup dengan jumlah kematian ibu sebanyak 23
orang.penyebab terbesar kematian ibu cenderung didomonasi oleh 2 penyebab
utama kematian ibu yaitu:PRE/EKLAMSIA dan PERDARAHAN.Kematian ibu akibat
pre/eklamsia sebanyak 10 orang(43,48%)dan perdarahan sebanyak 5
orang(21,74).Tahun 2016 bulan januari,terjadi 5 kematian ibu dimana kematian ibu
karena pre/eklamsia sebanyak 3 orang(60%)dan 1(20%)karena perdarahan.
Hal penting yang perlu diingat bahwa komplikasi kehamilan dan persalinan tidak
dapat diduga atau diramalkan sebelumnya,sehingga ibu hamil harus berada
sedekat mungkin pada sarana pelayanan obstetric emergensi
dasar(PONED).Puskesmas sebagai tempat rujukan terdekat dari desa sebagai
Pembina bidan didesa diharap mampu melaksanakan pelayanan PONED.

B. Tujuan Pedoman
Tujuan disusunnya buku pedoman ini sebagai acuan bagi petugas untuk
menurunkan angka kematian ibu dan bayi,melalui pelayanan obstetric dan Neonatal
Emergensi Dasar(PONED) diwilayah puskesmas dan sekitarnya.
C. Sasaran Pedoman
Sasaran pedoman ini ditunjukkan untuk pelaksana kegiatan pelayanan maternal
dan neonatal di puskesmas, polindes, ponkesdes dan pustu.

D. Ruang Lingkup Pedoman


Pelayanan maternal dan neonatal menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu
hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, ibu nifas dan neonates komplikasi termasuk
masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek Non klinik
terkait kehamilan dan persalinan.
E. Batasan Operasional
1. Pertolongan Persalinan
Pertolongan persalinan yang diberikan oleh tenaga yang kompeten yaitu Dr Spg,
Dr Umum, bidan.
2. Deteksi Dini Faktor Resiko Ibu Hamil
Deteksi dini faktor resiko ibu hamil dengan menggunakan kartu Skor Poedji
Rochjati
3. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani
Komplikasi yang dimaksud adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas, yang dapat mengancam jiwa ibu dan / atau bayi.
 Komplikasi dalam Kehamilan :
- Abortus, Hiperemesisgravidarum, Perdarahan Pervag, Hipertensi dalam
Kehamilan / PE, Eklampsi, kehamilan lewat waktu, ketuban pecah dini.
 Komplikasi dalam Persalinan :
- Kelainan Letak / presentasi janin
- Partus macet / Distosia
- Pre Eklampsi / Eklampsia
- Perdarahan Pascasalin
- Infeksi Berat / Sepsis
- Kontraksi dini / Pertus Premature
- Kehamilan Ganda
 Komplikasi Nifas :
- Pre Eklampsi, Ekalmpsi
- Infeksi Nifas
- Perdarahan Nifas
4. Cakupan pelayanan Nifas
Nifas adalah periode mulai 6 jam sampai 42 hari pascasalin
5. Cakupan Pelayanan Neonatus
Neoantus adalah periode mulai 6 jam sampai dengan 28 hari setelah kelahiran.
6. Cakupan Neonatus Komplikasi
 Neoantus adalah umur 0-28 hari
 Neonatus Komplikasi adalah asphyxia, icterus, BBLR, Syndrom gangguan
pernafasan, Trauma lahir, kelainan Kongenital

BAB II. STANDART KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Pelaksana Pelayanan maternal dan neonatal adalah
 D4 Kebidanan, D3 Kebidanan. Pelatihan yang telah diikuti :
- ANC Terpadu
- APN
- CTU
- Kegawat Daruratan Obstetri Dasar
- Konseling ABPK

B. Distribusi Ketenagaan
 Pelaksana kamar bersalin
- Puji Rahayu SST
- Winarti Utami, Amd.Keb
- Novita Kumalasari, Amd.Keb
- Kusmini,Amd.Keb
- Yuliati,Amd.Keb
- Irma Q,amd.Keb
 Pelaksana maternal dan neonatal di Polindes, Ponkesedes dan Pustu
1. Desi Medis, Amd.Keb Pustu Sumengko
2. Linda Nur, Amd.Keb Ponkesdes Mlaten
3. Novita Megawati, Amd.Keb Ponkesdes Talok
4. Dian Noralita, Amd.Keb Ponkesdes Grebegan
5. Ngatiah, Amd.Keb Ponkesedes Wotanngare
6. Erliana, Amd.Keb Ponkesdes Panjunan
7. Hexy Handayani, Amd.Keb Polindes Mayanggeneng
8. Lilik Inayati, Amd.Keb Ponkesdes Mayangrejo
C Jadwal kegiatan
Pelayanan maternal dan neonatal dipuskesmas kalitidu dilaksanakan setiap hari
24 jam.

BAB III STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang
Keterangan Ruang Nifas :
4 6 7 8 19 1. Kamar mandi
2. Incubator
3. Bok bayi
4. Tempat tidur
5. Lemari Pasien
6. Tempat tidur
2
Pintu Masuk 7. Lemari Pasien
NIFAS
8. Tempat tidur
9. Lemari Pasien

Keterangan Ruang
3
Bersalin:
1. Kamar Mandi
2. Wastafel
10 12 13 1 3. Almari alat kesehatan
8 9
4. Sterilisator
5. Almari dokumentasi
6. Kursi
2
7. Meja
8. Meja Resusitasi
7 11 14 9. Timbangan bayi
KAMAR 10. Bad pasien 1
BERSALIN 11. Troli 1
6
12. Almari pasien
13. Bad pasien 2
3
5 4 14. Troli
Pintu Masuk 15. Ruang tunggu

15

B. Standart Fasilitas
Peralatan ruang Maternal dan Neonatal Terlampir
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
1. Promotif
2. Preventif
3. Kuratif
4. Rehabilitative
B. Metode
1. Koordinasi dan pembagian tugas lintas program dan lintas sector
2. Pemantauan dan evaluasi program
3. Pengembangan SDM
C. Langkah Kegiatan
1. Promotif :
 Penyuluhan lewat kelas ibu
 Pertemuan lewat kader kesehatan
 Pengajian
 Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)
2. Preventif
Mencegah terjadinya penyakit, gangguan kesehatan terhadap individu, keluarga
dan masyarakat, yaitu :
 Konsultasi kepada dokter Spog dan SPA
3. Kuratif
Merawat dan mengobati anggota keluarga yang sakit
 Melakukan kunjungan rumah pada bumil risti dan neonatal risti
4. Rehabilitatif
Pemulihan kesehatan bagi sasaran yang dirawat dirumah
 Kunjungan ibu nifas Risti (Post SC)
 Kunjungan Bumil Risti
 Kunjungan Neonatus Risiko Tinggi

BAB V LOGISTIK

Logistik yang diperlukan dalam kegiatan Program Kesehatan Ibu dan Anak :
 Buku KIA
 Kartu Ibu / Bendel Persalinan
 Kartu Anak / Bendel Anak
 Kohort Ibu
 Buku penghubung rujukan
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN / PROGRAM
 APD dilengkapi sesuai standart
 Pencegahan Infeksi dilaksankan sesuai Prosedur
 SOP di jalankan dengan benar

BAB VII KESELAMATAN KERJA


 APD dilengkapi sesuai standart
 Pencegahan Infeksi dilaksankan sesuai Prosedur
 SOP di jalankan dengan benar
 Logistik dipenuhi dengan benar

BAB VIII PENGENDALIAN MUTU


Kegiatan pengendalian mutu / monitoring dan evaluasi merupakan kegiatan penting
dalam setiap pengelolaan program monitoring dilaksankan secara berkala, salah
satunya yaitu telaah bulanan. Pada waktu minilokakarya Puskesmas yang dihadiri oleh
seluruh staf dan pengelola program guna mengetahui hasil yang telah dicapai,
dibandingkan dengan rencana standart yang harus dicapai, serta membahas
permasalahan dan menentukan rencana tindak lanjut.

BAB IX. PENUTUP


Demikian pedoman program PONED disusun guna menjadi pedoman bagi bidan
pengelola PONED baik di Puskesmas, Polindes, Ponkesdes maupun Pustu.
Saya menyadari pedoman ini jauh dari sempurna, maka kritik saran yang
membangun kami harapkan.

Anda mungkin juga menyukai