Muslim : Al-Khawarizmi
Disusun oleh :
Nama : Rachmat Maulana Firmansyah
Fakultas : Teknik
Prodi : Teknik Sipil
Kelas : Agama Islam 1FP
NIM : 215060107111047
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis diberikan kemudahan dalam menyelesaikan makalah yang berjudul
Implementasi Aqidah Islam dalam Mewujudkan Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
dengan tepat waktu.
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah agama. Makalah ini dibuat juga dengan harapan dapat meningkatkan
wawasan pembaca maupun saya sebagai penulis mengenai aqidah Islam.
Pada pembuatan makalah ini, saya sadar bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Saya mengharapkan saran dan kritik agar makalah yang
saya buat bisa dikembangkan dan menjadi lebih baik di masa mendatang.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I 3
PENDAHULUAN 3
PEMBAHASAN 4
PENUTUP 10
A. Kesimpulan 10
DAFTAR PUSTAKA 12
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
belum sempuma dilakukan. Baru kemudian atas usaha AI-Khawarizmi buku
tersebut bisa diterjemahkan secara sempurna ke dalam bahasa Arab.
1. Cabang Matematika
5
Kharizmi banyak mengacu pada tulisan yang disusun oleh ilmuwan asal
Yunani, Diophantus (250 SM). Namun demikian, dalam meneliti buku-buku
Aljabar tersebut, Al-Khawarizmi menemukan beberapa kesalahan dan
permasalahan yang masih kabur. Kesalahan dan permasalahan inilah yang
kemudian diperbaiki, dijelaskan, dan dikembangkan oleh Al-Khawarizmi
kemudian dalam karya-karyanya tentang Aljabar. Karena itulah, tidak
mengherankan bila ia juga dijuluki sebagai "Bapak Aljabar". Bahkan menurut
pengakuan Gandz, matematikawan Barat dalam bukunya The Source of Al-
Khawarizmi's Algebra Al-Khawarizmi lebih berhak menyandang gelar sebagai
"Bapak Aljabar" daripada Diophantus. Dialah orang pertama yang
mengajarkan Aljabar dalam bentuk elementer serta menerapkannya dalam hal-
hal yang berkaitan dengannya.Tak hanya itu, di bidang ilmu ukur, Al-Khawarizmi
juga dikenal sebagai peletak rumus ilmu ukur dan penyusun daftar logaritma
serta hitungan desimal. Al-Khawarizmilah yang mengadopsi penggunaan angka
nol, dalam ilmu aritmetik dan sistem desimal. Beberapa sarjana Barat seperti
John Napier (1550-1620 M) dan Simon Stevin (1548-1620 M) mengklaim
bahwa penemuan tersebut merupakan hasil pemikiran mereka.
6
dan pengenalan sistem notasi desimal serta tanda pengkalian dua, memberikan
pengaruh yang luar biasa terhadap pemikiran ilmuwan sesudahnya, terutama
ilrnuwan Barat dan Eropa. Salah satunya dapat dilihat dari buku yang berjudul
Liber Abaci, ditulis oleh ahli matematika bernarna Leonardo yang kemudian lebih
dikenal dengan julukan Fibonacci dari Pisa, Italia. Setidaknya ada empat bagian
penting dalam buku Liber Abaci. Bagian pertarna yakni pengenalan sistem
angka Arab. Bagian kedua menyajikan contoh-contoh bidang perniagaan,
seperti pertukaran mata uang serta penghitungan rugi laba. Bagian ketiga berisi
diskusi menyangkut persoalan matematika. Bagian terakhir berupa sistem
taksiran, baik dari urutan angka maupun geometri.Tidak hanya itu, buku ini juga
memasukkan metode geometri Euclides serta persamaan linear simultan.
7
Dengan memperhatikan tabel tersebut dan juga sumber-sumber lain, sebuah
tabel karyanya sendiri menjadi perhatian kalangan astronomi di Eropa, terutama
setelah diterjemahkan Adelard dari Bath pada 1126 M. Tabel ini kelak
menggantikan tabel Yunani dan India, setelah direvisi astronom Spanyol,
Majriti. Ilmuwan Cina pun mengadaptasi tabel ini, termasuk nilai-nilai ilmu ukur
sudutnya, serta fungsi sinus, dan tangen.
8
Berdasarkan paparan di atas, setidaknya, ada enarn karya tulis AI-
Khawarizrni yang daikui dan memberikan pengaruh yang luas terhadap
perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan dunia, yakni:
1. Menulis Surotul Ardhi (Peta Dunia) yang dijadikan model oleh ahli
geografi Barat untuk menggambar peta dunia.
3. Menulis buku Al-Jabr wal Muqabilah yang berisi tentang persamaan linear dan
kuadrat
9
2. Al−khawarizmi memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi, tidak mudah
puas terhadap sesuatu yang didapatkan, tekun dan pekerja keras
sehingga ia menguasai berbagai bidang keilmuan
3. Al−Khawarizmi selain sebagai seorang ilmuwan, beliau juga seorang
yang bijak, dapat memberikan nasehat dengan filsafat matematika.
4. Al-Khawarismi menunjukkan bahwa hidup dihiasi dengan akhlak yang
mulia sangat bernilai pada diri seseorang manusia, selain itu akan
menjadi penambah nilai seseorang tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
AI-Khawarizmi adalah seorang tokoh matematika besar yang pernah dilahirkan
Islam dan disumbangkan pada peradaban dunia, dan boleh jadi tak seratus
tahun sekali akan lahir ke dunia orang-orang seperti dia. Meski namanya dikenal
sebagai seorang ahli dalam bidang matematika, sebenarnya ia juga ahli
dalam bidang yang lain. Al Khawarizmi juga seorang astronomi, ia juga seorang
yang ahli dalam ilmu geografi dan segala seluk-beluk tentang tanah dan
bumi. Selain terkenal dengan teori Algoritmanya, ia juga dicatat sebagai
seorang yang membangun teori-teori matematika lain. di antaranya
Aljabar. Salah satu kelebihan dari Al Khawarizmi adalah, dia tidak hanya
mengenali satu hal sebagai subyek saja, tetapi ia juga mampu
menyelesaikan masalah yang ada dalam subyek tersebut serta
pendekatannya yang bersifat sistematis dan logis. Karena itu, pengaruhnya
terhadap perkembangan matematika, astronomi dan geografi tidak diragukan
lagi dalam catatan sejarah.
Hal menarik dalam Islam, cendikiawan atau ilmuwan yang dilahir tidak
hanya seorang tokoh yang ahli dan dikenal dalam satu bidang, selalu saja
ahli pula dalam bidang yang lain. Ada kesimpulan yang bisa ditarik dari sini,
bahwa Islam adalah sebuah tatanan menyeluruh yang tak terpisahkan.
Belajar matematika tak lepas pula belajar astronomi.Belajar astronomi tak
ketinggalan pula belajar tentang keindahan alam dan itu tidak terlepas pula
10
dari pelajaran tauhid. Bahwa kedahsyatan alam ini tercipta karena kebesaran
Allah pada manusia dan sernesta. lnilah semangat sejati, belajar dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dalam Islam.
11
DAFTAR PUSTAKA
12