Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rachmat Maulana Firmansyah

NIM : 215060107111047

Mata Kuliah : Teknologi Bahan I

Resume Sesi 6 Aplikasi Aspal

Definisi Aspal

Sumber (What Is Asphalt, https://westsideasphalt.com.au/what-is-asphalt/)

Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat adhesive, berwarna hitam kecoklatan,
tahan terhadap air, dan viskoelastis. Aspal sering juga dikenali sebagai bitumen yang
merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis
permukaan lapis perkerasan lentur. Aspal dapat berasal dari alam atau dari pengolahan
minyak bumi.

Pengolahan Aspal

Sumber (Asphalt Mixing Plant, https://aimixasphaltplant.com/Indonesia/asphalt-


mixing-plant/)
Aspal yang dihasilkan dari industri kilang minyak mentah (crude oil) dikenal sebagai
residual bitumen, yang dihasilkan dari minyak mentah melalui proses destilasi. Proses
penyulingan dilakukan dengan pemanasan hingga suhu 350 derajat celcius di bawah
tekanan atmosfir untuk memisahkan fraksi-fraksi minyak seperti gasoline (bensin),
kerosene (minyak tanah) dan gas oil. Secara kualitatif, aspal terdiri dari senyawa
asphaltenes dan Maltenes, sedangkan secara kuantitatif, Asphaltenes merupakan
campuran kompleks dari hidrokarbon, terdiri dari cincin aromatik kental dan senyawa
heteroaromatic mengandung belerang.

Sifat-Sifat Aspal

Aspal adalah bahan yang memiliki sifat Thermoplastis, yaitu konsistensinya atau
viskositasnya akan berubah sesuai dengan perubahan temperatur yang terjadi. Semakin
tinggi temperatur aspal, maka viskositasnya akan semakin rendah.

Aspal mempunyai sifat Thixotropy, yaitu jika dibiarkan tanpa mengalami tegangan
regangan akan berakibat aspal menjadi mengeras sesuai dengan jalannya
waktu.Semakin besar angka penetrasi aspal (semakin kecil tingkat konsistensi aspal)
akan memberikan nilai modulus elastis aspal yang semakin kecil dalam tinjauan
temperatur dan pembebanan yang sama. Terdapat bermacam – macam tingkat penetrasi
aspal yang dapat digunakan dalam campuran agregat aspal, antara lain 40/50, 60/70,
80/100. Umumnya aspal yang digunakan di Indonesia adalah aspal dengan penetrasi
80/100 dan penetrasi 60/70. Dibawah ini merupakan sifat-sifat standar untuk aspal.

Jenis-Jenis Aspal

1. Aspal Minyak
Sumber (http://civilkitau.blogspot.com/2014/03/jenis-jenis-aspal.html)
Aspal minyak adalah bahan tersisa yang dianggap sudah sudah tidak lagi bisa
diproses secara ekonomi dari proses destilasi minyak bumi di pabrik kilang
minyak. Bahan tersebut kita kenal dalam tiga kelas Penetrasi yaitu:
Pen 40/50, Pen 80/70 dan Pen 80/100. Semakin rendah angka penetrasi
maka akan semakin keras wujud aspal, semakin susah cara penanganannya
karena diperlukan suhu lebih tinggi agar aspal menjadi lunak atau cair.
Sebaliknya semakin tinggi angka penetrasi maka aspal akan mudah encer,
mudah dikerjakan, tetapi terancam sulit untuk mencapai kestabilan campuran
aspal, terutama pada iklim panas seperti di Indonesia, karena aspal cenderung
melunak pada suhu udara tinggi.
2. Aspal Emulsi

Aspal emulsi adalah campuran aspal dengan air (60-70%) dalam bentuk emulsi,
sehingga molekul-molekul aspal melayang didalam air. Hal ini dimungkinkan
karena adanya bahan tambah bersifat katalis. Pencampuran aspal dengan air dan
katalis tadi dilewatkan mesin colloid mill. Saat aspal emulsi disimpan lama
(sekitar 3 bulan) maka emulsi bisa terlepas (break) dan aspal mengendap ke
dasar kontainer/ drum. Agar ikatan emulsi terbentuk lagi, cukup digoyang
goyang atau digelinding-gelindingkan. Penggunaan aspal emulsi yang paling
baik adalah sudah digunakan sebelum terlepas ikatan emulsinya. Penggunaan
aspal emulsi biasanya pada hal-hal sebagai berikut :

a. Untuk lapis beton aspal campuran dingin misalnya pada daerah yang

belum punya AMP tetapi ingin kualitas jalannya setara dengan aspal

beton aspal), pada lokasi yang tidak boleh ada api terbuka misalnya

wilayah pemboran minyak, komplek penyimpanan bahan bakar

b. Untuk lapis Tack coat, Prime coat atau campuran untuk bahan

“tambal siap pakai”.


Daftar Pustaka

https://uditchbeton.com/material/jenis-aspal-jalan/ diakses pada 17 Maret 2022


pukul 21.15

http://eprints.polsri.ac.id/996/3/BAB%20II.pdf diakses pada 17 Maret 2022


pukul 21.20

https://bpsdm.pu.go.id/center/pelatihan/uploads/edok/
2018/02/50842_3._Bahan_Aspal_Untuk_Perkerasan_Lentur.pdf diakses pada 17
Maret 2022 pukul 22.00

Anda mungkin juga menyukai