Anda di halaman 1dari 6

4.

3 Pemakaian Air Bersih

4.4 Perilaku/pemakaian air bersih


pada suatu
4.5 kawasan tidak akan pernah
sama persis dengan
4.6 kawasan lainnya akibat dari
karakteristik yang
4.7 dimiliki oleh kawasan yang
bersangkutan. Pola
4.8 pemakaian air bersih sangat
ditentukan oleh iklim,
4.9 ciri-ciri penduduk, masalah
lingkungan hidup,
4.10 industri dan perdagangan,
iuran atas air, ukuran
4.11 kota dan kebutuhan konservasi
air.(Linsley,1995;
4.12 Twort dkk, 2003 serta Kodoatie
dan Syarif,2005).
4.13 Perilaku/pemakaian air bersih
pada suatu
4.14 kawasan tidak akan pernah
sama persis dengan
4.15 kawasan lainnya akibat dari
karakteristik yang
4.16 dimiliki oleh kawasan yang
bersangkutan. Pola
4.17 pemakaian air bersih sangat
ditentukan oleh iklim,
4.18 ciri-ciri penduduk, masalah
lingkungan hidup,
4.19 industri dan perdagangan,
iuran atas air, ukuran
4.20 kota dan kebutuhan konservasi
air.(Linsley,1995;
4.21 Twort dkk, 2003 serta Kodoatie
dan Syarif,2005).
4.22 Perilaku/pemakaian air bersih
pada suatu
4.23 kawasan tidak akan pernah
sama persis dengan
4.24 kawasan lainnya akibat dari
karakteristik yang
4.25 dimiliki oleh kawasan yang
bersangkutan. Pola
4.26 pemakaian air bersih sangat
ditentukan oleh iklim,
4.27 ciri-ciri penduduk, masalah
lingkungan hidup,
4.28 industri dan perdagangan,
iuran atas air, ukuran
4.29 kota dan kebutuhan konservasi
air.(Linsley,1995;
4.30 Twort dkk, 2003 serta Kodoatie
dan Syarif,2005).
4.31 Perilaku/pemakaian air bersih
pada suatu
4.32 kawasan tidak akan pernah
sama persis dengan
4.33 kawasan lainnya akibat dari
karakteristik yang
4.34 dimiliki oleh kawasan yang
bersangkutan. Pola
4.35 pemakaian air bersih sangat
ditentukan oleh iklim,
4.36 ciri-ciri penduduk, masalah
lingkungan hidup,
4.37 industri dan perdagangan,
iuran atas air, ukuran
4.38 kota dan kebutuhan konservasi
air.(Linsley,1995;
4.39 Twort dkk, 2003 serta Kodoatie
dan Syarif,2005)
4.40 Perilaku/pemakaian air bersih
pada suatu
4.41 kawasan tidak akan pernah
sama persis dengan
4.42 kawasan lainnya akibat dari
karakteristik yang
4.43 dimiliki oleh kawasan yang
bersangkutan. Pola
4.44 pemakaian air bersih sangat
ditentukan oleh iklim,
4.45 ciri-ciri penduduk, masalah
lingkungan hidup,
4.46 industri dan perdagangan,
iuran atas air, ukuran
4.47 kota dan kebutuhan konservasi
air.(Linsley,1995;
4.48 Twort dkk, 2003 serta Kodoatie
dan Syarif,2005)
Perilaku/pemakaian air bersih pada suatu kawasan tidak akan pernah sama persis
dengan kawasan lainnya akibat dari karakteristik yang dimiliki oleh kawasan yang
bersangkutan. Pola pemakaian air bersih sangat ditentukan oleh iklim, ciri-ciri penduduk,
masalah lingkungan hidup, industri dan perdagangan, iuran atas air, ukuran kota dan
kebutuhan konservasi air. (Linsley, 1995). Menurut Kodoatie dan Sjarief (2005) jenis
kebutuhan air bersih dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu kebutuhan air domestik
dan kebutuhan air non domestik (Suryadmaja, Norken, & Dharma, 2015).
4.3.1 Pemakaian Air Bersih Domestik
Menurut BPSDM Tahun 2018, standar penyediaan air domestik ditentukan oleh
jumlah konsumen domestik yang dapat diketahui dari data penduduk yang ada. Standar
penyediaan kebutuhan domestik ini meliputi minum, mandi, masak, dan lain-lain.
Kecenderungan meningkatnya kebutuhan dasar air ditentukan oleh kebiasaan pola hidup
masyarakat setempat dan didukung oleh kondisi sosial ekonomi. Sementara menurut Twort
dkk. (2003), kebutuhan air domestik meliputi kebutuhan air di dalam rumah, kebutuhan air di
luar rumah, dan kran umum. Kebutuhan air di dalam rumah meliputi kebutuhan untuk
minum, memasak, sanitasi, membersihkan rumah, mencuci pakaian dan mencuci kendaraan.
Sementara kebutuhan di luar rumah meliputi kebutuhan untuk menyiram kebun, air mancur
dan kolam renang. Kebutuhan untuk kran umum adalah kebutuhan untuk kran yang
dimanfaatkan oleh publik (Suryadmaja, Norken, & Dharma, 2015).
4.3.2 Pemakaian Air Non Domestik
Menurut BPSDM Tahun 2018 standar penyediaan air non domestik ditentukan oleh
banyaknya konsumen non domestik yang meliputi fasilitas seperti perkantoran, kesehatan,
industri, komersial, umum, dan lainnya. Semakin banyak jumlah sarana yang membutuhkan
air, maka kebutuhan air akan semakin banyak pula. Konsumsi non domestik terbagi menjadi
beberapa kategori, yaitu :
• Umum, meliputi : tempat ibadah, rumah sakit, sekolah, terminal, kantor dan lain sebagainya
• Komersil, meliputi : hotel, pasar, pertokoan, rumah makan dan sebagainya
• Industri, meliputi : peternakan, industri dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai