Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGERTIAN FUNGSI DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Kurikulum

Dosen Pengampu :

Wahyudi, M.Pd.I

Penyusun :

Andi Franoto (1801011570)

Esy Clever Insani Wijianti (1901011640)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH ( UNWAHA )

2021
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang dengan inayah-Nya telah
membuka jalan dan memberikan kekuatan kepada kami untuk bisa menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “Pengertian Fungsi Dan Penggunaan Media Pembelajaran”

Sebagai manusia yang mempunyai banyak kelemahan, sangat dimungkinkan makalah ini
masih jauh dari yang diharapkan, hal ini tidak terlepas dari kekurangan penulis, tetapi sedikit pun
tidak mengurangi rasa terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak
yang sudah berjasa kepada kami dalam menyelesaikan tugas wajib ini, yang tak kuasa kami
sebutkan satu persatu.

Akan tetapi secara khusus dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak DR. Anton Muhibbudin, M.P, selaku Rektor UNWAHA yang telah memberikan
kesempatan dan izin penulis untuk menyelesaikan makalah ini.
2. Wahyudi, M.Pd.Iselaku dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Kurikulum
sekaligus pembimbing dalam penyusunan makalah ini yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan serta memberikan semangat kepada penulis untuk
menyelesaikan tugas makalah yang kami rasakan sebagai pekerjaan yang tidak mudah.

Jombang, 7 Maret 2022

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................................ 1

A. Latar belakang ..................................................................................................................................... 1

B. Rumusan masalah ............................................................................................................................... 1

C. Tujuan .................................................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................................. 2

A. Pengertian media pembelajaran ........................................................................................................ 2

B. Fungsi Media Pembelajaran ............................................................................................................... 4

C. Manfaat Media Pembelajaran............................................................................................................ 5

BAB III PENUTUP ....................................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sebagai calon guru, terutama mahasiswa Pendidikan tentunya perlu memiliki pengetahuan
mengenai media pembelajaran. Media pembelajaran memiliki kedudukan yang penting dalam
proses pembelajaran dan pencapaian tujuan dalam pembelajaran. Pemakaian media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat dan keinginan yang baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-
pengaruh psikologis terhadap pebelajar. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi
pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi
pelajaran pada saat itu.
Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman mengenai pengertian, fungsi, dan manfaat media
pembelajaran. Hal tersebut akan bermanfaat pada penyampaian materi pembelajaran yang maksimal
dengan penggunaan media yang tepat. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu
mahasiswa dalam memahami pengertian, fungsi dan juga manfaat media pembelajaran.
Sesungguhnya betapa banyak jenis media yang bisa dipilih, dikembangkan dan dimanfaatkan sesuai
dengan kondisi, waktu, biaya maupun tujuan pembelajaran yang dikehendaki. Setiap jenis media
memiliki karakteristik tertentu yang perlu kita pahami, sehingga kita dapat memilih media yang
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di lapangan.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian media pembelajaran ?
2. Apa saja fungsi media pembelajaran ?
3. Apa saja manfaat media pembelajaran ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian media pembelajaran.
2. Mengetahui fungsi-fungsi media pembelajaran.
3. Mengetahui manfaat media pembelajaran.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian media pembelajaran


Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah berarti tengah,
perantara atau pengantar (Arsyad, 2000:3).1 Media adalah sarana untuk mentransfer atau
menyampaikan pesan. Suatu medium disebut sebagai media pendidikan ketika medium tersebut
mentransfer pesan dalam suatu proses pembelajaran. Penggunaan media sangatlah penting, tidak
mungkin mengkoordinasikan kegiatan pembelajaran tanpa menggunakan media. Media bersifat
fleksibel karena dapat digunakan untuk semua tingkatan peserta didik dan di semua kegiatan
pembelajaran. Media pembelajaran juga dapat mendorong peserta didik untuk lebih bertanggung
jawab dan mengontrol pembelajaran mereka sendiri, dan mengambil perspektif jangka panjang
peserta didik tentang pembelajaran mereka.2
Menurut Oemar Hamalik pembelajaran mengandung pengertian terjadinya perubahan dari
persepsi dan perilaku, termasuk juga perbaikan perilaku, misalnya pemuasan kebutuhan masyarakat
dan pribadi secara lengkap. Sedangkan Hilgard dan Brower, menyatakan bahwa pembelajaran
adalah sebagai perubahan dalam perbuatan melalui aktivitas, praktik, dan pengalaman.
Senada dengan Hamalik, Sardiman mengatakan bahwa pembelajaran merupakan suatu
perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan seperti dengan membaca,
mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain-lain sebagainya.
Beberapa ahli sepakat bahwa pembelajaran merupakan pemberian pengetahuan dan
informasi sebanyakbanyaknya ke dalam diri anak. Dalam kegiatan pembelajaran aktivitas
pengajaran utama diperankan oleh guru, dan sumber belajar kebanyakan diambil dari buku-buku
pelajaran tanpa mengaitkan dengan realitas kehidupan yang berlaku di masyarakat.3
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan sebagai perantara atau
penghubung dari pemberi informasi yaitu guru kepada penerima informasi atau siswa yang
bertujuan untuk menstimulus para siswa agar termotivasi serta bisa mengikuti proses pembelajaran
secara utuh dan bermakna.

1
Rusdi Ananda, Perencanan Pembelajaran, (Medan: LPPPI, 2019). Hal 155

2
Muhammad Hasan, Media Pembelajaran, (Kelaten: Tahta Media Group, 2021). Hal 4

3
Abdullah B, Makna Pembelajaran Dalam Pendidikan, Vol. 5, No. 1 September 2017, hal 96

2
Gerlach dan Ely menjelaskan bahwa media pembelajaran apabila dipahami secara garis
besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan
lingkungan sekolah merupakan media. Secara khusus, pengertian media dalam proses pembelajaran
cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap,
memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal (Arsyad, 2000:3).
Rossi dan Briedle memaparkan media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang
dapat dipakai untuk tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya,
dalam hal ini apabila digunakan dan diprogram untuk Pendidikan maaka merupakan media
pembelajaran (Sanjaya, 2013:204).
Gagne dan Briggs sebagaimana dikutip Susmaini (2008:42) menyatakan bahwa media
pembelajaran adalah “meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi
pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape recoder, kaset, video camera, foto, gambar,
grafik, televisi dan komputer”. Dari kutipan ini dapat dimaknai bahwa media adalah komponen
sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi pembelajaran dilingkungan siswa yang
dapat merangsang siswa untuk belajar.
Asnawir dan Usman (2002:11) mengemukakan pengertian media pembelajaran adalah
sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan
audiens (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.
Miarso (2004:458) menjelaskan media pembelajaran adalah segalan sesuatu yang digunakan
untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si
belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan dan
terkendali.
Menurut Arief S. Sadiman, mengemukakan bahwa media pembelajaran terdiri dari 4 aspek :
1) Bahan (materials). Jenis ini biasa disebut dengan istilah perangkat lunak atau
softwear. Contohnya, buku, modul, majalah, Koran, dan lain-lain.
2) Alat (device), biasa disebut istilah hardware atau perangkat keras dan digunakan
untuk menyampaikan pesan, contohnya, proyektor, televisi, radio.
3) Teknik adalah prosedur rutin atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan alat,
bahan, orang dan lingkungannya, contohnya teknik demonstrasi, ceramah, kuliah,
Tanya jawab, atau belajar sendiri.
4) Lingkungan atau setting, memungkinkan siswa belajar, misalnya, perpustakaan,
laboratorium, museum, taman, rumah sakit, dan lain-lain yang dapat dimanfaatkan
sesuai dengan tujuan belajar siswa.
3
B. Fungsi Media Pembelajaran
Fungsi media pembelajaran secara garis besar dapat disimpulkan sebagai perantara
informasi, pencegah terjadinya hambatan dalam proses pembelajaran, pengstimulus motivasi siswa
dan guru dalam proses pembelajaran, dan memaksimalkan proses pembelajaran.
Menurut Kemp & Dayton (1985:28), media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi
utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang
besar jumlahnya.4
1) Memotivasi minat atau tindakan.
Media pembelajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang
diharapkan adalah melahirkan minat dan merangsang para peserta didik untuk bertindak.
2) Menyajikan informasi.
media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi di hadapan
sekelompok peserta didik. Isi dan bentuk penyajian bersifat amat umum, berfungsi sebagai
pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang. Penyajian dapat pula
berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi.
3) Tujuan pembelajaran.
Media pembelajaran berfungsi untuk tujuan belajar dimana informasi yang terdapat dalam
media itu harus melibatkan peserta didik baik dalam benak atau mental maupun dalam
bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang
secara sistematis jika dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan
pembelajaran yang efektif. Di samping menyenangkan, media pembelajaran harus dapat
memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan peserta didik
secara personal.
Levie & Lentz dalam (Azhar Arsyad, 2014) mengemukakan empat fungsi media
pembelajaran, khususnya media visual, yaitu: 5
1) Fungsi atensi.

4
Muhammad Hasan, Media Pembelajaran, (Kelaten: Tahta Media Group, 2021). Hal 34

5
Rusdi Ananda, Perencanan Pembelajaran, (Medan: LPPPI, 2019). Hal 159

4
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa
untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
2) Fungsi afektif.
Dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang
bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
3) Fungsi kognitif.
Terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau
gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau
pesan yang terkandung dalam gambar.
4) Fungsi kompensatoris.
Media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat
menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara
verbal.

C. Manfaat Media Pembelajaran


Pada dasarnya media pembelajaran memiliki manfaat dapat mempermudah guru dalam
mengajar, seperti dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar
dan meningkatkan proses dan hasil belajar, serta dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian
anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, serta masih banyak lagi manfaat dari media
pembelajaran yang dapat ditemukan untuk kelangsungan proses belajar mengajar. Secara umum,
manfaat media dalam proses belajar dan pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru
dengan peserta didik sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Secara khusus
ada beberapa manfaat media yang lebih rinci.6
Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional mengidentifikasi delapan
manfaat media dalam penyelenggaraan proses belajar dan pembelajaran, yaitu:
1) Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan Setiap guru mungkin mempunyai
penafsiran yang berbeda-beda terhadap suatu konsep materi pelajaran tertentu. Dengan
demikian, media juga dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara peserta
didik di manapun berada.
2) Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik Dengan berbagai potensi yang
dimilikinya, media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna,

6
Abdul Wahid, Pentingnya Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar, Vol. 5 No. 2, Maret 2018. Hal
5

5
baik secara alami maupun manipulasi. Dengan media, materi sajian bisa membangkitkan
rasa keingintahuan peserta didik dan merangsang peserta didik bereaksi baik secara fisik
maupun emosional.
3) Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif Jika dipilih dan dirancang secara baik, media
dapat membantu guru dan peserta didik melakukan komunikasi dua arah secara aktif selama
proses pembelajaran. Tanpa media, seorang guru mungkin akan cenderung berbicara satu
arah kepada peserta didik. Namun dengan media, guru dapat mengatur kelas sehingga bukan
hanya guru sendiri yang aktif tetapi juga peserta didiknya.
4) Efisiensi dalam waktu dan tenaga Keluhan yang selama ini sering kita dengar dari guru
adalah, selalu kekurangan waktu untuk mencapai target kurikulum. Sering terjadi guru
menghabiskan banyak waktu untuk menjelaskan suatu materi pembelajaran. Dengan media,
guru tidak harus menjelaskan materi pelajaran secara berulang-ulang, sebab hanya dengan
sekali saja menggunakan media, peserta didik akan lebih mudah memahami materi belajar
dan pembelajaran.
5) Meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik Penggunaan media bukan hanya membuat
proses belajar dan pembelajaran lebih efisien, tetapi juga membantu peserta didik menyerap
materi pembelajaran lebih mendalam dan utuh. Bila hanya dengan mendengarkan informasi
verbal dari guru saja, peserta didik mungkin kurang memahami materi belajar dan
pembelajaran secara baik. Tetapi jika hal itu diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh,
merasakan, atau mengalami sendiri melalui media pembelajaran, maka pemahaman peserta
didik pasti akan lebih baik.
6) Media memungkinkan proses pembelajaran dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat
melakukan kegiatan belajar dan pembelajaran secara lebih leluasa, kapanpun dan
dimanapun, tanpa tergantung pada keberadaan seorang guru.
7) Media dapat menumbuhkan sikap positip peserta didik terhadap materi serta proses belajar
dan pembelajaran Dengan media, proses belajar dan pembelajaran menjadi lebih menarik
sehingga mendorong peserta didik untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari
sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan. Kemampuan peserta didik untuk belajar dari
berbagai sumber tersebut, akan bisa menanamkan sikap kepada peserta didik untuk
senantiasa berinisiatif mencari berbagai sumber belajar dan pembelajaran yang diperlukan.
8) Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif Dengan memanfaatkan media
pembelajaran secara baik, seorang guru bukan lagi menjadi satu-satunya sumber belajar bagi
peserta didik. Seorang guru tidak perlu menjelaskan seluruh materi belajar dan
6
pembelajaran, karena bisa berbagi peran dengan media. Dengan demikian, guru akan lebih
banyak memiliki waktu untuk memberi perhatian kepada aspek-aspek edukatif lainnya,
seperti membantu kesulitan belajar peserta didik, pembentukan kepribadian, memotivasi
belajar, dan lain-lain.

Manfaat media pembelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar


peserta didik. Prestasi belajar merupakan kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan
belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh
suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan belajar yang terprogram dan
terkontrol yang disebut kegiatan pembelajaran atau kegiatan intruksional, tujuan belajar telah
ditetapkan lebih dahulu oleh guru. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil
memcapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional. Dengan demikian, hasil belajar
merupakan keluaran (output) dari suatu sistem pemprosesan masukan (input).
Dale sebagaimana dikutip Arsyad (2000:24) mengemukakan bahwa bahan-bahan audio
visual dapat memberikan banyak manfaat asalkan guru berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Hubungan guru-siswa tetap merupakan elemen paling penting dalam sistem pendidikan modern saat
ini. Guru harus selalu hadir untuk menyajikan materi pelajaran dengan bantuan media apa saja agar
manfaat berikut dapat terealisasi:7
1) Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas.
2) Membuahkan perubahan signifikan tingkah laku siswa.
3) Menunjukkan hubungan antara mata pelajaran, kebutuhan dan minat siswa dengan
meningkatnya motivasi belajar siswa.
4) Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa.
5) Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa.
6) Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan melbatkan
imajinasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkan meningkatnya hasil belajar.
7) Memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu siswa menemukan
seberapa banyak telah mereka pelajari.
8) Melengkapi pengalaman yang kaya dengan pengalaman itu konsep-konsep yang bermakna
dapat dikembangkan.

7
Rusdi Ananda, Perencanan Pembelajaran, (Medan: LPPPI, 2019). Hal 164

7
9) Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan pembelajaran
nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat.
10) Menyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan jika mereka
membangun struktur konsep dan sistem gagasan yang bermakna.

Arsyad (2000:26) menjelaskan beberapa manfaat praktis dari penggunaan media


pembelajaran di dalam proses pembelajaran sebagai berikut:
1) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat
memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa sehingga dapat
menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan
lingkungannya dan kemungkinan siswa untuk belajar sendirisendiri sesuai dengan
kemampuan dan minatnya.
3) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu:
a. Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang kelas dapat
diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film, radio atau model.
b. Objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indra dapat disajikan
dengan bantuan mikroskop, slide, flim atau gambar.
c. Kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam pulihan tahun
dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide di samping secara verbal.
d. Objek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah, dapat ditampilkan secara
konkret melalui, film, gambar, slide atau simulasi komputer.
e. Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan siswa dan guru dapat
disimulasikan dengan menggunakan media seperi komputer, film dan video.
f. Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang dalam
kenyataan memakan waktu yang lama seperti proses kepompong menjadi kupu-kupu
dapat disajikan dengan teknik-teknik rekaman seperti time lapse untuk film, video,
slide atau simulasi komputer.
4) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang
peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi

8
langsung dengan guru, masyarakat dan lingkungannya misalnya melalui karyawisata,
kunjungankunjungan ke museum atau kebun binatang.

Merujuk kepada beberapa pendapat ahli di atas, maka dapatlah dimaknai bahwa beberapa
manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses pembelajaran yaitu dapat
memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat mempelancar dan meningkatkan proses
dan hasil belajar. Di samping itu penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan dan
mengarahkan perhatian peserta didik sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang
lebih langsung antara peserta didik dan lingkungannya dan kemungkinan siswa untuk belajar
mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

9
BAB III

PENUTUP
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan sebagai perantara atau
penghubung dari pemberi informasi yaitu guru kepada penerima informasi atau siswa yang
bertujuan untuk menstimulus para siswa agar termotivasi serta bisa mengikuti proses pembelajaran
secara utuh dan bermakna.
Fungsi media pembelajaran secara garis besar dapat disimpulkan sebagai perantara
informasi, pencegah terjadinya hambatan dalam proses pembelajaran, pengstimulus motivasi siswa
dan guru dalam proses pembelajaran, dan memaksimalkan proses pembelajaran.
Manfaat media pembelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar
peserta didik. Prestasi belajar merupakan kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan
belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh
suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan belajar yang terprogram dan
terkontrol yang disebut kegiatan pembelajaran atau kegiatan intruksional, tujuan belajar telah
ditetapkan lebih dahulu oleh guru. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil
memcapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional. Dengan demikian, hasil belajar
merupakan keluaran (output) dari suatu sistem pemprosesan masukan (input).

10
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah B, Makna Pembelajaran Dalam Pendidikan, Vol. 5, No. 1 September 2017.

Ananda Rusdi, Perencanan Pembelajaran, (Medan: LPPPI, 2019).

Hasan Muhammad, Media Pembelajaran, (Kelaten: Tahta Media Group, 2021).

Wahid Abdul, Pentingnya Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar, Vol. 5 No.
2, Maret 2018.

11

Anda mungkin juga menyukai