Anda di halaman 1dari 5

Reza Yulianto

1120 31537 – Tugas Pengauditan

1. a. Bedakan antara akuntansi dengan pengauditan!


b. Asumsi-asumsi apakah yang mendasari audit atas laporan keuangan?
Jawab:
a. Akuntansi merupakan sebuah proses pencatatan dan pengolahan transaksi keuangan
sehingga menghasilkan informasi yang dapat membantu suatu perusahaan dalam
mengambil keputusan bisnis yang tepat, sedangkan pengauditan merupakan suatu proses
evaluasi catatan atau laporan keuangan perusahaan.

b. Pengauditan didasari pada asumsi bahwa data laporan keuangan bisa di verifikasi. Data
dikatakan dapat diverifikasi apabila dua orang atau lebih yang memiliki kualifikasi tertentu,
masing-masing melakukan pemerikasaan secara independen atas data tertentu dan dari
hasil pemeriksaan tersebut diperoleh kesimpulan yang sama tentang data yang
diperiksanya. Pemeriksa dapat membuktikan tanpa keraguan bahwa data benar atau salah.
Laporan keuangan berisi banyak asersi spesifik tentang unsur-unsur individual.

2. Sebutkan 4 faktor yang menyebabkan timbulnya kebutuhan akan audit laporan keuangan!
Jawab:
1) Informasi dibuat oleh pihak lain
2) Bias dan motivasi pembuat informasi
3) Volume data
4) Kerumitan transaksi

3. Sebutkan manfaat ekonomis yang dapat diperoleh dari suatu audit atas laporan keuangan!
Jawab:
1) Akses ke pasar modal
2) Biaya modal menjadi lebih rendah
3) Mencegah terjadinya kekeliruan dan kecurangan
4) Perbaikan dalam pengendalian dan operasional

4. Jelaskan keterbatasan suatu audit laporan keuangan!


Jawab:
Keterbatasan auditor dalam mengaudit laporan keuangan adalah tidak bisa memberi jaminan
penuh bahwa laporan keuangan yang telah di audit bebas dari kesalahan maupun kecurangan.
Sehingga laporan yang telah di audit tidak dapat benar-benar kurat. Hal ini disebabkan oleh
proses akuntansi yang melahirkan laporan keuangan, maupun oleh proses pengauditan itu
sendiri. Kompetensi auditor,
5. Sebutkan 4 kelompok dalam organisasi klien yang biasanya berinteraksi dengan auditor
independen!
Jawab:
1) Manajemen
2) Pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
3) Pemegang saham
4) Auditor internal

6. Disebut pendekatan apakah yang ditempuh auditor terhadap asersi-asersi yang dibuat
manajemen?
Jawab:
Pendekatan skeptis profesional (professional skepticism)

7. a. Apakah komite audit itu, dan sebutkan kompisis komite audit yang ideal, dan jelaskan pula
mengapa semakin banyak perusahaan memiliki komite audit!
b. Apakah fungsi komite audit?
Jawab:
a. Komite audit adalah komite yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisarin
dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris.

b. - Mencalonkan kantor akuntan publik untuk melaksanakan audit


- Mendiskusikan lingkup audit dengan auditor
- Mengundang auditor secara langsung untuk mengkomunikasikan masalah-masalah besar yang
dijumpai dalam pelaksanaan audit
- Melakukan review laporan keuangan dan laporan auditor bersama auditor pada saat
penyelesaian penugasan.

8. Jelaskan bagaimana pekerjaan auditor internal klien bisa berpengaruh terhadap pekerjaan
auditor independen dan sebutkan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam
memanfaatkan pekerjaan auditor internal tersebut oleh auditor independen!
Jawab:
Sedangkan faktor yang harus di pertimbangkan adalah:
1) Obyektivitas fungsi auditor internal
2) Kompetensi teknis auditor internal
3) Apakah pekerjaan auditor internal akan dilaksanakan dengan profesional
4) Apakah komunikasi antara auditor internal dengan auditor eksternal akan efektif

9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan standar audit!


Jawab:
Standar audit adalah pedoman umum untuk membantu auditor dalam memenuhi tanggung
jawab profesional mereka dalam pengauditan laporan keuangan historis. Halaman 58.
10. Badan atau organisasi apakah yang menetapkan standar audit di Indonesia?
Jawab:
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)

11. Siapakah yang menerbitkan Internasional Standards on Auditing dan bagaimanakah


kedudukannya terhadap standar lokal di berbagai negara?
Jawab:
- International Auditing and Assurance Standards Boards (IAASB).
- Standar-standar tidak mengsampingkan undang-undang peraturan lokal yang mengatur
audit laporan keuangan historis atau penugasan asurans atas informasi lain di suatu negara
yang harus diikuti sesuai dengan standar nasional negara yang bersangkutan. Dalam situasi
di undang-undang berbeda dari atau bertentangan dengan standar IAASB atas suatu subyek
tertentu, suatu penugasan yang dilakukan sesuai dengan undang-undang atau peraturan
lokal tidak akan secara otomatis sesuai dengan standar IAASB.

12. a. Sebutkan 9 bagian dari suatu laporan auditor bentuk baku (laporan dengan opini wajar tanpa
pengecualian)
b. Apakah penting “tanggal” pada suatu laporan auditor?
Jawab:
1) Judul Laporan
2) Pihak yang Dituju
3) Paragraf Pendahuluan
4) Tanggung jawab Manajemen atas Laporan Keuangan
5) Tanggung jawab Auditor
6) Opini Auditor
7) Tanggung jawab Pelaporan Lainnya
8) Tanda Tangan Auditor
9) Tanggal Laporan Audit

b. Penting karena tanggal laporan audit menginformasikan kepada pengguna laporan audit
bahwa auditor telah mempertimbangkan pengaruh peristiwa dan transaksi yang disadari oleh auditor
dan yang terjadi sampai dengan tanggal tersebut

13. Sebutkan kondisi-kondisi yang harus dipenuhi agar auditor dapat menerbitkan laporan dengan
opini wajar tanpa pengecualian!
Jawab:
Auditor menyatakan opini wajar tanpa pengecualian ketika:
1) Laporan keuangan lengkap
2) Bukti audit yang dibutuhkan lengkap
3) Ketiga standar umum telah diikuti sepenuhnya dalam perikatan kerja
4) Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku dan konsisten
5) Tidak terdapat ketidakpastian yang cukup berarti mengenai perkembangan di masa
depan (going concern)
14. Sebutkan 2 kondisi yang dapat menyebabkan auditor harus memodifikasi opini dalam laporan
auditnya!
Jawab:
1) Auditor menyimpulkan yang berdasarkan buktir audit yang diperoleh bahwa laporan
keuangan secara keseluruhan tidak bebas dari kesalahan penyajian material
2) Auditor tidak dapat memperoleh bukti yang cukup dan tepat untuk menyimpulkan
bahwa keuangan secara keseluruhan bebas dari kesalahan material

15. Sebutkan tipe-tipe modifikasi terhadap opini auditor dan jelaskan faktor apa yang menyebabkan
auditor memberikan masing-masing opini tersebut!
Jawab:
a) Ilustrasi 1: Laporan auditor yang berisi opini wajar dengan pengecualian karena
kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan.
b) Ilustrasi 2: Laporan auditor yang berisi opini tidak wajar karena kesalahan penyajian
material dalam laporan keuangan.
c) Ilustrasi 3: Laporan auditor yang berisi opini wajar dengan pengecualian karena
ketidakmampuan auditor untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat.
d) Ilustrasi 4: Laporan audit yang berisi opini tidak menyatakan pendapat karena
ketidakmampuan auditor untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang
suatu unsur tunggal dalam laporan keuangan.
e) Ilustrasi 5: Laporan auditor yang berisi opini tidak menyatakan pendapat karena
ketidakmampuan auditor untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang
banyak unsur dalam laporan keuangan

16. Tunjukan bunyi kalimat dalam alinea opini suatu laporan auditor dengan jenis opini sebagai
berikut:
a. Wajar tanpa pengecualian
b. Wajar dengan pengecualian
c. Tidak wajar
d. Tidak memberi opini

Jawab:

a. Wajar tanpa pengecualian


Auditor harus menyatakan wajar tanpa pengecualian jika laporan keuangan disajikan secara
wajar, dalam semua hal yangn material, posisi keuangan , hasil usaha, perubahan ekuitas dan
arus kas telah sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum

b. Wajar dengan pengecualian


Auditor harus menyatakan opini wajar dengan pengecualian ketika:
1) auditor, setelah memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat, menyimpulkan bahwa
kesalahan penyajian, baik secara individual maupun secara agregasi, adalaha material,
tetapi tidak pervatif terhadap laporan; atau
2) auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat yang mendasari
opini, tetapi auditor menyimpulkan bahwa pengaruh kesalahan penyajian yang tidak
terdeteksi yang mungkin timbul terhadap laporan keuangan, jika ada, dapat menjadi
material , tetapi tidak pervasive.

c. Tidak wajar
Auditor harus menyatakan suatu opini tidak wajar ketika auditor, setelah memperoleh bukti
audit yang cukup dan tepat, menyimpulkan bahwa kesalahan penyajian, baik secara individual
maupun secara agregasi adalah material dan pervasive terhadap laporan keuangan.

d. Tidak Memberi Opini


Auditor harus tidak menyatakan pendapat ketika auditor tidak dapat memperoleh bukti audit
yang cukup tepat yang mendasari opini dan auditor menyimpulkan bahwa pengaruh kesalahan
penyajian material yang tidak dapat terdeteksi yang mungkin timbul terhadap laporan keuangan
yang ada dapat bersifat material dan pervasive.

Auditor harus tidak menyatakan pendapat ketika dalam kondisi yang sangat jarang melibatkan
banyak ketidakpastian, auditor menympulkan bahwa meskipun telah memperoleh bukti audit
yang cukup dan tepat tentang setiap ketidakpastian tersebut adalah tidak mungkin untuk
merumuskan suatu opini atas laporan keuangan karena interaksi yang potensial dari
ketidakpastian tersebut dan pengaruh kumulatif ketidakpastian tersebut yang mungkin timbul
terhadap laporan keuangan

Anda mungkin juga menyukai