Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN MANAJEMEN SUPERVISI

Perawat 1 : Lutfi Candra Gumilar


Perawat 2 : Dika Awalia

1. Skenario Kasus
Tn. E (65 tahun) datang ke IGD RSUD di antar oleh keluarga dengan kesadaran
Composmentis pada tanggal 19 Januari 2022 pukul 10:00 wib dengan keluhan tidak bisa
Buangan air kecil sejak 2 hari yang lalu, sakit pada saat ingin berkemih. Skal nyeri 7 dari
1-10, buangan air besar tidak teratur, veses keras dan keluar darah saat buang air besar.
Hasil pemerikasaan tanda tanda vital TD 160/100mmHg, N 89x / menit R 20x/menit, S
36,8 dengan penatalaksanaan dilakukan pemasangan kateter ukuran 24F, pemberian
paracetamol 3x500mg cefotaxim 2x1 tablet, amlodipine 1x5mg.

2. Prosedur Pemasangan Kateter Urin


a. Persiapan Alat
1) Dalam Paket Steril
a) Duk bolong satu buah
b) Kom 2 buah
c) Kapas dan kasa untuk membersihkan perineum
d) Pinset anatomis 1 buah
e) Bengkok 1 buah
2) Tidak dalam paket steril
a) Sarung tangan streil dalam kemasan steril
b) Kateter utuh dalam plastic sesuai ukuran
c) Spuit 10 cc dalam kemasan streil
d) Betadin dalam botol
e) Nacl dalam botol
f) Zeli yang larut dalam air
g) Plester, gunting plester
h) Kolentrang dalam tempatnya
i) Bengkok
j) Urine bag dalam kemasan steril

b. Pelaksanaan
1) Identifikasi pasien
2) Jelaskan prosedur kepada pasien
3) Pasang sampiran
4) Atur posisi pasien (posisi yang tepat sesuai keadaan pasien)
5) Atur pencahayaan
6) Buka paket steril dengan benar dan bentangkan kain steril di bawah
perineum pasien dengan benar
a. Buka tutup paket steril dengan kedua tangan perhatikan tangan hanya
berada pada bagian luar kain, buka kea rah luar dan kemudiankain
penutup paket steril di bentangkan di bawah perineum
b. Atur penepatan steril penepatan steril bak steril dan alat- alat steril
dalam bak steril dengan menggunakan kolentrang

7) Buka kateter dengan benar dan simpang di area steril


a. Buka pembungus dengan kedua tangan tetap berada di luar
pembungkus
b. Simpan kateter dengan cara menjatuhkan ke dalam bak steril
8) Buka spuit dari kemasa dengan benar dan simpan di area steril
9) Buka urine bag dengan benar dan simpan di area steril
10) Tuangan dengan betadine dan nacl ke dalam kom steril dengan benar
11) Tuangan sedikit jelli kedalam bak steril sesuai kebutuhan
12) Pakai sarung tangab steril dengan benar
13) Tes balon kateter dengan benar dengan nacl steril sesuai voume yang di
butuhkan
14) Usapkan jelli ke ujung keteter
15) Siapkan kapas betadine untuk membersihkan pada perineum
16) Pasang duk bolong ke dekat perineum pasen
17) Dekatkan bengkook steril kedekat perineum pasien
18) Lakukan vulva hygine dengan tangan dominan dan menggunakan pinset
tangan yang dominan membuka meatus, arah dari atas ke bawah dengan
satu kali usapan untuk satu kapas, pegang penis pasien dengan tangan non
dominan.
19) Buang kapas dan pinset ke dalam bengkok di luar area steril
20) Masukan kateter perlahan lahan ke uretra sejauh mungkin sampai ujung
kateter, pasien di anjurkan untuk Tarik nafas dalam.
21) Isi balon fiksasi dengan nacl dengan sesuai kebutuhan.
22) Tarik kateter perlahan lahan sampai kateter tersangkut
23) Lepaskan duk bolong
24) Sambungkan ujung kateter dengan urine bag
25) Buka sarung Kateter
26) Fiksasi ujung kateter ke perut dengan benar
27) Pasangkan urine bag pada gantungan, simpan di rangka tempat tidur
28) Atur posisi pasien dengan nyaman
29) Bereskan semua peralatan
30) Cuci tangan di air mengalir
3. Evaluasi hasil
Setelah di lakukan tindakan pemasangan kateter Tn E mengatakan nyeri yang di
rasakan mulai berkurang dari nyeri yang di rasakan sebelumnya, klien merasa nyaman.
Pasien mengatakan bak menjadi lancar.

Anda mungkin juga menyukai