Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani
sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam ciptaan-Nya. Sholawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada teladan kita Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna dan menjadi
rahmat bagi seluruh alam.
sehingga kami dapat menyusun MAKALAH PENGERTIAN MANAJEMEN ini dengan baik.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa hasil laporan makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat untuk kelompok kami khususnya, dan kalian semua.

Prabumulih, Februari 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................1
DAFTAR ISI......................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang...........................................................................................3
1.2 Rumusan masalah......................................................................................3
1.3 Tujuan........................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Istilah manajemen......................................................................................4
2.2 Defenisii manajemen.................................................................................4
2.3 Macam-macam pengertian manajemen.....................................................8
2.4 Fungsi manajemen....................................................................................9
2.5 Prinsip manajemen...................................................................................11

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan................................................................................................16
3.2 Saran..........................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................17
PERTANYAAN………………………………………………………………...18

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa
pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi
klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis
yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian
pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri
pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-
masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih
48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-
tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti
sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas
dengan meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, menghemat waktu yang
terbuang dalam pergantian tugas, dan menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat
menghemat tenaga kerja.

1.2 Rumusan Masalah


a. Pengertian manajemen
b. Fungsi manajemen
c. Prinsip manajemen

1.3 Tujuan
a. Mengetahui Pengertian manajemen
b. Untuk mengetahui Fungsi manajemen
c. Untuk mengetahui Prinsip manajemen

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Istilah Manajemen


Istilah “manajemen” yang digunakan ini berasal dari istilah bahasa Inggris
“management”. Di Indonesia hingga kini belum ada keseragaman dalam menterjemahkan
istilah managementkedalam bahasa Indonesia. Ada beraneka ragam terjemahannya, antara
lain kepemimpinan, ketatalaksanaan, pengurusan, pembinaan, penguasaan, pengelolaan, dan
manajemen. Disamping keanekaragaman terjemahan tersebut, beberapa penulis di Indonesia
langsung menggunakan istilah management, tidak menterjemahkannya kedalam bahasa
Indonesia, seperti Panglaykim dan Hazil dalam buku mereka Management Suatu Pengantar,
Oey Liang Lee dalam bukunya Pola Management(terjemahan dari karya Lyndall F. Urwick
yang berjudul The Pattern of Management), JMA Tuhuteru dalam bukunya Karya
Management (buku ini terjemahan dari karya Louis A. Allen yang berjudul the Profession of
Management), Manullang dalam bukunya Organisasi dan Management, dan lain-lainnya.
Sehubungan dengan adanya keanekaragaman penerjemahan tersebut, penulis
sependapat dengan Pariata Westra (1981) untuk menggunakan istilah manajemen dengan
alasan :
1). Penggunaan istilah manajemen ini jelas tidak akan dapat mengubah arti semula dan yang
sebenarnya dari istilah bahasa Inggris management; sebagaimana alas an yang ditimbulkan
oleh masing-masing penterjemah diatas satu sama lain saling menyatakan bahwa terjemahan
lainnya “kurang cocok” atau “tidak sepenuhnya tepat” dengan arti sebenarnya istilah
management itu.
2). Tidak dipakai istilah “management” disini, agar ucapan atau bacaan untuk personifikasi
atau orang yang bertanggung jawab menjalakan management tidak dibaca “manager” (ma-na-
ger) dalam bahasa Indonesia.
3). Untuk memperkaya perbendaharaan bahasa Indonesia. Suasana dan cara ini diterima, asal
kata asing yang hendak di-Indonesia-kan dengan cara ini memang dalam khasanah bahasa
Indonesia (maupun bahasa-bahasa daerah di Indonesia) tidak ada.
2.2 Definisi Manajemen
Meskipun istilah management yang diterjemahkan beraneka ragam kedalam istilah
Indonesia itu sudah digunakan sejak beberapa abad yang lalu, khususnya di Inggris, akan
tetapi manajemen belum merupakan suatu subyek pelajaran apalagi sebagai ilmu. Manajemen
4
sebagai ilmu yang dipelajari atau diajarkan baru lahir pada awal abad 20 ini.  Lalu timbul
definisi-definisi tentang apakah yang dimaksud manajemen (management)itu.
Sampai saat ini belum ada kesepakatan diantara para ahli maupun praktisi manajemen
tentang batasan atau definisi manajemen. Para penulis memberikan definisi menurut
kebutuhan atau penekanan maksud masing-masing. Tiadanya kesepakatan pendapat mengenai
batasan manajemen ini merupakan cirri yang biasa terjadi pada berbagai bidang studi. Namun
seperti dikemukakan oleh Aris Suparman dalam bukunya Dasar-dasar manajemen,
perbedaan-perbedaan tersebut tidak akan merupakan masalah serius bagi mereka yang akan
mempelajari manajemen, dikarenakan hal-hal sebagai berikut :
a. Sekalipun terdapa banyak definisi namun sebagian besar umumnya menunjukkan
dasar yang hampir sama.
b.  Didalam mempelajari manajemen perlu diketahui bagaimana manajemen didefinisikan.
Namun tidak ada keharusan bagi seseorang untuk sepenuhnya mengikuti atau menyetujui
definisi tersebut.
c.   Apabila untuk mempelajari ataupun mendalami manajemen dipersyaratkan agar supaya
menunggu, yaitu sampai adanya definisi tunggal yang berlaku umum untuk manajemen, maka
kita tidak akan pernah mulai, karena sulit untuk diperoleh definisi yang bersifat universal.
Untuk memperjelas pengertian manajemen, dibawah ini dikutip beberapa definisi
tentang manajemen. Pendapat-pendapat  berikut ini saling berbeda satu sama lain walaupun
terdapat unsure kesamaannya. Dari perbedaan-perbedaan pendapat (yang disebabkan karena
perbedaan dalam meletakkan titik berat sudut pandangan) serta kesamaan-kesamaan itu
diharapkan dapat diperoleh pandangan yang lebih jelas dan menyeluruh tentang manajemen
ini.

 G. R. Terry :
Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and
controlling performed to determine and accomplish stated object tives by the use of human
being and other resources. (Manajemen merupakan suatu proses yang khas yang terdiri dari
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang
dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya).

 John D. Millet :
Management is the process of directing and facilitating the work of people organized in
formal group to achieve a desired goal. (Manajemen adalah proses pembimbingan dan
5
penyediaan fasilitas kerja dari orang-orang yang terorganisasikan dalam kelompok formal
untuk mencapai tujuan yang dikehendaki).
 Ordway Tead :
Management is the process and agency which direct and guides the operations of an
organization in the realizing of established aims. (Manajemen adalah proses dan perangkat
yang mengarahkan serta membimbing kegiatan-kegiatan suatu organisasi dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan).

 Ralph C. Davis :
Management is the function of executive leadership anywere. (Manajemen adalah fungsi dari
setiap pimpinan eksekutif dimanapun posisinya).

 John F. Mee :
Management is the art of securing maximum prosperity and happiness for both employer and
employee and give the public the best possible service. (Manajemen adalah seni mencapai
hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal supaya tercapai kesejahteraan dan
kebahagiaan maksimal baik bagi pimpinan maupun para pekerja serta memberikan pelayanan
yang sebaik mungkin kepada masyarakat).

 Robert Tannenbaum dkk. :


The use of formal authority to organize, direct, or control responsible suborninates in order
that all contributions be coordinated in the attainment or and enterprise purpose. (Penggunaan
suatu kekuasaan formal untuk mengorganisasikan, mengerakkan, atau mengendalikan para
bawahan agar supaya semua kontribusi dapat dikoordinasikan untuk mencapai tujuan
perusahaan).

 Edwin B. Flippo :
The coordination of all resources through the process of planning and cotrolling of the
enterprise’s operations so that objectives can achieved economically and effectively.
(Koordinasi dari semua sumber daya melalui proses perencanaan dan pengendalian dari
operasi atau kegiatan-kegiatan perusahaan, sehingga sasaran dapat dicapai secara ekonomis
dan efektif).

 Dalton E. Mc Farland :

6
The process by which managers create, direct, maintain and operate purposive organizations
through systematic coordinated cooperative human effort. (Proses dengan manajer
menciptakan, mengarahkan, memelihara serta menjalankan organisasi melalui kerjasama dari
usaha manusia dikoordinasikan secara sistematis).

 Lawrence A. Appley :
Management is the art of getting things through the effort of other people. (Manajemen adalah
seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain).

 Prajudi Atmosudirdjo :
Manajemen adalah menyelenggarakan sesuatu dengan menggerakkan orang-orang, uang ,
mesin-mesin, dan alat-alat sesuai dengan kebutuhan.

 Sondang P. Siagian :
Manajemen adalah kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam
rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.

 The Liang Gie :


Manajemen adalah rangkaian perbuatan menggerakkan orang-orang dan menggerakkan
fasilitas-fasilitas dalam suatu usaha kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan
tertentu.

 M. Manullang :
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan,
dan pengawasan dari sumberdaya, terutama sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang
sudah dietapkan terlebih dahulu.

 Malayu SP Siagian :
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan
sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Kesimpulan umum yang dapat ditarik dari pelbagai macam definisi diatas adalah :
a.  Yang disebut manajemen itu ada atau terjadi di dalam suatu organisasi.
b.  Dalam pengertian manajemen selalu terkandung adanya suatu atau beberapa tujuan
tertentu yang akan dicapainya.

7
c.  Dalam mencapai tujuan itu melibatkan manusia dan sumber-sumber alinnya.
d.  Dalam mencapai tujuan itu dilakukan dengan melalui tahap-tahap kegiatan atau proses
tertentu.
e.  Pencapaian tujuan yang melibatkan manusia serta sumber-sumber lainnya itu dilakukan
dengan cara yang paling efisien.
f.   Manajemen itu tidak berwujud, hanya dapat dilihat hasil-hasilnya.
g.   Manajemen adalah suatu alat untuk mencapai tujuan, bukan suatu tujuan.
h.   Karena manajemen itu diterapkan atau terjadi pada setiap organisasi, maka istilah
manajemen diterapkan secara luas misalnya : manajemen rumah sakit, manajemen
universitas, manajemen kepegawaian, manajemen keuangan, manajemen industri, manajemen
pemasaran, manajemen transportasi, dan sebagainya.
i.   Manajemen adalah proses yang sistematis, terkoordinasi dan kooperatif dalam usaha-usaha
memanfaatkan suber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
j.   Manajemen adalah ilmu dan sekaligus juga seni.
k.  Setiap orang sebenarnya terlibat kegiatan manajemen sebab pada hakekatnya tidak ada
seorang pun yang tidak terlibat organisasi.

2.3  Macam-Macam Pengertian Manajemen


Bila dipelajari dari berbagai literature manajemen, maka akan nampak bahwa istilah
manajemen memiliki tiga pengertian. Pertama, manajemen sebagai suatu proses. Seperti
dikatakan oleh John D. Millet, Ordway Tead, George R. Terry dan Dalton E. McFarland. Juga
dalam Encyclopedia of the Social Sciences dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses
yang dengan prose situ pelaksanaan suatu tujuan yang telah ditentukan diselenggarakan dan
diawasi. Suatu proses adalah cara sistematis untuk melakukan pekerjaan. Manajemen
didefinisikan sebagai proses karena manajer, tanpa memperdulikan kecakapan atau
ketrampilan khusus mereka, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu yang saling
berkaitan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Proses tersebut terdiri dari
kegiatan-kegiatan manajemen, menurut G. R. Terry, yaitu perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengendalian (definisi lain mungkin mencakup daftar kegiatan yang lebih
banyak).
Kedua, manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas
pengelolaan. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan manajemen dalam
suatu organisasi tertentu disebut Manajemen (dalam pengertian jamak atau plural). Peter F.
Drucker dalam bukunya Management, Tasks, Responsibility and Practices (yang
diterjemahkan oleh LPPM Jakarta) mengemukakan : Manajemen harus memberikan arah –
8
jurusan kepada lembaga yang dikelolanya. Ia harus memikirkan secara tuntas misi lembaga
itu, menetapkan sasaran-sasarannya dan mengorganisasi sumber-sumber daya untuk tujuan-
tujuan yang telah digariskan oleh lembaga. Sesungguhnya manajemen bertanggung jawab
terhadap pengarahan visi serta sumber-sumber daya ke jurusan hasil-hasil yang paling besar
dan efisien. Dari pengertian itu tampak bahwa Peter F. Drucker memberi pengertian
manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas pengelolaan. Dalam
pengertian tunggal atau singular disebut manajer. Manajer adalah pejabat yang bertanggung
jawab atas terselenggaranya aktivitas-aktivitas manajemen agar tujuan unit yang dipimpinnya
tercapai dengan menggunakan bantuan orang lain. Pada umumnya kegiatan-kegiatan manajer
atau manajemen itu, menurut Henry Fayol, adalah planning, organizing, commanding,
coordinating, dan controlling.
Ketiga, manajemen sebagai ilmu dan seni. Selisih pendapat diantara para ahli dan
penulis manajemen, yaitu apakah manajemen termasuk ilmu ataukah seni, sampai sekarang
masih berlangsung terus. Luther Gullick dalam tulisannya “Management is a Science”
mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha
secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk
mencapai tujuan dan membuat system kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.
Menurut Gullick manajemen telah memenuhi persyaratan untuk disebut bidang ilmu
pengetahuan, karena telah dipelajari untuk waktu yang lama dan telah diorganisasi menjadi
suatu rangkaian teori. Chester I. Bernard dalam bukunya The Functions of the Executive
antara lain menyatakan bahwa manajemen adalah suatu “seni” dan juga adalah “ilmu”. Dalam
fungsinya sebagai “seni” adalah untuk mencapai tujuan-tujuan nyata, mendatangkan hasil atau
manfaat, menghasilkan keadaan-keadaan yang tidak dapat dicapai tanpa usaha-usaha yang
sadar untuk mencapai hal-hal yang pasti. Dalam fungsinya sebagai “ilmu” adalah untuk
menjelaskan fenomena-fenomena, kejadian-kejadian, dan keadaan-keadaan masa lalu.
Didalam hal ini tujuannya tidaklah untuk menghasilkan keadaan-keadaan ataupun kejadian-
kejadian yang khas, akan tetapi penjelasan-penjelasan yang bersifat deskriptif. Henry Fayol
dalam karyanya yang berjudul General and Industrial Management (buku aslinya berjudul
Administration Industrille et Generale) juga mengakui bahwa manajemen sebagai “seni”
maupun “ilmu”. Demikian pula Harold Koontz & Cyrill O. Donell dalam karyanya yang
berjudul Principles of Management juga berpendapat bahwa manajemen adalah “seni” dan
sekualigus juga “ilmu”.

2.4  Fungsi Manajemen

9
Manajemen oleh para penulis dibagi atas beberapa fungsi, pembangian fungsi-fungsi
manajemen ini tujuannya adalah:
1.   Supaya sistematika urutan pembahasannya lebih teratur
2.   Agar analisis pembahasannya lebih mudah dan lebih mendalam
3.  Untuk menjadi pedoman pelaksanaan proses manajemen bagi manajer
Fungsi-fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan dalam manajemen
berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti satu tahapan-tahapan tertentu dalam
pelaksanaannya. Fungsi-fungsi manajemen, sebagaimana diterangkan oleh Nickels, McHug
and McHugh (1997), terdiri dari empat fungsi, yaitu:
a) Perencanaan
Perencanaan atau Planning, yaitu proses yang menyangkut upaya yang dilaku-kan
untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan
taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi. Di antara kecenderungan
dunia bisnis sekarang, misalnya, bagaimana merencanakan bisnis yang ramah lingkungan,
bagaimana merancang organisasi bisnis yang mampu bersaing dalam persaingan global, dan
lain sebagainya.
b) Pengorganisasian
Pengorganisasian atau Organizing, yaitu proses yang menyangkut bagaimana strategi
dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur
organisasi yang cepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan bisa
memastikan bahwa semua pihak dalam orga¬nisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien
guna pencapaian tujuan organisasi.
c) Pengimplementasian
Pengimplementasian atau Directing, yaitu proses implementasi program agar bisa
dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak
tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas
yang tinggi.
d) Pengendalian
Pengendalian dan Pengawasan arau Controlling, yaitu proses yang dilakukan untuk
memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, di¬organisasikan, dan
diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai
perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Banyak ahli yang berbeda pandangan mengenai fungsi manajemen akan tetapi esensinya tetap
sama, bahwa:

10
1)      Manajemen terdiri dari berbagai proses yang terdiri dari tahapan-tahapan tertentu yang
berfungsi untuk mencapai tujuan organisasi.
2)      Setiap tahapan memiliki keterkaitan satu sama lain dalam pencapaian tujuan organisasi
Secara diagramatis, jika kita kaitkan antara tujuan organisasi (yang harus dicapai
secara efektif dan efisien) dan sumber-sumber daya organsaisi dengan fungsi-fungsi
manajemen yang baru saja diterangkan, maka dapat dilihat pada Gambar berikut ini:
Gambar tersebut menerangkan bahwa fungsi-fungsi manajemen diperlukan agar
keseluruhan sumber daya organisasi dapat dikelola dan dipergunakan secara efektif dan
efisien sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
Kegiatan-kegiatna dalam fungsi menajamen
e)      Fungsi Perencanaan (Planning)
a)      Menetapkan tujuan dan target bisnis
b)      Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
c)      Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
d)     Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
f)       Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
a)      Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan amenetapkan tugas, dan menetapkan
rposedur yang diperlukan
b)      Menetapkan struktur ornganisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggung jawab
c)      Kegiatna perekrutan, penyeleksian, pelatihan, dan pengembangan sumber daya
mansuia/tenaga kerja
d)     Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
g)      Fungsi pengimplementasian (Directing)
a)      Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi
kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
b)      Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan menjelaskan kebijakan
yagn ditetapkan
h)      Fungsi Pengawasan (Controlling)
a)      Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan
indikator yang telah ditetapkan
b)      Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin
ditemukan
c)      Melakukan berbagai alternatif solusi atas bnerbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target bisnis.
11
2.5 Prinsip manajemen
Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu
dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang
berubah.Menurut Henry Fayol, seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari Perancis,
prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari

1. Pembagian kerja (Division of work)


2. Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)
3. Disiplin (Discipline)
4. Kesatuan perintah (Unity of command)
5. Kesatuan pengarahan (Unity of direction)
6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
7. Penggajian pegawai
8. Pemusatan (Centralization)
9. Hirarki (tingkatan)
10. Ketertiban (Order)
11. Keadilan dan kejujuran
12. Stabilitas kondisi karyawan
13. Prakarsa (Inisiative)
14. Semangat kesatuan, semangat korps

2. 6 Pentingnya Manajemen Bagi Organisasi


Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen, semua usaha
akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada tiga alasan utama diperlukannya
manajemen (T. Hani Handoko, 1990) :
1. Untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan. Manajemen
dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan-
kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi,
seperti pemilik dan karyawan, pelanggan, konsumen, masyarakat dan pemerintah.

12
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Suatu kerja organisasi dapat diukur dengan
banyak cara yang berbeda. Salah satu cara yang umum digunakan adalah dengan melihat
efisiensi dan efektivitasnya.
Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua tipe organisasi. Kalau dilihat dalam
praktek, maka manajemen dibutuhkan dimana saja orang-orang bekerjasama (dalam
organisasi) untuk mencapai tujuan bersama. Sebagai ilmu pengetahuan, manajemen bersifat
universal dan menggunakan kerangka ilmu pengetahuan yang sistematis, mencakup kaidah-
kaidah, prinsip-prinsip, dan konsep-konsep yang cenderung benar dalam semua situasi
manajerial.
Kaidah adalah kebenaran fundamental atau kebenaran yang dapat dipercaya pada
suatu masa tertentu, yang menjelaskan dua atau lebih perangkat kejadian (variabel). Kaidah
adalah juga suatu pernyataan atau kebenaran yang fundamental untuk digunakan sebagai
pedoman berpikir atau melakukan kegiatan. Kaidah-kaidah ada yang sifatnya preskriptif
(menganjurkan), deskriptif (menggambarkan atau menunjukkan apa adanya, dan normatif)
(Sigit, 1984). Prinsip adalah suatu pernyataan yang berlaku umum bagi sekelompok gejala
atau fenomena tertentu yang mampu menjelaskan kejadian. Konsep adalah gambaran abstrak
tentang suatu gejala atau fenomena, baik gejala sosial maupun gejala alami (Ibnu Samsi,
1988).
Ilmu pengetahuan manajemen dapat diterapkan dalam semua organisasi manusia,
seperti perusahaan, pemerintahan, pendidikan, sosial, keagamaan, dan lain-lainnya. Sehingga
bisa disimpulkan, bila seorang manajer mempunyai pengetahuan dasar manajemen dan
mengetahui cara menerapkan pada situasi yang ada, dia akan dapat melakukan fungsi-fungsi
manajerial secara efektif dan dilakukan secara efisien.
Efektivitas dan efisiensi adalah pedoman utama dan merupakan norma dalam
manajemen, artinya harus diusahakan dan harus dilaksanakan. Efektivitas berhubungan
dengan pencapaian tujuan. Apakah tujuan telah dicapai dan apakah tujuan itu tepat ?
Efektivitas tidak bersangkutan dengan pengorbanan untuk pencapaian tujuan. Sedangkan
efisiensi berhubungan dengan pengorbanan untuk mencapai tujuan itu. Pengorbanan
dimaksud disini adalah berupa pikiran, waktu, tenaga, uang, ruang, alat, bahan, dan lainnya.
Efisiensi adalah perbandingan terbaik antara usaha dan hasil yang diperoleh dari usaha
tersebut. Apabila yang dilakukan oleh manajer ternyata menunjukkan dengan cara yang tidak
efisien dengan hasil yang tidak efektif, maka yang dilaksanakan itu bukanlah manajemen
dalam arti yang benar, melainkan disebut kesalahan manajemen atau mismanajement.

2. 7 Manajemen dan Administrasi


13
Istilah “administrasi” dalam bahasa Indonesia memiliki dua pengertian, yakni
administrasi dalam arti sempit dan administrasi dalam arti luas. Administrasi dalam arti
sempit yakni sebagai pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan tulis menulis atau surat
menyurat yang meliputi menerima, mencatat, menghimpun, mengolah, menggandakan,
mengirim dan menyimpan, dokumentasi, registrasi, kearsipan, dan sejenisnya atau lazim
disebut tata usaha (office work). Administrasi dalam arti demikian merupakan terjemahan dari
istilah dalam bahasa Belanda “administratie”.
Disamping itu dikenal pula istilah administrasi dalam arti luas yaitu merupakan
terjemahan dari bahasa Inggris “administration”. Tentang asal usul kata administrasi (dalam
bahasa Inggris “administration”) ditilik dari etimologinya berasal dari bahasa Latin “ad +
ministrare”, suatu kata kerja yang berarti to serve atau melayani, membantu atau memenuhi.
Dari kata kerja ini timbullah kata sifatnya “administrativus”. Jadi secara etimologi
administrasi (administration) berarti melayani dengan sebaik-baiknya. Dalam pengertian ini
administrasi diartikan sebagai segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok
yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Administrasi itu sendiri  bukanlah merupakan kegiatan pokok tetapi merupakan kegiatan yang
sifatnya menunjang kegiatan pokok.
Istilah manajemen dan administrasi dalam arti yang luas (administration) sering
diartikan sama tetapi sering juga diartikan berbeda. Ada yang berpendapat bahwa manajemen
hanya merupakan salah satu unsur saja dari administrasi. The Liang Gie (1983) misalnya, ia
mengemukakan bahwa administrasi terdiri dari delapan unsur yaitu organisasi, manajemen,
komunikasi, informasi, personalia, finansial, budgeting, dan hubungan masyarakat. Pendapat
lain menyatakan bahwa manajemen dan administrasi pada hakekatnya sama, berbeda hanya
dalam hal panerapannya saja, karena yang disebut administrasi itu biasanya digunakan di
kalangan pemerintah sedangkan manajemen digunakan di kalangan swasta. Suhardi Sigit
(1984) menyarankan istilah administrasi sebaiknya digunakan di kalangan jawatan resmi
pemerintah, sedangkan manajemen digunakan di kalangan businessatau private. Sementara itu
Dwight Waldo (1986) berpendapat bahwa administrasi dapat dilihat dari dua sisi yaitu sisi
statis dan sisi dinamis. Sisi statis dari administrasi adalah organisasi. Organisasi dapat
diibaratkan sebagai anatomi dari administrasi. Sedangkan sisi dinamis dari administrasi
adalah manajemen. Manajemen dapat diibaratkan sebagai fisiologi dari administrasi.
Kategorisasi administrasi dalam organisasi dan manajemen merupakan cara melihat atas suatu
gejala yang sama. Organisasi melihat administrasi dalam keadaan statis dan memberikan pola,
sedangkan manajemen melihat administrasi dalam keadaan dinamis atau bergeraknya.
Pendapat lain menyatakan bahwa administrasi (administration) merupakan suatu unsur atau
14
bagian dari manajemen. Misalnya E.F.L. Brech, seperti dikutip oleh Soehardi Sigit (1984),
menyatakan bahwa (administration) itu adalah bagian dari manajemen yang bersangkutan
dengan penerapan dan pelaksanaan prosedur-prosedur, dengan cara mana program, rencana
dan target diletakkan dan dikomunikasikan, serta kemajuan aktivitas diatur dan diperiksa.

2.8 Manajemen risiko


Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk:
Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan
menggunakan pemberdayaan/ pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara
lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek
negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Dalam
perkembangannya Risiko-risiko yang dibahas dalam manajemen risiko dapat diklasifikasi
menjadi
i)      Risiko Operasional
j)      Risiko Hazard
k)    Risiko Finansial
l)      Risiko Strategik
                                   
Hal ini menimbulkan ide untuk menerapkan pelaksanaan Manajemen Risiko
Terintegrasi Korporasi (Enterprise Risk Management).

15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan di atas penulis dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa
manajemen merupakan sebuah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
Adapun fungsi-fungsi manajemen meliputi beberapa hal yaitu:
1)      Planning merupakan fungsi manajemen yg berkenaan dgn pendefinisian sasaran utk
kinerja organisasi di masa depan dan utk memutuskan tugas-tugas dan sumber daya-
sumber daya yg digunakan yg dibutuhkan utk mencapai sasaran tersebut.
2)      Organizing merupakan fungsi manajemen yg berkenaan dgn penugasan
mengelompokkan tugas-tugas ke dalam departemen-departemen dan mengalokasikan
sumber daya ke departemen.
3)      Leading fungsi manajemen yg berkenaan dgn bagaimana menggunakan pengaruh utk
memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi.
4)      Controlling fungsi manajemen yg berkenaan dgn pengawasan terhadap aktivitas
karyawan menjaga organisasi agar tetap berada pada jalur yg sesuai dgn sasaran dan
melakukan koreksi apabila diperlukan.

3.2 Saran
Makalah ini dibuat untuk memberi motivasi pada pembaca agar pembaca dapat lebih
memahami tentang manajemen. Semoga makalah ini berguna, saran dan kritiknya saya
harapkan dari pembaca demi penyempurnaan makalah ini.

16
DAFTAR PUSTAKA

Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan, Jakarta: Bumi Aksara, 2004,

Rahmat, Definisi Manajemen, disalin dari website: http://blog.re.or.id/definisi-


manajemen.htm

Hasibuan, Malayu, Manajemen= Dasar, Pengertian dan Masalah, (PT Bumi Aksara:
Jakarta), 2005

Trisnawati Sule, Ernie, Pengantar Manajemen, (KEncana: Jakarta), hal. 8

http://www.datafilecom.blogspot.com

17
PERTANYAAN

1.empat fungsi manajemen secara umum


Jawab:perencanaan,pengorganisasian,pengarahan dan pengendalian

2. jelaskan yang dimaksud dengan planning dalam manajemen


Jawab;perencanaan dalam manajemen
Perencanaan adalah proses dasar manajemen untuk menentukan tujuan dan langkah-
langkah yang harus dilakukan agar tujuan dapat dicapai

3. apakah yang dimaksud dengan pengorganisasian dalam fungsi manajemen


Jawab;organisasi dalam manajemen fungsi pengorganisasian adalah pengaturan pada sumber
daya manusia dan sumber daya fisik yang dimiliki perusahaan untuk mengerjakan rencana
yang telah ditetapkan serta mencapai tujuan

4. terangkan kegiatan directing manajemen


Jawab:kegiatan directing manajemen meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara
maksimal dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan dinamis

5. tuliskan alasan utama diperlukan manajemen dalam suatu organisasi atau perusahaan
Jawab: a. untuk menjaga keseimbangn diantara tujuan yang saling bertentangan
b. untuk mencapai tujuan
c. untuk mencapai efesiensi dan efektifitas

18
6. Sebutkan 6 sarana yang ada pada manajemen.
Jawab: a. Man
b. Money
c. Material
d. Mesin
e. Metode
f. Market

19

Anda mungkin juga menyukai