Untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Praktikum Pasar Modal Syariah
2022 / 2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat ALLAH SWT atas Rahmat dan Hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini. Makalah ini sebagai salah satu tugas kelompok
dari Mata Kuliah “Praktikum Pasar Modal Syariah” Jurusan Ekonomi Syariah UIN-DK PALU.
Di dalam makalah yang kami susun ini pasti masih banyak kekurangan dalam penyusunannya.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun demi memperbaiki
tugas-tugas makalah kami yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami pemakalah khususnya bagi teman-teman
pembaca pada umumnya, SEKIAN DAN TERIMAKASIH.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk mempercepat pembangunan
suatu negara. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal merupakan wahana yang dapat
menggalang pengerahan dana jangka dari masyarakat untuk disalurkan ke sektor-sektor produktif.
Apabila pengerahan dana masyarakat melalui lembaga-lembaga keuangan maupun pasar modal
sudah dapat berjalan baik. Maka dana pembangunan yang bersumber dari luar negeri makin lama
makin dikurangi.
Pasar modal atau Capital Market merupakan tempat yang mempertemukan antara permintaan
dan penawaran dana jangka. Permintaan dana jangka dari perusahaan-perusahaan baik swasta dan
pemerintah untuk pembiayaan perluasan usaha atau investasi. Sedang penawaran datang dari
masyarakat baik yang langsung memasuki pasar modal maupun tidak langsung (melalui tabungan
yang ada di bank). Pasar modal di Indonesia sudah ada dan dikenal sejak zaman penjajahan
Belanda dengan didirikannya Vereneging Voor de Efffecten Handel di Batavia (Jakarta) pada
tanggal 14 Desember 1912 (Ensiklopedi Ekonomi Bisnis dan Manajemen, 1997). Setelah
mengalami beberapa gejolak dari pendudukan Jepang dan kemerdekaan Republik Indonesia
sampai akhir tahun 1960-an, perkembangan pasar modal di Indonesia terus mengalami penurunan,
hal ini disebabkan oleh kondisi politik maupun inflasi yang dahsyat sehingga masyarakat kurang
Pasar modal berfungsi sebagai perantara (intermediaries), yaitu suatu keuangan yang berfungsi
sebagai perantara, pemindahan dari pihak yang kelebihan dana (Surplus Spending Unit) kepada
pihak yang membutuhkan dana (Deficit Spending Unit). Kegiatan di pasar modal ini mendorong
terciptanya alokasi dana efisien, karena dengan adanya pasar modal, investor sebagai pihak yang
kelebihan dana dapat memilih altenatif investasi yang memberikan return yang paling optimal.
Asumsinya, investasi yang memberikan return besar adalah sektor-sektor yang paling produktif
Kegiatan pasar modal di Indonesia secara resmi diaktifkan kembali pada tahun 1977 sewaktu
perusahaan PT. Semen Cibinong menerbitkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Secara
bertahap jumlah perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) terus meningkat,
peningkatan yang cukup besar terjadi pada tahun 1989/1990. BAPEPAM tidak lagi mencampuri
pembentukan saham di pasar perdana ditentukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu
emiten dan para penjamin. Pada sisi lain bahwa pemodal asing diberi ijin untuk membeli saham-
saham yang tedapat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan maksud agar tersedia supply dana jangka
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Secara prinsip, pasar modal atau capital market tak ubahnya sama dengan pasar-
pasar yang lain, yakni tempat orang melakukan transaksi jual beli. Di dalamnya terdapat
orang yang berperan sebagai penjual, pembeli dan barang yang diperdagangkan. Mereka
menawar, dan biasanya disusul dengan transaksi jual beli. Pasar modal adalah suatu tempat
(Nasaruddin, 2018)
Pengertian pasar modal sebagaimana pasar pada umumya, yaitu tempat bertemunya
penjual dan pembeli. Disini yang diperjual belikan adalah modal dan dana. Jadi, pasar
modal mempertemukan penjual modal/dana dengan pembeli modal atau dana. Pasar modal
adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa
diperjual belikan, baik dalam bentuk utang maupun modal, baik yang diterbitkan oleh
pemerintah, public authorities maupun swasta. Dana jangka panjang yang merupakan
utang biasanya berbentuk obligasi, sedangkan dana jangka panjang yang merupakan dana
1995 adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,
perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan
profesi yang berkaitan dengan efek tersebut. Pasar modal bertindak sebagai penghubung
antara para investor dan perusahaan ataupun industri pemerintah melalui perdagangan
Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar modal.
Setelah jangka waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan
Oleh karena itu, penjualan saham melalui pasar modal dapat dianggap sebagai sarana
Dengan adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka produktivitas
Keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya industri lain
oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan melalui pajak ini akan meningkatkan
pendapatan negara.
(padat) memberi indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan berjalan dengan
Dalam melakukan transaksi di pasar biasanya ada barang atau jasa yang diperjual
belikan. Begitu pula dalam pasar modal, barang yang diperjual-belikan kita kenal
dengan istilah instrumen pasar modal. Instrumen pasar modal yang diperdagangkan
baik instrumen pasar modal bersifat kepemilikan atau bersifat hutang. Instrumen pasar
modal yang bersifat kepemilikan diwujudkan dalam bentuk saham, sedangkan yang
Dalam melaksanakan transaksi jual dan beli baik saham maupun obligasi di pasar
modal diperlukan penjual dan pembeli. Tanpa adanya pembelidan penjual, maka tidak
akan mungkin terjadi transaksi seperti dalam definisi pasar yang lalu. Penjual dan
pembeli di pasar modal kita sebut sebagai parapemain di dalam transaksi di pasar
modal. Para pemain teridiri dari pemain utama dan lembaga penunjang yang bertugas
melayani kebutuhan dan kelancaran pemain utama.[16] Pemain utama dalam pasar
modal adalah perusahaan yang akan melakukan penjualan (emitmen) dan pembeli atau
pemodal (investor) yang akan membeli instrumen yang ditawarkan oleh emitmen.
Kemudian didukung oleh lembaga penunjang pasar modal atau perusahaan penunjang
dimana antara satu lembaga dan lembaga lainnya saling membutuhkan. Lembaga-
lembaga inilah yang mengatur mekanisme kerja di pasar modal sehingga dapat berjalan
secara baik. Lembaga tesebut terdiri dari lembaga pemerintah dan lembaga swasta,
terkait dengan pasar modal terdiri dari lembaga pemerintah dan lembaga swasta.
d) Prosedur Emisi
Bagi perusahaan yang akan melakukan emisi baik saham maupun obligasi di pasar
modal haruslah memiliki persyaratan dan prosedur yang berlaku yang telah ditetapkan
di pasar modal. Prosedur dan persyaratan yang dimaksudkan adalah mulai dari
dan pembelian saham dan obligasi di pasar perdana (primer) sampai di pasar sekunder.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi di negara yang menganut ekonomi
pasar. Pasar modal menjadi tempat terbaik dalam hal berinvestasi karena dapat saling
menguntungkan pihak yang terkait. Investasi dapat dalam bentuk saham, mata uang asing (valas),
atau emas. Di sisi lain, harga saham dipengaruhi oleh ekonomi makro yang terdiri dari nilai kurs
dan harga emas. Investasi dalam bentuk saham paling banyak diminati di Indonesia karena dengan
modal awal yang sedikit mendapatkan prospek return yang besar. Tetapi investasi paling aman
adalah dalam bentuk emas karena sifatnya yang safe haven dan harganya selalu naik sehingga
return yang didapat definitif naik. Pada investasi valas di mana nilai mata uang yang fluktuatif
lebih memberi margin yang lebih besar dalam keadaaan mata uang mengalami apresiasi.
DAFTAR PUSTAKA
Abdalloh. (2018). Pasar Modal Syariah. jurnal hukum pasar modal syariah, 4(2), 32-43.
Koetin. (2017). Analisis perkembangan Pasar modal. jurnal ekonomi syariah, 6(2), 56-67.
Nasaruddin, M. (2018). Aspek hukum Pasar Modal. Jurnal Hukum pasar modal, 1, 23-25.
Rahmah. (2018). Hukum Pasar Modal. jurnal hukum, 2(2), 34-21. Umam, K. (2013).
Pasar Modal Syariah Dan Praktiknya. jurnal pasar modal syariah, 3, 34-46.