Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

RUANG LINGKUP PASAR MODAL

Dosen Pengampu : Nuriatullah, M.E.K

Untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Praktikum Pasar Modal Syariah

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :

Nafilatun Najah 195120163

Rini Safitri 195120164

Sitti Masyitah 195120169

Nur Afika 195120170

Fiqi Amaliyah 195120173

Moh Rizky 195120177

JURUSAN EKONOMI SYARIAH (5)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) PALU

2022 / 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat ALLAH SWT atas Rahmat dan Hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini. Makalah ini sebagai salah satu tugas kelompok
dari Mata Kuliah “Praktikum Pasar Modal Syariah” Jurusan Ekonomi Syariah UIN-DK PALU.

Di dalam makalah yang kami susun ini pasti masih banyak kekurangan dalam penyusunannya.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun demi memperbaiki
tugas-tugas makalah kami yang akan datang.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami pemakalah khususnya bagi teman-teman
pembaca pada umumnya, SEKIAN DAN TERIMAKASIH.

Palu, 14 Maret 2022

Kelompok 1
DAFTAR ISI

SAMPUL .............................. ................................................................................................1

KATA PENGANTAR .......... ................................................................................................2

DAFTAR ISI......................... ................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN ..... ................................................................................................4

A. Latar Belakang ...............................................................................................4


B. Rumusan Masalah ..........................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN ...... ................................................................................................6

A. Pengertian Pasar Modal ........................................................................................ 6


B. Fungsi Pasar Modal........................................................................................7
C. Ruang Lingkup Pasar Modal .........................................................................8

BAB III PENUTUP .............. ................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ........... ................................................................................................10


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk mempercepat pembangunan

suatu negara. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal merupakan wahana yang dapat

menggalang pengerahan dana jangka dari masyarakat untuk disalurkan ke sektor-sektor produktif.

Apabila pengerahan dana masyarakat melalui lembaga-lembaga keuangan maupun pasar modal

sudah dapat berjalan baik. Maka dana pembangunan yang bersumber dari luar negeri makin lama

makin dikurangi.

Pasar modal atau Capital Market merupakan tempat yang mempertemukan antara permintaan

dan penawaran dana jangka. Permintaan dana jangka dari perusahaan-perusahaan baik swasta dan

pemerintah untuk pembiayaan perluasan usaha atau investasi. Sedang penawaran datang dari

masyarakat baik yang langsung memasuki pasar modal maupun tidak langsung (melalui tabungan

yang ada di bank). Pasar modal di Indonesia sudah ada dan dikenal sejak zaman penjajahan

Belanda dengan didirikannya Vereneging Voor de Efffecten Handel di Batavia (Jakarta) pada

tanggal 14 Desember 1912 (Ensiklopedi Ekonomi Bisnis dan Manajemen, 1997). Setelah

mengalami beberapa gejolak dari pendudukan Jepang dan kemerdekaan Republik Indonesia

sampai akhir tahun 1960-an, perkembangan pasar modal di Indonesia terus mengalami penurunan,

hal ini disebabkan oleh kondisi politik maupun inflasi yang dahsyat sehingga masyarakat kurang

menaruh minat terhadap pasar modal.

Pasar modal berfungsi sebagai perantara (intermediaries), yaitu suatu keuangan yang berfungsi

sebagai perantara, pemindahan dari pihak yang kelebihan dana (Surplus Spending Unit) kepada
pihak yang membutuhkan dana (Deficit Spending Unit). Kegiatan di pasar modal ini mendorong

terciptanya alokasi dana efisien, karena dengan adanya pasar modal, investor sebagai pihak yang

kelebihan dana dapat memilih altenatif investasi yang memberikan return yang paling optimal.

Asumsinya, investasi yang memberikan return besar adalah sektor-sektor yang paling produktif

yang ada di pasar.

Kegiatan pasar modal di Indonesia secara resmi diaktifkan kembali pada tahun 1977 sewaktu

perusahaan PT. Semen Cibinong menerbitkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Secara

bertahap jumlah perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) terus meningkat,

peningkatan yang cukup besar terjadi pada tahun 1989/1990. BAPEPAM tidak lagi mencampuri

pembentukan saham di pasar perdana ditentukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu

emiten dan para penjamin. Pada sisi lain bahwa pemodal asing diberi ijin untuk membeli saham-

saham yang tedapat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan maksud agar tersedia supply dana jangka

yang lebih besar.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu pasar modal ?

2. Apa fungsi dari pasar modal ?

3. Apa saja ruang lingkup dari pasar modal ?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Modal

Secara prinsip, pasar modal atau capital market tak ubahnya sama dengan pasar-

pasar yang lain, yakni tempat orang melakukan transaksi jual beli. Di dalamnya terdapat

orang yang berperan sebagai penjual, pembeli dan barang yang diperdagangkan. Mereka

melaksanakan perannya masing-masing. Penjual menawarkan barang dagangannya

sedangkan pembeli mencari barang kebutuhan. Mereka berinteraksi melakukan tawar

menawar, dan biasanya disusul dengan transaksi jual beli. Pasar modal adalah suatu tempat

yang terorganisasi dimana efek-efek diperdagangkan yang disebut Bursa Efek.

(Nasaruddin, 2018)

Pengertian pasar modal sebagaimana pasar pada umumya, yaitu tempat bertemunya

penjual dan pembeli. Disini yang diperjual belikan adalah modal dan dana. Jadi, pasar

modal mempertemukan penjual modal/dana dengan pembeli modal atau dana. Pasar modal

adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa

diperjual belikan, baik dalam bentuk utang maupun modal, baik yang diterbitkan oleh

pemerintah, public authorities maupun swasta. Dana jangka panjang yang merupakan

utang biasanya berbentuk obligasi, sedangkan dana jangka panjang yang merupakan dana

modal berbentuk saham.

Pengertian pasar modal menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun

1995 adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,

perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan
profesi yang berkaitan dengan efek tersebut. Pasar modal bertindak sebagai penghubung

antara para investor dan perusahaan ataupun industri pemerintah melalui perdagangan

instrumen keuangan jangka panjang. (Umam, 2013)

B. Fungsi Pasar Modal

Secara umum, fungsi pasar modal adalah sebagai berikut:

a. Sebagai sarana penambah modal bagi usaha

Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar modal.

Saham-saham ini akan dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan-perusahaan lain,

lembaga, atau oleh pemerintah.

b. Sebagai sarana pemerataan pendapatan

Setelah jangka waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan

deviden (bagian dari keuntungan perusahaan) kepada para pembelinya (pemiliknya).

Oleh karena itu, penjualan saham melalui pasar modal dapat dianggap sebagai sarana

pemerataan pendapatan. (Abdalloh, 2018)

c. Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi

Dengan adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka produktivitas

perusahaan akan meningkat.

d. Sebagai sarana penciptaan tenaga kerja

Keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya industri lain

yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru.

e. Sebagai sarana peningkatan pendapatan negara


Setiap deviden yang dibagikan kepada para pemegang saham akan dikenakan pajak

oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan melalui pajak ini akan meningkatkan

pendapatan negara.

f. Sebagai indikator perekonomian negara

Aktivitas dan volume penjualan/pembelian di pasar modal yang semakin meningkat

(padat) memberi indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan berjalan dengan

baik. Begitu pula sebaliknya. (Koetin, 2017)

C. Ruang Lingkup Pasar Modal

a) Instrumen Pasar Modal

Dalam melakukan transaksi di pasar biasanya ada barang atau jasa yang diperjual

belikan. Begitu pula dalam pasar modal, barang yang diperjual-belikan kita kenal

dengan istilah instrumen pasar modal. Instrumen pasar modal yang diperdagangkan

berbentuk surat-surat berharga yang dapat diperjual-belikan kembali oleh pemiliknya,

baik instrumen pasar modal bersifat kepemilikan atau bersifat hutang. Instrumen pasar

modal yang bersifat kepemilikan diwujudkan dalam bentuk saham, sedangkan yang

bersifat utang diwujudkan dalam bentuk obligasi. (rahmah, 2018)

b) Para Pemain Di Pasar Modal

Dalam melaksanakan transaksi jual dan beli baik saham maupun obligasi di pasar

modal diperlukan penjual dan pembeli. Tanpa adanya pembelidan penjual, maka tidak

akan mungkin terjadi transaksi seperti dalam definisi pasar yang lalu. Penjual dan

pembeli di pasar modal kita sebut sebagai parapemain di dalam transaksi di pasar

modal. Para pemain teridiri dari pemain utama dan lembaga penunjang yang bertugas

melayani kebutuhan dan kelancaran pemain utama.[16] Pemain utama dalam pasar
modal adalah perusahaan yang akan melakukan penjualan (emitmen) dan pembeli atau

pemodal (investor) yang akan membeli instrumen yang ditawarkan oleh emitmen.

Kemudian didukung oleh lembaga penunjang pasar modal atau perusahaan penunjang

yang mendukung kelancaran operasi pasar modal.

c) Lembaga Yang Terlibat Di Pasar Modal

Lembaga-lembaga yang berkecimung di pasar modal terdiri dari berbagai perusahaan,

dimana antara satu lembaga dan lembaga lainnya saling membutuhkan. Lembaga-

lembaga inilah yang mengatur mekanisme kerja di pasar modal sehingga dapat berjalan

secara baik. Lembaga tesebut terdiri dari lembaga pemerintah dan lembaga swasta,

dimana jasa masing-masing lembaga mempunyai peranan masing-masing mulai dari

perusahaan yang hendak go public sampai selesai go public. Lembaga-lembaga yang

terkait dengan pasar modal terdiri dari lembaga pemerintah dan lembaga swasta.

d) Prosedur Emisi

Bagi perusahaan yang akan melakukan emisi baik saham maupun obligasi di pasar

modal haruslah memiliki persyaratan dan prosedur yang berlaku yang telah ditetapkan

di pasar modal. Prosedur dan persyaratan yang dimaksudkan adalah mulai dari

persyaratan emisi sampai ke tangan investor. Kemudian dilanjutkan dengan penjualan

dan pembelian saham dan obligasi di pasar perdana (primer) sampai di pasar sekunder.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi di negara yang menganut ekonomi

pasar. Pasar modal menjadi tempat terbaik dalam hal berinvestasi karena dapat saling

menguntungkan pihak yang terkait. Investasi dapat dalam bentuk saham, mata uang asing (valas),

atau emas. Di sisi lain, harga saham dipengaruhi oleh ekonomi makro yang terdiri dari nilai kurs

dan harga emas. Investasi dalam bentuk saham paling banyak diminati di Indonesia karena dengan

modal awal yang sedikit mendapatkan prospek return yang besar. Tetapi investasi paling aman

adalah dalam bentuk emas karena sifatnya yang safe haven dan harganya selalu naik sehingga

return yang didapat definitif naik. Pada investasi valas di mana nilai mata uang yang fluktuatif

lebih memberi margin yang lebih besar dalam keadaaan mata uang mengalami apresiasi.
DAFTAR PUSTAKA

Abdalloh. (2018). Pasar Modal Syariah. jurnal hukum pasar modal syariah, 4(2), 32-43.

Koetin. (2017). Analisis perkembangan Pasar modal. jurnal ekonomi syariah, 6(2), 56-67.

Nasaruddin, M. (2018). Aspek hukum Pasar Modal. Jurnal Hukum pasar modal, 1, 23-25.

Rahmah. (2018). Hukum Pasar Modal. jurnal hukum, 2(2), 34-21. Umam, K. (2013).

Pasar Modal Syariah Dan Praktiknya. jurnal pasar modal syariah, 3, 34-46.

Anda mungkin juga menyukai