Anda di halaman 1dari 8

TUGAS UTS

RISET PEMASARAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas UTS:

Nur Afika 195120170

Kls : Ekonomi Syariah 5 Semester 6

Mk : Riset Pemasaran

Dosen Pembimbing

Dr. Sofyan Bachmid, S. Pd,. M.M

PRODI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) DATOKARAMA PALU

2022

Soal :
1.Mengapa pemasar atau manajemen perusahaan memerlukan informasi yang tepat dan akurat
tentang produk yang akan dijual?

2. Siapa yang melakukan riset pasar?


3. Uraikan tujuan melakukan riset pasar? Uraikan tahapan melakukan riset pasar !!

4. Riset pasar dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.
Apakah yang dimaksudkan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, lalu berikan masing-
masing contohnya.

5. Anda seorang Marketer. Oleh pimpinan Anda diperintah untuk melakukan riset pemasaran
produk baru yang akan diluncurkan perusahaan. Sebelumnya produk sejenis sudah ada di Pasar
dengan berbagai merek. Misalnya produk tersebut adalah Sabun Cuci. Anda diminta membuat
proposal singkat dengan menggunakan dua pendekatan yakni
a. Dengan pendekatan Kuantitatif

b. Dengan pendekatan Kualitatif.


Tugas Anda sekarang buatlah dua proposal tersebut secara sederhana.

JAWABAN :
1.mengapa pemasar atau manajemen perusahaan memerlukan informasi yang tepat dan akurat
tentang produk yang akan dijual karena

• Perhitungan biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan suatu produk pun
haruslah akurat, sehingga perusahaan dapat menentukan harga jual yang kompetitif di pasar global
ini.

• Manajemen sering kali mengabaikan perhitungan biaya produksi secara akurat yang dapat
mengakibatkan perusahaan tersebut tidak mampu bersaing di pasaran. Oleh karena itu, manajer
suatu perusahaan membutuhkan suatu informasi mengenai biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk
memproduksi suatu produk secara akurat. Pembebanan setiap biaya produksi yang dikeluarkan untuk
satu unit produk dengan suatu metoda dapat membantu manajemen memperoleh informasi
mengenai biaya produksi satu unit produk dengan lebih akurat.

2.Riset pasar iyaitu:

• Membuat keputusan yang tepat Salah satu alasan kenapa riset pasar dilakukan, bertujuan untuk
membantu dalam membuat keputusan. Banyaknya kendala inilah yang menuntut pelaku usaha untuk
terus update, membuat strategi dan membuat inovasi agar tidak lekang oleh waktu. Tentu saja agar
konsumen tetap setia terhadap usaha bisnis yang kamu tawarkan. Sehingga ketika ada permasalahan,
harus segera dicari solusinya secepat mungkin dan seefektif mungkin.

• Mendapatkan peluang bisnis baru


Tujuan melakukan riset pasar adalah membukakan peluang bisnis baru. Buat pelaku usaha yang
memperoleh omset besar, dan ingin mengembangkan usaha lain, butuh kemampuan untuk membaca
peluang. Salah satunya peluang untuk memulai usaha bisnis yang dicari oleh konsumen.
• Menghindari kegagalan usaha

Setiap pelaku usaha bisnis pastinya menginginkan usaha mereka berjalan lancar tanpa terkendala.
Maka sudah tidak heran jika tujuan riset pemasaran tidak lain agar usaha bisnis yang dijalankan
berjalan lancar tanpa ada kegagalan yang begitu berarti.

• Memanfaatkan peluang investor

Kita tahu bahwasanya dalam menjalankan sebuah bisnis perlu kerjasama untuk menggalang
kekuatan. Salah satunya memperoleh investor yang mau menyuntikan dana untuk modal dan
mengembangkan usaha. Tentu saja agar para investor tertarik dengan usaha bisnis yang di jalankan
harus memiliki prospek yang jelas, menguntungkan dan meyakinkan.

• Evaluasi

Rata-rata pelaku usaha melakukan riset pasar berperan untuk mengetahui apa yang perlu dievaluasi.
Dimana evaluasi ini memudahkan perusahaan melakukan review terhadap brandpositioning demi
mengetahui posisi dan selera produk dari pesaing.
• Understanding

Tujuan penting melakukan riset pasar adalah understanding yang berperan untuk memberikan
pemahaman bahwa konsumen sebagai insight masukan yang paling penting. Tanpa mengenali
konsumen, sebuah perusahaan tidak bisa mengetahui apa yang menjadi kebutuhan yangmereka
inginkan.

• Predicting

Sebuah perusahaan atau pelaku usaha bisnis tidak dapat menjalankan bisnis usaha mereka tanpa peta
bisnis. Jadi riset pasar berperan sebagai basis data untuk melakukan prediksi agar usaha yang
dijalankan tidak gagal dan riset pasar masih dapat digunakan untuk sumber penilaian..

3.Adapun tujuan-tujuan riset pasar dan tahapan riset pasar:Adapun berikut yang merupakan tujuan
riset pasar adalah guna memahami kondisi pemasaran pada produk atau layanan terkait serta melihat
peluang di lapangan. Dengan begitu, pihak manajemen bisa memanfaatkan informasi tersebut untuk
mengidentifikasi dan merumuskan strategi pemasaran yang tepat bagi perusahaan.

Hal pertama yang harus dilakukan dalam riset pemasaran adalah merumuskan masalah. ...

• Menentukan Desain Riset. ...

• Merancang Metode Pengumpulan Data. ...

• Mengambil Sampel dan Mengumpulkan Data. ...

• Melakukan Analisis dan Interpretasi Data. ...

• Menyusun Laporan Riset.

4.Jadi pendekatan kuantitatif dan kualitatif yaitu:

• Pendekatan Metode Kualitatif

• Secara umum, riset pasar kualitatif dapat membantu dalam menemukan persepsi audiens yang
menjadi target, serta memperkirakan perilaku yang akan ditunjukkan oleh audiens tersebut, ketika
kita mencoba untuk menerapkan tujuan pemasaran .

• Riset pasar kualitatif dianggap sangat bermanfaat berdasarkan sinergi di antara responden, karena
mereka membangun ide atau gagasan masing-masing. Hal ini mengakibatkan pembahasan
dikembangkan dan dilanjutkan sedemikian rupa sehingga memberikan wawasan yang bahkan tidak
dapat dibayangkan oleh Anda.
• Riset pasar ini berfokus pada informasi yang dijelaskan secara deskriptif oleh pelanggan. Nantinya,
informasi yang anda dapatkan bisa berupa opini, alasan pembelian, perasaan, dan pengalaman
pelanggan menggunakan produk anda. Sebagai contoh : jika produk anda sudah cukup baik tapi
harganya dianggap terlalu mahal, anda bisa merencanakan perubahan harga. Tentunya, tetap dengan
kesesuaian dengan keuntungan yang ingin didapatkan. Bisa juga, konsumen merasa desain produk
anda sudah ketinggalan zaman. Artinya, anda perlu memikirkan bentuk produk yang lebih modern.
Untuk memudahkan riset, sertakan pertanyaan spesifik seperti usia, pendapatan, gaya hidup,
pekerjaan, dan pengalaman menggunakan produk lain. Jadi, anda bisa lebih mudah dalam
menganalisa hasil riset anda.

• Pendekatan Metode Kuantitatif


Metode ini dapat membantu untuk mengumpulkan data kuantitatif tentang kondisi pasar saat ini.
Data kuantitatif dapat digunakan sebagai dasar untuk berbagai alat pemasaran seperti SWOT,
strategi, dan merancang bauran pemasara
• Hal ini dapat menghasilkan inovasi dan peningkatan yang tidak biasa dalam produk dan layanan.
Riset pasar kuantitatif juga dapat membantu dalam memahami kebutuhan, keinginan, dan
permintaan pelanggan.

• Riset pasar ini menghasilkan data berupa angka. Jadi, Anda berusaha mengetahui trend penggunaan
produk. Baik dari sisi jenis produk, harga, desain, dan ukuran lainnya. Sebagai contoh : jika bisnis anda
bergerak di bidang fashion, anda bisa melakukan riset tentang warna favorit pelanggan. Anda bisa
menanyakan warna kesukaan mereka secara umum atau per produk. Dengan demikian, anda bisa
memproduksi lebih banyak produk sesuai warna yang paling diminati.

5. Proposal singkat

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sabun tidak salah lagi saat ini barang tersebut merupakan salah satu barang pokok setiap
orang saat ini. Terutama wanita, mereka menggunakan produk sabun rela mengeluarkan
uang lebih untuk mendapatkan sabun yang terbagus kualitasnya dengan harapan bisa
mempercantik kulitnya. Selama ini sabun yang beredar di pasaran itu merupakan sabun yang
bisa dibilang banyak komposisi kimianya daripada komposisi alami. Yang bisa jadi bahan
tersebut bila digunakan dalam jangka panjang bisa berbahaya bagi kesehatan kulit kita.
Walaupun begitu konsumen tidak takut akan hal tersebut.
Berbagai macam produk sabun pun telah diproduksi oleh banyak pabrik dan kebanyakan dari
mereka memproduksi sabun kecantikan. Mungkin mereka pikir akan mendapatkan
keuntungan lebih banyak dibanding memproduksi sabun bayi ataupun sabun kesehatan,
karena wanita lebih mudah termakan oleh iklan produk yang menjanjikan kecantikan kulit
pemakai, terutama menjanjikan kulit kita bisa seputih wanita Jepang. Itulah sebabnya pabrik
saat ini bersaing menciptakan produk yang murah dengan menjanjikan kualitas bagus demi
mendapatkan keuntungan besar tanpa mempedulikan bahan-bahan berbahaya yang
digunakan
Kembali ke sabun, menurut yang saya ketahui, sabun di pasaran memakai bahan dasar SLS
(Sodium Lauril Sulfate). SLS ini merupakan bahan yang biasa dipakai untuk membuat detergen.
SLS disebut juga deengan surfactant (agen pembersih). Selain itu SLS juga biasa digunakan
sebagai bahan baku pembuatan pembersih lantai. Kenapa mereka menggunakan SLS yaitu
tadi produsen bisa membuat sabun dengan harga yang murah tapi kualitas murahan. Efek
Bahaya SLS yaitu bertindak sebagai deterjen, menyebabkan kulit kering dan bisa membentuk
senyawa karsinogenik bila dikombinasikan dengan bahan kimia tertentu lainnya. Ada
beberapa perusahaan kosmetik menggunakan SLS sebagai komponen untuk sabun supaya
bisa berbusa. Yang lain menggunakannya untuk memeriksa potensi iritasi untuk iritasi kulit.
Selain itu, SLS juga biasa digunakan untuk bahan penghasil busa pada pasta gigi yang nantinya
akan menyebabkanmulut kering bahkan bisa menjadi penyebab sakit gigi.
Dari paparan di atas kami mencoba membuat sabun alami tanpa penggunaan bahan pembuat
detergen, yaitu SLS. Untuk itu sabun ini tidak berbahaya untuk kesehatan kulit kita terutama
kulit wajah. Karena sabun alami yang akan kami buat merupakan sebuah sabun sekaligus obat
luka maka dari itu bahan utama yang akan kami gunakan yaitu air ekstra lidah buaya dan
bahanbahan lainnya. Untuk warnanya adalah warna alami yang keluar dari sabun itu
B. Kegunaan
Adapun kegunaan yang dimaksud adalah:
1. Memaksimalkan manfaat lidah buaya
2. Melatih kreativitas mahasiswa dalam menciptakan inovasi dalam pengolahan alam atau
hasil pertanian menjadi suatu karya yang berguna dan bermanfaat
3. Memberikan produk inovatif dan alternatif baru kepada masyarakat yang berbahan baku
lidah buaya menjadi sabun yang bermanfaat
C. Tujuan
Tujuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kreativitas kewirausahaan kami dan masyarakat
2. Meningkatkan hasil produktivitas pengolahan lidah buaya
3. Menambah lapak lowongan kerja
4. Menambah wawasan kami dan masyarkat tentang pengolahan lidah buaya
5. Mengetahui cara pembuatan sabun batang
6. Menambah penghasilan sendiri bagi kami selaku mahasiswa
BAB II
PEMBAHASAN
Sabun wajah berbahan lidah buaya yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas.
Pengemasan di sini dilakukan karena memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia
usaha, karena pengemasan tidak sekedar memberi wadah dari produk yang dihasilkan tapi
lebih pada pengembanan muatan misi dalam rangka persaingan pasar dan juga peningkatan
penjualan. Di mana konsumen akan cenderung tertarik dengan produk yang dikemas dengan
rapi dan menarik. Fungsi kemasan tidak sebatas digunakan sebagai pelindung produk
melainkan juga sangat mendukung terjaganya kualitas produk serta adanya peningkatan kelas
(penampilan) image yang baik. Jenis bahan kemasan yang digunakan adalah plastik.
Selain itu, pada kemasan juga akan diberi label. Dengan harapan produknya dapat dikenal
oleh konsumen luas, sehingga mudah dicari ketika dibutuhkan. Selain itu label juga berfungsi
sebagai jaminan atas kualitas produk, sarana untuk merk dagang, logo perusahaan, nama dan
alamat perusahaan, dan berat atau volume produk. Informasi yang ingin disampaikan kepada
konsumen tersebut terangkum dalam tulisan yang dicetak pada kemasan produk.
Hal ini dilirik sebagai peluang pasar pengembangan usahanya yang dalam tataran teknis
pemenuhan kebutuhan hidup. Indonesia, mampu menyediakan media dasar pembuatan
bermacam macam produksi dan keterampilan. Ditambah dengan penguatan budaya cinta
produk Indonesia yang sedang digemborgemborkan.

a. Proses Pembuatan Sabun Wajah:


1. Timbang air danNaOH / KOH, sesuaidenganResep. LarutkanNaOH / KOH kedalam air sejuk
/ dingin (Janganmenggunakanwadahaluminium. Gunakan stainless steel,
gelaspyrexatauplastik-poliproplen). Janganmenuangkan air keNaOH / KOH. TuangkanNaOH /
KOH kedalam air sedikit demi sedikit. Aduk hinggalarut. Pertama-tama
larutanakanpanasdanberwarnakeputihan. Setelahlarutsemuanya, simpan di
tempatamanuntukdidinginkansampaisuhuruangan. Akan didapatkanlarutan yang jernih.
2. Timbangminyak (MinyakKelapa, MinyakSawit, MinyakZaitun,
MinyakJagung, MinyakKedelai...) sesuaidenganResep.
3. Tuangkanminyak yang sudahditimbangkedalam blender.
4. Hati-hatidalammenuangkanlarutanNaOH / KOH kedalamminyak.
5. Pasang cover blender, taruhkain di atas cover tadiuntukmenghindaricipratandan proses
padaputaranterendah.Hindarijangansampaimencipratkemukaataubadananda. Hentikan
blender danperiksasabun untuk melihattahap “trace”. “Trace” adalah kondisi dimana sabun
sudah terbentuk dan merupakan akhir dari proses pengadukan. Tandanya adalah ketika
campuran sabun mulai mengental. Apabbilabdisentuh dengan sendok, maka beberapa
detik bekas sendok tadi masih membekas, itulah mengapa dinamakan “trace”.
6. Padasaat “trace” tadiandabisamenambahkanpengharum, pewarnaatauaditif.
Adukbeberapadetikkemudianhentikanputaran blender.
7. Tuanghasilsabuninikedalamcetakan. Tutupdengankainuntukinsulasi.
Simpansabundalamcetakantadiselamasatuhinggaduahari.Kemudiankeluarkandaricetakan,
potongsesuaiselera. Simpansekurangkurangnya minggusebelumdipakai.

b. Proses Pengemasan
Memasukkan sabun ke dalam plastik, kemudian menutupnya dengan rapat. Sabun siap
dipasarkan.

c Proses Pemasaran:
Analisis Pasar
•Menentukan lokasi pemasaran yang strategis dan terjangkau oleh banyak konsumen
•Melihat seberapa besar minat konsumen terhadap produk ini dibandingkan dengan
produk-produk sabun yang lain yang sudah beredar di pasaran
•Membandingkan harga produk sabun ini dengan produk-produk sabun yang lain
•Melihat prospek pasar dalam pendistribusian sabun ini
d. Desain Pemasaran
•Mengenalkan produk sabun dengan bahan baku lidah buaya (Aloe vera) kepada konsumen
melalui selebaran.
•Mendistribusikan produk sabun tersebut ke beberapa tempat, seperti mini market dan
pasar.

e.Evaluasi Pasar
Melihat daya beli konsumen pada sabun dengan bahan baku lidah buaya (Aloe vera)
Melihat kekurangan serta keunggulan produk sabun wajah tersebut dibandingkan dengan
produk sabun yang lain
Melihat tingkat kepuasan konsumen terhadap produk sabun wajah dengan bahan baku lidah
buaya (Aloe vera)

Anda mungkin juga menyukai