Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RINI SAFITRI

NIM : 195120164

KELAS : EKONOMI SYARIAH 5

MATA KULIAH : RISET PEMASARAN

Pertanyaan:

1. Jika Anda harus meriset pasar minyak goreng, informasi apa yang pertama Anda
butuhkan?
2. Apa langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk menemukan informasi di atas?
3. Bisakah anda memotret kondisi pasar minyak goreng terkini?
4. Kalau Anda akan memasuki pasar minyak goreng, apakah diferensiasi baru yang Anda
usulkan

Jawaban:

1. Dalam melakukan riset pasar minyak goreng, informasi pertama yang dibutuhkan yaitu
bagaimana persaingan pemasaran minyak goreng saat ini dan seberapa berpengaruhnya
minyak goreng dimasyarakat.
2. Langkah langkah yang harus dilakukan untuk menemukan informasi mengenai
persaingan pemasaran minyak goreng tersebut yaitu : pertama melakukan survei pasar
untuk mengetahui kondisinya. Kedua, mengamati perkembangan pasar untuk mengetahui
apa yang harus diubah. Ketiga memperhatikan persaingan pasar dan mengumpulkan data
serta analisis data untuk bisa menyusun taktik mengimbanginya. Keempat melakukan
uji coba pada pasar untuk mengetahui minat konsumen. Dan yang terakhir membuat
laporan riset untuk hasil akhir yang berupa hasil penelitian yang selanjutnya akan dipakai
sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah
tertentu
3. Gambar dibawah adalah kondisi pasar minyak goreng terkini yang dimana minyak
goreng curah maupun
4. Mungkin diferensiasi yang saya usulkan yaitu. Pertama menciptakan distinctive
capability. Kedua, menciptakan wadah produk (botol/plastiknya) yang menarik sehingga
memiliki keunggulan yang lebih dan menjaga kualitas produk. Ketiga memberi informasi
minyak goreng yang berlebih. Dan yang terakhir memberi atau memahami perilaku
konsumen.

Mata Kuliah : Riset Pemasaran

JenisTugas : Individu

Waktu : Dipresentasikan Pekan Depan

Persaingan Minyak Goreng

Orang Indonesia sangat menyukai makanan yang digoreng atau gorengan. Untuk itu kehadiran
minyak goreng sangat dibutuhkan konsumen Indonesia. Berbagai merek minyak goreng pun
membanjiri pasar. Namun apa yang menarik dari pemasaran minyak goreng dewasa ini? Sejak
Tropical masuk ke pasar minyak goreng dengan menonjolkan atribut “2X penyaringan”, kondisi
persaingan cukup terpengaruh. Atribut “2X penyaringan” mampu membuat Tropical menggerus
pangsa pasar pemainpemain yang lebih dulu bercokol seperti Bimoli. Dengan atribut ini,
Tropical ingin menciptakan persepsi kalau minyak gorengnya sehat bagi jantung. Ini diperkuat
Tropical dengan menggandeng Yayasan Jantung Indonesia sebagai TPO (Third Party
Organization) endorse. Dalam kemasan Tropical logo Yayasan Jantung Indonesia (YJI)
diletakkan berdekatan dengn merek Tropical. Slogan iklan Tropical dibuat sejalan dengan tema
kesehatan yaitu “Sayangi Jantung Anda”. Kehadiran Tropical membuat pesaing-pesaing minyak
goreng lain tidak mau kalah. Mereka khawatir kalau konsumen beralih ke Tropical gara-gara
atribut penyaringan ini. Untuk itu Bimoli menonjolkan atribut PMP atau “Pemurnian Multi
Proses”. Pemakaian atribut multi (multi berarti banyak) seolah ingin mengungguli penyaringan
Tropikal yang hanya dua kali. Sania sebagai pemain minyak goreng juga berupaya tampil
kedepan. Sania mengklaim jika minyak gorengnya juga “2X penyaringan”. Sayang penonjolan
atribut “2X penyaringan” saja tidak cukup karena Tropical sudah lebih dulu memakainya. Sania
maju dengan mengunggulkan atributnya yang baru yaitu “tanpa bahan pengawet”. Sania
mengklaim dirinya sebagai satu-satunya minyak goreng yang tidak memakai bahan pengawet.
Tidak cukup hanya disini, untuk memperkuat posisinya Saniamenggandeng Yayasan Kanker
Indonesia. Sama seperti Tropical, Sania memanfaatkan TPO (Third Party Organization) endorse.
Sania bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia untuk mensponsori hidup sehat. Pada
kemasan Sania terpampang logo Yayasan Kanker Indonesia sebagai TPO endorser. Bagaimana
dengan Rose Brand? Rose Brand masuk ke kategori minyak goreng dengan mengambil
diferensiasi yang sudah dimiliki pesaing-pesaing di atas. Rose Brand mengklaim tanpa bahan
pengawet, “2X penyaringan”, mengandung omega 9, beta karoten dan vitamin E. Secara khusus
Rose Brand tidak menciptakan diferensiasi sendiri namun meliputi semua atribut yang dimiliki
para pesaing. Rose Brand ingin menjadi minyak goreng yang lengkap atributnya. Terakhir
minyak goreng SunCo. SunCo mencoba masuk ke pasar dengan membawa perbedaan atau
diferensiasi. Pesan iklannya langsung dibuka dengan pernyataan : “Minyak goreng SunCo 5 kali
tetap bening tetap sehat. Bandingkan saja”. Model iklannya juga mengatakan “5 kali ya…”

Anda mungkin juga menyukai