Anda di halaman 1dari 23

Makalah

Fisika
Pada
Gerak lurus, vektor pada gerak parabola,dan gerak melingkar.

Disusun oleh:

Nama: DESKA

Sekolah: SMAN 1 TOPOYO

Kelas: X IPA l

Guru bidang studi: Lika yulinda s.pd


KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT Tuhan YME dan dengan rahmat dan
karunianya, MAKALAH FISIKA ini dapat saya buat sebagai tugas saya.Sebagai bahan
pembelajaran kami dengan harapan dapat di terima dan di pahami secara bersama.

Dalam batas-batas tertentu MAKALAH ini memuat Tentang gerak lurus, analisis vektor, gerak
melingkar dan penerapannya. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata pelajaran
Fisika. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhirnya saya dengan kerendahan hati meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan
atau penguraian MAKALAH saya dengan harapan dapat di terima oleh ibu dan dapat di jadikan
sebagai acuan dalam proses pembelajaran saya.

Topoyo 18 November 2020


Daftar isi

Kata pengantar............................................................................1

Daftar isi......................................................................................2

Bab lv gerak lurus.......................................................................3

Kelajuan dan kecepatan...........................................................3

Gerak lurus beraturan...............................................................4

Gerak lurus berubah beraturan................................................4

Gerak jatuh bebas.....................................................................6

Bab v analisis vektor pada gerak parabola.............................11

Gerak dengan analisis vektor................................................11

Gerak parabola.......................................................................16

Bab vl gerak melingkar dan penerapannya.............................18

Gerak melingkar......................................................................18

Penerapan gerak melingkar...................................................20

Saran dan kesimpulan..............................................................23

Daftar pustaka...........................................................................24
1. Bab lV gerak lurus
a.Kelajuan dan Kecepatan
Fisika membedakan pengertian kelajuan dan kecepatan. Kelajuan merupakan besaran
skalar, sedangkan kecepatan adalah vektor. Kelajuan adalah jarak yang ditempuh suatu benda
dibagi selang waktu atau waktu untuk menempuh jarak itu, sedangkan kecepatan adalah
perpindahan suatu benda dibagi selang waktu untuk menempuhnya. Dalam bentuk persamaan,
keduanya dapat dituliskan:

Keterangan :
V = laju rata-rata benda (m/s)
S = jarak yang ditempuh benda (m)
∆s = perpindahan benda (m)
∆t = Watu tempuh (s)

Dalam kehidupan sehari-hari, kelajuan maupun kecepatan senantiasa berubah-ubah karena


berbagai sebab. Misalnya jalanan yang tidak rata. Oleh karenanya kita dapat mengartikan
kelajuan dan kecepatan pada dua persamaan di atas sebagai kelajuan rata-rata dan kecepatan
rata-rata.
b. Gerak lurus beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan
kecepatan tetap. Untuk lebih memahaminya, perhatikan grafik berikut.

Grafik di atas menyatakan hubungan antara kecepatan (v) dan


waktu tempuh (t) suatu benda yang bergerak lurus.

c. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)


Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan
percepatan tetap (konstan). Percepatan tetap artinya baik besar maupun arahnya tetap.
Perbedaan utama GLBB dan GLB (Gerak Lurus Beraturan) adalah GLB tidak mempunyai
percepatan sedangkan GLBB mempunyai percepatan (a).

Nilai a (+) pada GLBB disebut percepatan sedangkan nilai a (-) pada GLBB disebut perlambatan.
Contoh peristiwa GLB adalah ketika kita melempar bola bowling ke sasaran tembak, laju kereta
api saat bergerak. Sedangkan contoh dari GLBB adalah saat pengereman mobil untuk membuat
mobil berhenti, seorang pebalap menurunkan laju kendaraannya saat di tikungan.

 Variabel GLBB

Secara umum ada tiga variabel dari Gerak Lurus Berubah Beraturan, yaitu perpindahan (S),
Kecepatan (V), dan Percepatan (a). Pada GLBB, perpindahan memiliki dua rumus utama yaitu:

Pers (1)
Pers (2)

Di mana

Δx / S = perpindahan (m)

Vo = kecepatan awal benda (m/s)

a = percepatan/ perlambatan (m/s2)

t = waktu benda bergerak (s)

v = kecepatan akhir benda (m/s)

Sedangkan kecepatan juga memiliki dua rumus utama yaitu:

Pers. (3)

Pers (4)
Persamaan (5) dan (6) adalah hasil gabungan dari persamaan (1), (2) dengan (3) (4)

Pers (5)

Pers (6)

d. Gerak jatuh bebas


Gerak jatuh bebas atau biasa disingkat GJB adalah gerak yang hanya dipengaruhi oleh gaya
gravitasi Bumi. Artinya, gaya-gaya lain bisa diabaikan.

Syarat utama suatu benda mengalami gerak jatuh bebas adalah kecepatan awal benda sama
dengan nol atau benda bergerak tanpa kecepatan awal.

Gerak jatuh bebas merupakan contoh gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Jika diperhatikan,
arah gerak jatuh bebas selalu searah dengan percepatan gravitasi Bumi. Oleh karena itu, gerak
jatuh bebas termasuk GLBB dipercepat.

 Percepatan Gerak Jatuh Bebas

Mengingat arah benda yang mengalami gerak jatuh bebas searah dengan percepatan gravitasi
Bumi, maka besar percepatan benda sama dengan percepatan gravitasi Bumi. Adapun bentuk
lintasannya berupa garis lurus.

Untuk meningkatkan pemahaman kamu tentang gerak jatuh bebas, simak gambar berikut.
Dari gambar di atas terlihat bahwa lamanya benda di udara hanya dipengaruhi oleh ketinggian
dan percepatan gravitasi atau tidak ada besaran lain yang berpengaruh. Misalnya, dua buah
benda memiliki massa berbeda dan keduanya jatuh dari ketinggian yang sama, maka waktu
tempuh kedua benda akan tetap sama (dalam hal ini gesekan udara diabaikan).

 Rumusan Gerak Jatuh Bebas

Pada pembahasan sebelumnya, Quipperian sudah belajar tentang syarat gerak jatuh bebas,
yaitu kecepatan awalnya sama dengan nol. Secara matematis, hubungan antara rumus GLBB
dan syarat GJB didapatkan persamaan berikut.
Jika kecepatan awalnya (vo) sama dengan nol, maka:

kembali persamaan jarak pada GLBB, yaitu sebagai berikut.

Oleh karena gerak jatuh bebas memiliki arah vertikal, maka simbol jarak (s) bisa diganti dengan
ketinggian (h) dan percepatan a bisa diganti dengan g. Dengan demikian, persamaan (1) dan (2)
menjadi seperti berikut.
Contoh Soal

Fero dan Feri berada di sebuah bukit. Tak jauh dari lokasi mereka terdapat jurang yang tidak
terlalu dalam. Sebagai langkah antisipasi, mereka ingin tahu seberapa dalam jurang tersebut.

Untuk mengukurnya, Feri melemparkan batu ke dalam jurang dan Fero mengukur waktu yang
diperlukan batu untuk mencapai dasar jurang. Dari hasil perhitungan, diperoleh waktu 3 s.
Berapakah kedalaman jurang yang diukur Fero dan Feri?

Pembahasan:

Diketahui:

t=3s

Ditanya: h =…?

Penyelesaian:

Untuk mencari kedalaman jurang, gunakan persamaan berikut.


Jadi, kedalaman jurang tersebut adalah 45 m.

Kecepatan akhir benda yang mengalami gerak jatuh bebas dipengaruhi oleh ketinggian dan
percepatan gravitasi.

2. Bab V analisis vektor pada gerak parabola


a. Gerak dengan analisis vektor
Dalam analisis suatu vektor terdapat dua komponen utama yang harus kita ketahui yaitu,
komponen horizontal (sumbu x) dan komponen vertikal (sumbu y). kedua komponen vektor
tersebut memiliki resultan yang memiliki besar dan arah. Nilai besar nya yaitu akar dari jumlah
kuadrat komponen x dan y sedangkan arahnya adalah tangen dari komponen vertikal dibagi
komponen horizontal. Cara menentukan komponen-komponen vektor adalah sebagai berikut :

dan Perpindahan Partikel

Suatu benda memiliki posisi dan perpindahan. Posisi merupakan suatu besaran skalar
sedangkan perpindahan adalah besaran vektor. Perbedaaan keduanya adalah sebagai berikut :
Posisi ( r ) merupakan kedudukan benda terhadap titik acuan. Posisi dapat dinyatakan dengan
vektor-vektor satuan pada sumbu x ditulis i, dan sumbu y ditulis j. Persamaannya adalah
sebagai berikut :
Posisi dan Perpindahan Partikel

Suatu benda memiliki posisi dan perpindahan. Posisi merupakan suatu besaran
skalar sedangkan perpindahan adalah besaran vektor. Perbedaaan keduanya
adalah sebagai berikut : Posisi ( r ) merupakan kedudukan benda terhadap titik
acuan. Posisi dapat dinyatakan dengan vektor-vektor satuan pada sumbu x ditulis
i, dan sumbu y ditulis j. Persamaannya adalah sebagai berikut :

Se
dangkan Perpindahan (Δr) adalah perubahan posisi benda dalam waktu tertentu.
Perpindahan dapat dirumuskan sebagai berikut:

Karena perpindahan merupakan besaran vektor, sehingga perpindahan


mempunyai arah. Cara menentukan nilai arah pada perpindahan adalah sebagai
berikut :

Kecepatan Rata-rata dan Kecepatan Sesaat:

Suatu benda memiliki kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat. Perbedaanya


adalah sebagai berikut : . Kecepatan rata-rata v adalah hasil bagi perpindahan
dengan selang waktu yang diperlukan :
Kecepatan rata-rata partikel dalam bidang dapat juga dinyatakan secara vektor
yaitu dalam komponen-komponennya terhadap sumbu-X dan sumbu- Y yakni :

Sedangkan kecepatan sesaat merupakan turunan pertama (differensial) fungsi


posisi yaitu :

Integral suatu fungsi

Posisi partikel dapat ditentukan menggunakan integral dari fungsi kecepatan :


Lalu dapat dicari resultannya yaitu :

Percepatan Partikel

Hampir serupa dengan kecepatan rata-rata dan sesaat. Suatu benda memiliki
percepatan rata-rata dan percepatan sesaat. Perbedaanya adalah sebagai
berikut : Percepatan rata-rata (a) adalah perubahan kecepatan dalam waktu
tertentu :

Dengan arah percepatan :

Sedangkan Percepatan sesaat merupakan turunan pertama dari fungsi kecepatan


dan turunan kedua dari fungsi posisi. Nilainya adalah sebagai berikut :

Kecepatan dapat ditentukan menggunakan integral dari fungsi percepatan :


b. Gerak parabola

Gerak parabola adalah resultan perpindahan suatu benda yang serentak


melakukan gerak lurus beraturan pada arah horizontal dan gerak lurus berubah
beraturan pada arah vertikal. Dalam menganalisis gerak parabola, kita dapat
memandangnya sebagai dua gerak yang terpisah, yaitu gerak lurus beraturan
(GLB) pada sumbu-X dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada sumbu-Y.
Tiap gerak ini tidak saling mempengauhi sehingga bola yang dijatuhkan bebas dan
bola yang dilempar horizontal pada saat bersamaan akan jatuh di tanah pada saat
yang bersamaan pula. Contoh gerak parabola dan komponen-komponenya
ditunjukkan pada gambar 5. Dalam menganalisis gerak parabola kita membuat
tiga asumsi berikut :

1. Percepatan jatuh bebas g memiliki besar yang tetap.

2. Pengaruh hambatan udara atau gesekan udara diabaikan

3. Rotasi bumi tidak mempengaruhi gerakan.


Pada gambar 5 terdapat komponen-komponen yang terjadi pada gerak parabola
yaitu persamaan kecepatan (kecepatan horizontal dan kecepatan vertikal), waktu
tertinggi, waktu terjauh, jarak terjauh, dan titik tertinggi. Rumus pada komponen-
komponenya adalah sebagai berikut :

Rumus kecepatan awal horizontal (Vox) dan kecepatan awal vertikal (Voy) yaitu :

Rumus jarak terjauh (Xh) dan titik tertinggi (Yh) adalah sebagai berikut :

Rumus Jarak Horizontal pada titik terjauh Xa sama dengan dua kali rumus jarak
terjauh yaitu sebagai berikut :

Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik tertinggi :

dan Lama waktu terbang suatu benda (titik terakhir) adalah sebagai berikut
:

3.bab Vl gerak melingkar dan penerapannya


a. Gerak melingkar

Gerak melingkar (atau gerak sirkuler; bahasa Inggris: circular motion) adalah gerak
suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi suatu titik
tetap. Agar suatu benda dapat bergerak melingkar ia membutuhkan adanya gaya
yang selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan lingkaran. Gaya ini
dinamakan gaya sentripetal. Suatu gerak melingkar beraturan dapat dikatakan
sebagai suatu gerak dipercepat beraturan, mengingat perlu adanya suatu
percepatan yang besarnya tetap dengan arah yang berubah, yang selalu
mengubah arah gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk lingkaran [1].

Gerak melingkar.

Ciri-ciri gerak melingkar beraturan:

1. Besar kelajuan linearnya tetap

2. Besar kecepatan sudutnya tetap


3. Besar percepatan sentripetalnya tetap

4. Lintasannya berupa lingkaran

b. penerapan gerak melingkar

Gerak Melingkar adalah gerak suatu objek yang lintasannya berupa lingkaran
mengelilingi suatu titik tetap. Contohnya dapat kamu lihat pada gerakan Bulan
mengelilingi Bumi dan gerakan berputar bola yang tergantung pada tali.

Frekuensi dan Periode

Pada gerak melingkar sering disebutkan istilah frekuensi dan periode. Frekuensi
(f) adalah banyaknya putaran yang dilakukan objek dalam satu detik. Periode (T)
adalah waktu yang dibutuhkan objek untuk menyelesaikan satu putaran penuh.
Berikut rumus persamaannya:
Kecepatan dan Percepatan Gerak Melingkar

Pada gerak melingkar terdapat hal penting yang harus kamu perhatikan, yaitu
semua persamaan kecepatan dan percepatan selalu menggunakan persamaan
kecepatan sudut dan percepatan sudut. Perhatikan gambar lintasan di bawah ini.
Saran dan kesimpulan
 Saran

Sya menyadari tentang penyusunan makalah, tentu masih banyak kesalahan dan
kekurangannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Saya banyak berharap
para pembaca yang budiman sudi kiranya memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada saya demi sempurnanya laporan ini dan penulisan laporan di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis
pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

 Kesimpulan

Demikian saya menyusun mata sekolah membahas Materi - materi mata


pelajaran fisika. Sehingga pembaca dapat mengetahui tentang: gerak lurus,vektor
pada gerak parabola,dan gerak melingkar.

Daftar pustaka

Deska.(2020), fisika gerak lurus,vektor pada gerak parabola,dan gerak melingkar.


Mamuju tengah.

Anda mungkin juga menyukai