Fisika
Pada
Gerak lurus, vektor pada gerak parabola,dan gerak melingkar.
Disusun oleh:
Nama: DESKA
Kelas: X IPA l
Dalam batas-batas tertentu MAKALAH ini memuat Tentang gerak lurus, analisis vektor, gerak
melingkar dan penerapannya. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata pelajaran
Fisika. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya saya dengan kerendahan hati meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan
atau penguraian MAKALAH saya dengan harapan dapat di terima oleh ibu dan dapat di jadikan
sebagai acuan dalam proses pembelajaran saya.
Kata pengantar............................................................................1
Daftar isi......................................................................................2
Gerak parabola.......................................................................16
Gerak melingkar......................................................................18
Daftar pustaka...........................................................................24
1. Bab lV gerak lurus
a.Kelajuan dan Kecepatan
Fisika membedakan pengertian kelajuan dan kecepatan. Kelajuan merupakan besaran
skalar, sedangkan kecepatan adalah vektor. Kelajuan adalah jarak yang ditempuh suatu benda
dibagi selang waktu atau waktu untuk menempuh jarak itu, sedangkan kecepatan adalah
perpindahan suatu benda dibagi selang waktu untuk menempuhnya. Dalam bentuk persamaan,
keduanya dapat dituliskan:
Keterangan :
V = laju rata-rata benda (m/s)
S = jarak yang ditempuh benda (m)
∆s = perpindahan benda (m)
∆t = Watu tempuh (s)
Nilai a (+) pada GLBB disebut percepatan sedangkan nilai a (-) pada GLBB disebut perlambatan.
Contoh peristiwa GLB adalah ketika kita melempar bola bowling ke sasaran tembak, laju kereta
api saat bergerak. Sedangkan contoh dari GLBB adalah saat pengereman mobil untuk membuat
mobil berhenti, seorang pebalap menurunkan laju kendaraannya saat di tikungan.
Variabel GLBB
Secara umum ada tiga variabel dari Gerak Lurus Berubah Beraturan, yaitu perpindahan (S),
Kecepatan (V), dan Percepatan (a). Pada GLBB, perpindahan memiliki dua rumus utama yaitu:
Pers (1)
Pers (2)
Di mana
Δx / S = perpindahan (m)
Pers. (3)
Pers (4)
Persamaan (5) dan (6) adalah hasil gabungan dari persamaan (1), (2) dengan (3) (4)
Pers (5)
Pers (6)
Syarat utama suatu benda mengalami gerak jatuh bebas adalah kecepatan awal benda sama
dengan nol atau benda bergerak tanpa kecepatan awal.
Gerak jatuh bebas merupakan contoh gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Jika diperhatikan,
arah gerak jatuh bebas selalu searah dengan percepatan gravitasi Bumi. Oleh karena itu, gerak
jatuh bebas termasuk GLBB dipercepat.
Mengingat arah benda yang mengalami gerak jatuh bebas searah dengan percepatan gravitasi
Bumi, maka besar percepatan benda sama dengan percepatan gravitasi Bumi. Adapun bentuk
lintasannya berupa garis lurus.
Untuk meningkatkan pemahaman kamu tentang gerak jatuh bebas, simak gambar berikut.
Dari gambar di atas terlihat bahwa lamanya benda di udara hanya dipengaruhi oleh ketinggian
dan percepatan gravitasi atau tidak ada besaran lain yang berpengaruh. Misalnya, dua buah
benda memiliki massa berbeda dan keduanya jatuh dari ketinggian yang sama, maka waktu
tempuh kedua benda akan tetap sama (dalam hal ini gesekan udara diabaikan).
Pada pembahasan sebelumnya, Quipperian sudah belajar tentang syarat gerak jatuh bebas,
yaitu kecepatan awalnya sama dengan nol. Secara matematis, hubungan antara rumus GLBB
dan syarat GJB didapatkan persamaan berikut.
Jika kecepatan awalnya (vo) sama dengan nol, maka:
Oleh karena gerak jatuh bebas memiliki arah vertikal, maka simbol jarak (s) bisa diganti dengan
ketinggian (h) dan percepatan a bisa diganti dengan g. Dengan demikian, persamaan (1) dan (2)
menjadi seperti berikut.
Contoh Soal
Fero dan Feri berada di sebuah bukit. Tak jauh dari lokasi mereka terdapat jurang yang tidak
terlalu dalam. Sebagai langkah antisipasi, mereka ingin tahu seberapa dalam jurang tersebut.
Untuk mengukurnya, Feri melemparkan batu ke dalam jurang dan Fero mengukur waktu yang
diperlukan batu untuk mencapai dasar jurang. Dari hasil perhitungan, diperoleh waktu 3 s.
Berapakah kedalaman jurang yang diukur Fero dan Feri?
Pembahasan:
Diketahui:
t=3s
Ditanya: h =…?
Penyelesaian:
Kecepatan akhir benda yang mengalami gerak jatuh bebas dipengaruhi oleh ketinggian dan
percepatan gravitasi.
Suatu benda memiliki posisi dan perpindahan. Posisi merupakan suatu besaran skalar
sedangkan perpindahan adalah besaran vektor. Perbedaaan keduanya adalah sebagai berikut :
Posisi ( r ) merupakan kedudukan benda terhadap titik acuan. Posisi dapat dinyatakan dengan
vektor-vektor satuan pada sumbu x ditulis i, dan sumbu y ditulis j. Persamaannya adalah
sebagai berikut :
Posisi dan Perpindahan Partikel
Suatu benda memiliki posisi dan perpindahan. Posisi merupakan suatu besaran
skalar sedangkan perpindahan adalah besaran vektor. Perbedaaan keduanya
adalah sebagai berikut : Posisi ( r ) merupakan kedudukan benda terhadap titik
acuan. Posisi dapat dinyatakan dengan vektor-vektor satuan pada sumbu x ditulis
i, dan sumbu y ditulis j. Persamaannya adalah sebagai berikut :
Se
dangkan Perpindahan (Δr) adalah perubahan posisi benda dalam waktu tertentu.
Perpindahan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Percepatan Partikel
Hampir serupa dengan kecepatan rata-rata dan sesaat. Suatu benda memiliki
percepatan rata-rata dan percepatan sesaat. Perbedaanya adalah sebagai
berikut : Percepatan rata-rata (a) adalah perubahan kecepatan dalam waktu
tertentu :
Rumus kecepatan awal horizontal (Vox) dan kecepatan awal vertikal (Voy) yaitu :
Rumus jarak terjauh (Xh) dan titik tertinggi (Yh) adalah sebagai berikut :
Rumus Jarak Horizontal pada titik terjauh Xa sama dengan dua kali rumus jarak
terjauh yaitu sebagai berikut :
dan Lama waktu terbang suatu benda (titik terakhir) adalah sebagai berikut
:
Gerak melingkar (atau gerak sirkuler; bahasa Inggris: circular motion) adalah gerak
suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi suatu titik
tetap. Agar suatu benda dapat bergerak melingkar ia membutuhkan adanya gaya
yang selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan lingkaran. Gaya ini
dinamakan gaya sentripetal. Suatu gerak melingkar beraturan dapat dikatakan
sebagai suatu gerak dipercepat beraturan, mengingat perlu adanya suatu
percepatan yang besarnya tetap dengan arah yang berubah, yang selalu
mengubah arah gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk lingkaran [1].
Gerak melingkar.
Gerak Melingkar adalah gerak suatu objek yang lintasannya berupa lingkaran
mengelilingi suatu titik tetap. Contohnya dapat kamu lihat pada gerakan Bulan
mengelilingi Bumi dan gerakan berputar bola yang tergantung pada tali.
Pada gerak melingkar sering disebutkan istilah frekuensi dan periode. Frekuensi
(f) adalah banyaknya putaran yang dilakukan objek dalam satu detik. Periode (T)
adalah waktu yang dibutuhkan objek untuk menyelesaikan satu putaran penuh.
Berikut rumus persamaannya:
Kecepatan dan Percepatan Gerak Melingkar
Pada gerak melingkar terdapat hal penting yang harus kamu perhatikan, yaitu
semua persamaan kecepatan dan percepatan selalu menggunakan persamaan
kecepatan sudut dan percepatan sudut. Perhatikan gambar lintasan di bawah ini.
Saran dan kesimpulan
Saran
Sya menyadari tentang penyusunan makalah, tentu masih banyak kesalahan dan
kekurangannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Saya banyak berharap
para pembaca yang budiman sudi kiranya memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada saya demi sempurnanya laporan ini dan penulisan laporan di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis
pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Kesimpulan
Daftar pustaka