Nama : Aisya Risang Ayu

Nim : J1A111103

Kelas : Kesmas B

1. Bagaimana program spesifik dan sensitif untuk pencegahan dan pengendalian stunting

Jawab :

 Program spesifik untuk pencegahan dan pengendalian stunting dapat dilakukan dengan cara
memberikan pendidikan gizi dan meningkatkan asupan energi serta protein haria pada ibu
hamil di populasi kekurangan gizi, untuk mengurangi resiko berat badan lahir rendah. Intervensi
untuk meningkatkan kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak dapat disampaikan melalui
platform pemberian layanan berbasis masyarakat dan mencegah pengerdilan anak. Beberapa
contoh termasuk program suplementasi asam folat, suplementasi mikronutrien ganda,
pemberian vitamin K, atau ASI eksklusif, serta perawatan antenatal, perinatal dan postnatal.
Program-program ini dapat mencakup komunikasi perubahan perilaku dan strategi untuk
mobilisasi masyarakat. Intervensi yang dilaksanakan melalui platform pemberian layanan
berbasis masyarakat dapat disampaikan oleh petugas kesehatan atau pekerja masyarakat yang
terlatih, dan diimplementasikan secara lokal di rumah, desa atau kelompok masyarakat. Petugas
kesehatan masyarakat mampu melaksanakan banyak dari proyek ini dan memiliki potensi untuk
meningkatkan hasil kesehatan dan gizi anak di antara populasi yang sulit dijangkau. Selain itu
dengan mempertimbangkan perbedaan status sosial ekonomi, seperti tingkat pendidikan dan
kelompok pendapatan, petugas kesehatan dan ahli gizi dapat mendidik ibu, keluarga dan semua
orang tua tentang pentingnya menyusui, makanan pendamping ASI yang berkualitas dan
kebersihan yang baik saat menyiapkan makanan anak.
 Program sensitif untuk pencegahan dan pengendalian stunting dilakukan dengan cara
pemerintah daerah dapat meningkatkan ketahanan pangan dengan mengadopsi sistem pangan
di kota-kota yang mendukung pola makan sehat. Penciptaan sistem pangan yang berkelanjutan
dan tangguh untuk diet sehat juga merupakan salah satu bidang integratif lintas sektoral yang
ditetapkan dalam Konferensi Internasional Kedua tentang Gizi (ICN2), yang diselenggarakan di
bawah Dekade Aksi Gizi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Selain itu kita juga dapat memberi
dukungan nutrisi (yaitu jatah makanan), sanitasi (yaitu air bersih, jamban sanitasi), dan
pengentasan kemiskinan dan kerawanan pangan (yaitu pelatihan pertanian dan input,
berkebun, memelihara ternak, menghasilkan pendapatan).