(b) Sistem syaraf yang sangat memengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi;
(c) Kelenjar Endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru, seperti
pada usia remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan, yang
sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis;
Bagi anank-anak usia sekiolah dan remaja, pertumbuhan dan perkembangan fisik yang
optimal itu sangat penting, karena pertumbuhan/perkembangan fisik anak secara langsung
dan tidak langsung akan mempengaruhi perilakunya sehari-hari. Secara langsung,
pertumbuhan fisik anak akan menentukan keterampilan anak dalam bergerak. Dan secara
tidak langsung, pertumbuhan /perkembangan fisik akan mempengaruhi cara anak
memandang dirinya sendiri dan orang lain. Yang terlihat dari pola penyesuaian diri anak
secara umum.
Pertumbuhan dan perkembangan fisik peserta didik dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:
Tahap setelah lahir hingga usia tiga tahun, Tahap anak-anak hingga masa prapubertas usia
3 hingga 10 tahun, tahap pubertas usia 10 hingga 14 tahun,dan tahap remaja/adolsen usia
12 tahun keatas. Berdasarkan tahapan ini , anak usia sekolah (SD-SMP) dimasukkan
dalam tahap prapubertas dan pubertas awal, sedangkan anak SMP hingga SMA
dimasukan dalam tahap remaja.
a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik 1) Faktor Internal a) Sifat jasmaniah
yang diwariskan dari orang tuanya. b) Kematangan. Secara sepintas, pertumbuhan fisik,
meskipun anak sudah diberikan makanan dengan gizi yang tinggi, tetapi apabila kematangan
belum sampai, pertumbuhan akan tertunda. 2) Faktor eksternal a) Kesehatan. Anak yang sakit-
sakitan pertumbuhan fisik akan terhambat. b) Makanan. Anak yang kurang gizi pertumbuhan
fisiknya akan terhambat, sebaliknya yang cukup gizi pertumbuhannya pesat. c) Stimulasi
lingkungan. Individu yang tubuhnya sering dilatih untuk meningkatkan percepatan
pertumbuhannya akan berbeda dengan yang tidak pernah mendapat pelatihan