Anda di halaman 1dari 5

Proposal Penelitian: Ali Mardin (D1B115146): RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KUBIS

BUNGA (Brassiaca oleracea var. botrytis L.) TERHADAP PUPUK ORGANIK CAIR DAUN GAMAL: Dr. Ir. Hj. Andi
Nurmas, M.P. (pembimbing I) dan Ir. Robiatul Adawiyah, M.Si. (pembimbing II)

I. PENDAHULUAN Sulawesi Tenggara, 2017). Sedangkan produktivitas nasional


kubis bunga sebesar 158,81 ton ha-1 dengan produksinya
1.1. Latar Belakang
sebesar 104, 39 ton (BPS, 2017). Rendahnya produktivitas ini
Kubis bunga (Brassiaca oleracea var. botrytis L.) salah satunya disebabkan oleh jenis tanah. Jenis tanah di
merupakan tanaman sayuran yang termasuk dalam keluarga Sulawesi Tenggara umumnya didominasi tanah Ultisol. Tanah
kubis-kubisan Brassicaceae. Tanaman ini merupakan salah tersebut mempunyai sifat seperti pH rendah, kelarutan unsur
satu jenis tanaman sayuran yang umum diusahakan oleh para hara mikro tinggi seperti Fe dan Mn sehingga berada dalam
petani dan merupakan sayuran yang digemari hampir setiap jumlah yang dapat meracuni tanaman. Kandungan unsur hara
masyarakat di Indonesia, memiliki kandungan gizi yang sangat makro seperti N, P, K rendah, kapasitas tukar katoin (KTK)
tinggi dan juga bernilai ekonomis. Bagian yang dikonsumsi rendah, kemasaman dan kejenuhan Al yang tinggi, kandungan
dari sayuran ini adalah massa bunga atau “curd”, massa bunga hara dan bahan organik rendah dan tanah peka terhadap erosi.
tanaman kubis bunga berwarna putih bersih atau putih Usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi
kekuning-kuningan (Sunajono, 2013). tanah yang memiliki kesuburan yang rendah adalah
Produktivitas tanaman kubis bunga atau di Sulawesi penambahan dosis pupuk organik cair. Pupuk organik cair
Tenggara tahun 2016 yaitu 40 ton ha dengan luas panen 17 ha, memiliki kelebihan karena unsur hara yang dikandung lebih
produktivitas sebesar 2,35 ton ha-1, pada tahun 2017, dengan cepat tersedia dan mudah diserap oleh tanaman. Selain dengan
luas panen yang sama, namun produksi tanaman kubis bunga cara disiram pupuk organik cair dapat digunakan lansung
di Sulawesi Tenggara menurun drastis hanya sebesar 15,1 ton dengan cara disemprot pada daun atau batang tanaman
dengan produktivitas sebesar 0,89 ton ha-1 (BPS Provinsi (Pardosi, et al., 2014).
Proposal Penelitian: Ali Mardin (D1B115146): RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KUBIS
BUNGA (Brassiaca oleracea var. botrytis L.) TERHADAP PUPUK ORGANIK CAIR DAUN GAMAL: Dr. Ir. Hj. Andi
Nurmas, M.P. (pembimbing I) dan Ir. Robiatul Adawiyah, M.Si. (pembimbing II)

Salah satu bahan organik yang dapat digunakan sebagai Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan
pupuk untuk meningkatkan ketersediaan unsur hara adalah penelitian tentang respon pertumbuhan dan produksi tanaman
gamal. Bagian gamal yang digunakan sebagai pupuk pada kubis bunga (Brassica oleracea var. botrytis L.) yang diberi
umumnya adalah bagian daun. Penggunaan daun gamal pupuk organik cair daun gamal dengan dosis yang berbeda.
sebagai pupuk organik cair (POC) merupakan salah satu satu 1.2. Perumusan Masalah
cara yang efektif mengingat keberadaan daun gamal cukup
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat
tersedia dan banyak mengandung unsur hara. Kandungan
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
unsur hara tersebut sangat berperan aktif pada tanaman yang
a. Apakah ada pengaruh perbedaan dosis pupuk cair daun
memerlukan pertumbuhan vegetatif. Daun gamal mengandung
gamal terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kubis
3,15% N, 0,22% P, 2,65% K, 1,35% Ca, dan 0,41% Mg
bunga?
(Ibrahim, 2002 dalam Jayadi, 2009).
b. Pupuk cair daun gamal dengan dosis berapakah yang paling
Menurut penelitian Novriani (2016), menunjukan
efektif dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi
bahwa pemberian POC daun gamal pada konsentrasi 45
tanaman kubis bunga?
ml/liter air merupakan perlakuan terbaik yang mampu
1.3. Tujuan dan Kegunaan
meningkatkan pertumbuhan tanaman kubis bunga sebesar
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
12,86% dan meningkatkan produksi tanaman sebesar 135,22%
1. Respon pertumbuhan dan produksi tanaman wotel terhadap
dengan produksi kubis bunga yang dapat diperoleh sebesar
perbedaan media tanam dan konsentrasi pupuk organik
10,38 ton/ha-1.
cair.
Proposal Penelitian: Ali Mardin (D1B115146): RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KUBIS
BUNGA (Brassiaca oleracea var. botrytis L.) TERHADAP PUPUK ORGANIK CAIR DAUN GAMAL: Dr. Ir. Hj. Andi
Nurmas, M.P. (pembimbing I) dan Ir. Robiatul Adawiyah, M.Si. (pembimbing II)

2. Respon pertumbuhan dan produksi tanaman wortel Produksi kubis bunga di Sulawesi
terhadap perbedaan media tanam. Tenggara masih rendah
3. Respon pertumbuhan dan produksi tanaman wortel
terhadap perbedaan konsentrasi pupuk organik cair. Tingkat kesuburan tanah yang rendah dan
Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai: Bahan
informasi bagi petani untuk membudidayakan tanaman wortel - Kandungan unsur hara rendah Belum adanya input pupuk
- pH masam organik
dan sebagai bahan rujukan penelitian selanjutnya yang sejalan
- Bahan organik rendah
dengan penelitian ini. - Kadar air tanah rendah

Aplikasi pupuk organik cair daun gamal


II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Deskripsi Teori - Mudah diperoleh Memiliki kandungan unsur hara makro
2.1.1. Botani tanaman kubis bunga - Ramah lingkungan seperti 3,15% N, 0,22% P, 2,65% K,
2.1.2. Syarat tumbuh tanaman kubis bunga 1,35 Ca, dan 0,41% Mg
2.2. Penelitian Terdahulu
2.2.1. Pupuk Organik Cair Meningkatkan Pertumbuhan dan
2.2.2. Daun Gamal produksi tanaman kubis bunga

2.3. Kerangka Pikir


Gambar 2.1. Kerangka Pikir Penelitian
Proposal Penelitian: Ali Mardin (D1B115146): RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KUBIS
BUNGA (Brassiaca oleracea var. botrytis L.) TERHADAP PUPUK ORGANIK CAIR DAUN GAMAL: Dr. Ir. Hj. Andi
Nurmas, M.P. (pembimbing I) dan Ir. Robiatul Adawiyah, M.Si. (pembimbing II)

2.4. Hipotesis Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah


Berdasarkan rumusan masalah, maka dikemukakan tanah top soil, pupuk kandang kotoran sapi, benih tanaman
hipotesis sebagai berikut: kubis bunga, plastik, daun gamal, EM4, gula merah, air, kertas
a. Terdapat pengaruh perbedaan dosis pupuk cair daun gamal label, dan polybag (ukuran 40 x 40 cm).
terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kubis bunga. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi,
b. Terdapat salah satu dosis yang paling efektif dalam cangkul, parang, gembor, sprayer, ember plastik + penutup
meningkatan pertumbuhan dan produksi tanaman kubis ukuran 60 L, pengaduk, gelas ukur, meteran, jangka sorong,
bunga. saringan, timbangan analitik, dan alat tulis menulis.

3.3. Prosedur Penelitian
III. METODE PENELITIAN
3.3.1. Persiapan media tanam dan aplikasi perlakuan
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Pembuatan POC daun gamal

Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium b. Persemaian benih kubis bunga

Lapangan Kebun Percobaan Lahan II Fakultas Pertanian c. Penyiapan media tanam

Universitas Halu Oleo. Penelitian ini akan berlangsung dari d. Penanaman

Bulan April sampai Juli 2019. e. Pemupukan


f. Pemeliharaan
3.2. Bahan dan Alat g. Pemanenan
Proposal Penelitian: Ali Mardin (D1B115146): RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KUBIS
BUNGA (Brassiaca oleracea var. botrytis L.) TERHADAP PUPUK ORGANIK CAIR DAUN GAMAL: Dr. Ir. Hj. Andi
Nurmas, M.P. (pembimbing I) dan Ir. Robiatul Adawiyah, M.Si. (pembimbing II)

3.4. Rancangan Penelitian c) Laju Tumbuh Relatif


d) Laju Tumbuh Absolut
Penelitian ini menggunakan Rancagan Acak Kelompok
3.5.2. Komponen Hasil
(RAK) faktor tunggal. Faktor perlakuan pupuk organik cair
a) Umur berbunga
(POC) daun gamal terdiri atas 6 dosis yaitu
b) Berat basah tanaman kubis bunga (kg)
PO = Kontrol (tanpa POC daun gamal),
c) Berat kering tanaman kubis bunga (kg)
P1 = POC daun gamal 30 ml/500 ml air per polybag,
d) Diameter kubis bunga (cm)
P2 = POC daun gamal 45 ml/500 ml air per polybag,
P3 = POC daun gamal 60 ml/500 ml air per polybag,
3.6. Analisis data
P4 = POC daun gamal 75 ml/500 ml air per polybag,
Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan metode
P5 = POC daun gamal 90 ml/500 ml air per polybag.
sidik ragam (ANOVA) berdasarkan rancangan acak kelompok.
Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 18
Apabila terdapat perbedaan pengaruh perlakuan (Fhitug > Ftabel)
unit percobaan dan setiap unit percobaan terdiri dari 7
maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada
tanaman. Sehingga total sebanyak yaitu 126 unit percobaan.
taraf kepercayaan 95%.

3.5. Variabel Pengamatan

Variabel pengamatan pada penelitian ini yaitu:


3.5.1. Pertumbuhan Tanamann
a) Tinggi tanaman (cm)
b) Jumlah daun (helai)

Anda mungkin juga menyukai