Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Anemia adalah kekurangan Fe (zat besi) atau ketika tubuh tidak
memiliki jumlah sel darah merah yang cukup pada kehamilan yang dapat
memberikan dampak seperti menurunkan daya tahan tubuh ibu sehingga
rentan terhadap infeksi, baik selama kehamilan, persalinan maupun selama
masa nifas dan masa selanjutnya. Apabila ibu hamil mengetahui dan
memahami akibat anemia dan cara mencegah anemia maka akan mempunyai
perilaku kesehatan yang baik sehingga diharapkan dapat terhindar dari
berbagai akibat atau risiko terjadinya anemia kehamilan. Perilaku yang
demikian dapat berpengaruh terhadap penurunan kejadian anemia pada ibu
hamil, (Purbadewi, 2013:15 dalam Soraya, 2013:21). Fenomena yang
ditemukan Anemia pada kehamilan merupakan masalah nasional bahkan
Internasional. dapat ditemukan di semua kelompok umur dan setiap lapisan
masyarakat. Baik pada tingkat sosial ekonomi rendah maupun tinggi. Anemia
yang sering ditemukan adalah pada anak pra sekolah, usia sekolah, ibu hamil
dan ibu menyusui serta pekerja berpenghasilan rendah (Alfisyar., 2020:20).
Berdasarkan data World Health Organization (WHO)
mengungkapkan 36% atau sebesar 1400 juta orang dari populasi 3800 juta
orang dinegara yang sedang berkembang menderita anemia, dan
menyebabkan terjadinya perdarahan sebesar 25% di dunia, Ibu hamil
mengalami anemia dengan 75% berada di negara sedang berkembang.
Menurut (Kemenkes, 2013) Faktor penyebab kematian ibu diantaranya,
akibat perdarahan 28%, eklamsia 24%, infeksi 11%, abortus 5%, partus lama
5%, emboli 3%, komplikasi masa puerpureum 8%, dan sisanya karena
penyebab-penyebab lain (SDKI, 2012). Pada tahun 2011 perdarahan
merupakan penyebab langsung kematian ibu, yang di pengaruhi oleh anemia
faktor penyebab tidak langsung kematian ibu. Porsi kematian ibu i di
Indonesia cukup signifikan yaitu sekitar 22%. Salah satu penyebab tidak
langsung kematian ibu adalah anemia pada kehamilan sebanyak 40%. Survey
pendahuluan yang dilakukan di RSUD Kota Mataram, diperoleh data

1
kejadian perdarahan post partum pada tahun 2017 sebanyak 176 kasus (28,98%), pada
tahun 2018 sebanyak 205 kasus (52,29%), dan terjadi peningkatan di tahun 2019
sebanyak 281 kasus (33,65%). Kejadian anemia dalam kehamilan pada tahun 2017
sebanyak 52 kasus ( 8,55%), pada tahun 2018 sebanyak 59 kasus (15,05%), dan pada
tahun 2019 sebanyak 61 kasus (7,30%). sedangkan kejadian perdarahan (Alfisyar, dkk
2020 : 28). Berdasarkan data Provinsi Kalimatan Tengah Tahun 2018 presentase ibu
hamil yang mengalami anemia meningkat dibandingkan hasil riskesdas 2017 yaitu
sebesar 37,1 %. Dari tahun 2018, jumlah ibu hamil yang mengalami anemia paling
banyak Usia 15-24 tahun sebesar 84,6%, Usia 25-34 tahun sebesar 33,7%, Usia 35-44
tahun sebesar 33,6%, dan usia 45-54 tahun sebesar 24%. Berdasarkan data di Puskesmas
Bukit Hindu Palangka Raya menunjukan pada tahun 2019 didapatkan ibu hamil
primigravida yaitu berjumlah 392 orang dan ibu hamil Multigravida berjumlah 450 orang
dari seluruh kunjungan ibu hamil sebanyak 340 orang ibu hamil didapatkan 120 (28,3%)
kasus ibu hamil dengan anemia sedang pada tahun 2020 mengalami peningkatan yaitu
dari seluruh kunjungan ibu hamil sebanyak 370 ibu hamil didapatkan sebanyak 129
(28,6%) kasus ibu hamil dengan anemia.
Salah satu faktor masih tingginya angka kejadian anemia adalah kurangnya
pengetahuan tentang anemia, kurang pengetahuan disini adalah ketidaktahuan akan
tanda-tanda, gejala dan dampak yang ditimbulkan oleh anemia. Menurut penelitian yang
dilakukan (Diaharsa et al., 2018:13) pengetahuan yang kurang dapat dipengaruhi oleh
rendahnya pendidikan sehingga akan berpengaruh terhadap daya serap atau penerimaan
informasi yang diberikan seperti contoh informasi yang besifat baru dikenal responden
termasuk tentang tablet Fe, selain itu tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi
pandangan terhadap sesuatu yang datang dari luar. Orang yang mempunyai pendidikan
tinggi akan memberikan tanggapan yang lebih rasional dibandingkan dengan orang yang
berpendidikan rendah atau tidak sama sekali. Ketidakpatuhan ibu hamil meminum tablet
Fe dapat mencerminkan seberapa besar peluang untuk mengalami anemia, pemberian
informasi tentang anemia akan menambah pengetahuan mereka tentang anemia, karena
pengetahuan memegang peranan yang sangat penting sehingga ibu hamil dapat patuh
meminum tablet Fe. (Normasari, 2013:12). Berbagai penyulit dapat timbul akibat
anemia, seperti partus lama karena inersia uteri, perdarahan postpartum karena atonia
uteri, syok, infeksi (baik intrapartum maupun postpartum), merupakan berbagai macam
dampak yang dapat ditimbulkan oleh ibu hamil. Gangguan atau hambatan pada

2
pertumbuhan sel tubuh maupun sel otak pada janin dapat terjadi akibat keadaan
kekurangan zat besi (Fe) yang dialami oleh ibu hamil.
Upaya-upaya untuk menanggulangi masalah anemia pada ibu hamil maka
pemerintah melalui Departemen Kesehatan (DepKes) RI melaksanakan suatu program
pemberian tablet Fe pada ibu hamil. Suplementasi tablet zat besi dan peningkatan gizi
merupakan upaya penting dalam pencegahan dan penanggulangan anemia. Meskipun
program pemberian tablet Fe pada ibu hamil sudah dijalankan sejak tahun 1970, namun
masih terdapat beberapa kasus yang disebabkan karena anemia pada masa
kehamilan..Berdasarkan latar belakang atau fenomena diatas, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Tingkat pengetahuan ibu hamil Tentang kejadian
Anemia Kehamilan”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu
“Bagaimana’’Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kejadian Anemia Kehamilan?”

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kejadian Anemia Kehamilan
a. Tujuan umum
Tujuan umum penelitian ini untuk pengetahuan dan karakteristik ibu hamil yang
mengalami anemia.
b. Tujuan khusus
1) Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik ibu
hamil yang mengalami anemia berdasarkan kriteria anemiannya.
2) Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik ibu
hamil yang mengalami anemia berdasrkan umur.
3) Tujuan khusus penelitisn ini adalah untuk mengetahui karakteristik ibu
hamil yang mengalami anemia berdasarkan pekerjaan.

3
SARAN :
1. Judul KTI LR Nadya : TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ANEMIA ….
Masukan saya sebaiknya di ganti saja menjadi GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL
TENTANG ANEMIA
2. Dalam membuat latar belakang unsur2 yang disarankan ada dan terlihat di bab I ini adalah :
a. Gambaran umum teori terkait judul yang dibuat, dalam hal ini adalah : kehamilan dan
anemia ibu hamil (secara teori karena apa … mungkin salah satunya pengetahuan)dan
juga pengetahuan
b. Harus ditentukan juga di KTI LR mu ini apakah nanginya ibu hamil anak pertama atau
anak kedua … kalau kehamilan pertama kemungkinan pengetahuan nya ttg anemia masih
relative kurang karena baru pengalaman pertama ttg kehamilan dan berbeda dengan
kehamilan anak kedua dan seterusnya yang kemungkinan lebih baik
c. Masalah, apakah ada masalah terhadap pengetahuan ibu hamil remaja tentang kejadian
anemia di ibu hamil … kalau ada masalah nya seberapa besar masalah anemia ibu hamil
yang disebabkan karena pengetahuan sehingga pengetahuan itulah yg menjadi focus
bahasan di KTI LR ini …. Hal ini berarti membicarakan ttg angka kejadian anemia pada ibu
hamil …. Hal ini dapat di baca pada bab I pada latar belakang di setiap jurnal yang akan
Nadya pakai dan di rangkum kemudian di tulis di latar belakang ini tapi sesuai dengan
bahasa Nadya sendiri … sehingga nantinya bisa nyambung terus dari bab 1 s.d bab V
d. Solusi nya bagaimana …. Sama juga, artinya baca juga di seluruh bab I dari jurnal yang
dipakai tsb …. Di alinea terakhir latar belakang … ada di bahas tentang penanganan
anemia melalu pengobatan yaitu pemberian tablet Fe … coba jangan menyentuh hal
tersebut tapi hubungkan dengan pengetahuan sesuai judulmu… sekali lagi BUKAN
pengobatan
e. Sebagian besar point a, b, c sudah ada di tulisan ini … tapi masih perlu di tambah lagi dan
lebih focus ke pengetahuan …

3. Dalam membuat Tujuan umum dan khusus …. Silahkan baca di tujuan umum dan khusus dari
jurnal yang dipakai

4. Sekali lagi, silahkan Nadya baca semua jurnal yang akan dipakai baik2 dan diramkum untuk
membuat latar belakang dari penulisan di bab I ini
5. Sesuai dengan saran bapak diatas yang masih belum terbaca di latar belakang silahkan di
perbaiki dan ditambah …
6. Berdasarkan judul KTI LR mu … maka ke-3 jurnal yang diajukan semuanya masih belum sesuai JADI cari
lagi jurnal penelitian yg sesuai dengan judul KTI LR mu dengan desain penelitian desktiptif kuantitatif cross
seksional …. Dan TIDAK BOLEH/TIDAK DIANJURKAN ada kata HUBUNGAN dalam judul jurnal ….
Dalam pencarian di google pakai kata kunci gambaran pengetahuan … dst …. Atau sesuai judul yg
diusulkan … tingkat pengetahuan

7. Ok ya … tetap semangat

4
5

Anda mungkin juga menyukai