Anda di halaman 1dari 7

RSU

 
“KASIH
 
IBU
 
“-
EXTENSION
 
ARSITEKTUR
-
 
BAB
 
-
 
02
DENPASAR
-
BALI
 
PEKERJAAN
KAYU
 
PT. Jasa Ferrie Pratama
12
DAFTAR ISI
01.
LINGKUP PEKERJAAN ……………………………………….. 13
02.
PERSYARATAN BAHAN-BAHAN …………………………….. 13
03.
SYARAT PELAKSANAAN ……………………………………… 14

 
RSU
 
“KASIH
 
IBU
 
“-
EXTENSION
 
ARSITEKTUR
-
 
BAB
 
-
 
02
DENPASAR
-
BALI
 
PEKERJAAN
KAYU
 
PT. Jasa Ferrie Pratama
13
01. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, peralatan dan bahan-bahan yang berhubungan
dengan pekerjaan kayu, baik kayu kasar maupunkayu halus dalam hubungannya dengan gambar dan
spesifikasi, danpelaksanaan pekerjaan hingga selesai sesuai dengan gambar rencana.b. Pekerjaan ini
terdiri dari :- Pekerjaan kayu halus, terdiri dari pekerjaan pintu kayu, kusen kayu,railing kayu, dan bagian
yang lain seperti pada gambar rencana.
02. Persyaratan Bahan-bahan
a. KualitasSemua kayu untuk jenis yang ditentukan harus dari kualitas yang baik,tidak ada getah, celah,
mata kayu yang lepas atau mati, susut pinggir-pinggirnya, bekas dimakan bubuk dan cacat-cacat lainnya.
Mutu dankualitas kayu yang dipakai sesuai dengan persyaratan NI-5, PKKI tahun1961 dan persyaratan-
persyaratan lain yang berkaitan dengan konstruksikayu.b. Kelembaban (Moisture Contents)Kelembaban
kayu yang dipakai untuk pekerjaan kayu yang didalam danpekerjaan kayu halus, harus kurang dari 14%
dan untuk pekerjaan kayukasar harus kurang dari 20% (diuji dengan wood moisture tester).Kelembaban
tersebut ditentukan untuk kayu yang dikirim ketempatpekerjaan dan harus konstan sampai bangunan
selesai.c. Semua ukuran didalam gambar adalah ukuran jadi (finish), yaitu ukurankayu setelah selesai
dikerjakan dan terpasang. Kayu kasar diketam, dibor,dikerjakan dengan mesin menurut ukuran-ukuran
dan bentuk yang terteradalam gambar.d. Permukaan Luar Semua permukaan kayu halus yang akan
kelihatan permukaannya bilasudah jadi (finish), harus dikerjakan dengan baik. Semua kayu
untukpekerjaan kayu kasar harus dihaluskan, kecuali ditentukan lain.Bagi permukaan-permukaan yang
akan dipelitur atau di melamic hanyamata kayu yang kecil (2 mm), mulus dan keras yang dapat diterima.
Padasemua pekerjaan kayu, bahan kayu diberi lapisan pengawet / pelindung.Untuk kayu yang akan dicat
dengan bahan solignum / creosot.e. Jenis kayuKecuali ditentukan lain, jenis kayu yang digunakan :- Kayu
Kamper Sungkai (kelas 1)Digunakan untuk pekerjaan kayu halus seperti kusen pintu kayu, pintukayu dan
jendela kayu.

 
RSU
 
“KASIH
 
IBU
 
“-
EXTENSION
 
ARSITEKTUR
-
 
BAB
 
-
 
02
DENPASAR
-
BALI
 
PEKERJAAN
KAYU
 
PT. Jasa Ferrie Pratama
14
- Kayu Kamper Samarinda (kelas 1)Digunakan untuk pekerjaan kayu halus seperti pada gambar rencana
03. Syarat Pelaksanaan
a. Semua kayu harus dikeringkan dengan proses dry kilenb. Persiapan, penyambungan dan pemasangan
semua pekerjaan kayu halusharus sedemikian rupa, hingga susut dibagian mana saja dan
kearahmanapun tidak akan mengurangi (mempengaruhi) kekuatan dan bentukdari pekerjaan kayu yang
sudah jadi, juga tidak menyebabkan rusaknyabahan-bahan yang bersentuhan.c. Kontraktor harus
melaksanakan semua pekerjaan-pekerjaan seperti :mempasak, memahat, menyetel (memasang),
membuat lidah-lidah, lobangpasak, sponing dan lain-lain pekerjaan yang diperlukan
untukpenyambungan kayu dengan baik.d. Pekerjaan kayu halus tidak boleh diangkut ke tempat
pekerjaan kecuali jikasudah terpasang.Bahan untuk pekerjaan kayu halus yang harus dibuat kalau belum
selesaisama sekali tidak boleh diangkut ke tempat pekerjaan, juga tidak bolehdisetel-setel jika bangunan
belum siap untuk menerima pemasanganpekerjaan kayu tersebut.e. Bilamana terjadi bahwa pekerjaan
kayu tersebut menjadi mengkerut ataubengkok, atau kelihatan ada cacat-cacat lainnya pada pekerjaan
kayuhalus dan kasar sebelum masa pemeliharaan berakhir, maka pekerjaanyang cacat tersebut harus
dibongkar dan diganti, dan pekerjaan-pekerjaanlainnya yang terganggu akibat pembongkaran tersebut
harus dibetulkanatas biaya Kontraktor.f. Semua bekas pekerjaan kayu, puntung-puntung kayu dan kayu-
kayu bekasdari semua bahan bangunan harus disingkirkan sampai bersih.
AKHIR BAB
PEKERJAAN KAYU NON STRUKTURAL
 

1.      LINGKUP PEKERJAAN

          Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu


lainya untuk melaksanaan seluruh pekerjaan kayu seperti dinyatakan dalam
gambar atau atas petunjuk Pengawas  dengan hasil yang baik dan rapi, antara
lain:

         

-        Kuda- kuda / rangka atap.

-        Rangka plafond.

-        Rangka partisi.

-        Lisplank.

-        Kusen/ daun pintu dan jendela. Lihat Pasal 13  Spesifikasi ini.

-        Dan bahan kayu lainya.

2.      PERSYARATAN BAHAN

                 

         2.1.     Harus benar - benar kayu mutu terbaik dari jenisnya masing -
masing.

         2.2.     Dihindarkan adanya cacat - cacat kayu antara lain yang berupa
putih kayu, pecah - pecah, melengkung, melintir, urat kapur ,basah dan
lapuk, melebihi yang diperkenankan sesuai dengan PUBI- 1982. Pasal
37.tabel 2.
 

         2.3.     Syarat - syarat kelembaban kayu yang dipakai harus memenuhi syarat PKKI.  Pasal
37. Dengan kadar air maksimal 24%.( clean and dry )

         2.4.     Semua kayu yang dipasang/dipakai ialah kayu Kamper


Samarinda (Drybalanops lanceolata )  Kelas kuat  I – II   atau yang disetujui
oleh Pengawas.

2.5.         Penimbunan kayu ditempat pekerjaan sebelum pemasangan, harus


diletakkan di  tempat/ruangan yang kering dengan sirkulasi udara yang baik.
tidak terkena cuaca langsung dan harus dilindungi dari kerusakan.

         2.6      Seluruh kayu harus dianti rayap, lihat Pasal  05 Spesifikasi ini.

3.      SYARAT - SYARAT PELAKSANAAN

         3.      Syarat-syarat Pelaksanaan :

                 

3.1         Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk


meneliti gambar-gambar yang ada dengan kondisi di lapangan (ukuran
dan lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola layout / penempatan,
cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail.

                  3.2     Kontraktor wajib untuk membuat shop drawing secara


lengkap yang mengacu pada Gambar tender dengan memperlihatkan
seluruh type, detail, angkur, perkuatan juga sambungan-sambungan,
bukaan dan kelengkapan lain yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan sesuai ukuran / bentuk / mekanisme kerja yang telah
ditentukan oleh Perencana
 

3.3         Kontraktor wajib membuat mock-up sesuai dengan shop drawing


yang telah disetujui oleh Pengawas.

                   3.4     Penimbunan bahan/material ditempat pekerjaan


harus diletakan pada ruang atau tempat dengan sirkulasi udara yang
baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan
kelembaban.

                   3.5.    Untuk pekerjaan kayu halus semua bahan yang


digunakan proses pengerjaannya harus menggunakan mesin.

                   3.6.    Bahan kayu halus tidak diperkenankan dipasang


dengan cara memaku atau cara lainnya yang tidak disetujui Pengawas.

                   3.7.    Untuk kayu yang akan dicat, permukaan kayu yang
terlihat bekas pemakuan harus diberi dempul atau sejenisnya  dengan
warna  sama dengan warna kayu yang telah disetujui  Pengawas.

                   3.8.    Tidak diperkenannkan  ada pemakuan pada


permukaan kayu yang terlihat.

                   3.9.    Permukaan kayu yang terlihat harus diketam halus


sedemikian rupa sehingga siap menerima finish.

                            Penggunaan meni sama sekali tidak disetujui termasuk memberi lapisan
dempul atau sejenisnya, kecuali  atas persetujuan Pengawas.

                   3.10.  Jika diperlukan bahan perekat, maka Kontraktor


harus mengajukan terlebih dahulu baik kualitas maupun jenisnya
kepada  Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
 

                   3.11.  Semua pekerjaan kayu sebelum dipasang harus


mendapat persetujuan dari Pengawas. Jika ada yang tidak memenuhi
syarat, maka Kontraktor harus mengganti atas tanggung jawab
Kontraktor.

                  3.12.   Semua pekerjaan berupa  baut plat penyambung harus digalvanisasi dengan
ketebalan  minimal 18 micron sesuai dengan NI-5.

                 3.13.   Setelah pemasangan, Kontraktor wajib memberikan


perlindungan terhadap benturan-benturan benda-benda lain dan
kerusakan akibat kelalaian pekerjaan yang terlihat maupun
tersembunyi, adalah tanggung jawab Kontraktor untuk memperbaiki
sampai disetujui oleh Pengawas dengan seluruh biaya ditanggung oleh
Kontraktor.

                3.14.    Pekerjaan kayu yang melekat  langsung pada dinding
pasangan bata, partisi dan beton harus diberi lapisan meni kayu 2 lapis.

            

             3.15.    Untuk pekerjaan kayu lemari built in seperti tertera


pada gambar harus           

          memenuhi syarat sebagai berukut:

                            -    kayu harus di kerjakan menurut pola dan urutan


pengerjaan yang ditentukan oleh Pengawas.

                            -    semua bagian-bagian kayu yang terlihat


( exposed ) harus difinish,termasuk semua permukaan yang terlihat
apabila pintu ditutup atau dibuka .                

                            -    Kontraktor harus mengajukan contoh material 


dan contoh finishing untuk disetujui Pengawas.        

Anda mungkin juga menyukai