Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Baihaqi Albanna

Kelas : ES 2A
NIM : 08010421022

 Pengertian Fiqih Muamalah


Menurut bahasa, Fiqih artinya pemahaman. Dalam ayat al-Quran, Fiqih bisa
berarti “memperdalam pengetahuan” dan “pemahaman agama”. Fiqih dapat
disinonimkan artinya dengan hukum. Ha itu dapat diliat dari pendapat para ulama
ketika membahas persoalan hukum hukum tertentu, seperti; fiqih shalat (hukum
shalat), fiqih zakat (hukum zakat), fiqih shiyam (hukum puasa), dan lain sebagainya.
Sedangkan muamalah adalah segala bentuk kegiatan dan transaksi serta perilaku
manusia dalam kehidupannya.
Dengan demikian, Fiqih Muamalah dapat diartikan sebagai hukum islam yang
mengatur hubungan antara satu Individu dengan Individu lainnya yang bertujuan
untuk menjaga hak-hak manusia, merealisasikan keadilan, rasa aman, serta
terwujudnya keadilan an persamaan antara individu dalam masyarakat (kemaslahatan)
serta menjauhkan segala kemudaran yang akan menimpa mereka.

 Ruang Lingkup Fiqih Muamalah


Ruang lingkup fiqih muamalah meliputi seluruh kegiatan muamalah manusia
berdasarkan hukum-hukum Islam baik berupa perintah maupun larangan-larangan
hukum yang terkait dengan hubungan manusia dengan manusia lainnya.
Pertama, hukum yang mengatur bubungan antara satu pribadi dengan lainnya,
baik yang menyangkut aturansipil, perdagangan, keluarga, gugatan hukum, dan lain
sebagainya.
Kedua. hukum yang mengatur hubungan pribadi dengan negara (Islam), serta
hubungan bilateral antara negara Islam dengan negara lain.
Ruang lingkup fiqh muamalah, menurut Abdul Wahhab Khallaf,
meliputi:
Pertama, Ahkam al-Ahwal al-Syakhiyyah (Hukum Keluarga), yaitu hukum-
hukum yang mengatur tentang hak dan kewajiban suami, istri dan anak.

Kedua, al-Ahkam al-Maliyah (Hukum Perdata), yaitu hukum tentang


perbuatan usaha perorangan seperti jual beli (Al-Bai’ wal Ijarah), pegadaian (rahn),
perserikatan (syirkah), utang piutang (udayanah), perjanjian („uqud ).

Ketiga, Al-Ahkam al-Jinaiyyah (Hukum Pidana), yaitu hukum yang bertalian


dengan tindak kejahatan dan sanksi-sanksinya.

Keempat, al-Ahkam al-Murafa’at (Hukum Acara), yaitu hukum yang


berhubungan dengan peradilan (al-qada), persaksian (al-syahadah) dan sumpah (al-
yamin), hukum ini dimaksudkan untuk mengatur proses peradilan guna meralisasikan
keadilan antar manusia.

Kelima, Al-Ahkam al-Dusturiyyah (Hukum Perundang-undangan), yaitu


hukum yang berhubungan dengan perundang-undangan untuk membatasi hubungan
hakim dengan terhukum serta menetapkan hak-hak perorangan dan kelompok.

Kenam, al-Ahkam al-Duwaliyyah (Hukum Kenegaraan), yaitu hukum yang


berkaitan dengan hubungan kelompok masyarakat di dalam negara dan antar negara.
Ketujuh, al-Ahkam al-Iqtishadiyyah wa al-Maliyyah (Hukum Ekonomi dan
Keuangan), yaitu hukum yang berhubungan dengan hak fakir miskin di dalam harta
orang kaya, mengatur sumber-sumber pendapatan dan masalah pembelanjaan negara.

 Tujuan Perkuliahan Fiqih Klasik Selama Satu Semester


Mempelajari tentang perekonomian Islam dan dapat menyelesaikan permasalahan
ekonomi dan bisnis menurut al-Quran, Hadits, adn pendapat para ulama madzhab. Dari
karys-karya yang sudah diterbitkan dari para ulama lah kita bisa mengkaji tentang fiqih
keuangan dan lembaga keuangan syariah.

 Materi Perkuliahan Fiqih Klasik Selama Satu Semester

1. Deskripsi mata kuliah Fiqh klasik/ muamalah, capaian pembelajaran, dan tujuan
akhir mata kuliah dalam satu semester (RPS dan Kontrak Perkuliahan).
2. Konsep dasar Fiqh muamalah
3. Konsep Jual beli dalam Fiqh muamalah
4. Konsep Murabahah dalam Figh muamalah
5. Konsep salam dan istishna’ dalam Fiqh muamalah
6. Konsep Ijarah dan Ju’alah dalam Fiqh muamalah
7. Konsep dasar Qardi, riba, hiwalah, dan kepailitan dalam Fiqh muamalah
8. Konsep Rahn dalam Fiqh muamalah
9. Konsep Shirkah dalam Fiqh muamalah
10. Konsep Mudlarabah dalam Fiqh muamalah
11. Konsep Kafalah dalam Figh muamalah
12. Konsep Wakalah dalam Fiqh muamalah
13. Konsep Wadi’ah dalam Figh muamalah
14. Konsep Wakaf Tunai (Uang) dan Produktif dalam Fiqh muamalah

Anda mungkin juga menyukai