Produksi biji kenaf mencapai 270-900 kg/ha sehingga secara teknis dan ekonomi layak
untuk dikembangkan. Usaha peningkatan penggunaan tanaman kenaf dapat dilakukan dengan
menghasilkan varietas unggul kenaf yang mampu menghasilkan biomasa lebih banyak. Salah
satunya ialah konstruksi varietas baru melalui pemberian mutagen EMS (Ethyl
Methanesulphonate).
Minyak biji kenaf adalah minyak nabati yang komposisinya hampir sama dengan minyak
biji kapas. Bergantung pada suhu pengolahan, minyak biji kenaf menghasilkan berwarna kuning
kecoklatan sampai coklat kemerahan dengan bauringan.
Sumber
Hidayanti, Yunin. 2014. Kadar Hormon Sitokinin Pada Tanaman Kenaf (Hibiscus cannabinus
L.) Bercabang dan Tidak Bercabang. Jurnal Pena Sains. Vol. 1 (1): 40-48
Nurnasari, Elda., dan Nurindah. 2020. Karakteristik dan Komposisi Asam Lemak pada Minyak
Biji Kenaf dari Lima Varietas Karangploso (KR) (Hibiscus cannabinus L.). agriTECH.
Vol. 40 (4): 281-289
Hakin, Rikza., dan A, Estri Laras. 2014. Keragaman Morfologi Kenaf (Hibiscus cannabinus L.)
KR 11 Mutan EMS (Ethyl Methanesulfonate) berdasarkan Panduan Karakterisasi Kenaf.
Jurnal Biotropika. Vol. 2(1): 8-13