Anda di halaman 1dari 6

DISKUSI KASUS

I. Identifikasi
Nama : An. N
Usia : 9 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Sekolah Dasar
Suku : Palembang
Bangsa : Indonesia
Alamat : Bukit sejahtera, Palembang
No. Rekam Medik:
Kunjungan pertama ke poliklinik IKKK RSMH Palembang, tanggal 15 Januari 2014

II. Anamnesis (Aloanamnesis tanggal 15 Januari 2014, pukul 13.00 WIB)


Keluhan Utama : Bintil merah, luka lecet dan kropeng pada daun telinga
kiri sejak 1 hari yang lalu
Keluhan Tambahan: Gatal pada daun telinga kiri

Riwayat Perjalanan Penyakit;


Kisaran tujuh hari yang lalu telinga kiri pasien ditetesi baby oil untuk
mengeluarkan kotoran telinga. Telinga pasien sudah sering ditetesi baby oil
sebelumnya, terutama ketika akan diberdihkan Kisaran tiga hari kemudian, mulai
muncul bercak merah satu buah sebesar kepala jarum pentul pada daun telinga kiri
bagian dalam di bawah liang telinga, dan timbul bintil merah satu buah sebesar biji
jagung di depan liang telinga, keluhan disertai gatal terus menerus, dan kemudian
pasien menggaruknya. Pasien tidak berobat.
Kisaran dua hari yang lalu, timbul luka lecet satu buah sebesar biji jagung di
depan daun telinga kiri. Pada bagian dalam daun telinga kiri di bawah liang telinga
timbul keropeng, warna kuning, sulit dilepaskan, keluhan disertai gatal terus menerus.
Pasien tidak berobat.
Kisaran satu hari yang lalu, timbul bintil merah dua buah seukuran kepala jarum
pentul di daun telinga kiri. Kemudian penderita berobat ke poliklinik IKKK RSMH
Palembang.

Riwayat Penyakit Dahulu


- Riwayat menderita penyakit dengan keluhan yang sama berupa bintil merah dan
keropeng di telinga disangkal
- Riwayat bersin dan pilek pada pagi hari ada

Riwayat Penyakit dalam Keluarga


- Riwayat keluarga mengeluh muncul bintil merah dan keropeng di telinga
disangkal

III. Pemeriksaan Fisik (Tanggal 15 Januari 2014, pukul 13.00 WIB))


Status Generalikus
Keadaan umum : baik
Kesadaran : Kompos mentis
Nadi : 82 x/menit
Suhu : 37,0 0C
Pernafasan : 18 x/menit
Tinggi badan : 130 cm
Berat badan : 33 kg
Status gizi : Normoweight

Keadaan spesifik
Kepala
- Mata :Konjungtiva palpebra tidak pucat, tidak ada konjungtivitis,
sklera tidak ikterik., orbital darkning (-)
- Hidung : deviasi septum tidak ada, deformitas tulang hidung
tidaka ada
- Telinga : Kanan: deformitas tidaka ada, secret tidak ada
Kiri : deformitas tidak ada, secret ada, lihat status
dematologikus
- Mulut : tidak ada cheilitis
- Tenggorokan ; faring tidak hiperemis, tonsil normal T1-T1, uvula di
tengah, dinding faring posterior tidak hiperemis.
Thoraks
- Jantung : HR 82 x/menit, bunyi jantung normal, murmur dan gallop tidak
ada
- Paru-paru : suara paru vesikuler normal, ronkhi dan wheezing
tidak ada
Abdomen : datar, lemas, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak
teraba bising usus normal
Ekstremitas superior: tidak ada kelainan pergerakan maupun deformitas
Ekstremitas inferior: tidak ada kelainan pergerakan maupun deformitas

Kelenjar getah bening : pada inspeksi dan palpasi kelenjar getah bening regio
colli
Status Dermatologikus:
 Regio auricularis sinistra:
o Papul eritem 2 buah, milier, sirkumskripta, diskret di dasar kulit
normal
o Krusta kuning sulit dilepaskan
o Ekskoriasi soliter ukuran 1 x 0,5 cm
o Discharge purulen
o Skuama putih
Resume
Seorang anak perempuan usia 9 tahun dating ke poliklinik IKKK
RSMH Palembang dengan keluhan maula eritem soliter milier di daun telinga
kiri, gatal, pasien sering menggaruk telinga kirinya sejak 4 hari yang lalu.
Kisaran 2 hari yang lalu timbul ekskoriasi soliter ukuran 1 x 0,5 cm di depan
daun telinga kiri. Pada bagian dalam daun telinga di bawah liang telinga
terdapat krusta kuning sulit dilepaskan. Kisaran 1 hari yang lalu timbul papul
eritem 2 buah, milier, sirkumskripta, diskret pada daun telinga kiri, discharge
purlen di liang telinga kiri. Kemudian pasien berobat ke poli IKKK RSMH.

Diagnosis Banding
1. Dermatitis seboroik
2. Dermatitis kontak iritan kronik
3. Psoriasis

Pemeriksaan Anjuran
 Tes tempel:

Diagnosis Kerja
Dermatitis Seboroik

Penatalaksanaan
 Umum
o Memberikan informasi kepada pasien bahwa penyakitnya
disebabkan oleh iritasi dan bukan penyakit menular
o Menyarankan kepada pasien untuk tidak meneteskan baby oil
lagi ke dalam telinganya.
o Menyarankan pasien untuk tidak menggaruk telinganya
 Khusus
o Krim hidrokortison 2,5% 2x/hari
Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : bonam

Anda mungkin juga menyukai