Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

S DENGAN MENINGITIS TB
DIRUANG PICU RSUD R. SYAMSUDIN, SH KOTA SUKABUMI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas PKK Gadar Terintegtasi

Disusun Oleh :

KHARISMA MELATI
32733001D19048

3B D III KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SUKABUMI
Jl. Karamat No. 36, Karamat, Kec. Sukabumi, Jawa Barat 43122.
2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. S DENGAN MENINGITIS TB
DIRUANG PICU RSUD R. SYAMSUDIN, SH

Tanggal Pengkajian : 21 Maret 2022


Waktu Pengkajian : 07.00
Ruang : PICU

A. Survey Primer
1. Deskripsi Klien
An. S berusia 11 bulan datang ke IGD RSUD R. Syamsudin, SH dibawa
keluarganya pada tanggal 01 Maret 2022 pukul 23.38 WIB. Ibu klien mengatakan
An. S demam sejak 5 hari yang lalu disertai batuk, pilek dan mencret, dan kondisi
saat ini An. S lemas tidak sadarkan diri. Setelah dilakukan pemeriksaan di ruang
IGD An. S di pindahkan ke ruang PICU karena membutuhkan penanganan secara
intensif.
Pada saat pemeriksaan airway, tidak ditemukan masalah seperti gurgling,
stridor, sumbatan jalan napas, sehingga pemeriksaan airway clear.
Pada pemeriksaan breathing, ditemukan sesak dengan RR 27x per menit,
Diberikan terapi kosigen nasal kanul 6 liter sehingga SpO2 98%. pemeriksaan
breathing clear sementara.
Pada pemeriksaan circulation akral hangat, turgor kulit kembali dalam 2 detik,
HR : 110 x per menit, TD : 97/68 mmHg, suhu 37ºC, dilakukan pemberian terapi
infus, sehingga pemeriksaan circulation clear sementara.
Pada pemeriksaan disability dilakukan pemeriksaan kesadaran coma dengan
pemeriksaan GCS, didapatkan hasil E:1, M: 2, V:1 (GCS : 4), sehingga pemeriksaan
disability clear sementara.
Pada pemeriksaan eksposure dilakukan pemeriksaan membuka area punggung
dan tubuh An.s, tidak ditemukan luka pendarahan, kaki kanan dan kiri, sehingga
pemeriksaan eksposure clear.
Pada pemeriksaan folley cateter terdapat distensi kandung kemih dan klien
dalam keadaan penurunan kesadaran/koma. Maka dilakukan pemasangan kateter
untuk mengeluarkan urine dan memantau output cairan, sehingga pemeriksaan folley
cateter clear sementara.
Karena klien tidak sadarkan diri, terpasang NGT dan terpasang heart monitor
pada An. S
2. Informasi Pra Hospital
Ibu klien mengatakan sebelum masuk RS An. S demam sejak 5 hari yang lalu
disertai batuk, pilek dan mencret kemudian An.S tidak sadarkan diri sehingga
dibawa ke IGD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi
3. Biodata Pasien
a. Nama : An. S
b. Usia : 11 Bulan
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Alamat : Kp. Babakan Panarosan
e. Tanggal masuk PICU : 02 Maret 2022
f. Dx Medis : Meningitis TB
4. Pengkajian dan Resusitasi

Data Action Respon

Airway Airway Clear


DS: -
Klien tidak bisa dikaji,
tidak sadarkan diri
DO:
Jalan napas bersih, tidak
ada sumbatan jalan napas
Breathing Diberikan terapi oksigen - Sesak napas sedikit
nasal kanul 6 liter berkurang
DS:
- SpO2 : 98%
Klien tidak bisa dikaji,
tidak sadarkan diri
DO :
- Klien tanpak sesak Breathing Clear
- RR : 27 x per menit Sementara

Dx: ketidakefektifan pola


napas
Circulation Dilakukan pemberian - Akral hangat
terapi infus di tangan - Cairan infus
DS:
kanan terpasang
Klien tidak bisa dikaji,
tidak sadarkan diri
DO:
- Turgor kulit kembali
dalam 2 detik
- Mukosa bibir kering
- HR : 110 x per menit
- TD : 97/68 mmHg Circulation clear
- Suhu : 37ºC sementara
Dx : Resiko syok
hipovolemik

Dissability Monitor TTV GCS


DS: E:1
Klien tidak bisa dikaji, M:2
tidak sadarkan diri V:1
DO:
- Kesadaran : Coma Dissability clear
- GCS : 4 sementara

Dx : Gangguan perfusi
jaringan cerebral
Exposure Membuka pakaian, Tidak ditemukan adanya
memeriksa area punggung perdarahan, luka atau
DS:
dan tubuh jejas, tidak terdapat edema
Klien tidak bisa dikaji, pada kaki kanan dan
tidak sadarkan diri kiri,akral hangat

Exposure clear

Foley Cateter Dilakukan pemasangan Jumlah urine output 150cc


kateterisasi urine untuk
DS:
memantau output cairan
Klien tidak bisa dikaji, urine Foley cateter clear
tidak sadarkan diri sementara

Dx : Defisit perawatan
diri (eleminasi)
Gastric Tube Dilakukan pemasangan Gastric tube clear
NGT sementara
DS:
Klien tidak bisa dikaji,
tidak sadarkan diri

Dx : Defisit perawatan
diri (makan)
Heart Monitor Dilakukan pemasangan Heart monitor clear
ECG sementara
DS:
Klien tidak bisa dikaji,
tidak sadarkan diri

B. Survey Sekunder (hanya dilakukan jika klien STABIL)


1. Riwayat AMPLE
A: Keluarga klien mengatakan klien tidak mempunyai alergi obat atau makanan
M: Keluarga Klien tidak sedang mengkonsumsi obat apapun dan sebelumnya tidak
pernah dirawat di rumah sakit
P : Klien tidak mempunyai riwayat kesehatan dahulu.
E: Klien mengalami sesak nafas berat dan panas sejak 5 hari yang lalu
2. Head To Toe Evaluation
a. Kepala: Bentuk simetris, terlihat pucat
b. Mata: Simetris, pupil isokor, konjungtiva merah muda
c. Telinga: Simetris, bersih tidak ada lesi.
d. Hidung: Simetris, tidak ada lesi, tidak ada pernafasan cuping hidung, terpasang
nasal kanul
e. Mulut: Tidak ada sianosis, mukosa bibir sedikit keringLeher:
f. Dada: Bentuk dada simetris, suara nafas ronchi, menggunakan otot bantu
pernafasan tidak ada jejas dan dada sedikit nyeri (engap)
g. Abdomen: Simetris tidak ada nyeri tekan dan distensi abdomen
h. Ektremitas: simetris, tidak ada edema pada kaki kanan dan kiri akral hangat,
tonus otot lemah, turgor kulit 2 detik.
i. Genetalia: tidak ada luka/lesi terpasang kateter urine

j. TTV
1) Kesadaran : coma
2) GCS : 4
3) TD : 97/68
4) Suhu : 37 C
5) RR : 17 x/menit
6) Nadi : 110 x/menit
7) SpO2 : 98%
3. Prosedur Diagnostik
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
Hemoglobin 9.5 g/dl 10.7-13.1
Hematokrit 31 % 35-43
MCV 62.5 pg 74-102
MCH 19.2 pg 24-30
4. Terapi Obat
Cara
No. Nama Obat Dosis
Pemberian
1 meropenen 3x 150 g IV
Asam
2 3x 150 g IV
tranexamat
3 Nac 3x 100 g IV
4 omz 1x 6 g IV
5 Vit k 1 mg IM
6 KDT 1x 1 p.o
7 Prednisone 1x 10g p.o
Asam
8 2x 2,5 g p.o
palvoat
9 Etambutol 1x 1 p.o
10 Zink 1x 5 ul p.o
11 Curliv syr 1x 5 ul p.o
Paracetamol
12 65 mg IV
infus
13 Mannitol 3x 6 gr IV
14 Phenytoin 130 mg IV

5. Proses Rujukan
Pasien tidak di rujuk, tetap di ruang PICU karena masih membutuhkan perawatan
intensif
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) MEMBERIKAN MAKANAN MELALUI SELANG
NASOGASTRIK

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien Data Fokus
a. DS : Pasien tidak dapat dikaji
b. DO :
- Pasien mengalami penurunan kesadaran
2. Diagnosa medis : Meningitis TB
3. Diagnosa keperawatan : Resiko perfusi serebral tidak efektif,
4. Intervensi tindakan : Memberikan makanan melalui selang NGT
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Permisi de,, saya kharisma de yang dinas nanti sampai jam 14.00. de
sudah waktunya kita makan .Jadi sekrang saya berikan makanan melalu
selang NGT ya de

b. Kontrak topik, waktu dan tempat


Ini makanannya dimasukkan melalu selang, jadi ade bisa kenyang tanpa
harus makan melalu mulut. Mungkin waktunya sekitaran kurang dari 15
menit .
2. Fase Kerja
a. Tujuan tindakan
1) Memperbaiki/mempertahankan status nutrisi klien
b. Prinsip tindakan :
1) Makanan yang dapat diberikan adalah makanan cair, makanan yang
diblender halus,
formula khusus makanan enteral
2) Residu lambung harus dicek sebelum memberikan makanan. Residu >50
cc, tunda
pemberian sampai 1 jam. Jika setelah 1 jam jumlah residu masih tetap,
lapor ke dokter yang merawatnya untuk program selanjutnya
Hindari mendorong makanan untuk mencegah iritasi lambung.
Kecepatan yang direkomendasikan adalah pemberian dengan ketinggian
± 45 cm dari abdomen
3) Perhatikan interaksi obat dengan makanan, terutama susu
c. Prosedur kerja
1) Mencuci tangan dan memakai handscoon
2) Mempersiapkan alat
3) Mengkaji: Adanya alergi terhadap makanan, bising usus,
adanya masalah- masalah yang berkaitan dengan pemberian
makanan melaui NGT (spt: muntah, diare, konstipasi, distensi
abdomen, dsb.)
4) Menyiapkan makanan dan obat (jika ada) yang akan diberikan
(sesuai dengan terapi medic)
5) Menjaga privacy jika klien menginginkan
6) Membantu klien ke posisi fowler di tempat tidur atau duduk di kursi.
7) Mengecek penempatan/kepatenan selang NGT.
menempatkan kateter tip dalam keadaan tertutup
pendorongnya di ujung selang NGT.
8) Mengkaji residu lambung (membiarkan NGT terbuka dan
dialirkan ke drainase untuk melihat adanya cairan yang
keluar, jika tidak ada maka dilanjutkan pemberian
makanan).
9) Memberikan makanan melalui NGT
10) Bolus/intermitten feeding
11) Klem selang dengan cara menekuk ujung selang menggunakan
tangan yang tidak dominan, melepaskan kateter tip dari selang
menggunakan tangan dominan, kemudian lepaskan
pendorongnya dari kateter tip.
12) Memasukkan kembali suntikan tanpa pendorongnya di ujung
selang. Tangan yang tidak dominan tetap mengklem selang.
Meninggikan ujung selang ±18inchi/45 cm dari abdomen klien
13) Memasukkan makanan/formula ke dalam suntikan sampai
penuh, kemudian buka klem selang sehingga makanan masuk
melalui selang secara perlahan- lahan
14) Mengisi kembali kateter tip ketika makanan/formula
dalam suntikan sebelumnya masih sedikit (jagan sampai
kosong benar)
15) Memperhatikan respon klien selama pemberian makanan
16) Membantu klien ke posisi yang nyaman sesuai keinginan
klien setelah 30 menit pemberian makanan
17) Merapikan dan membersihkan alat
18) Melepaskan handscoon dan Mencuci tangan
d. Terminasi
1) Evaluasi Subjektif: -
2) Evaluasi Objektif: Pasien terlihat tenang, kenyang dan tampak ingin
tidur. Rencana tindak lanjut: mengkaji haluaran BAB klien (konsistensi
dan frekuensi)
STRATEGI PELAKSAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PEMASANGAN
KATETER

A. Keluhan utama
1. Kondisi Pasien Data Fokus
DS : Pasien tidak dapat dikaji
DO : Pasien mengalami penurunan kesadaran
2. Diagnosa medis : Meningitis TB
3. Diagnosa keperawatan : Defisit perawatan diri (eleminasi)
4. Intervensi tindakan : Pemasangan Kateter
B. Tindakan keperawatan
1. kolaborasi dalam pemberian antibiotika
2. kolaborasi dalam pemasangan /penggantian kateter.
C. Orientasi
Permisi de,, saya kharisma yang dinas nanti sampai jam 14.00. saya akan pasang
kateter ya biar ade pipis nya lebih mudah. Waktunya kurang lebih 10 menit ya de
D. Kerja
Sementara pintu saya tutup dulu,Nah sekarang saya bantu mencari posisi yang tepat
yaitu lutut agak ditekuk agar selang lebih mudah masuk. nah de selang sudah
terpasang dan cairan yang saya suntikan ini dimaksudkan untuk menahan agar selang
ini tidak mudah lepas” “Walaupun sudah disuntikan cairan penahan selang ini juga
perlu di plester lagi agar lebih kuat dan tidak mudah lepas”karena pemasangan sudah
selesai sekarang saya bantu atur posisi yang nyaman sementara saya mau merapikan
alat-alat ini dulu.
E. Terminasi
1. Data
a. Subyektif : -
b. Obyektif: Kateter sudah terpasang,urine+,darah –

Terimakasih ya de atas kerjasamanya sehingga semuanya bisa berjalan


dengan lancar,semoga bapak cepat sembuh.

2. Kontrak yang akan datang


“Nah pak, karena tindakan ini sudah selesai sekarang saya mau permisi dulu
untuk melanjutkan tugas yang lain,jam 5 sore nanti saya akan kembali untuk
memberikan ade obat suntikan.

Anda mungkin juga menyukai