Anda di halaman 1dari 125

MULTIMEDIA

SMK PGRI 1 MEJAYAN


WIJI MURDOKO
 Gambar Digital
Gambar yang dihasilkan dari olah gambar di komputer, pemotretan
menggunakan kamera digital, atau media lain yang disimpan dalam bentuk
file.

 Gambar Non-Digital
Sketsa atau guratan alat gambar ke suatu media kertas, kanvas, dan
sebagainnya yang berada di luar lingkungan media digital (komputer,
kamera).
 Gambar Bitmap
Gambar yang tersusun dari sejumlah titik pixel (picture element)/dot /point/
titik koordinat yang ditempatkan pada lokasi-lokasi tertentu dengan nilai
warna tersendiri sehingga membentuk pola tertentu di layar komputer. Pola
yang terbentuk itulah yang menghasilkan atau menimbulkan kesan gambar.

Pixel merupakan elemen terkecil citra digital yang dapat dilihat mata.
Semakin banyak jumlah pixel, berarti semakin tinggi tingkat kerapatannya
dan semakin halus gambar yang terbentuk. Akibatnya, semakin besar pula
ukuran file gambar tersebut. Banyaknya titik dalam 1 inchi dikenal dengan
dpi (dot per inchi).
Bitmap memiliki resolusi yang tetap dan tidak bisa diperbesar dengan tanpa
kehilangan ketajaman resolusinya.
Anda dapat mengenali gambar bitmap dari file komputer yang berekstensi
.bmp, .jpg, .tfi, .gif, .png, .pix, .pcx, dan sebagainya.
 Kelebihan Gambar Bitmap
1. Mampu menangkap nuansa warna dan bentuk yang natural.

2. Lebih cepat dan lebih sesuai untuk ditampilkan ke layar monitor, karena
gambar bitmap dapat ditransfer secara langsung dari file ke layar monitor
Anda.

 Kekurangan Gambar Bitmap


1. Perubahan ukuran gambar (pembesaran dan pengecilan) mempengaruhi
kualitas gambar.
2. Ukuran file gambar relatif besar.

3. Melakukan kompresi (pemadatan) pada gambar, maka kualitasnya gambar


tersebut akan menurun.

 Program Aplikasi Pengolah Bitmap


1. Adobe Photoshop, Corel Photopaint, dan GIMP.

Photoshop dan Photopaint merupakan program aplikasi berbayar (tidak


gratis), namun GIMP adalah program aplikasi yang gratis. Meskipun gratis,
gambar yang dihasilkan GIMP tidak kalah kualitasnya dengan gambar yang
dihasilkan program berbayar.
 Kelebihan Gambar Bitmap
1. Mampu menangkap nuansa warna dan bentuk yang natural.

2. Lebih cepat dan lebih sesuai untuk ditampilkan ke layar monitor, karena
gambar bitmap dapat ditransfer secara langsung dari file ke layar monitor
Anda.

 Kekurangan Gambar Bitmap


1. Perubahan ukuran gambar (pembesaran dan pengecilan) mempengaruhi
kualitas gambar.
2. Ukuran file gambar relatif besar.

3. Melakukan kompresi (pemadatan) pada gambar, maka kualitasnya gambar


tersebut akan menurun.

 Program Aplikasi Pengolah Bitmap


1. Adobe Photoshop, Corel Photopaint, dan GIMP.

Photoshop dan Photopaint merupakan program aplikasi berbayar (tidak


gratis), namun GIMP adalah program aplikasi yang gratis. Meskipun gratis,
gambar yang dihasilkan GIMP tidak kalah kualitasnya dengan gambar yang
dihasilkan program berbayar.
 Gambar Vektor
gambar yang tersusun oleh sekumpulan garis, kurva, dan bidang tertentu
dengan menggunakan serangkaian instruksi yang masing-masing
didefinisikan secara matematis.
Setiap garis, kurva, dan bidang tertentu tersebut mempunyai properti atau
atribut masing-masing berupa fill, stroke, dan node.
Gambar vektor tidak dipengaruhi oleh resolusi gambar atau titik pixel (dpi)
seperti pada gambar bitmap. Yang termasuk vektor SVG, EPS, dan CDR .,dll
 Kelebihan Gambar Vektor
1. Bersifat scalable, artinya kita dapat memperbesar atau memperkecil
gambar tanpa mengubah kualitasnya.
2. Memiliki ukuran file yang kecil, sehingga lebih mudah dan lebih cepat
didownload melalui Internet.
3. Dapat diubah dalam berbagai tampilan tiga dimensi, tentunya dengan
menggunakan software yang sesuai.
4. Mempunyai warna-warna yang solid, cocok untuk bentuk-bentuk gambar
sederhana, seperti logo, kartun, dan sebagainya.

 Kekurangan Gambar Vektor


1. Kekurangan gambar vektor adalah kurang dapat menampilkan gambar
dan gradasi secara realitis atau natural.

 Program Aplikasi Pengolah Vektor


1. CorelDraw, Macromedia Freehand, Macromedia Flash, Dia, dan Inkscape.
Aplikasi-aplikasi tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan
kekurangan. dia dan Inkscape merupakan program aplikasi pengolah
gambar vektor yang bersifat gratis, namun kemampuannya tidak kalah
dengan aplikasi berbayar.
Gambar Vektor

Gambar Bitmap
 CorelDraw
CorelDraw adalah software yang dibuat oleh perusahaan Corel Corp yang
digunakan untuk membuat, mengolah dan mencetak objek grafis berformat
vektor. Meskipun demikian CorelDraw juga seringkali digunakan untuk
mengolah objek bitmap yang bersifat simple task atau pekerjaan yang
bersifat umum.
 Kelebihan CorelDraw
1. Interface dan penggunaan tool sangat mudah

Sangat terasa ketika kita menggunakan bezier tool, dibandingkan dengan


menggunakan pen tool pada photoshop atau adobe illustrator. Ketika hasil
objek diolah menggunakan shape tool maka tanpa harus ada tool satu
persatu untuk pengubahan mode garis smooth, simetris dan cusp.
2. Proses pembuatan dan pengeditan objek cepat

Tidak ada layer visible atau tanpa dipengaruhi layer. Karena layer pada
CorelDraw dibuat tak terlihat atau bersifat idle. Dengan adanya hal ini
maka proses pemilihan objek juga cepat. Dan juga dengan satu atau dua
tool saja, kita bisa membuat dan mengedit objek.
3. Ada blending color atau pencampuran warna secara live

Maksud blending adalah mencampur antara warna satu dengan warna


lainnya. Contohnya mencampur warna merah dengan warna hijau maka
akan secara otomatis warna hasil adalah warna pencampuran dengan scala
tertentu.
4. Hasil trace, pengubahan bitmap ke vektor cukup baik
Pengubahan dari bitmap ke vektor sangat banyak digunakan, ini
dikarenakan sifat vektor yang tidak pecah saat ada proses transformasi.
Tracing bitmap tersedia dalam berbagai mode pilihan sehingga dapat
disesuaikan dengan kebutuhan.
5. Untuk proses cetak hasil memuaskan

Maksudnya perbedaan antara tampilan pada layar monitor dan hasil cetak
tidak terlalu banyak. Sehingga bisa dibilang hasil cetak sesuai dengan apa
yang ditampilkan pada layar monitor. Juga bisa digunakan untuk separasi
sablon. Tentu saja agar dapat menjadi optimal kita harus mengkalkulasi
ulang dan menyesuaikan beberapa has seperti layar monitor, tinta printer,
kertas printer dan jenis printer itu sendiri.
 Klik tombol Start > Program > Corel Graphic Suite X4 > Corel Draw X4
1. Title bar : Menginformasikan nama file yang sedang aktif.
2. Menu bar : Merupakan baris menu yang digunakan dalam pengolahan
gambar, pengaturan layout halaman dan lain sebagainya.
3. Standart toolbar : Berisi icon-icon jalan pintas (shortcut) yang sering
digunakan.
4. Property bar : Isi bar ini adalah property dari tool box dan akan berubah-
ubah sesuai dengan jenis tool yang dipakai dan macam objek yang
tengah dipilih. Isinya tidak jauh dari berbagai fitur pengoperasian
tambahan yang dimiliki oleh sebuah tool.
5. Ruler bar : Penggaris bantuan yang dapat dipakai sebagai panduan
dalam menentukan batas-batas area penataan objek.
6. Toolbox : Berisi berbagai peralatan untuk membuat berbagai macam
objek gambar dan fitur tambahan yang berhubungan dengan kualitas
visual gambar (warna, garis dan efek).
7. Work Area : Area untuk menggambar objek.
8. Page Area : Area halaman yang ditentukan oleh ukuran lembar kerja yang
dipilih
9. Color Pallete : Untuk menentukan pewarnaan garis (outline) dan isi (fill)
objek.
10. Page number : Mengontrol tampilan halaman pada sebuah dokumen yang
memiliki banyak halaman.
11. Status bar : Menampilkan informasi objek yang terseleksi (ukuran, warna,
posisi dan lain sebagainya).
Masing-masing tool pada coreldraw mempunyai properti atau atribut tersendiri
yang bermanfaat untuk pengaturan lebih lanjut oleh user. Atribut / property
tersebut berada Di property bar yang letak defaultnya ada di atas.

Analogi sebuah Property Bar adalah jika kita ingin


menerbangkan pesawat maka yang akan kita
hadapi adalah kokpit pesawat beserta instrumen-
instrumennya. Begitu juga jika kita ingin
mengemudikan mobil maka yang akan kita hadapi
adalah dashboard mobil beserta kemudinya.
4. Berilah warna pada objek-objek soal no. 2 sehingga seperti gambar
berikut

5. Mini Project
Sebelum berkreasi, ada baiknya mengatur dulu ukuran halaman atau dokumen
baru. Halaman adalah area tempat objek yang akan dicetak juga tempat kita
menggambar sedangkan area di sekeliling halaman kita boleh menempatkan
corat-coret objek.
Untuk mengatur halaman aktifkan Pick Tool kemudian pada Property bar kita
bisa mengatur ukuran halaman.
Setiap objek yang dibuat akan terdiri dari area isi (fill) dan garis luar (outline).
Dalam kondisi default objek terdiri dari isi warna transparan dan garis luar
warna hitam. Dalam pembuatan objek ini berlaku fungsi-fungsi mouse (klik,
drag & drop) serta kombinasi antara fungsi mouse dengan tombol Ctrl, Alt
dan Shift.

• Untuk membuat objek yang presisi sama sisi tekan Ctrl ketika drag. (berlaku
untuk Rectangle, Ellipse, Star, Complex Star, Spiral & Polygon).
• Untuk membuat objek dari titik tengah, tekan Shift ketika membuat objek.
Contoh Membuat Objek

PENTING!
Untuk mendapatkan bentuk objek yang
diinginkan, ketika membuat objek menggunakan
tool bar jangan lupa untuk mengatur masing-
masing settingan lewat Property Bar dari
masing-masing tool bar seperti yang sudah
dijelaskan pada bab sebelumnya.
Dalam Coreldraw, ada beberapa macam obyek. Secara garis besar ialah :
 Primitives atau Basic Shapes
 Text
 Effects
 Curve
 Bitmap.
Pembuatan objek yang sesuai dengan keinginan sang designer dapat
dimungkinkan dengan pembuatan kurva (Curve). Baik itu kurva terbuka atau
pun kurva tertutup. Yang paling mendasar adalah obyek yang berjenis curve.
 Kurva mudah diedit secara manual.
 Kurva biasanya langsung disertai outline. outline tersebut dapat dibuat
transparan.
 Kurva dapat diperoleh dengan membuatnya dengan curve tools (bezier,
freehand, dsb).
 Kurva juga dapat diperoleh sebagai konversi dari primitives, teks, dan
effects.
 Kurva dapat dikonversi menjadi obyek bitmap sehingga tidak dapat diedit
lagi.
Open Curve atau kurva terbuka tidak dapat berisi warna karena hanya terdiri
dari oultine atau garis atau juga segmen.
Closed Curve atau kurva tertutup dapat berisi warna dan pembuatannya
kurang lebih sama dengan Open Curve. Lihat penjelasan berikut untuk :
Pengertian proritas objek di sini adalah objek mana yang akan muncul paling
atas atau bawah jika terjadi penumpukan beberapa objek. Jika kita membuat
banyak objek maka objek yang pertama kali dibuat akan berada pada
tumpukan terbawah/terakhir sedangkan objek yang terakhir dibuat akan
berada pada tumpukan teratas. Jika kita menginginkan objek yang kita buat
muncul paling atas atau paling bawah atau mungkin bergeser satu tingkatan
maka diberlakukan Stacking Order/urutan objek.
Namun jika kita tersesat dalam ribuan objek yang saling bertumpuk satu sama
lain maka cara mengatur objek yang paling mudah adalah dengan
menggunakan Layer. Layer dapat diakses lewat menu Windows -> Dockers ->
Object Manager. Berikut ini contoh Object Manager yang menghandle ratusan
objek. Objek-objek tersebut terbagi ke dalam beberapa layer untuk
memudahkan pengaturan. Kita dapat fokus ke suatu layer sehingga objek-
objek di dalamnya tidak mengganggu objek-objek di layer yang lain.

Prinsip Layer adalah sama halnya


seperti lapisan plastik transparan.
Dengan menggunakan sistem Layer
maka beberapa objek dapat
dikelompokkan menjadi satu dan
menempati satu lapisan/layer.
Masing-masing kelompok dipisahkan
ke dalam layer yang berbeda.
Tujuannya :
1. Agar tidak mengganggu objek
lainnya ketika sedang diedit.
2. Bekerja lebih fokus hanya pada
objek yang diedit.
3. Semua objek lebih teratur dan
terorganisir.
4. Design terlihat lebih profesional.
Perataan atau alignment biasanya terjadi jika kita menggunakan satu objek
sebagai tolok ukur perataan objek-objek lainnya. Perataan objek terdiri dari
Rata Kanan (R), Kiri (L), Tengah (C), Atas (T) dan Bawah (B).

Salah satu syarat perataan objek-objek adalah ada satu objek yang menjadi
tolok ukur perataan sehingga objek-objek yang lain dapat mengikutinya. Objek
yang terakhir diklik akan menjadi tolok ukur perataan.
Sering kita menghendaki objek-objek yang sudah ada ingin dibentuk ulang
sehingga menghasilkan objek baru namun dengan bentuk yang kurang lebih
sama alias tidak jauh berbeda dengan aslinya. Di CorelDRAW kita dapat
membentuk ulang objek-objek yang sudah ada dengan cara :
Selain dengan cara di atas, pengaturan objek yang biasa dilakukan adalah
dengan mengelompokkan objek atau Groupping. Caranya, pilih/seleksi
beberapa objek lalu tekan Ctrl+G. Pengelompokkan berguna untuk
memudahkan pengeditan secara serentak ke beberapa buah objek gambar. Jika
ingin menguraikan objek yang digroup cukup tekan Ctrl+U pada objek yang
tergroup tersebut.
Suatu artwork yang hebat merupakan sebuah hasil proses yang panjang.
Meliputi proses kreatif mulai dari pencarian ide, sketsa, sampai final artwork.
Selain tool-tool atau alat-alat yang sudah disebutkan di atas, masih ada lagi
beberapa alat bantu menggambar di CorelDRAW.
Satuan Ruler atau penggaris dapat kita tentukan lewat Property Bar Pick Tool.
Centimeter, milimeter, meter, pixel, point dan lain-lain.

Cara menampilkannya/menyembunyikannya cukup masuk ke View -> Ruler.


Bermanfaat agar objek-objek di area kerja kita lebih teratur. Teruatama untuk
Alignment atau perataan.
Cara menampilkannya/menyembunyikannya cukup masuk ke View -> Grid.
Tool yang sangat vital karena dengan guideline semua objek dapat diatur
menurut garis pandu yang telah kita tentukan sebelumnya. Cara membuatnya
cukup drag Ruler/penggaris ke area kerja kita.
Car Menampilkannya/menyembunyikannya cukup masuk ke View -> Guidlines.
Selain dengan cara di atas, pengaturan objek yang biasa dilakukan adalah
dengan mengelompokkan objek atau Groupping. Caranya, pilih/seleksi
beberapa objek lalu tekan Ctrl+G. Pengelompokkan berguna untuk
memudahkan pengeditan secara serentak ke beberapa buah objek gambar. Jika
ingin menguraikan objek yang digroup cukup tekan Ctrl+U pada objek yang
tergroup tersebut.
Setelah kita berkenalan dengan tool-tool di CorelDRAW dan telah mempelajari
bagaimana caranya menggambar di CorelDRAW, sekarang kita akan
mempelajari bagaimana caranya mewarnai objek-objek yang telah kita buat.

Macam Warna Dilihat Dari Jenisnya


Warna terdiri dari 2 jenis yaitu
1. Warna solid atau warna blok.
Di CorelDRAW warna solid/blok dikenal dengan nama Uniform Fill.
2. Warna gradasi (transisi suatu warna ke warna yang lain) Di CorelDRAW
gradasi dikenal dengan nama Fountain Fill.
Macam Warna Dilihat Dari Letaknya

Warna Fill (Uniform Fill)


Warna yang mengisi area objek atau kurva tertutup. Kurva atau objek terbuka
tidak dapat diberi warna fill.

Warna Outline / Line


Warna yang berada di sekeliling objek.
1. Melalui Color Docker.
Cukup klik objek yang akan diberi warna kemudian klik salah satu warna yang
dikehendaki di Color Docker. Contoh Color Docker lihat gambar di samping.
Default warna yang tersedia adalah warna CMYK. Namun kita masih dapat
memilih skema warna yang lain seperti RGB, PANTONE dan lain lain.

C A T A T A N!
Mewarnai fill objek cukup klik pada warna
yang dikehendaki, namun jika ingin
mewarnai Outline klik kanan pada warna
yang dikehendaki. . Color
Docker
2. Melalui Kotak Dialog.
Klik objek yang akan diberi warna lalu klik icon pada tool bar sehingga
muncul pilihan Uniform Fill, Fountain Fill dll. Pada pilihan Uniform Fill pilih
warna yang dikehendaki menurut Models, Mixers atau Palettes. Lalu klik Ok.
Pada Fountain Fill, pilh tipe gradasi baik itu Linear, Radial, Conical atau Square.
3. Mewarnai Objek Dengan Gradasi
Warna gradasi adalah transisi dari suatu warna ke warna yang lain. Gradasi juga
dapat memberikan sensasi tersendiri pada objek yang diwarnai karena dapat
menimbulkan kesan dimensi atau adanya ruang yang terdapat pada suatu objek.

Langkah-Langkah Mewarnai Objek Dengan Gradiasi


A. Dengan Fountain Fill
B. Dengan Interactive Fill Tool
C. Dengan Mesh Fill
4. Sample Warna
Pada corelDraw kita bisa mengambil contoh warna dari objek lain sehingga kita
bisa mendapatkan warna yang sama.
Untuk mengambil sample warna pada corelDraw menggunakan Eyedropper pada
toolbox.
3. Menghapus Warna
Cara termudah untuk menghapus warna pada suatu objek, baik itu warna solid

atau gradasi adalah dengan klik pada icon yang terdapat pada Color
Docker. Sedangkan untuk menghapus warna outline cukup klik kanan pada icon
tadi
1. Blend
Pengertian BLEND adalah pencampuran 2 bentuk objek sehingga membentuk
objek baru yang ditentukan oleh langkah atau step.
Contoh Lain Hasil
Blend Tool
2. Contour
CONTOUR digunakan jika kita ingin membuat objek beranak pinak dengan
dimensi atau ukuran yang lebih kecil atau lebih besar dari aslinya namun masih
dengan bentuk yang sama seperti induknya.
3. Envelope
ENVELOPE bermafaat untuk membuat bentuk objek seperti terbungkus oleh
sesuatu. Contoh kasus aplikasi Envelope sederhana pada sebuah objek
(gambar-gambar efek Envelope di bawah menggunakan Interactive Envelope
Too).
4. EXTRUDE
EXTRUDE merupakan penerapan bentuk 3 dimensi (3D) sebenarnya dari sebuah
objek 2 dimensi, berbeda dengan ENVELOPE. Karena dalam Extrude ada
penambahan titik kordinat Z selain X dan Y.
5. DROP SHADOW
Drop Shadow merupakan tool yang berfungsi untuk memberi efek bayangan
pada objek.
6. DISTROT
Perintah ini digunakan untuk memanipulasi objek sehingga tampak perubahan
bentuk pada obyek tersebut menjadi tak beraturan.
7. TRANSPARENCY
Perintah ini digunakan untuk memberi efek transpan pada objek.
Logo ( logo design )merupakan identitas visual( penggambaran) sederhana dari
sebuah perusahaan maupun organisasi.Dalam hal ini, logo mewakili
secara gambaran dari sebuah organisasi/ perusahaan.Dalam pembuatan logo, ide
kreatif dan konsep efektif tidak akan muncul secara serta merta dan sekejap mata,
diperlukan suatu proses panjang untuk membangunnya.
Diantara proses pembuatan logo yaitu:
 Pengamatan secara detail

 Mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dari perusahaan/ organisasi yang


akan dibuat logo.( jika perlu dengan wawancara)
 Mencari referensi logo- logo perusahaan yang sejenis.

 Jika informasi sudah terkumpul, desainer mulai membuat konsep dan sketsa
logo.
 Setelah sketsa dibuat, biasanya desainer melihat respon dari orang lain terhadap
sketsa logo yang dibuat.
 Terkadang dari sketsa logo, mendapat respon yang bersifat membangun dari
oranglain, maka perlu dilakukan revisi logo.
 Desainer mulai melakukan presentasi didepan klien, presentasi meliputi :
maksud dari penggambaran logo, alasan-alasan dalam pembuatan logo,
pemilihan warna, pemilihan jenis logo, dll.
Kemudian dari segi teknik membuat logo yaitu :
 Pewarnaan :Gunakan maksimal 3 warna, dan hindari penggunaan warna hitam
dan putih.karena secara umum, warna backgraund gelap diwakili warna hitam
dan warna terang diwakili warna putih.sehingga apabila dipadukan dengan logo,
warna akan mati.
 Bentuk : Gunakan bentuk yang simple ( jangan terlalu rumit ), hal ini
memungkinkan agar logo bisa beradaptasi di sembarang tempat, sehingga enak
dipandang mata.
 Font ( bentuk huruf ): Jangan terlalu banyak jenis font, dan usahakan teks tidak
menyatu dengan logo, sehingga teks bisa di ubah-ubah( bersifat dinamis/ sesuai
dengan perkembangan )
Tema Logo : Go Green.
Jenis Font : Freestyle Script, Giddyup Std.
 Definisi Spanduk
Spanduk adalah suatu produk percetakan yang berbentuk suatu bentangan
bahan yang tipis seperti kain ataupun bahan syntetic yang berfungsi sebagai
alat pengenal, ucapan, himbauan, dukungan, penanda sebuah lokasi.
Umumnya spanduk memiliki bentuk panjang menyamping.

 Isi Spanduk
Spanduk pada umumnya berisi tentang Pengenalan suatu produk, ucapan,
himbauan, peringatan atau dukungan terhadap suatu hal, pengingat dan ajakan
untuk suatu kegiatan atau event dan lain sebagainya.

 Penggunaan Spanduk
Spanduk biasanya dipakai dengan cara dibentangkan di tempat-tempat yang
sering dilalui orang agar bisa terbaca. Pada umumnya di persimpangan jalan, di
depan suatu tempat event atau kegiatan, di pinggiran jalan yang sering dilalui
orang, di depan toko, rumah makan, bengkel, warung, dll. Atau ditempat-
tempat strategis lainnya.
 X-Banner atau juga dikenal sebagai stand banner atau standing banner
mempunyai banyak variasi bahan dan ukuran. X-Banner seringkali dipakai
karena fungsi promo yang dianggap bagus dan bisa dipindah-pindah sesuai
dengan keinginan. Apalagi figur X yang ada sebagai rangka bisa dipakai lagi.
Dengan cara tersebut kita hanya mencetak X-Banner pada mendia bahan saja
tanpa harus beli figur x lagi. Hal ini tentu akan menghemat budget belanja
promosi Anda. Perlu juga diingat bahwa figur X dapat disetel ulang ukurannya
sehingga bisa menyesuaikan dengan media banner.

 Di bawah ini ukuran dan dimensi X banner yang seringkali dipakai :


 80 x 180 cm

 60 x 160 cm

 60 x 120 cm

 60 x 160 cm

 25 x 40 cm
 Bahan Membuat X-Banner
Bahan yang seringkali dipakai sebagai media X-Banner ada 6 macam,
diantaranya :
 Bahan X-Banner Albatros

 Bahan X-Banner Photo Paper

 Bahan X-Banner Flexy China

 Bahan X-Banner Flexy Korea

 Bahan X-Banner Luster

 Bahan X-Banner PVC


 Pengertian Brosur
“Brosur adalah alat promosi yang terbuat dari kertas yang di dalamnya terdapat
sejumlah informasi dan penawaran mengenai jasa atau produk.”

Menurut Wikipedia :
“Brosur adalah terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga
sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam
sekali terbit. Halamannya sering dijadikan satu (antara lain dengan stapler,
benang, atau kawat), biasanya memiliki sampul, tapi tidak menggunakan jilid
keras.”

Menurut UNESCO
“Brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak dijilid keras, lengkap (dalam
satu kali terbitan), memiliki paling sedikit 5 halaman tetapi tidak lebih dari 48
halaman, di luar perhitungan sampul.“
Bila terdiri dari satu halaman, brosur atau pamflet umumnya dicetak pada kedua
sisi, dan dilipat dengan pola lipatan tertentu hingga membentuk sejumlah panel
yang terpisah. Pamflet yang hanya terdiri dari satu lembar/halaman sering disebut
selebaran (bahasa Inggris: leaflet, flier, atau flyer). Selain itu, brosur yang memuat
informasi tentang produk disebut juga sebagai katalog produk atau sering hanya
disebut katalog.

Brosur atau pamflet memuat informasi atau penjelasan tentang suatu produk,
layanan, fasilitas umum, profil perusahaan, sekolah, atau dimaksudkan sebagai
sarana beriklan. Informasi dalam brosur ditulis dalam bahasa yang ringkas, dan
dimaksudkan mudah dipahami dalam waktu singkat. Brosur juga didesain agar
menarik perhatian, dan dicetak di atas kertas yang baik dalam usaha membangun
citra yang baik terhadap layanan atau produk tersebut.
Buklet sering memiliki sampul, halaman judul, dijilid, dan memiliki jumlah
halaman lebih banyak dari pamflet. Bentuknya sering terlihat seperti buku
berukuran kecil. Berbeda dengan brosur atau pamflet, buklet bukan merupakan
sarana beriklan secara langsung.

Sejumlah produk konsumen seperti barang elektronik, sering menyertakan buklet


berisi spesifikasi produk atau penjelasan cara penggunaan. Buklet yang menyertai
barang elektronik kadang-kadang memiliki jumlah halaman yang banyak dan
tidak untuk habis dibaca dalam satu kali kesempatan. Album rekaman, seperti
kaset atau CD sering menyertakan buklet yang berisi lirik lagu, foto, dan nama-
nama artis pendukung.“
 Contoh Ukuran Brosur
 15 x 21 cm (1/2 A4)
 21 x 29.7cm (A4)
 32 x 42cm (A3)

 Jenis kertas untuk Brosur


 Art paper/Matte paper 85gr
 Art paper/Matte paper 100gr
 Art Paper/Matte paper 120gr
 Art Paper/Matte paper 150gr
 Art Carton 260gr
 HVS 70gr
 HVS 80gr
 HVS 100gr
 Art Carton 310gr
 Art Carton 190gr
 Art Carton 210gr
 Art Carton 230gr
Brosur
Spaduk
X Banner
Desain sebuah paket promosi :

Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2013/2014 SMK PGRI 1


Mejayan.

Bentuk Promosi berupa :


 Brosur ukuran Folio (Lipat 3)

 Spanduk ukuran 3m x 1m

 X Banner ukuran 80cm x 180cm

Anda mungkin juga menyukai