Anda di halaman 1dari 56

BUKU PANDUAN PENULISAN KARYA

TERAPAN (KIT)
DIKLAT PELAUT
TINGKAT I

Tim Penyusun
POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA 
 2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan YME, revisi Buku Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah Terapan (KIT) Politeknik Pelayaran Surabaya dapat
diselesaikan. Pedoman penelitian KIT merupakan salah satu persyaratan baku yang
ditetapkan dalam Kurikulum adalah penulisan (KIT) dan mempresentasikannya pada
seminar.
Sistematika penyusunan laporan terjadinya kegagalan fungsi, kerusakan atau
kecelakaan selama berlayar, safety, minimalisasi kemungkinan terjadinya kecelakaan
dan pencegahan polusi dari kapal, penerapan prosedur, pengoperasian alat di atas kapal ,
industri, dockyard, powerplant, industri pelayaran, dan/atau kepelabuhanan, serta
evaluasi penerapan atau pengujian atas prosedur maupun komponen.
Panduan dalam batang tubuh pedoman ini untuk memudahkan dan
mengarahkan penulis dan penyusunan KIT. Penulis hanya perlu menyatakan dan
menjelaskan kejadian yang dialami dalam uraian tulisan sesuai laporan sistematika yang
ditetapkan. Merupakan pedoman resmi dan buku bagi Perwira Siswa yang harus diikuti
termasuk tata cara pengetikan, lay out, pengutipan, pengacuan dan penyusunan referensi
penulisan karya ilmiah dengan tetap menampilkan kekhususan sebagai ciri KIT
Politeknik Pelayaran Surabaya.
Terima kasih, semoga memberi manfaat dan dapat digunakan sebagaimana
mestinya.

Surabaya, 29 Maret 2021


DIREKTUR
PELAYARAN POLITEKNIK SURABAYA

Capt. Dian Wahdiana, M.M.


Pembina Tk. I (IV/b)
NIP. 197007111998031003

1
Daftar Isi
BAB I.................................................................................................................5
PEDOMAN PENULISAN..............................................................................5
A. PENDAHULUAN....................................................................................5
B. RUANG LINGKUP..................................................................................5
C. BIMBINGAN PENULISAN......................................................................6
D. MEKANISME PENGAJUAN DAN PENGUJIAN KIT..................................6
E. PLAGIAT................................................................................................7
F. FORMAT KIT..........................................................................................8
1. BAGIAN AWAL..................................................................................8
a. Halaman sampul...........................................................................8
b. Halaman Judul..............................................................................9
c. Pernyataan Keaslian.....................................................................9
d. Halaman Persetujuan Seminar Proposal KIT................................9
e. Halaman Persetujuan Seminar Hasil KIT....................................10
f. Kata Pengantar...........................................................................10
g. Abstrak........................................................................................11
h. Daftar Isi......................................................................................11
i. Daftar Tabel................................................................................15
j. Daftar Gambar............................................................................15
k. Daftar Lampiran..........................................................................15
l. Daftar Singkatan.........................................................................16
2. BAGIAN ISI......................................................................................16
3. BAGIAN AKHIR................................................................................21

2
a. Daftar Pustaka............................................................................22
b. Lampiran.....................................................................................22
BAB II..............................................................................................................23
TEKNIK PENULISAN........................................................................................23
A. PENGETIKAN.......................................................................................23
B. POSISI KETIKAN..................................................................................23
C. PENJILIDAN.........................................................................................24
D. NOMOR HALAMAN............................................................................24
E. NOMOR SUBBAB................................................................................25
BAB III.............................................................................................................26
KETENTUAN LAIN...........................................................................................26
A. PENYAJIAN TABEL...............................................................................26
B. PENYAJIAN GAMBAR/ILUSTRASI.......................................................27
C. TATA CARA PENGUTIPAN...................................................................28
D. PENULISAN DAFTAR PUSTAKA...........................................................30
Lampiran 1. Contoh Halaman Sampul...........................................................40
Lampiran 2. Contoh Halaman Judul...............................................................41
Lampiran 3. Contoh Pernyataan Keaslian......................................................42
Lampiran 4. Contoh Persetujuan Seminar.....................................................43
Lampiran 5. Contoh Halaman Pengesahan....................................................44
Lampiran 6. Contoh Kata Pengantar..............................................................45
Lampiran 7. Contoh Abstrak..........................................................................46
Lampiran 8. Contoh Daftar Isi........................................................................47
Lampiran 9. Contoh Daftar Tabel...................................................................48

3
Lampiran 10. Contoh Daftar Gambar.............................................................49
Lampiran 11. Contoh Daftar Lampiran...........................................................50
Lampiran 12. Contoh Daftar Arti Lambang dan Singkatan............................51
Lampiran 13. Contoh Pustaka........................................................................52

4
BAB I
PEDOMAN PENULISAN

A. PENDAHULUAN
Karya Ilmiah Terapan (KIT) Diklat Pelaut Tingkat I pada Politeknik
Pelayaran Surabaya adalah karya ilmiah yang disusun menurut kaidah
keilmuan dan ditulis berdasarkan kaidah Bahasa Indonesia, di bawah
pengawasan atau pengarahan dosen pembimbing, untuk memenuhi kriteria-
kriteria kualitas yang telah ditetapkan sesuai keilmuannya masing-masing.
KIT dibuat sebagai salah satu persyaratan baku untuk menyelesaikan
program Diklat Pelaut Tingkat I serta wajib diselesaikan pada periode yang
ditetapkan. KIT merupakan proses penyajian keadaan tertentu yang dialami
Perwira Siswa pada saat menjadi seorang Captain,Officer/engineer di atas
Kapal.
Dalam Pedoman Penulisan KIT ini menguraikan sistematika
penyusunan laporan terjadinya kegagalan fungsi, kerusakan atau kecelakaan
di kapal selama dalam pelayaran, berlabuh atau sandar di pelabuhan sehingga
terwujud safety, minimalisasi kemungkinan terjadinya kecelakaan dan
pencegahan polusi dari kapal, penerapan prosedur, pengoperasian alat di atas
kapal dan/atau industry/dockyard /powerplant /industri
pelayaran/kepelabuhanan, evaluasi penerapan atau pengujian atas prosedur
maupun komponen.

B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup materi KIT adalah bidang pelayaran yang
dikembangkan berdasarkan program studi Perwira Siswa dan berhubungan
dengan satu atau lebih mata kuliah yang disajikan dalam program studi yang
diikuti.
KIT ditulis berdasarkan suatu kejadian yaitu kegagalan fungsi,
kerusakan atau kecelakaan, penerapan prosedur, pengoperasian alat yang
dialami Perwira Siswa ketika bekerja di kapal dan/atau
industri/dockyard/powerplant/industri pelayaran/kepelabuhanan. KIT
menggunakan metode action research dengan aplikasi teknik Gugus Kendali

5
Mutu ( Quality Control Team) tetapi hanya berfokus pada tahap plan
(perencanaan) sehingga akan terbentuk usulan rencana perbaikan terhadap
hal-hal yang menjadi penyebab terjadinya kegagalan fungsi, kerusakan,
penerapan prosedur, pengoperasian alat di atas kapal, evaluasi penerapan atau
pengujian atas prosedur maupun komponen.

C. BIMBINGAN PENULISAN
Untuk menjamin agar kriteria dan kualitas KIT terpenuhi maka
ditunjuk pembimbing penulisan.
Penulisan KIT dilaksanakan selama Pembelajaran Diklat Pelaut
Tingkat I sebagai berikut :
1. Diklat Pelaut Tingkat I pembimbingan dilaksanakan pada saat Kegiatan
Pembelajaran dan/atau 2 bulan sebelum UKP dilaksanakan, penyusunan
proposal KIT dengan Pembimbingan dilakukan 6 (enam) kali
Dalam penulisan KIT, setiap Perwira Siswa dibimbing oleh
Pembimbing I dan Pembimbing II. Kedudukan masing-masing pembimbing
adalah sama tetapi keduanya memiliki tugas dan fungsi yang berbeda. Tugas
dan fungsi pembimbing I dan II diatur sebagai berikut :
1. Pembimbing I
Membimbing penulis sehingga substansi bahasan KIT berhubungan
dengan satu atau lebih mata kuliah yang disajikan pada Program Diklat
Pelaut Tingkat I.
2. Pembimbing II
Membimbing penulis pada sistematika penulisan KIT yang memenuhi
ketentuan pada Pedoman Penulisan KIT.

D. MEKANISME PENGAJUAN DAN PENGUJIAN KIT


Mekanisme pengajuan KIT adalah sebagai berikut :
1. Pengajuan judul KIT dilakukan pada saat 2 bulan sebelum UKP
dilaksanakan
2. Perwira Siswa yang telah mengajukan proposal/laporan KIT kepada
KaNIS Peningkatan akan memperoleh :
a. Surat penugasan seminar proposal/laporan KIT
b. Berita acara seminar proposal/laporan KIT

6
c. Formulir seminar proposal/laporan KIT di Lembar koreksi KIT
d. Jadwal seminar proposal/laporan KIT
3. KIT yang telah diseminarkan dan dinyatakan layak akan mendapat
pengesahan dari KaNIS Peningkatan untuk dilanjutkan penelitian pada
saat praja/prada
4. Ujian KIT dilaksanakan di bawah koordinasi Peningkatan

E. PLAGIAT
Dalam penulisan KIT, penulis wajib menjaga keaslian KIT dengan
tidak melakukan plagiat yang meliputi tetapi tidak terbatas pada :
1. Mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data
dan/atau informasi dari sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan
kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;
2. Mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat
data dan/atau informasi dari sumber tanpa menyebut sumber dalam catatan
kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;
3. Menggunakan sumber gagasan, pandapat, pandangan atau teori tanpa
menyatakan sumber secara memadai;
4. Menggunakan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-
kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan atau teori tanpa
menyatakan sumber secara memadai;
5. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah
dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan
sumber secara memadai.
Terhadap KIT yang diduga plagiat maka akan dilakukan persandingan
kedua karya dimaksud sebagai sumber/bukti adanya plagiarisme. Jika
terbukti terjadi plagiat maka KIT dinyatakan batal dan selanjutnya
melakukan perbaikan.

F. FORMAT KIT
Format penulisan KIT dibagi dalam tiga bagian: (a) awal; (b) isi; dan (c)
akhir.
A. BAGIAN AWAL
a. Halaman sampul

7
b. Halaman judul
c. Halaman pernyataan keaslian
d. Halaman persetujuan
e. Kata pengantar / ucapan terima kasih
f. Abstrak (hanya untuk Laporan KIT)
g. Abstract (hanya untuk Laporan KIT)
h. Daftar Isi
i. Daftar table (jika diperlukan)
j. Daftar gambar (jika diperlukan)
k. Daftar lampiran (jika diperlukan)
l. Daftar singkatan (jika diperlukan)
Setiap halaman pada bagian awal KIT memiliki fungsi dan tujuan
yang berbeda. Penjelasan isi dan teknik penulisan masing-masing halaman
pada bagian awal adalah sebagai berikut :

a. Halaman sampul
Sebagai halaman terdepan yang pertama terbaca dari
suatu karya ilmiah, halaman Sampul harus dapat memberikan
informasi singkat, jelas dan tidak bermakna ganda (ambigu)
kepada pembaca tentang karya ilmiah tersebut yang berupa
judul, jenis karya ilmiah (Karya Ilmiah Terapan), identitas
penulis, institusi Politeknik Pelayaran Surabaya, dan tahun
pengesahan. Ketentuan mengenai penulisan Halaman Sampul
adalah sebagai berikut:
(a) Judul KIT dicetak dengan huruf capital tegak Arial bold
(font 16), spasi 1.5 before dan after 0.
(b) Logo Politeknik Pelayaran Surabaya berdiameter 6 cm
berwarna.
(c) Nama lengkap, NIS ( kapital, font 14, Times New Roman)
(d) Tulisan : Program Pendidikan Diklat Pelaut I(kapital, font
14, Times New Roman)
(e) Tulisan : PROGRAM PENDIDIKAN DIKLAT
PELAUT I SURABAYA

8
(font 14, kapital, bold, Times New Roman) Tulisan :
POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA (font 14,
kapital, bold, Times New Roman)
(f) Tulisan : Tahun penyusunan (font 14, kapital, bold, Times
New Roman)
Kalimat atau kata dicetak dengan huruf capital warna
hitam dan ditempatkan secara simetris di tengah ruang tulis.
Contoh Halaman Sampul dapat dilihat pada lampiran 1.

b. Halaman Judul
Secara umum informasi yang diberikan pada halaman
Judul sama dengan Halaman Sampul. Halaman ini telah
diperhitungkan sebagai halaman bernomor 1 namun tidak
dicantumkan. Contoh Halaman Judul dapat dilihat pada
Lampiran 2.

c. Pernyataan Keaslian
Halaman ini berisi pernyataan penulis dari Perwira
Siswa bahwa narasi yang ada di dalam KIT, kecuali kutipan,
merupakan ide asli dan belum pernah digunakan sebelumnya
untuk memperoleh ijazah ANT/ATT I. Contoh Pernyataan
Keaslian dapat dilihat pada lampiran 3.

d. Halaman Persetujuan Seminar Proposal KIT


Halaman ini bergaris bingkai rangkap ukuran dari tepi
kiri 4 cm, atas, kanan dan bawah 3 cm. Halaman ini secara
berturut memuat :
Tulisan : Persetujuan Seminar Karya Ilmiah Terapan (dengan
huruf kapital, bold, Times New Roman 12);
Judul KIT (dengan huruf kapital, bold, Times New Roman
12);
Nama Perwira Siswa (dengan huruf kapital, Times New
Roman 12);

9
Nomor Induk Perwira Siswa (dengan huruf kapital, Times New
Roman 12);
Tulisan : Dengan ini dinyatakan memenuhi syarat untuk
diseminarkan.
Persetujuan Pembimbing dan Kanit Peningkatan
Halaman ini merupakan halaman bernomor ii tanpa
mencantumkan nomor halaman. Contoh Halaman
Persetujuan Seminar dapat dilihat pada lampiran 4.

e. Halaman Persetujuan Seminar Hasil KIT


Halaman Persetujuan Seminar KIT berfungsi untuk menjamin
keabsahan karya ilmiah atau pernyataan tentang penerimaannya
oleh institusi penulis. Halaman ini bergaris bingkai rangkap
ukuran dari tepi kiri 4 cm, atas, kanan, dan bawah 3 cm. Logo
Politeknik Pelayaran Surabaya dalam bentuk bayangan (warna
abu-abu), diameter 6 cm. Halaman ini secara berurut memuat :
Judul KIT (dalam huruf kapital, bold, diletakkan di center text);
Tulisan: Disusun dan diajukan oleh;
Nama Perwira Siswa (huruf kapital, Times New Roman 12)
Nomor Induk Perwira Siswa; (huruf kapital, Times New Roman
12)
Tulisan: Telah dipresentasikan di depan penguji seminar KIT
Politeknik Pelayaran Surabaya pada tanggal ……… (diletakkan
di center text); Persetujuan Pembimbing, mengetahui Kanit
Peningkatan dan Direktur Politeknik Pelayaran Surabaya.
Contoh Halaman Pengesahan dapat dilihat pada lampiran 5.

f. Kata Pengantar
Halaman Kata Pengantar memuat pengangar singkat
atas karya ilmiah. Halaman Ucapan Terima Kasih memuat
ucapan terima kasih atau penghargaan kepada berbagai pihak
yang telah membantu dalam penyusunan KIT. Sebaiknya,
ucapan terima kasih atau penghargaan tersebut juga
mencantumkan bantuan yang mereka berikan, misalnya bantuan

10
dalam memperoleh masukan, data, sumber informasi, serta
bantuan dalam menyelesaikan KIT. Contoh Kata Pengantar
dapat dilihat pada lampiran 6.
g. Abstrak
Abstrak merupakan intisari hasil penulisan KIT, lebih
singkat dari pada ringkasan, komprehensif, dan jelas
menerangkan isi KIT, Abstrak disusun dengan urutan kata
ABSTRAK disusul nama penulis tanpa gelar (ditulis dengan
huruf kapital, tidak dibold, tegak), judul KIT, kata “dibimbing
oleh’ yang diikuti nama-nama pembimbing. Abstrak dalam
paragrap kedua berisi memuat permasalahan, tujuan, hasil,
kesimpulan dan rekomendasi tindakan pencegahan. Pembaca
umumnya memulai menelaah isi sebuah KIT pada abstrak untuk
kemudian memutuskan apakah Ia melanjutkan membaca isi KIT
secara keseluruhan atau tidak. Abstrak disusun secara padat,
sistematik, akurat, dan lengkap. Tabel, grafik dan gambar, serta
pengacuan pada sumber tidak dicantumkan pada abstrak.
Abstrak diketik dalam font Times new roman12, spasi 1,
minimal 200 kata dan maksimal 300 kata. Contoh Abstrak dapat
dilihat pada lampiran 7. Abstrak bagian ini memuat terjemahan
abstrak dalam bahasa Inggris. Terjemahan abstrak mengikuti
kaidah bahasa Inggris yang baik dan benar.

h. Daftar Isi
Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor
halaman masing-masing bagian tersebut. Agar daftar isi ringkas
dan jelas, sub bab derajat ke dua dan ke tiga boleh tidak ditulis.
Bagian isi disusun secara teratur dan memuat secara rinci isi
keseluruhan KIT menurut nomor halaman, berturut-turut
sebagai berikut :

11
Sistematika Karya Ilmiah Terapan
dengan Metode Kuantitatif

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah (jika ada)
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Review Penelitian Sebelumnya
B. Landasan Teori
C. Kerangka Pikir Penelitian
D. Hipotesis (Jika ada)

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
C. Definisi Operasional Variabel (Jika menggunakan hipotesis)
D. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Analisis Data

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian/Subjek penelitian
B. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Variabel Penelitian
2. Hasil Uji Hipotesis (jika menggunakan hipotesis)
3. Analisis Data
C. Pembahasan

12
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Sistematika Karya Ilmiah Terapan
dengan Metode Kualitatif

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah (jika ada)
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Review Penelitian Sebelumnya
B. Landasan Teori
C. Kerangka Pikir Penelitian

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Tempat/Lokasi dan Waktu Penelitian
C. Sumber Data/Subyek Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
D. Teknik Analisis Data

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi/Subyek Penelitian
B. Hasil Penelitian
1. Penyajian Data
2. Analisis Data
C. Pembahasan

BAB V
PENUTUP

13
A. Simpulan
B. Saran

Sistematika Karya Ilmiah Terapan


(Pembuatan Alat/Desain/Prototype)

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah (jika ada)
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Review Penelitian Sebelumnya
B. Landasan Teori

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Perancangan Sistem
B. Model/Perancangan alat/software/desain
C. Rencana Pengujian/Desain Uji Coba Produk

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian/Uji Coba Produk
B. Penyajian Data
C. Analisis Data

BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran

14
Tulisan DAFTAR ISI diketik dengan huruf kapital dan
ditebalkan, diletakkan tepat pada tepi atas, simetris dari batas
tepi kiri dan kanan.
Tulisan “Halaman” diketik merapat ke tepi kanan, tiga
spasi di bawah tulisan DAFTAR ISI. Susunan daftar isi dimulai
dua spasi di bawah tulisan Halaman. Jarak antar judul dan
subjudul adalah dua spasi. Jika judul dan subjudul lebih dari
satu barus, baris kedua dan seterusnya ditulis dengan jarak satu
spasi dengan identasi lima ketukan dari huruf awal baris
pertama.
Judul dan subjudul ditulis dengan huruf yang sama dengan
naskah tanpa ditebalkan. Contoh Daftar Isi dapat dilihat pada
lampiran 8.

i. Daftar Tabel
Daftar tabel disusun secara berurut sesuai dengan nomor
tabel dan halamannya. Daftar tabel diketik dengan huruf kapital,
tegak, ditebalkan (tanpa diakhiri dengan titik) dan ditempatkan
tepat pada tepi atas di tengah ruang tulis, simetris dari tepi kiri
dan kanan.
Daftar tabel digunakan untuk memuat nama tabel yang
ada dalam KIT. Penulisan nama tabel menggunakan huruf
kapital di awal kata (tittle case). Contoh Daftar Tabel dapat
dilihat pada lampiran 9.

j. Daftar Gambar
Daftar gambar diletakkan sesudah daftar tabel, berisi
urutan judul gambar dan nomor halamannya. Daftar Gambar
ditulis dengan format yang sama dengan Daftar Tabel. Contoh
Daftar Gambar dapat dilihat pada lampiran 10.

15
k. Daftar Lampiran
Daftar lampiran diletakkan sesudah daftar gambar,
berisi judul lampiran dan nomor halamannya. Daftar lampiran
ditulis dengan format yang sama dengan Daftar tabel dan
daftar gambar. Contoh Daftar Lampiran dapat dilihat pada
lampiran 11.

l. Daftar Singkatan
Daftar arti lambang dan singkatan memuat lambang dan
singkatan yang ada dalam KIT. Bagian ini diperlukan kalau
KIT menggunakan banyak lambang dan singkatan.
Daftar ini dibuat dengan format yang sama dengan
daftar tabel, terdiri dari dua kolom, kolom pertama berisi
singkatan dan lambang dan kolom kedua berisi penjelasan.
Contoh Daftar Arti Lambang dan Singkatan dapat dilihat pada
lampiran 12.

2. BAGIAN ISI
Isi KIT disampaikan dalam sejumlah bab. Pembagian bab dari
pendahuluan sampai kesimpulan diatur dalam pedoman penulisan KIT.
Pola dasar penulisan KIT disusun dengan tata penulisan dan penomoran
sebagai berikut :
BAB Sub Bab Diklat Pelaut Tingkat I
BAB I A. Latar Latar belakang berisi
Pendahulua belakang justifikasi umum atau
n uraian rasional tentang
objek penelitian
(berdasarkan sumber yang
dapat dipertanggung
jawabkan). Dari paparan
tersebut dapat ditarik
masalah apa yang akan
dibahas. Kemudian,
solusi/metode
penyelesaian dari
permasalahan tersebut
yang telah ada merujuk

16
BAB Sub Bab Diklat Pelaut Tingkat I
dari publikasi
(jurnal/paper) yang dapat
dipertanggung jawabkan.
Dari metode terdahulu,
dapat dijelaskan
kekurangan-kekurangan
yang ada pada metode
sebelumnya. Dari
kekurangan tersebut, dapat
dikaitkan dengan metode
baru yang akan gunakan
sebagai
solusi/jawaban/penyempur
naan dalam metode yang
sebelumnya (sehingga
muncul
keterbaruan/novelty).
Selanjutnya
menggambarkan
menariknya masalah yang
diteliti, pentingnya
penelitian, masalah yang
diangkat dalam penelitian
merupakan sesuatu yang
baru yang belum pernah
diteliti (jika sudah ada
penelitian sebelumnya
maka perlu dikemukakan
mengapa diteliti lagi) serta
seberapa jauh ketersediaan
data. Bagian akhir latar
belakang menyajikan data
awal tentang kegagalan
fungsi, kerusakan atau
kecelakaan yang diteliti,
penerapan prosedur,
pengoperasian alat di atas
kapal, dan/atau
industri/dockyard/powerpl
ant/industri
pelayaran/kepelabuhanan
evaluasi penerapan atau
pengujian atas prosedur
maupun komponen.
Bagian ini juga
mengemukakan fakta dan

17
BAB Sub Bab Diklat Pelaut Tingkat I
data yang diperoleh dari
temuan
fenomena/kejadian secara
teratur & sistematis, serta
menunjukkan masalah
yang terjadi terkait dengan
bidang ilmunya.

B. Rumusan Rumusan masalah menyatakan atau mempertanyakan


masalah secara jelas masalah/persoalan apa yang akan dibahas.
Rumusan masalah dapat dinyatakan dalam bentuk
Kalimat pertanyaan (seharusnya pertanyaan). Rumusan
masalah harus sejalan dengan latar belakang.
C. Batasan Batasan masalah secara teknis menyatakan nama, tempat,
Masalah kejadian dimana kegagalan fungsi, kerusakan atau
kecelakaan yang diteliti terjadi, penerapan prosedur,
pengoperasian alat di atas kapal dan/atau
industri/dockyard/powerplant/industri
pelayaran/kepelabuhanan, evaluasi penerapan atau
pengujian atas prosedur maupun komponen.
Batasan masalah juga dapat berupa wilayah/tempat
pengaplikasian alat/metode, kondisi tertentu pada saat
pengaplikasian alat/metode, metode yang digunakan,
spesifikasi alat/perangkat utama. Batasan masalah
menyatakan ruang lingkup yang penjadi pusat perhatian
atau fokus kegiatan penelitian.
D. Tujuan Tujuan penelitian dinyatakan dalam pernyataan singkat
Penelitian yang memuat harapan yang ingin dicapai. Penelitian
bertujuan melakukan analisis terjadinya kegagalan fungsi,
kerusakan atau kecelakaan, penerapan prosedur,
pengoperasian alat di atas kapal dan/atau
industri/dockyard/powerplant/industri
pelayaran/kepelabuhanan, evaluasi penerapan atau
pengujian atas prosedur maupun komponen. Tujuan
penelitian harus relevan dengan masalah.
E. Manfaat Pada sub bab ini menjabarkan manfaat dari penelitian
Penelitian yang dilakukan terhadap peneliti, masyarakat, dan/atau
institusi. Manfaat penelitian dituliskan dengan singkat,
padat dan jelas, dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat
praktis.
BAB II A. Review Memaparkan permasalahan, Memaparkan
Kajian Penelitian metode dan hasil pada permasalahan, metode dan
Pustaka Sebelumnya penelitian sebelumnya. hasil pada penelitian
Minimal mengkaji 1 sebelumnya. Minimal
(masalah, metode, hasil dan mengkaji 2 (masalah,
kesimpulannya) metode, hasil dan

18
BAB Sub Bab Diklat Pelaut Tingkat I
jurnal/proceding/artikel(yan kesimpulannya)
g memiliki topik yang jurnal/paper/artikel (yang
sama/relevan) sekurang- memiliki topik yang sama)
kurangnya 10 tahun terakhir sekurang-kurangnya 10
dan penelitian yang akan tahun dan penelitian yang
dilakukan. Atau akan dilakukan, diurutkan
menggunakan suatu teori dari yang terbaru
dasar.
B. LandasanT Kajian pustaka berisi uraian yang menunjukkan landasan
eori teori dan konsep – konsep yang relevan dengan masalah
yang dikaji dan uraian mengenai pendapat terdahulu yang
berkaitan dengan masalah yang dikaji. Penulis harus
melakukan penafsiran dan pemaknaan terhadap semua
kutipan yang digunakan.
C. Kerangka Pada kerangka berpikir adalah suatu model konseptual
berpikir mengenai bagaimana teori berhubungan itu dengan segala
macam faktor yang telah atau sudah diidentifikasi yakni
sebagai masalah yang penting.
BAB III A. Jenis Pada Bab ini berisi tentang Pada Bab ini berisi
METODE Penelitian jenis penelitian yang akan tentang jenis penelitian
PENELITI- B. Tempat/ dilakukan, waktu penelitian yang akan dilakukan,
AN Lokasi dan dan tempat/lokasi yang akan waktu penelitian dan
(Kualitatif/ Waktu digunakan tuk pengambilan tempat/lokasi yang akan
Kuantitatif) data. Selain itu, pada bab ini digunakan tuk
Penelitian
juga memuat sumber data pengambilan data. Selain
C. Sumber atau subjek yang akan itu, pada bab ini juga
Data/Subye diteliti dan Teknik memuat sumber data atau
k Penelitian pengumpulan datanya subjek yang akan diteliti
dan Teknik seperti wawancara, dan Teknik pengumpulan
Pengumpula observasi dan lain datanya seperti
n Data sebagainya. Pada bagian wawancara, observasi dan
D. Teknik terakhir adalah Teknik lain sebagainya. Pada
Analisis analisis yang akan bagian terakhir adalah
digunakan pada penelitian Teknik analisis yang akan
Data
digunakan pada penelitian
sesuai dengan teori yang
ada
BAB III A. Perancanga Pada bab ini berisi rincian Pada bab ini berisi rincian
METODE n Sistem tentang langkah-langkah tentang langkah-langkah
PENELITI- B. Model/ dan metode penilitian yang dan metode penilitian
AN dipilih sesuai dengan yang dipilih sesuai dengan
Perancanga
(Prototype) permasalahan penelitiannya, permasalahan
n Instrumen yang digunakan, penelitiannya, Instrumen
alat/softwar metode pengambilan data yang digunakan, metode
e/desain atau analisis data. pengambilan data atau
C. Rencana Metode/perangkat yang analisis data Penulis dapat

19
BAB Sub Bab Diklat Pelaut Tingkat I
Pengujian/D digunakan harus ditulis menetukan metode yang
esain Uji dalam bentuk diagram tepat sesuai dengan
Coba blok/digram alir disertai permasalahan yang
dengan penjelassan diangkat dalam penelitian,
Produk
mengenai diagram dari beberapa metode
blok/diagram alir disertai yang ada .
rencana pengujian. Metode/perangkat yang
digunakan dapat ditulis
dalam bentuk diagram
blok/digram alir dan
penjelasannya disertai
rencana pengujian..
Metode analisis data dapat
menggunakan analisis
deskriptif sederhana
dengan asumsi uji
hipotesis sederhana, untuk
mengetahui hubungan
atau pengaruh dari
variabel yang diamati.

BAB IV A. Hasil Pada bab ini disajikan hasil atau temuan penelitian, baik
HASIL Penelitian temuan deskriptif, hasil pengujian hipotesis maupun
DAN prototype
PEMBA-
HASAN
B. Penyajian Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam
Data pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan
agar data yang telah dikumpulkan dapat dipahami dan
dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Setelah
memperoleh data, biasanya data-data yang diperoleh
tersebut dapat disajikan dalam 2 bentuk, yaitu bentuk
table, grafik, bentuk diagram atau foto
C. Analisis Data bagian ini memuat semua bagian ini memuat semua
hasil penelitian yang hasil penelitian yang
relevan dengan tujuan atau relevan dengan tujuan atau
hipotesisnya. Penyajian hipotesisnya. Penyajian
hasil penelitian disertai hasil penelitian disertai
tabel, grafik, foto, dan/atau tabel, grafik, foto,
bentuk penyajian lainnya. dan/atau bentuk penyajian
Serta diberikan uraian lainnya. Serta diberikan
tentang apa yang telah uraian tentang apa yang
dikerjakan sampai diperoleh telah dikerjakan sampai
hasil. Pada pembuatan diperoleh hasil. Pada
prototype analisis data pembuatan prototype
untuk menguji tingkat analisis data untuk

20
BAB Sub Bab Diklat Pelaut Tingkat I
keberhasilan alat tersebut menguji tingkat
yang kemudian keberhasilan alat tersebut
dibandingkan dengan teori yang kemudian
dan produk yang sudah dibandingkan dengan teori
berlisensi dan produk yang sudah
Bagian ini juga memuat berlisensi
analisis berdasarkan metode Bagian ini juga memuat
yang dipilih. Kedalaman analisis berdasarkan
pembahasan disesuaikan metode yang dipilih dari
dengan kompetensi diploma beberapa metode yang ada
IV yaitu mengingat, sesuai dengan teori-teori
memahami dan yang ada. Kedalaman
mengaplikasikan atau pembahasan disesuaikan
sampai dengan analisis dengan Diploma IV yaitu
sederhana. mengingat, memahami,
mengaplikasikan dan
menganalisis serta sampai
pada evaluasi sederhana
berdasarkan teori – teori
mutahir

D. Pembahasan Pembahasan merupakan hasil penelitian yang


menggambarkan temuan secara apa adanya yang
merupakan analisis dan penafsiran peneliti terhadap
temuan dengan mengacu pada teori yang relevan dan hasil
penelitian yang telah disajikan pada kajian pustaka.
Pembahasan mengacu pada masalah, hipotesis, tujuan
penelitian, serta membandingkan harapan dengan hasil
yang ditemukan.

BAB V A. Simpulan Simpulan merupakan substansi dari analisis dan


pembahasan dan dapat berupa intisari dari suatu uraian
deskriptif dan/atau yang disajikan secara singkat dan
jelas. Penulis menyimpulkan hasil pembahasan secara
tegas dan lugas sesuai dengan permasalahan yang
dituangkan dalam rumusan masalah.
B. Saran Saran dibuat sesuai dengan pengamalan manfaat
penelitian. Saran disajikan secara jelas berdasarkan
temuan yang relevan dengan rumusan masalah, dan
selanjutnya dianalisis untuk menyatakan tindakan yang
direkomendasikan.
Pengalaman penulis ditujukan kepada para
mahasiswa/peneliti dalam bidang sejenis yang ingin
melanjutkan atau menggembangkan penelitian yang
sudah dilaksanakan.

21
3. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir dari KIT memuat antara lain :
a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan daftar bacaan yang menjadi sumber,
referensi atau acuan dan dasar penulisan KIT. Daftar pustaka ini dapat
berisi buku, artikel jurnal, majalah, surat kabar, wawancara, email,
situs resmi milik industri. Penulisan KIT wajib menggunakan
sekurang – kurangnya 7 referensi baik dalam bentuk hard copy
ataupun soft copy dengan model Harvard, IEEE atau APA.
Semua rujukan yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanya
sumber yang dikutip dalam naskah, baik kutipan langsung maupun
kutipan tidak langsung. Semua bahan pustaka yang dirujuk dalam KIT
harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Contoh daftar pustaka dapat
dilihat pada lampiran 13.

b. Lampiran
Lampiran merupakan data atau pelengkap atau hasil olahan yang
menunjang penulisan KIT, tetapi tidak dicantumkan di dalam isi KIT,
karena akan mengganggu kesinambungan pembacaan. Lampiran yang
perlu disertakan dikelompokkan menurut jenisnya, antara lain jadwal,
table, daftar pertanyaan, gambar, grafik, desain, instrument penulisan
KIT, data mentah hasil penulisan KIT, surat izin penulisan KIT,
peraturan-peraturan, rumus-rumus yang digunakan, table-tabel
pendukung dan proses perhitungan statistic yang befungsi melengkapi
uraianh yang telah disajikan pada bagian utama KIT dan bersifat
bebas. Artinya, tidak harus mengikuti jenis dan ukuran font yang
digunakan pada isi naskah.

22
BAB II
TEKNIK PENULISAN

Teknik penulisan KIT yang berhubungan dengan ejaan,


penggunaan huruf kapital, pemotong kata, penggunaan tanda baca, harus
mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan atau Kamus Besar Bahasa Indonesia. Aturan umum
penulisan KIT pada Politeknik Pelayaran Surabaya diatur sebagai
berikut :

A. PENGETIKAN
Penampilan merupakan faktor penting untuk mewujudkan KIT
yang rapi dan seragam. Naskah KIT diketik dengan ketentuan sebagai
berikut :
1. Kertas HVS putih polos
2. Ukuran kertas A4
3. Berat kertas 80 gram
4. Jenis huruf Times New Roman
5. Ukuran huruf font 12
6. Spasi baris ganda (double)

Apabila harus menggunakan kertas khusus, seperti kertas gratik,


kertas kalkir untuk gambar, dan sejenisnya maka penggunaannya
diperbolehkan.

B. POSISI KETIKAN
Posisi pengetikan harus diperhatikan dalam menyusun
proposal/laporan KIT, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan :

23
1. Tepi kiri pengetikan berjarak 4 cm. pinggir kanan berjarak 3 cm,
atas berjarak 3 cm dan bawah berjarak 3 cm.
2. Setiap pengetikan bagian diikuti judul bagian di bawahnya dan
selalu dimulai pada halaman baru.
3. Sub bagian pada bagian bawah halaman harus mempunyai
sekurang-kurangnya dua baris kalimat dibawahnya sebelum pindah
ke halaman berikutnya.
4. Setiap tabel harus secara utuh berada pada satu halaman, jika
menggunakan tabel panjang, dapat dipenggal, tetapi harus diberi
nomor kolom.

C. PENJILIDAN
KIT yang telah diseminarkan dan disahkan oleh Kanit
Peningkatan, selanjutnya dijilid antero laminating dengan kartun
berwarna biru untuk Program Studi Nautika, warna merah untuk
Program Studi Teknika.

D. NOMOR HALAMAN
Penomoran halaman tidak diberi imbuhan apa pun. Jenis nomor
halaman ada dua macam, yaitu angka romawi kecil dan angka latin.
1. Angka Romawi Kecil
a. Digunakan untuk bagian awal KIT kecuali Halaman Sampul.
Letak: simetris di tengah (center) bawah kertas dan 3 cm dari
tepi bawah kertas
2. Angka Latin
a. Untuk bagian halaman selanjutnya.
Letak: sudut kanan atas; 1,5 cm dari tepi atas kertas dan 3 cm
dari tepi kanan kertas.
b. Untuk halaman pertama tiap bab
Letak: sudut tengah bawah; 1,5 cm dari tepi bawah kertas.
3. Persamaan matematika lebih baik ditulis dalam bentuk yang lazim
dalam matematika walaupun dalam satu baris. Semua persamaan
matematika ditulis dengan tabulasi 1,5 cm dari kiri dan harus

24
mempunyai nomor yang diletakkan di sebelahnya dan rata kanan
terhadap batas kanan pengetikan.

Contoh :
C = 2CTq (2.1)
W = w1 – w2 (2.2)

Keterangan: 2 artinya persamaan atau ditulis pada bab 2,


sedangkan 1 artinya persamaan itu adalah persamaan matematika
pertama yang ditulis pada bab tersebut.

E. NOMOR SUBBAB
Ketentuan untuk setiap bab
1. Setiap bab dimulai pada halaman baru.
2. Judul bab seluruhnya diketik dengan huruf capital, simetris di
tengah (center), cetak tebal (bold), tanpa garis bawah, tidak
diakhiri tanda titik, dan satu spasi simetris tengah (center), jika
lebih dari satu baris.
3. Judul bab selalu diawali penulisan kata BAB lalu angka Romawi
yang menunjukkan angka dari bab yang bersangkutan dan ditulis
dengan huruf capital arial 12 poin, dan cetak tebal (bold).
4. Judul Bab, Judul Sub Bab dan Judul Subbab Derajad Kesatu yang
dicetak tebal (bold). Judul Sub Bab Derajad Kedua dan seterusnya,
tidak dicetak tebal (bold).
Contoh penulisan bab dan sub bab:

BAB I
A. JUDUL SUB BAB
1. Subbab Derajat Kesatu
a. Subbab Kedua Butir yang Pertama
b. Subbab Derajat Kedua Butir yang Kedua
1) Subbab Derajat Ketiga Butir yang Pertama
2) Subbab Derajat Ketiga Butir yang Kedua
a) Subbab Derajat Keempat Butir yang Pertama

25
b) Subbab Derajat Keempat Butir yang Kedua

BAB III
KETENTUAN LAIN

A. PENYAJIAN TABEL
Tabel digunakan untuk menyajikan data/informasi dari hasil penelitian,
yang merupakan penuangan informasi dalam bentuk yang lebih ringkas dan
lebih teratur bila dibandingkan dengan penjelasan dalam teks. Oleh karena
itu, tabel harus dipersiapkan dengan baik dan cermat. Berikut tata cara
penomoran tabel:
a. Nomor dan nama tabel yang ditempatkan di atas table secara
simetris
b. Jika judul tabel lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya
ditulis sejajar dengan huruf awal judul tabel
c. Font untuk judul tabel dan sumber tabel adalah 12
d. Font untuk isi tabel adalah 10 dengan spasi 1
e. Judul diberi jarak 1 spasi dari tabel
f. Sumber tabel diletakkan di bawah tabel dengan jarak 1 spasi
g. Cara penomeran tabel (contoh 2.1) 2 artinya tabel terdapat pada
bab 2, sedangkan 1 artinya tabel itu adalah tabel pertama yang
ditulis pada bab tersebut
h. Lebar tabel tidak boleh melewati lebar daerah pengetikan
i. Penjelasan tabel sebaiknya disebutkan dalam penulisan, dengan
jalan menyebutkan nomor urut indentitasnya
j. Jika tabel bersambung, maka header tabel harus ada tiap halaman
k. Penulisan sumber table dituliskan sumber kemudian (tahun).
Contoh : Sumber: PT. Pelabuhan (2013)

Tabel 2.1 Perum Pelabuhan Indonesia dan Wilayah Cakupannya

26
Perum Cakupan Pelabuhan yang Diatur
Pelindo II Sumatera Barat, Jambi, Tanjung Priok, Panjang, Palembang,
Sumatera Selatan, Teluk Bayur, Pontianak, Cirebon, Jambi,
Bengkulu, Lampun, Jakarta Bengkulu, Banten, Sunda Kelapa,
Pangkal Balam, Tanjung Pandan
Pelindo III Kal. Tengah, Kal. Sel, Nusa Tanjung Perak, Tanjung Emas,
Tenggara Barat, Nusa Banjarmasin, Benoa, Tanau/Kupang
Tenggara Timur
Sumber : PT. Pelabuhan (2013)

B. PENYAJIAN GAMBAR/ILUSTRASI
Untuk keperluan ilmiah, banyak macam ilustrasi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan efektifitas komunikasi. Foto, peta, gambar, gatis,
grafik, atau histogram, dan bagan adalah macam ilustrasi yang sering
digunakan. Penyajian gambar hendaknya dimaksudkan untuk menekankan
hubungan tertentu yang signifikan dengan masalah yang dibahas.
1. Nomor dan nama gambar yang ditempatkan di bawah gambar secara
simetris.
2. Font untuk judul gambar dan sumber gambar adalah 12.
3. Judul diberi jarak 1 spasi dari gambar.
4. Jarak antara judul dan sumber gambar adalah spasi 1.
5. Cara penomeran gambar (contoh 2.1) 2 artinya gambar terdapat pada
bab 2, sedangkan 1 artinya gambar itu adalah gambar pertama yang
ditulis pada bab tersebut.
6. Penjelasan gambar sebaiknya disebutkan dalam penulisan, dengan jalan
menyebutkan nomor urut indentitasnya.
7. Jarakjudul/keterangan gambar dengan paragraf di bawahnya adalah 1
spasi.
8. Penulisan sumber table dituliskan sumber kemudian (tahun). Contoh :
Sumber: Maritime Accident Casebook (2013)

27
Gambar 3.1.Lashing Patah
Sumber: Maritime Accident Casebook (2013)

C. TATA CARA PENGUTIPAN


Pengutipan dilakukan dengan menunjuk langsung kepada nama
pengarang yang dimaksud. Nama dicantumkan hanya nama belakang
seseorang diikuti dengan tanda koma dan huruf pertama nama depan
penulis, tanpa menyebutkan gelar dan jabatannya. Dilanjutkan dengan tahun
publikasi, dan halaman (untuk kutipan langsung). Jika penulis tidak
memiliki nama belakang maka yang dicantumkan hanya nama.
Terminologi, kata atau kalimat berbahasa asing dalam penulisan ilmiah
yang tidak dapat dihindari harus ditulis sesuai aslinya dengan cetak miring.
Sistem pengutipan yang dipakai sangat beragam seperti; sistem nomor,
sistem catatan kaki, dan sistem berkurung. Sistem pengutipan yang
digunakan dalam penulisan KIT Politeknik Pelayaran Surabaya yang adalah
pengutipan berkurung (sistem parentetis) dengan hanya menulis nama
belakang seseorang tanpa menyebutkan gelar dan jabatannya. Selanjutnya
tahun publikasi, titik dua, dan halaman (diantara tanda kurung), ditulis
sesudah teks yang dikutip. Selanjutnya, tata cara pengutipan yang digunakan
dalam penulisan KIT adalah sebagai berikut:
1. Apabila karya ditulis oleh satu orang, maka nama belakang pengarang
yang dicantumkan.
Contoh: Ahmad Yam ditulis: Yam, A. (2011:27).
2. Apabila karya yang ditulis oleh dua orang, kedua nama belakang
pengarang dicantumkan. Tanda ampersan (&) digunakan untuk
menghubungkan kedua nama pengarang. Susunan penulis nama
pengarang sesuai sumber kutipan. Tanda ampersand digunakan untuk

28
menghindari terjadinya kejanggalan kalau rujukan yang dikutip dalam
teks adalah tulisan dari dua orang yang kebangsaannya berbeda,
misalnya: Indonesia dan Amerika dan sebagainya. Contoh: Ahmad
Gazali dan William Smith ditulis: Gazali, A. & Smith, W. (2008:45)
3. Apabila karya ditulis oleh satu sampai tiga orang, maka nama belakang
seluruh pengarang harus ditulis seluruhnya. Jika selanjutnya dirujuk
kembali maka nama pengarang pertama saja yang ditulis diikuti
singkatan dk. (dan kawan-kawan).
4. Apabila beberapa buku yang dijadikan rujukan ditulis oleh orang yang
sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama, data tahun diikuti oleh
lambang a,b,c dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara
kronologis.
Contoh: Martin Stopford menulis dua judul buku tahun 2008, buku
pertama berjudul Port Maritime Economic dan buku kedua berjudul
Maritime Law. Jika misalnya buku pertama halaman 50 yang dirujuk,
maka penulisannya adalah Stopford, M. (2008a:50), tetapi jika buku
kedua halaman 256 yang dirujuk maka penulisannya adalah Stopford, M.
(2008b:256).
5. Rujukan dari dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu
penerbit tanpa penulis dan tanpa lembaga, maka yang menggantikan
nama penulis adalah nama dokumen, disusul tahun penerbitan.
Contoh: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008
tentang Pelayaran yang diterbitkan tahun 2008, cara penulisannya adalah
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tentang Pelayaran
(2008).
6. Mengutip tulisan dalam surat kabar tanpa nama penulis, maka yang
menggantikan nama penulis adalah nama surat kabar. Sumber yang
dikeluarkan oleh suatu lembaga atau organisasi, tanpa nama penulis,
maka nama lembaga atau organisasi menggantikan nama penulis.
Contoh: Kompas (2011), Kementerian Perhubungan (2011).
7. Sumber yang merupakan kutipan dari pengarang/penulis lain, cara
mengutipnya adalah nama penulis sumber asli, tahun diantara tanda
kurung, kalau tahun tidak tercantum ditulis “tanpa tahun” diikuti kata

29
“dalam” kemudian nama penulis yang mengutip, diikuti tahun diantara
tanda kurung.
Contoh: Studi yang relevan dengan kelelahan awak kapal dalam
penelitian Kusumayadi (1990) dalam Yoshitake, (1997), yang mengkaji
tingkat kelelahan awak kapal sebagai salah satu penyebab utama
kecelakaan laut sehingga pengaturan waktu istirahat terhadap perlu
mendapat perhatian.
8. Kutipan langsung terdiri dari atas satu sampai tiga baris disisipkan dalam
alinea yang sama ditulis dengan memakai tanda petik.
Contoh: McCallum, M. (1997:36) menyatakan bahwa “Validitas
simulator sebagai media belajar dan pengujian adalah solusi tepat dalam
upaya membangun kompetensi”.
9. Apabila penulis ingin menghilangkan beberapa bagian kalimat pada awal
kutipan, bagian itu diganti dengan tiga titik (…) Jika bagian yang
dihilangkan terletak pada bagian akhir kutipan, bagian yang dihilangkan
itu diganti dengan empat titik (….).
10. Kutipan langsung yang terdiri atas empat baris atau lebih dilakukan
dengan sistem “blok” dengan jarak satu (single) spasi dan dimulai pada 2
tab, kutipan tidak diberi tanda petik.
Contoh kutipan langsung adalah sebagai berikut:
The concept of competency can be considered in the context of what
knowledge and skill and employee needs to have in order to apply that
knowledge and skill to the workplace situation. It takes in all aspect of
work performance and includes the ability to perform individual tasks,
responds to certain situation.

D. PENULISAN DAFTAR PUSTAKA


Daftar pustaka pada tulisan ilmiah disusun berdasarkan abjad (a,b,c, dan
seterusnya). Pada bagian akhir sebuah tulisan ilmiah dibuat daftar pustaka
yang dipakai dalam menyusun KIT. Daftar rujukan merupakan daftar yang
berisi buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya yang dikutip, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan yang dibaca, tetapi tidak
dikutip, tidak dicantumkan daftar pustaka, sedangkan semua sumber yang

30
dikutip secara langsung ataupun tidak harus dicantumkan dalam daftar
pustaka.
Unsur yang ditulis dalam daftar pustaka secara berturut-turut meliputi
(1) nama penulis dengan urutan nama belakang, disusul inisial nama awal,
nama tengah, tanpa gelar akademik atau jabatan, (2) tahun penerbitan
diantara tanda kurung, (3) judul dicetak miring, termasuk anak judul
(subjudul), (4), kota tempat penerbitan, (5) nama penerbit (halaman dan
volume untuk jurnal). Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi bergantung
jenis sumber pustakanya. Baris kedua dan seterusnya dan setiap data pustaka
diketik 2 tab dari sisi kiri, antara baris 1,5 spasi, antara setiap daftar pustaka
2 spasi.
Nama keluarga atau nama akhir ditulis lebih dahulu dan dipisahkan
dengan koma dari inisial nama awal/nama depan atau nama kecil yang
ditulis dibelakangnya. Susun balik nama ini dilakukan tidak hanya pada
pengarang pertama tetapi juga pada pengarang kedua, pengarang ketiga,
pengarang keempat dan seterusnya. Dalam penulisan ilmiah, tata penulisan
susun balik nama pengarang ini disebut System Havard. Tata penulisan ini
digunakan dalam menulis KIT di Politeknik Pelayaran Surabaya. Berikut ini
adalah tata penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber.
1. Rujukan dari buku
a. Buku yang berisi satu karangan dan ditulis oleh satu atau lebih dari
satu orang.
Penulisan rujukan disusun sebagai berikut: nama penulis ditulis paling
depan (semua nama penulis harus dicantumkan dalam penulisan daftar
rujukan, dan tidak menggunakan dkk.), tahun penerbit diantara tanda
kurung. Judul buku dicetak miring, dengan huruf besar pada awal
setiap kata, kecuali kata fungsional yang meliputi: kata hubung,
partikel, dan kata depan. Edisi atau jilid/cetakan diantara tanda kurung
(jika ada). Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan
titik dua contoh:
Agarwal, A. & Lang, J. H, (2010). Foundations of Analog and Digital
Electronic Circuits. San Franscisco: Elsevier. Inc

31
Balanis, C.A. (2016). Antenna Theory Analysis and Design. Canada:
John Wiley &Sons. Inc

b. Beberapa buku dengan penulis yang sama dan diterbitkan dalam tahun
yang sama.
Penulis yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data
tahun diikuti oleh huruf a,b,c dan seterusnya yang urutannya
ditentukan secara kronologis. Misalnya: Martin Stopford menulis dua
judul buku tahun 2008, buku pertama berjudul Port Maritime
Economic dan buku kedua berjudul Maritime Law. Jika misalnya
buku pertama yang dirujuk, maka penulisannya adalah Stopford
(2008), contoh:
Kobayashi, H. (2008a). Basic Knowledge and Practical Technique of
Instructor Using Simolator: Tokyo: Tokyo University of
Marine Science and Technology.

Kobayashi, H. (2008b). Mariner’s Function for Safe Navigation


Tokyo: Tokyo University of Marine Science and
Technology.

c. Buku yang berisi kesimpulan artikel (ada editornya).


Penulisan rujukan sama dengan penulisan rujukan dari buku ditambah
dengan tulisan (Ed.) jika ada satu editor dan (Eds.) jika editornya lebih
dari satu, diantara nama penulis dan tahun penerbitannya, contoh:
Aminuddin, R. (Ed.). (1990). Pengembangan Penelitian Kualitas_f.
Malang : HISKI komisariat Malang dan Ya3.

Sobh, T., Elleithy, K., Mahmood, A., & Karim, M. A., (Eds.). (2011).
Novel Algorthms and Techniques in telecommunications,
Automation and Industrial Electronics. San Franscisco: Elsevier.
Inc
d. Buku dari kesimpulan artikel atau bunga rampai (ada editornya).
Nama penulis artikel ditulis didepan diikuti dengan tahun penerbitan
diantara tanda kurung. Judul artikel ditulis cetak miring. Diikuti kata

32
“Dalam” kemudian nama editor ditulis dengan menyingkat nama
depan dan nama tengah (kalau ada), diberi keterangan (Ed.) bila hanya
satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku
kumpulannya dicetak miring, disusul tempat penerbitan dan nama
penerbit. Kalau editornya juga sebagai penulis salah satu artikel yang
dikutip, maka penulisan nama juga dua kali, contoh:

Cote, S. (2005). Developing Mariner Assessment, A Practical Manual


For Assesment Developer: Dalam Callum, M.C. & Smith
M.V. (Eds.). Assesing Seafarers. Seattle: US Coast Guard
Resereach and Developing Center.
Levinson, M. & McGreevey, W.P. (2006). The Box: How the Shipping
Container Make the World Smaller. Dalam M. Buvinic, M.A.
Lyctte, & W.P. McGreevye (Eds.). Maritime Economics. New
York: Routledge.

2. Rujukan dari artikel dalam jurnal


Nama penulis ditulis paling depan diikuti tahun penerbit
diantara tanda kurung dan judul artikel yang ditulis dengan cetak miring,
dan huruf besar pada setiap awal kata. Namun jurnal dengan huruf awal
dari setiap katanya diketik dengan huruf besar kecuali kata hubung.
Bagian akhir diketik berturut-turut tahun keberapa atau volume (kalau
ada), nomor berapa diantara tanda kurung (kalau ada), dan nomor
halaman diantara tanda kurung, contoh:

Dong, W., Xu Z.H., Li X.X., Xiao S.P., (2020). Low-Cost Subarrayed


Sensor Array Design Strategy for IoT and Future 6G
Applications. IEEE Internet of Things Journal. Vol. 7 (4816-
4826)
Fukusako, T., (2017). Broadband Characterization of Circularly
Polarized Waveguide Antennas Using L-Shaped Probe (Online).
Journal of electromagnetic engineering and science Vol. 17, No.
1. (1-8)

33
3. Rujukan dari Internet
a. Artikel dalam jurnal
Nama penulis diketik seperti rujukan dari jurnal, diikuti secara berturut-
turut oleh tahun diantara tanda kurung, judul artikel, nama jurnal
dicetak dengan diberi keterangan diantara tanda kurung (online),
volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan disertai
keterangan kapan diakses, contoh:
Liu B., Zang Y., Cao X., Liu Y., Gu B., & Wang, T. X., (2020). A
survey of model-driven techniques and tools for cyber-physical
systems (Online), Vol. 11, No. 21.
https://link.springer.com/article/10.1631/FITEE.2000311.
Diakses pada tanggal 12 April 2021.

b.Karya Individual
Nama penulis diketik seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti
secara berturut-turut: tanggal, bulan, tahun diantara tanda kurung, topic
bahan diskusi/nama bahan diskusi dicetak miring, dengan diberi
keterangan diantara tanda kurung (online), dan diakhiri dengan alamat
sumber rujukan disertai keterangan kapan diakses, diantara tanda
kurung, contoh:
Dang S., Amin O., Shihada B., & Alouini M.S., (24 Januari 2020).
What should 6G be. Nature Electronics (online),
https://www.nature.com/articles/s41928-019-0355-6.
Diakses pada tanggal 12 April 2021.

c. Bahan Diskusi
Nama Penulis diketik seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti
secara berturut-turut: tanggal, bulan, tahun diantara tanda kurung, topic
bahan diskusi/nama bahan diskusi dicetak miring, dengan diberi
keterangan diantara tanda kurung (online), dan diakhiri dengan alamat
sumber rujukan disertai keterangan kapan diakses, diantara tanda
kurung, contoh :

34
Johnston, E., (28 Agustus 2020). Uji Penerimaan Eutelsat: Dolph
Microwave 3.7 Meter Pengiriman dan Pengujian Antena
Stasiun Bumi (online),
https://www.satsig.net/cgi-bin/yabb/YaBB.pl?
num=1598601114.
Diakses pada tanggal 12 April 2021.

d.Email Pribadi
Nama pengirim diketik paling depan, diikuti alamat email
pengirim diantara tanda kurung, tanggal, bulan dan tahun diantara
tanda kurung alamat email yang dikirimi, contoh :
Crellin, R. (r.crellin@nel.ac.uk). (29 November 2011). Landscape.s:
Seaeapes Sailing Onwards. E-mail kepada Iwan Setiawan (iwan
setiawan@yahoo.co.id).
Hakim H. (haeriahakim@indo.net.id). (01 Oktober 2011). Artikel
Tentang Pengaruh Bentuk Propeller Terhadap FO. E-mail
kepada Syarifuddin (syarifuddin@yahoo.co.id).

e. Rujukan dari artikel dalam jurnal dari CD-ROM


Penulisan pada daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam
jurnal cetak ditambah dengan penyebutan CD-Romnya diantara tanda
kurung, contoh:
Maritime Training organization (2007), Marine Radio and Simulator.
Academy of Maritime Training (CD-ROM Coastguard).
Miller, T. (2008). Cargo Claims: How They Are Caused and How To
Avoid. UK P&I Club (CD-ROM Quarterly-Digital).

f. Rujukan dari dokumen dari situs universitas


........, contoh:
Penulis. (Tahun). Judul dokumen online. Diakses dari nama Institusi,
Judul Web, URL

35
Surachman, A. (2008). SOP Perpustakaan FEB UGM. Diakses dari
Universitas Gadjah Mada, Situs Web Perpustakaan
http://lib.feb.ugm.ac.id/files/sop/

g.Rujukan dari Web Profesional


........, contoh:
Penulis. (Tahun). Judul dokumen online. Diakses tanggal …, dari URL
Kesatuan Pelaut Indonesia. (2008). Enhancing Vessel Safety to Save
Lives. Diakses 10 Agustus 2018, dari http://
http://www.kpiunion.org/media.php?module=semuaberita

h.Rujukan dari Database


........, contoh:
Bloomberg. L.P. (2008). Return on Investment for Apple Inc 12/31/00
to 01/30/08. Diakses 21 Mei 2013, dari Bloomberg Database.

i. Rujukan dari Situs Web tanpa informasi spesifik dokumen


........, contoh:
(http://www.nasa.go.id)

4. Rujukan dari Karya Terjemahan


Nama penulis asli diketik paling depan, diikuti tahun penerbitan karya
asli diantara tanda kurung. Jika tahun tidak tercantum diketik “tanpa
tahun”. Keterangan diterjemahkan oleh, tahun penerjemah dalam kurung,
judul terjemah, tempat penerbitan, nama penerbit, contoh:
Berg, A. & Muscat, R. (2002). Themzodinamica. Diterjemahkan oleh
Sediaoetama, A.D. (2010). Teori Dasar Termodinamika dan
Aplikasirya, Jakarta : Bhatara Karya.

5. Rujukan dari skripsi, tesis atau disertasi


Nama penyusun paling awal, diikuti tahun yang tercantum pada sampul
diantara tanda kurung, judul atau disertai dicetak miring diikuti dengan
pernyataan Makalah, Tesis atau Disertasi, kemudian pernyataan tidak

36
diterbitkan diantara tanda kurung. Nama kota tempat perguraun tinggi,
dan nama perguruan tinggi dan nama fakultas serta, contoh:
Bakar, A. (2006). Arralisis Pengaruh Alat Kecepatan Bongkar Peti
Kemas Terhadap Biaya Operasional Kapal di Pelabuhan
SURABAYA. (Disertai, yang tidak dipublikasikan).
SURABAYA: Universitas Hasanuddin, Fakultas Teknik.
Jildiz, D. (2009). Streaming: Their Roles in Ship Stability. (Disertai yang
tidak dipublikasikan). Malmo: World Maritime University,
Maritime Education and Training.

6. Rujukan dari bulletin


Nama penulis diikuti tahun penerbitan diantara tanda kurung, judul
artikel dicetak miring, kemudian nama Buletin dan nomor terbitan, tahun
keberapa, dan halaman artikel, contoh:
Ridwan, M.G. (2008). Pelayaran dalam Perspektif Ekonomi Global.
Buletin Pelaut, No.2. Tahun 3.
US Coastguard Federal Register Maritime (1990). Vapour Contro
System. Final Rule, No. 55.120.

7. Rujukan dari laporan


Nama laporan diketik paling awal, diikuti tahun diantara tanda kurung,
judul artikel dicetak miring, kota penertiban, nama lembaga yang
menerbitkan (mengeluarkan laporan), contoh:
Annualy World Shipping Report (2010). More Evidence Container
Dernand. UK: The Lloyd Center for Communication Programs.

8. Rujukan dari prosiding/risalah


Penulisan identitas rujukan dimulai dengan nama penulis, diikuti tahun
diantara tanda kurung, judul artikel dicetak miring. Diikuti kata “Dalam”
kemudian nama penyunting atau editor (kalau ada), nama
prosiding/risalah, nomor halaman artikel diantara tanda kurung, kota
tempat berlangsungnya kegiatan, dan lembaga penyelenggara, contoh:

37
Arm, Y.A. & Norry, K. (2008). Developing on Board Assessment fil,
Navigation Officer-, Dalam Dewanto, T. IMLA (24). Marcielle:
International Maritime Lecture Association (IMLA).

9. Rujukan dari makalah yang disajikan dalam seminar dan lokakarya


Nama penyusun diketik paling awal, diikuti tahun penyajian diantara
tanda kurung, judul makalah dicetak miring, diikuti pernyataan Makalah
disajikan dalam, lembaga penyelenggara, tempat dan tanggal
penyelenggara, contoh:
Sastrodiwongso, T. (2011). Investigasi Kecelakaan Laut. Makalah
disajikan dalam Basic Investigation Course, KNKT, Surabaya,
23-24 November 2011.

10. Rujukan dari media cetak (majalah, surat kabar)


a. Artikel karangan dengan nama penulis
Nama penulis diikuti tanggal, bulan dan tahun penerbitan diantara
tanda kurung, judul artikel diketik dengan huruf besar pada setiap
awal kata cetak miring. Nama surat kabar, diakhiri dengan halaman
artikel diantara tanda kurung, contoh:
Alamsyah, A. (28 November 2010). Reformasi Diklat Pelayaran di
Era Kecelakaan Laut. Kompas (4).
b. Artikel tanpa nama penulis
Nama surat kabar diketik paling awal, diikuti tanggal, bulan dan tahun
diantara tanda kurung, kemudian judul karangan diketik miring
dengan huruf besar-kecil dan diikuti dengan nomor halaman diantara
tanda kurung, contoh:
Kompas (03 Agustus 2010). Investigasi Terutui Prima Nusantara.
Fajar (4).
Kompas (01 November 2011). Penanganan Kasus KM. Kirana
Langgar UU Pelayaran. (16).

11. Rujukan dari dokumen resmi pemerintah

38
Nama lembaga penanggung jawab diketik paling awal, diikuti dengan
tahun diantara tanda kurung, judul dokumen dicetak miring, nomor
dokumen, contoh:
Kementrian Perhubungan Republik Indonesia (2010). Pembentukan
Komite Nasional pengawas mutu kepelautan Indonesia. Nomor
KP 342 Tahun 2010.

39
Kapital, Arial, Bold, size
16, line spacing 1,5;
before after 0
Lampiran 1. Contoh Halaman Sampul

PATAH KLEM PADA KAPAL KONTAINER


MV. GUNUNG ANYAR 1

2 spasi/enter

Diameter
6cm

2 spasi/enter

Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan


Program Pendidikan Diklat Pelaut
Tingkat I

1 spasi/enter
EDI SUDARKO
NIS 09.1.21.005
2 spasi/enter

PROGRAM STUDI NAUTIKA


2 spasi/enter

PROGRAM DIKLAT PELAUT TINGKAT I


POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

40
TAHUN 2020

Lampiran 2. Contoh Halaman Judul

PATAH KLEM PADA KONTAINER


PADA MV. GUNUNG ANYAR 1

Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan


Program Pendidikan Diklat Pelaut
Tingkat I

EDI SUDARKO
NIS 09.1.21.005

PROGRAM STUDI NAUTIKA

PROGRAM PENDIDIKAN DIKLAT PELAUT TINGKAT I

41
POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA
TAHUN 2020

Lampiran 3. Contoh Pernyataan Keaslian TNR, 12, line


spacing 1.5 ,
bold, kapital
PERNYATAAN KEASLIAN
1 spasi/enter
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : EDI SUDARKO
Nomor Induk Perwira Siswa: 09.1.21.005
Program Studi : DP-I Nautika
Menyatakan bahwa KIT yang saya tulis dengan judul:
1 spasi/enter
PATAH PADA KLEM KONTAINER KAPAL MV. GUNUNG ANYAR I
1 spasi/enter
Merupakan karya asli seluruh ide yang ada dalam KIT tersebut, kecuali
tema yang saya nyatakan sebagai kutipan, merupakan ide saya sendiri.
Jika pernyataan diatas terbukti tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi yang ditetapkan oleh Politeknik Pelayaran Surabaya.

SURABAYA, ……………………
TNR, 12, line
spacing 1.5
Materai 10000
4
spasi/enter
EDI SUDARKO

42
TNR, 12, line
Lampiran 4. Contoh Persetujuan Seminar
spacing 1.5 ,
PERSETUJUAN SEMINAR bold, kapital
KARYA ILMIAH TERAPAN

2 spasi/enter
Judul : PATAH PADA KLEM KONTAINER
PADA MV. GUNUNG ANYAR I
Nama Perwira Siswa : EDI SUDARKO
NIS : 09.1.21.005
Program Studi : DP-I Nautika
Dengan ini dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diseminarkan
1 spasi/enter
TNR, 12, line SURABAYA, ……………………….
spacing 1 ,5 1 spasi/enter
Menyetujui
1 spasi/enter
Pembimbing I Pembimbing II

3 spasi/enter
TNR, 12, line
Nama Nama
Pangkat/Gol Pangkat/Gol spacing 1 ,
NIP. NIP.
2 spasi/enter

Mengetahui
Kanit Peningkatan
Politeknik Pelayaran Surabaya
Nama
Pangkat/Gol
NIP.

43
Lampiran 5. Contoh Halaman Pengesahan

TNR, 12, line


PATAH PADA KLEM KONTAINER
spacing 1.5 ,
PADA MV. GUNUNG ANYAR I
bold, kapital
1 spasi/enter
Disusun dan Diajukan Oleh:
1 spasi/enter
TNR, 12, line EDI SUDARKO
spacing 1.5 NIS. 09.1.21.005
Ahli Nautika Tingkat I
1 spasi/enter
Telah dipertahankan di depan Penguji Ujian KIT
Pada tanggal, …………………
1 spasi/enter
Menyetujui
1 spasi/enter

Penguji I Penguji II Penguji III

3 spasi/enter
Nama Nama Nama
Pangkat/Gol Pangkat/Gol Pangkat/Gol
NIP. NIP. NIP.

Megetahui
KaNIS Peningkatan Studi Nautika/Tehnika/ETO
Politeknik Pelayaran Surabaya

Nama
Pangkat/Gol
NIP

44
Lampiran 6. Contoh Kata Pengantar

Margin 3 cm
KATA PENGANTAR
1 spasi/enter
Margin 4 cm

Kami memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha

Margin 3 cm
Kuasa, karena atas penelitian tentang Analisa patah pada klem kontainer
pada mv. gunung anyar i dapat dilaksanakan.
Penelitian ini dilaksanakan karena ketertarikan peneliti pada
masalah yang sering terlupakan dan tidak dianggap menjadi masalah,
padahal justru faktor yang sering diabaikan inilah yang menjadi salah
faktor penghambat terwujudnya performa yang baik dari suatu
pelabuhan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif
kompratif yang ditekankan pada penggambaran dua objek penelitian dan
membandingkannya. Penelitian ini mendalami masalah patah pada klem
kontainer pada mv. gunung anyar I. Penelitian telah melakukan
pengumpulan data kemudian melakukan interprestasi dan menyusun
simpulan sehingga tersaji fakta komprehensif sesuai tujuan penelitian.
Pada kesempatan ini disampaikan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu sehingga penelitian ini dapat dilaksanakan,
antara lain kepada :
1. Direktur Politeknik Pelayaran Surabaya TNR 12, spasi 1,5
2. Pembimbing I…..
3. Pembimbing II…..
4. Dst....
Demikian, semoga penelitian ini bermanfaat bagi pembaca dan
dapat peningkatan performa pelabuhan Indonesia.
1 spasi/enter
Surabaya, Januari 2019
Penulis
Margin bawah
Lampiran 7. Contoh Abstrak 3 cm

TNR 12, spasi 1,


bold, kapital

45
ABSTRAK
1
1 spasi/enter
spasi
EDI SUDARKO, Analisis patah pada klem kontainer pada mv. gunung
anyar I. Dibimbing oleh /ente
Riyanto dan Jumriani.
r
TPK yang paling besar di wilayah Timur Indonesia adalah TPK
Surabaya dan Semarang Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk
mengetahui performa TPK Surabaya dan TPK Semarang dalam perspektif dwell
time yaitu mengetahui produktifitas dan kinerja pada TPK Surabaya dan
Semarang dalam perspektif dwel time rata-rata dan mengetahui performa dan
utilitas sarana penunjang penanganan petikemas untuk selanjutnya dilakukan
optimal dwell time. Penelitian dilaksanakan selama ± 8 minggu dengan dua
lokasi penelitian yaitu Terminal Petikemas Suarbaya dan Semarang yang
merupakan pelabuhan yang memiliki TPK paling besar di Wilayah Timur
Indonesia. Data primer diperoleh secara langsung melalui wawancara dengan
pihak yang berhubungan. Data sekunder diperoleh dari lembaga pengumpul data
dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data, dalam penelitian ini
berupa Laporan Tahunan PT. Pelindo. Hasil penelian ini menunjukkan bahwa
rata-rata dwell time di Terminal Petikemas Surabaya mencapai 3.9 har dan TPK
Semrang mencapai rata-rata 5.9 hari. Dimana jika dwell time terus meningkat
tanpa ada pengupayaan lebih lanjut dalam mengurangi angka dwell time ini,
diperkirakan akan terjadi over capacity di TPK Surabaya pada tahun 2016 dan
tahun 2015 pada TPK Semarang.
Kata kunci : Analisis, Dwell time, Produktifitas, Kinerja
TNR 12, spasi 1,
min 200 kata
min 3 istilah, maks 300 kata
maks 5 istilah

Lampiran 8. Contoh Daftar Isi

46
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR Halaman


PERNYATAAN KEASLIAN KIT iv
ABSTRAK v
ABSRACT vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR LAMPIRAN ix
DAFTAR ISTILAH x
I. PENDAHULUAN ….
II. TINJAUAN PUSTAKA ….
III. METODE PENELITIAN ….
IV. ANALISIS DAN BAHASAN ….’
V. PENUTUP ….
DAFTAR PUSTAKA ….
LAMPIRAN

Lampiran 9. Contoh Daftar Tabel

47
DAFTAR TABEL

Nomor Halaman
2.1 Suhu Ruang Muat …
4.4 Suhu Muatan Sesuai Jenis Muatan …
4.5 Perubahan Suhu sesuai Daerah Pelayaran pada
Daerah Tropis Antara Bulan Juli dan September …

Lampiran 10. Contoh Daftar Gambar

48
DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman
2.1. Ruang muat …
2.2. Alat Pemuatan Liquid Cargo

Lampiran 11. Contoh Daftar Lampiran

49
DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman
1. Instrument Penelitian …
2. Pedoman Wawancara …

Lampiran 12. Contoh Daftar Arti Lambang dan Singkatan

50
DAFTAR SINGKATAN
Singkatan Arti
LPG : Liquid Petroleum Gas
LNG : Liquid Natural Gas

Lampiran 13. Contoh Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

51
Agarwal, A. & Lang, J. H, (2010). Foundations of Analog and Digital
Electronic Circuits. San Franscisco: Elsevier. Inc

Alamsyah, A. (28 November 2010). Reformulasi Diklat Pelayaran di Era


Kecelakaan Laut. Kompas (4).

Alvarez J.F., Longva T., & Engebrethsen E. (2012). A Methodology to Assess


Vessel Berthing and Speed Optimization Policies. Journal Martime
Economic & Logistic (online).
(http://www.pal-zraycijournal.com/meUjournal/v12/n4/full/me120101
1a.html. Diakses pada tanggal 29 November 2012).

Ami, Y.A. & Norry, K. (2008). Developing on Board Assessment for Navigation
Officer, Dalam Dewanto, T. TML (24). Marceille: International
Maritime Lecturer Association (TMLA)

Aminuddin, R. (Ed.). (1990). Pengembangan Penelitian Kualitatif. Malang:


HISKT Komisariat Malang dan YA3.

Annually World Shipping Report (2010). More Evidence in Container Demand.


UK: The Llyod Center for Communication Programs. (di justify dan
UKnya dinaikkan ke atas)

Bakar, A. (2006). Analisis Pengaruh Kecepatan Alat Bongkar Muat Peti Kemas
Terhadap Biaya Operasional Kapal di Pelabuhan SURABAYA.
(Disertai yang, tidak dipublikasikan). SURABAYA: Universitas
Hasanuddin, Fakultas Teknik.
Balanis, C.A. (2016). Antenna Theory Analysis and Design. Canada: John Wiley
&Sons. Inc

Berg, A. & Muscat, R. (2002). Thermodinamica. Diterjemahkan oleh


Sediaoctama, A.D. (2010). Teori Dasar Termodinamika dan
Aplikasinya.Jakarta: Bhratara Karya.

52
Cotc, S. (2005). The New Role For Simulation In MET Distance Learning.
Canada: Congsber Maritime Simulation, Ltd.

Crellin, R. (r.crellin .G,nel.ac.uk). (29 November 2012). Landscapes: Seacapes


Sailing Onwards. E-mail kepada Iwan Setiawan
(wansetiawan@yahoo.co.id).

Evans, J.H., (2012). Ship Structural Design Concepts. The Sea 6th. Vol. 12. 3
(45).

Griffith, A.T. (2008) Coordinating-, Ship and Port. Logistic Policy Analysis
(Online), Vol. 3, No. 1 (http://shipandpoc.edu.asu.edu/epaa/ (Diakses
pada tanggal 12 November 2012).

Hakim H.(haeriahakim@indo.net.id). (01 Oktober 2012). Artikel Tentang


Pengaruh Bentuk Propeller Terhadap Efisiensi FO. E-mail kepada Ali
Sulaiman (sulaimanat shipping levyahoo.co.id).

Johnson C.J. & Wood F.D. (2010). Comtempotaty Logisctic. Sea Transportation
14’”. (34).

Jildiz, D. (2009). Streaming: Their Roles in Ship Stability. (Disertai yang tidak
dipublikasikan). Malmo: World Maritime University. Maritime
Education and Training.

Kementrian Perhubungan Republik Indonesia (2010). Pembentukan Komite


Nasional Pengawas Mutu Kepelautan Indonesia, Nomor KP. 342 Tahun
2010.

Kiliyanpilakkil, V.P., Meskhidze, N. (02 Desember 2012). Atmospheric


Chemistry and Physics, Deriving the Effect of Wind Speed on Clean
Maritime Aerosol Optical Properties Using the A-Train Satellites
(online). (http://www.atmos-chem-phys-discuss.net/11/4599/20T)

53
2/acpd-1 145992012-discussion.html.
Diakses pada tanggal (03 Desember 2012)

Kobayashi, H. (2008a). Basic Knowledge and Practical Technique of Instructor


Using Simulator. Tokyo: Tokyo University of Marine Science and
Technology.

Kobayashi, H. (2008b). Mariners Function for Safe Navigation. Tokyo: Tokyo


University of Maritmes Science and Technology.

Kompas (03Agustus 2012). Investigasi Teratai Prima Nusantara. Fajar (4).

Kompas (01 November 2012). Penanganan Kasus KM. Kirana Langgar UU


Pelayaran. (16).

Levinson, M. & McGreevey, W.P (2006). The Box: How the Shipping
Container Make the World Smaller. Dalam M. Buvinic, M.A. Lycette.
& W.P. McGreevey (Eds.). Maritime Economics. New York :
Routledge.

Maritime Training Organization (2007), Marine Radio and Simulator. Academy


of Maritime Training (CD-ROM Coastguard).

Miller, T. (2008). Cargo Claims: How They Are Caused and How to Avoid. UK
P&I Club (CD-ROM Quarterly-Digital).

Ridwan, M.G. (2008). Pelayaran dalam Perspektif Ekonomi Global.


Buletin Pelaut, No. 2. Tahun 3.

Sastrodiwongso, T. (2012). Investigasi Kecelakaan Laut. Makalah disajikan


dalam Basic Investigation Course, KNKT, Surabaya, 23-24.

Smith, S. (2005). Developing Mariner Assessment, A. Practical Manual Foil


Assessment Developer. Dalam Callum, M.C. & Smith M.V. (Eds.).

54
Assessing Seafarers. Seattles: US Coast Guard Research and
Development Centre.

55

Anda mungkin juga menyukai