Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang tak henti-hentinya saya haturkan atas kehadirat Allah SWT, karena
hanya dengan rahmat dan karunia-Nya, saya masih memiliki untuk menyelesaikan
tugas makalah ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda
Nabi kita Rasulullah Muhammad SAW, atas perjuangan beliau sehingga kita bisa
merasakan nikmat berislam, alhamdulillah. Juga tidak lupa pula saya ucapkan
terimakasih kepada ibuDesi Kumala Sari yang sangat bersabar membimbing pada
mata kuliah ini, sehingga saya dapat mengerti sebagai mana mestinya. Makalah ini
ditulis dan disusun agar para pembaca dapat mengambil mutiara mutiara ilmu dari
pokok bahasan yang dituliskan. Makalah ini ditulis dengan berbagai referensi.Namun,
dengan berbagai kesabaran dan tentunya pertolongan dari Allah SWT, akhirnya
makalah ini bisa terselesaikan. Semoga makalah ini dapat menjadi manfaat bagi para
pembaca, mahasiswa, pelajar dan masayarakat umum pada khususnya. Dan dengan
kerendahan hati saya berharap makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu yang
lebih luas kepada pembacanya. Akhir kata lembaran ini saya mohon maaf jika
makalah ini nantinya terdapat kekurangan pada tulisan atau pendapat yang kurang
berkenan bagi anda semua.
Gadingrejo, 28 September 2021
DAFTAR ISI
JUDUL ……………………………………………………………………i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ………………………………………….1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ...........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam persalinan sering kali juga timbul rasa cemas, panik, dan takut
rasa sakit yang luar biasa yang dirasakan ibu yang dapat mengganggu proses
persalinan dan mengakibatkan lamanya proses persalinan (Kurniasih, 2004).
Kecemasan merupakan kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar,
berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya (Struat, 2007).
Murottal merupakan salah satu musik yang memiliki pengaruh positif bagi
pendengarnya (Widayarti, 2011).
A. RUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah dalam makalah ini adalah tentang terapi murotal dalam proses
persalinan.
B. TUJUAN
a. Tujuan umum
Tujuan umum pada makalah ini adalah untuk mengetahui pengaruh murottal
dalam proses persalinan.
b. Tujuan khusus
Kompetensi khusus yang diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa adalah
memahami tentang apa pengaruh jika ibu ingin bersalin mendengerkan
murottal Al-Qur'an apakah dapat mengurangi rasa sakit dalam proses
bersalin.
BAB II
PEMBAHASAN
Murottal Quran merupakan salah satu pilihan suara yang dapat didengarkan ibu
bersalin untuk mengurangi nyeri persalinan. Mendengarkan murottal quran akan
memberikan stimulus kepada indra pendengar sehingga ibu akan terfokus kepada
suara yang didengarkan dan membuat ibu mampu merelaksasikan diri. Hal ini
memberikan efek hypnosis yang akan membantu memudahkan ibu dalam menghadapi
persalinan. Suara al-quran dapat mengurangi kecemasan mengahadapi persalinan,
membantu ibu lebih rileks dan meningkatkan semangat dalam mengahadapi
persalinan.Dr. Al Qadhi, seorang dokter ahli jiwa pernah melakukan penelitian
panjang di Klinik besar Florida Amerika Serikat.
Perbedaan rasa nyeri pada tiap responden sebelum dilakukan terapi murottal
disebabkan oleh bagaimana responden tersebut menanggapi rasa nyeri yang
dialaminya dan hal ini berhubungan dengan kondisi psikologis responden. Nyeri
persalinan unik dan berbeda pada setiap individu karena nyeri tidak hanya
dikaitkan dengan kondisi fisik semata, tetapi berkaitan juga dengan kondisi
psikologis ibu pada saat persalinan. Kondisi psikologis yang dimaksud adalah
rasa takut dan cemas yang berlebihan yang akan menimbulkan atau bahkan
memperparah nyeri akibat kondisi fisik. Pendapat Hartanti (2005), menyatakan
bahwa rasa takut dan cemas yang berlebihan akan mempengaruhi rasa nyeri.
Setiap ibu mempunyai cara menyikapi rasa nyeri persalinan masingmasing,
karena ambang batas rangsang nyeri setiap orang berlainan dan sangat subyektif.
Ada yang merasa tidak sakit hanya perutnya yang terasa kencang. Ada pula yang
merasa tidak tahan mengalami rasa nyeri. Beragam respon itu merupakan suatu
mekanisme proteksi diri dari rasa nyeri yang dirasakan. Adanya pikiran-pikiran
seperti melahirkan yang akan selalu diikuti dengan nyeri kemudian akan
menyebabkan peningkatan kerja sistem syaraf simpatik. Dalam situasi ini, sistem
endokrin, terdiri dari kelenjar-kelenjar, seperti adrenal, tiroid dan pituitary (pusat
pengendalian kelenjar), melepaskan pengeluaran hormon masing-masing ke
aliran darah dalam rangka mempersiapkan badan pada situasi darurat. Akibatnya,
sistem syaraf otonom mengaktifkan kelenjar adrenal yang mempengaruhi sistem
pada hormon epinefrin (Kuswandy, 2004).
c. Perbedaan rerata intensitas nyeri kala I fase aktif persalinan normal sebelum
dan sesudah dilakukan terapi murottal. Berdasarkan hasil analisis
menggunakan uji pair t test menunjukkan nilai p = 0,000. Nilai ini lebih kecil
daripada nilai α = 0,05, artinya terdapat perbedaan rata-rata intensitas nyeri
kala I fase aktif persalinan normal sesudah dilakukan terapi murottal yang
mana intensitas nyeri kala I fase aktif menjadi mengalami penurunan setelah
dilakukan terapi murottal. Murottal merupakan salah satu musik dengan
intensitas 50 desibel yang membawa pengaruh positif bagi pendengarnya
(Wijaya, 2009). Menurut Smith dalam Upoyo, Ropi, & Sitoru (2012)
menerangkan bahwa intensitas suara yang rendah merupakan intensitas suara
kurang dari 60 desibel sehingga menimbulkan kenyamanan dan tidak nyeri.
Menurut Purna (2006) dikutip dalam Siswantiah (2011), murottal adalah
lantunan ayat-ayat suci Al Quran yang di lagukan oleh seorang qori direkam
serta di perdengarkan dengan tempo yang lambat serta harmonis. Bacaan Al
Qur’an sebagai penyembuh penyakit jasmani dan rohani melalui suara,
intonasi, makna ayat-ayat yang ditimbulkan baik perubahan terhadap sel-sel
tubuh, perubahan pada denyut jantung, pergerakan sel-sel pada kulit pada
pasien yang mengalami nyeri persalinan kala I fase aktif. Nyeri melibatkan
pengaktifan sistem saraf sensoris dan merupakan respon fisiologis tubuh,
stimulasi nociceptor, dan nyeri akan berefek perubahan denyut nadi. Denyut
nadi yang meningkat merupakan stimulasi nociceptor akibat stimulasi α dalam
system pembuluh darah, sehingga akan dapat meningkatkan resistensi perifer
dan meningkatkan denyut nadi. Penurunan intensitas nyeri dalam penelitian ini
disebabkan oleh adanya efek relaksasi yang ditimbulkan dari terapi murottal.
PENUTUP
2.1 KESIMPULAN
Terdapat perbedaan rerata penurunan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif
sebelum dan sesudah dilakukan terapi murottal dengan nilai p value< 0,05 (p value =
0,000).
2.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Dahlan, M.S. (2008). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan (Edisi 4). Jakarta:
Salemba Medika
Musik klasik terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi
fraktur ekstremitas di rumah sakit dr.Moewardi Surakarta. Surakarta: Universitas
Muhammadiah Surakarta.
Hawari, D. (2002). Dimensi religi dalam praktik psikiatri dan psikologi. Jakarta:
Kasdu, D. (2003). Operasi caesar: Masalah dan solusinya. Jakarta: Puspa Swara.
Khrisna, A. (2001). Masnawi bersama jalaluddin rum menggapai langit biru tak
Kedokteran EGC.